Anda di halaman 1dari 26

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Ilmu Alamiah Dasar Agustina Ambar Pertiwi, S. Pd., M. Pd

Halaman Judul
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(IPA)

Disusun Oleh:

Kholisah Putri Tufyrayanti 170102030658

Siti Habibatussa'diah 170102030146

Siti Muqodimah 170102030704

Dimas Dwi Bambang Irawan 170102031327

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
APRIL 2020

i
ii
DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ............................................ 3
B. Peran Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 8
C. Rekayasa Genetika ..................................................................................... 11
BAB III ................................................................................................................. 21
KESIMPULAN ..................................................................................................... 21
A. Kesimpulan ................................................................................................ 21
B. Saran ........................................................................................................... 21
PETA KONSEP.....................................................................................................22

REFERENSI ......................................................................................................... 23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam dan segala
sesuatu yang ada di alam. IPA mempunyai beberapa pengertian berdasarkan cara
pandang ilmuwan bersangkutan mulai dari pengertian IPA itu sendiri, cara
berfikir IPA , cara penyelidikan IPA sampai objek kajian IPA. Adapun
pengertian IPA menurut Trowbridge and Bybee (1990) sains atau IPA
merupakan representasi dari hubungan dinamis yang mencakup tiga faktor
utama yaitu “the extant body of scientific knowledge, the values of science and
the method and procecces of science” yang artinya sains merupakan produk dan
proses, serta mengandung nilai - nilai. IPA adalah hasil interpretasi tentang dunia
kealaman. IPA sebagai proses / metode penyelidikan meliputi cara berpikir,
sikap dan langkah - langkah kegiatan scientis untuk memperoleh produk -
produk IPA, misalnya observasi, pengukuran, merumuskan, menguji hipotesa,
mengumpulkan data, bereksperimen dan prediksi.

lmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang


pengungkapan rahasia dan gejala alam, meliputi asal-usul alam semesta dengan
segala isinya, termsuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang
terjadi. Manusia memiliki rasa ingin tau terhadap alam hingga menyebabkan
diperolehnya pengetahuan dari alam semesta ini. Pengetahuan dari alam semesta
inilah yang nantinya akan berkembang dan menjadi dasar ilmu pengetahuan
alam.dengan pengetahuan tersebut informasi akan terus bertambah dan
berkembang dari masa ke masa, serta berkembang sesuai zamannya, sejalan
dengan cara berfikir dan alat bantu yang ada pada saat itu. Oleh karena itu
pengetahuan alam sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan zaman.

Sejalan dengan cara berfikir dan sifat manusia yang tidak pernah puas
dengan apa yang sudah diketahuinya, menjadikan ilmu pengetahuan menjadi
siklus yang akan terus berkembang. Munculnya istilah “Metode Ilmiah” tidak
lepas dari hal di atas. Dalam hal ini, metode ilmiah merupakan jembatan untuk

1
berkembangnya ilmu pengetahuan alam. Metode ilmiah menjadi suatu yang
penting yang di dalamnya terdapat langkah-langkah operasional yang
mendukung teciptanya pengetahuan.

Dengan metode ilmiah IPA klasik terciptanya banyak sekali ilmu


pengetahuan yang menjadi dasar untuk metode ilmiah IPA modern yang
nantinya akan menentukan pengetahuan yang baru dengan alat bantu dan cara
berpikir yang lebih dari IPA klasik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembanga IPA?
2. Apa peran dan manfaat IPA dan teknologi bagi kehidupan?
3. Apa yang dimaksud dengan rakayasa genetika?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembanga IPA.
2. Untuk mengetahui peran dan manfaat IPA dan teknologi bagi kehidupan.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan rakayasa genetika.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


