Anda di halaman 1dari 11

Macam Gerak Pada Tumbuhan

Umumnya gerak yang terjadi pada sebuah tumbuhan bisa terjadi akibat
adanya rangsangan yang diperoleh, baik itu rangsangan dari dalam maupun
dari luar tumbuhan itu sendiri. Bentuk rangsangan tersebut bisa berupa
gravitasi bumi, suhu, bahan kimia maupun intensitas cahaya yang diterima.