1. Lahirnya IPA
Pada awal bab ini telah diterangkan bahwa mula-mula manusia
masih percaya pada mitos yang sekarang hanya dinilai sebagai
pengetahuan semu (pseudo science). Karena mitos kemudian dianggap
tidak memuaskan, maka dicarilah pengetahuan betulan (pure science).
Obyek utama yang đipikirkan manusia adalah alam sehingga lahirlah
pengetahuan alam (natural science).
Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-
gejala alam, mencatatnya dan kemudian mempelajarinya. Pengetahuan
yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap
gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan
yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Dengan peningkatan daya
pikimya, manusia akhimya dapat melakukan eksperimen untuk
membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Setelah
manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan
eksperimen maka lahirlah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu yang
mantap.
Pada mulanya ilmu pengetahuan timbul di Asia, meluas ke Yanan.
kembali ke Asa di Timur Tengah, banu kemudian ke Eropa. Untuk
memberikan gambaran tentang perkembangan ilmu pengetahuan alam
berikut akan dibahas berbagai pengetahuan yang dikenal manusia dan
cara berpikirnya sejak zaman kuno sampai modern.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
a. Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal
dari kemampuan mengamati dan membeda-bedakan dan dari
hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error.

3
Semua pengetahuan yang diperoleh diterima apa adanya, belum
ada usaha untuk mencari asal usul dan sebab akibat dari segala
sesuatu.
Pada saat manusia mulai mempunyai kemampuan menulis,
membaca dan berhitung, maka pengetahuan yang terkumpul
dicatat secara tertib dan berlangsung terus menerus. Misalnya dari
pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi
Babiloma menetapkan pembagian waktu. Tahun dibagi dalam 12
bulan, minggu dibagi dalam 7 hari dan hari dalam 24 jam. Jam
kemudian dibagi dalam 60 menit dan menit dalam 60 detik.
b. Zaman Yunani Kuno
Yunani merupakan wilayah Eropa yang berbatasan dengan
Asia Barat, maka dengan cepat menimba ilmu pengetahuan dari
Timur. Di Yunani ilmu pengetahuan Ini disempumakan melalui
penyelidikan (Inquiring). Pada tahap ini manusia tidak hanya
menerima pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara
spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan sebab
akibat dari segala sesuatu. Beberapa tokoh dan pandangan-
pandangannya adalah sebagai berikut:
1). Thales (624 - 548 SM)
Ahli filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang
ilmu. Thales dianggap sebagai orang pertama yang
mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya. Dia
berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air.
2). Pythagoras (580 - 500 SM)
Seorang ahli matematika. Dia mengemukakan 4 unsur dasar
suatu benda, yaitu tanah, air, api, dan udara. Pythagoras juga
terkenal dengan dalilnya, yaitu Dalil Pythagoras. Dalil ini
mengatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring sebuah segitiga
siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-
sikunya (a + b = c).

4
3). Socrates (470 - 399 SM)
Socrates dianggap sebagai tonggak sejarah ilmu
pengetahuan Yunani karena sejak Socrates ini banyak
penyelidikan yang dilakukan terhadap pengetahuan yang
menyangkut kehidupan manusia, sedangkan sebelumnya
orang terutama mengadakan penyelidikan yang menyangkut
alam. Hasil pemikirannya dihimpun oleh Plato, diantaranya
tentang logika, yakni adanya premis mayor, premis minor
dan conclusion.
4) Leucipus dan Demokritos (460 - 370 SM)
Penemu teori atom. Menurut Leucipus dan Demokritos,
zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri dari atom. Atom
ini tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diubah. Atom
dapat berbeda dalam bentuk dan ukurannya. Segala zat
berbeda dalam jumlah dan susunan atom. Semua perubahan
yang terjadi pada benda adalah akibat dari penggabungan
dan penguraian atom menurut hukum sebab akibat.
5) Aristoteles (384 - 322 SM)
Aristoteles berpendapat bahwa ada 5 unsur dasar dari
segala sesuatu, yaitu tanah, air, api, udara, dan eter (quint
essentia). Unsur yang satu dapat berubah menjadi unsur yang
lain, kecuali eter. Misalnya, dari air dan tanah yang main
masak akan berubah menjadi garam, biji dan logam.
6) Archimedes (287 - 212 SM)
Archimedes adalah ahli matematika, fisika, dan
mekanika. Dia sudah menggunakan cara empiris yang
didasarkan pada pengalaman atau percobaan. Archimedes
menemukan bahwa benda yang terapung di air akan
kehilangan berat sesuai dengan berat air yang terdesak.

5
c. Zaman Pertengahan
1) Zaman Alkimia (abad 1- 2)
Selama 4 unsur dasar yang telah dikemukakan olch ahli
dari zaman Yunani, ahli-ahli alkimia menambahkan 3 unsur
lagi, yaitu air raksa, belerang, dan garam. Pengertian unsur
lebih dimaksudkan pada sifatnya daripada unsur itu sendiri,
misalnya :
air raksa : logam yang mudah menjadi uap.
belerang: mudah terbakar dan memberi nama.
garam : tidak dapat terbakar dan bersifat tanah.
2) Zaman Latrokimia
Tokoh-tokoh yang ada pada zaman ini diantaranya:
a) Al-Khawarizmi (780-850 M)
Seorang ahli Aljabar dan Aritmatika. Dalam
bukunya Al Jabr wal Mukabala (Pengutuhan kembali
dan pembandingan), memperkenalkan asas algorisme
yang merupakan sistem hitungan nilai angka menurut
tempatnya dari kanan ke kiri yaitu satuan, puluhan,
ribuan, dan seterusnya. Hal ini kemudian menjadi dasar
penggunaan sistem desimal.
b) Niarizi (W. 922 M)
Menulis sejumlah buku tentang cuaca dan iklim
serta pengetahuan tentang bintang. Niarizi juga membuat
planetarium dan alat bantu ilmu bintang untuk
menggambarkan gerak berida-benda langit dan
mengukur jaraknya.
c) Ar-Razi (866-909 M)
Oleh bangsa Eropa dikenal sebagai Rezes, adalah
tokoh kedokteran dan kimia Ar-Razi adalah orang
pertama yang mendiagnosa penyakit cacar dengan
membedakan atas cacar air (variola) dan cacar merah

6
(rougella). Sebagai ahli kimia Ar-Razi menemukan air
raksa (mercury).
d) Ibn Sina (980-1037 M)
Dikenal pula dengan nama Avicena, adalah tokoh
kedokteran. Bukunya Al-Qanun fi'ith Thibb (Pedoman
Kedokteran) adalah buku terluas yang dipergunakan
dalam dunia kedokteran. Karya-karyanya yang lain
sebanyak 170 judul diterjemahkan kedalam bahasa latin.
d. Zaman Modern
Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai
pertengahan sudah banyak tapi belum tersusun secara sistematis
dan belum dianalisis menurut jalan pikiran tertentu. Kesimpulan
yang didapat, biasanya masih diwamai oleh cara berpikir ahli
filsafat, agama, atau mistik. Setelah ditemukannya alat-alat yang
makin sempuma maka dikembangkanlah metode eksperimen.
Setelah dikembangkannya metode eksperimen ini ilmu
pengetahuan berkembang dengan pesat. Tokoh-tokoh yang
terkenal pada masa ini antara lain:
1) Evangelista Torricelli (1588 - 1647 M)
Seorang ahli fisika dan ilmu pasti yang berhasil
menemukan termometer sebagai alat pengukur suhu udara
sekaligus dapat memperkirakan tekanan udara pada suatu
tempat.
2) Antonio Laurent Lavoisier (1743 1749 M)
Pelopor di bidang kimia. Lavoisier menemukan
hubungan zat asam dan udara dalam pembakaran, serta
menemukan sifat asam dan basa dalam suatu zat.
3) Antony van Leuwenhoek (1632 - 1723 M)
Scorang ahli biologi. Dengan menggunakan mikroskop
hasil karyanya, dapat melihat bakteri dengan perbesaran

7
270 kali. Ia juga menemukan spematozoa anjing, kelinci,
ikan, manusia, dan sejumlah binatang lain.1

B. Peran Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dalam Kehidupan


Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak
dahulu teknologi sudah ada atau manusia telah menggunakan teknologi.
Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau
memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan
teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980: 1) merumuskan lebih jelas
dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia. Menurutnya, teknologi telah
dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup
yang lebih nyaman, lebih makmur, dan lebih sejahtera.
IPA dan teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena
keduanya mempunyai hubungan yang erat satu sama lain dimana IPA
sebagai sebuah ilmu yang dapat menimbulkan hal-hal baru berupa teknologi
berdasarkan hasil kerja keras para scientist dalam meneliti dan menganalisa
sebuah ilmu. Hasilnya sangat berperan bagi kehidupan manusia dalam
melangsungkan kehidupannya.
Penemuan teknologi akibat penelitian IPA telah membawa manusia
meninggalkan kehidupan traditional yang kolot. Teknologi yang telah
meningkatkan menusia seakan seperti hama yang terus mengikuti
kemanapun kehidupan manusia. Teknologi tidak akan pernah punah dan
akan terus berkembang sampait dunia berakhir.

1
Ati Harmoni, Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD) : Penerbit Gunadarma, hlm. 8-12.

8
Berikut adalah manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam
dan teknologi :2
1. Bidang Informasi dan komunikasi
a. Dampak Positif
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang
akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang
sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
3) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
b. Dampak negatif
1) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).
2) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat
di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan
tertentu.
3) Kerahasiaan alat tes semakin terancam.
4) Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes
psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi
secara langsung dari internet.
5) Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil
akibat teknologi komputer.
6) Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan
berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh
stres yang terjadi karena teknologi.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
a. Dampak Positif
1) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2) Terjadinya industrialisasi.
3) Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

2
Abe, “Makalah Peranan Teknologi terhadap kehidupan Manusia”
(https://www.scribd.com/doc/109838062/Makalah-Peranan-Teknologi-Terhadap-Kehidupan-
Manusia , diakses pada 13 April, 2020)

9
4) Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri
maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi
yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan,
dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan
semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa
akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan
konsumen secara individual melakukan kontak langsung
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara
langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
5) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja
untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki,
kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan
berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi
tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang
diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga
kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.
6) Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu
menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
3. Bidang pendidikan
a. Dampak positif
1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah
guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.

10
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa
dibuat abstrak.
3) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
4) Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
b. Dampak negatif
1) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi
seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah,
tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
2) Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di
badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

C. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah suatu proses manipulasi gen yang
bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul. Secara ilmiah,
rekayasa genetika adalah manipulasi genetik atau perubahan dalam susunan
genetik dari suatu organisme. Rakayasa genetika merupakan proses
buatan/sintetis dengan menggunakan Teknologi DNA rekombinan. Hasil
dari rekayasa genetika adalah sebuah organisme yang memiliki sifat yang

11
di inginkan atau organisme dengan sifat unggul, organisme tersebut sering
disebut sebagai organisme transgenik (Purnawijaya, 2015).
Munculnya rekayasa genetika berawal dari usaha untuk
menyingkap materi genetik yang diwarisi dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Saat orang-orang mengetahui bahwa kromosom merupakan
materi genetik yang membawa gen, maka saat itu rekayasa genetika ini
muncul (Manis, 2018).
Rekayasa genetika yang sering kali sinonim dengan teknologi DNA
rekombinan merupakan tulang punggung dan pemicu lahirnya bioteknologi
molekuler. DNA rekombinan dikonstruksi dengan menggabungkan materi
genetik dari dua atau lebih sumber yang berbeda atau melakukan perubahan
secara terarah pada suatu materi genetik tertentu. Di alam, materi genetik
melakukan rekombinasi secara konstan. Berikut ini merupakan beberapa
contoh rekombinasi dari dua sumber atau lebih.
1. Rekombinasi yang terjadi saat pindah silang dalam pembentukan gamet
pada proses meiosis.
2. Saat sperma dan ovum melebur pada proses fertilisasi.
3. Saat bakteri melakukan transaksi bahan genetik melalui konjugasi
transformasi atau transduksi.
Dalam tiap contoh rekombinasi tersebut dapat dimengerti bahwa
rekombinasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan terjadinya
keragaman hayati di alam. Materi genetik yang ada di alam menyajikan
suatu bahan mentah evolusi yang dilakukan oleh seleksi alam atau seleksi
buatan yang dilakukan oleh manusia.3
1. Klasifikasi Macam-Macam Jenis Rekayasa Genetika:
a. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah teknik pemisahan dan penggabungan
DNA dari satu spesies dengan DNA dari spesies lain dengan tujuan

3
Teuku Tajuddin, modul 1 Pengantar Bioteknologi, h. 1.28-1.29.

12
mendapatkan sifat baru yang lebih unggul. Berikut beberapa
produk yang dihasilkan dari rekombinasi gen, diantaranya yaitu:
1) Pembuatan Insulin
Insulin ini dihasilkan dari rekombinasi DNA sel manusia
dengan plasmid bakteri E.Coli. Insulin yang dihasilkan lebih
murni dan baik diterima oleh tubuh manusia karena
mengandung protein manusia dibandingkan dengan insulin
yang disintesis dari gen pankreas hewan.
2) Pembuatan Vaksin Hepatitis
Vaksin hepatitis dihasilkan dari rekombinan DNA sel manusia
dengan sel ragi Saccharomyces. Vaksin yang dihasilkan
tersebut berupa virus yang dilemahkan dan apabila disuntikkan
ke dalam tubuh manusia akan membentuk antibodi sehingga
kebal terhadap serangan hepatitis.

3) Fusi Sel
Fusi Sel atau teknologi hibridoma adalah peleburan dua sel
yang berbeda menjadi satu kesatuan menjadi protein yang
sangat baik yang mengandung gen asli dari keduanya yang
disebut hibridoma. Hibridoma sering digunakan untuk
mendapatkan antibodi dalam pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan. Contohnya fusi sel manusia dengan sel tikus.
Tujuan fusi yaitu menghasilkan hibridoma berupa antibodi
yang mampu membelah dengan cepat. Sifat tersebut didapatkan
dari sel manusia berupa antibodi yang difusikan dengan sel
kanker tikus berupa mieloma yang mampu membelah dengan
cepat.

4) Transfer Inti (Kloning)


Kloning adalah proses reproduksi yang bersifat aseksual untuk
menciptakan replika yang tepat bagi suatu organisme. Teknik
kloning akan menghasilkan spesies baru yang secara genetik

13
persis sama dengan induknya yang biasanya dikerjakan di
laboratorium. Spesies baru yang dihasilkan tersebut disebut
klon. Klon tersebut diciptakan oleh proses yang disebut transfer
inti sel somatik. Transfer inti sel somatik merupakan proses
yang mengacu pada transfer inti dari sel somatik ke sel telur.
Sel somatik merupakan semua sel di tubuh kecuali kuman.
Mekanismenya yaitu inti sel somatik akan dihapus dan
dimasukkan ke dalam telur yang tidak dibuahi yang memiliki
inti yang telah dihapus. Telur dengan intinya tersebut akan
tetap dijaga hingga menjadi embrio. Embrio tersebut nantinya
akan ditempatkan di dalam ibu pengganti dan berkembang di
dalam ibu pengganti.

Contoh keberhasilan kloning yaitu kloning pada domba


dolly. Domba dolly direproduksi tanpa bantuan domba jantan,
melainkan diciptakan dari kelenjar susu yang diambil dari
domba betina. Kelenjar susu dari domba finndorset
dimanfaatkan sebagai donor inti sel dan sel telur domba
blackface sebagai resipien. Penggabungan kedua sel tersebut
memanfaatkan tegangan listrik 25 volt yang pada akhirnya
terbentuk fusi antara sel telur domba blackface tanpa nukleus
dengan sel kelenjar susu domba finndorsat. Dalam tabung
percobaan hasil fusi ini akan berkembang menjadi embrio yang
selanjutnya akan dipindahkan ke rahim domba blackface,
sehingga spesies baru yang dihasilkan merupakan spesis
dengan ciri yang identik dengan domba finndorset.

2. Proses dan Teknik Rekayasa Genetika

Secara sederhana, tahapan proses rekayasa genetika meliputi:

a. Mengindetifikasikan gen dan mengisolasi gen yang diinginkan


b. Membuat DNA/AND salinan dari RNAd

14
c. Pemasangan cDNA pada cincin plasmid
d. Penyisipan DNA rekombinan kedalam tubuh/sel bakteri
e. Membuat klon bakteri yang mengandung DNA rekombinan
f. Pemanenan produk

Proses rekayasa genetika diatas, praktiknya mengadopsi prinsip teknik


rekayasa berikut ini.

a. Kloning Gen
Kloning gen adalah tahapan awal rakayasa genetika.
Adapun tahapan dalam kloning gen diataranya yaitu
pemotongan DNA menjadi fragmen dengan ukuran
beberapa ratus hingga ribuan kb (kilobase), selanjutnya
fragmen tersebut dimasukkan ke dalam vektor bakteri

15
untuk kloning. Berbagai macam vektor didesain untuk
membawa DNA dengan panjang yang berbeda. Setiap
vektor hanya mengandung satu DNA yang kemudian
teramplifikasi membentuk suatu klon di dalam dinding
bakteri. Dari setiap klon sejumlah fragmen DNA akan
diisolasi yang selanjutnya akan diekspresikan. DNA
rantai tunggal akan diubah menjadi rantai ganda dengan
bantuan DNA polimerase. Fragmen DNA yang
dihasilkan selanjutnya dikloning ke dalam plasmid
untuk menghasilkan bank cDNA.
b. Sequensing DNA
Sekuensing adalah teknik penentuan urutan basa suatu
fragmen DNA yang membutuhkan proses dan waktu
yang lama. Sekarang proses Sekuensing ini sudah
bersifat automatis, dalam artian sekuensing yang
dilakukan memungkinkan dalam skala industri hingga
ribu kilobasa/hari.
c. Amplifikasi gen secara in-vitro
Proses amplifikasi DNA untuk mensitesis
komplementer suatu fragmen DNA yang dimulai dari
suatu rantai primer dikenal dengan teknik PCR
(Polimerase Chain Reaction).
d. Konstruksi Gen
Setiap gen terdiri dari promotor (yaitu daerah yang
bertanggungan jawab untuk transkripsi gen yang
berakhir pada wilayar terminator), gen pendanda dipilih
(yaitu gen yang berperan sebagai resistensi antibiotik
yang membantu membedakan perubahan sel), dan
terimanator. Konstruksi gen mengandung sedikitnya
daerah promotor, daerah transkrip, dan daerah

16
terminator. Untuk itu, konstruksi gen disebut vektor
ekspresi.
Konstruksi gen mengimplikasikan penggunaan
elemen seperti enzim restriksi yang memotong DNA
pada daerah spesifik, sistesis nukleotida secara kimiawi,
amplifikasi fragmen DNA secara in vitro menggunakan
teknik PCR (Polimerase Chain Reaction), serta
menyambung fragmen DNA yang berbeda dengan
ikatan kovalen menggunakan enzim ligase. Selanjutnya,
fragmen tersebut ditambahkan dalam plasmid yang
kemudian ditransfer ke dalam bakteri membentuk klon
bakteri. Klon bakteri ini akan diseleksi dan
diamplifikasi. Penambahan elemen dalam konstruksi
gen bergantung pada tujuan eksperimen, terutama
dimana jenis sel konstruksi tersebut akan diekspresikan.
e. Transfer gen ke dalam sel
Suatu gen hasil isolasi bisa ditranskripsikan secara in
vitro dan mRNA-nya juga bisa ditranskripsikan pada
suatu sistem bebas sel. Untuk dikodekan secara efektif
dan ditranslasikan menjadi protein, suatu gen harus
ditransfer ke dalam sel yang secara alami bisa
mengandung semua faktor yang dibutuhkan dalam
proses transkripsi dan translasi. Dalam praktiknya,
transfer gen terdiri atas variasi teknik diantaranya fusi
sel, penggunaan senyawa kimia, elektroporasi,
mikroinjeksi, dan injeksi menggunakan vektor virus.
3. Manfaat Rekayasa Genetika
Adapun manfaat rekayasa genetika jika ditinjau berdasarkan aspeknya,
diantaranya yaitu:
a. Bidang Industri
Di bidang industri, prinsip rekayasa genetika dimanfaatkan dalam

17
upaya pengkloningan bakteri untuk beberapa fungsi tertentu seperti
melarutkan logam-logam langsung dari dalam bumi, menghasilkan
bahan mentah kimia seperti etilen yang dibutuhkan untuk
pembuatan plastik, menghasilkan bahan kimia yang digunakan
sebagai pemanis pada pembuatan berbagai macam minuman dan
lain sebagainya.
b. Bidang Farmasi
Dalam bidang farmasi, rekayasa genetika dimanfaatkan dalam
usaha pembuatan protein yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan.
Protein ini merupakan gen hasil pengkloningan bakteri yang
berperan dalam mengongtrol sintesis obat-obatan yang apabila
diproduksi secara alami akan membutuhkan biaya yang mahal.
c. Bidang Kedokteran
Manfaat rekayasa genetik dibidang kedokteran diantaranya yaitu:
1) Pembuatan Insulin
Insulin yang dulunya di sintesis hewan mamalia sudah dapat
dihasilkan dengan melakukan pengkloningan bakteri. Insulin
yang dihasilkan ini jauh lebih baik dan lebih bisa diterima oleh
tubuh manusia dibandingkan insulin yang di sintesis dari
hewan.
2) Pembuatan Vaksin terhadap Virus AIDS
Mengingat AIDS merupakan virus yang berbahaya dan bisa
menyerang sistem kekebalan tubuh, maka dalam upaya
pencegahan penyakit tersebut peneliti membuat vaksin dengan
memanfaatkan rekayasa genetika dalam upaya proteksi diri
terhadap penularan virus AIDS.
3) Terapi Gen
Rekayasa genetika juga dimanfaatkan dalam upaya terapi
kelainan genetik dengan disisipkannya beberapa gen duplikat
secara langsung ke dalam sel seseorang yang mengalami
kelainan genetis.

18
d. Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, rekayasa genetika banyak dimanfaatkan
dalam upaya penyisipan gen ke dalam sel sel tumbuhan sehingga
memberikan banyak keuntungan seperti:
1) Menghasilkan tanaman yang mampu menangkap cahaya dengan
lebih efektif untuk meningkatkan efisiensi fotosintesis.
2) Menghasilkan tanaman yang mampu menghasilkan pestisida
sendiri.
3) Menggantikan pemakaian pupuk nitrogen yang mahal namun
banyak digunakan dengan melakukan fiksasi nitrogen secara
alamiah seperti pada tanaman padi.
4) Dapat digunakan untuk mendapatkan tanaman baru yang lebih
menguntungkan lewat pencangkokan gen, seperti pada golongan
solanaceae.

e. Bidang Peternakan
Di bidang peternakan, rekayasa genetika banyak dimanfaatkan
dalam upaya penyisipan gen ke dalam sel-sel hewan tertentu
dengan menerapkan prinsip rekayasa genetika. Hewan yang paling
banyak digunakan yaitu sapi. Rekayasa di bidang peternakan
memberikan banyak manfaat, diantaranya seperti:
1) Diperoleh vaksin yang bisa mencegah mencret ganas pada anak
babi.
2) Diperoleh vaksin yang efektif terhadap penyakit kuku dan
mulut, yang merupakan penyakit ganas dan menular pada sapi,
domba, kambing, rusa dan babi.
3) Sedang dilakukan pengujian hormon pertumbuhan tertentu
untuk sapi yang diharapkan dapat meningkatkan produksi susu.

4. Dampak Rekayasa Genetika


Adapun dampak dari rekayasa genetika diantaranya yaitu:

19
a. Tanaman transgenik tertentu bisa memungkinkan
keracunan, alergi, perbedaan nutrisi dan komposisi, serta
adanya kemungkinan menyebabkan bakteri dalam tubuh
manusia menjadi resisten terhadap antibiotik tertentu.
b. Terlepasnya organisme transgenik di alam bebas tanpa
pengawasan dapat menghasilkan pencemaran biologis
yang berdampak pada terganggunya ekosistem dan
meningkatnya prevalensi penyakit tertentu.
c. Menyisipkan DNA atau gen organisme lain yang tidak
berkerabat, dianggap sebagai pelanggaran terhadap
hukum alam dan masih sulit di terima oleh masyarakat.
Untuk itu, rekayasa genetika yang dilakukan pada
manusia dianggap sebagai penyimpangan moral dan
pelanggaran etik (Manis, 2018).

20
BAB III

KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tidak
lepas dari kehidupan manusian dari awal peradaban sampai akhir kehidupan
manusia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring
perkembangan peradaban manusia di dunia.
Untuk melengkapi kecerdasan IPTEK para pelajar/mahasiswa,
diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtek.
Sehingga terbentuklah manusia – manusia cerdas dan bermoral yang dapat
menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia. Bagi
masyarakat sekarangm, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai pihak yang membebaskan
mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan me mberi
kesehatan,kebahagiaan,dll. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia.Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan objektif saja. Kebenaran harus mencakup pula unsur
keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena
itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan.
B. Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang IPTEK serta perkembangannya dari waktu
ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita
semua dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga
dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua.

21
PETA KONSEP

PERKEMBANGAN IPA

LAHIRNYA IPA REKAYASA GENETIKA


PERAN IPA DAN
TEKNOLOGI DALAM
KEHIDUPAN

ZAMAN KUNO
KLASIFIKASI MACAM-
MACAM JENIS REKAYASA
BIDANG INFORMASI DAN GENETIKA
KOMUNIKASI
ZAMAN YUNANI KUNO

PROSES DAN TEKNIK


BIDANG EKONOMI DAN
REKAYASA GENETIKA
INDUSTRI
ZAMAN PERTENGAHAN

BIDANG PENDIDIKAN MANFAAT REKAYASA


GENETIKA
ZAMAN MODERN

DAMPAK REKAYASA
GENETIKA

22
REFERENSI

https://vijawjaw.wordpress.com/2014/06/13/perkembangan-ilmu-pengetahuan-
alam-ipa-dan-teknologi-bagi-kehidupan-manusia-iad-semester-2/

https://www.scribd.com/doc/109838062/Makalah-Peranan-Teknologi-Terhadap-
Kehidupan-Manusia

Harmoni, Ati, Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD) : Penerbit Gunadarma.

Manis, S. (2018, Agustus). Pelajaran.co.id. Retrieved from Pelaran.co.id:


https://www.pelajaran.co.id/2018/27/pengertian-rekayasa-genetika-jenis-
proses-manfaat-dan-dampak-rekayasa-genetika-lengkap.html

Purnawijaya, I. E. (2015). Pembuatan Beras Insulin Melalui Rekayasa Genetika


Sebagai Alternatif Pencegahan Penyakit Diabetes Militus. Kajian
Pendidikan, 65-74.

Tajuddin, T. (n.d.). Modul Pengantar Bioteknologi.

23

Anda mungkin juga menyukai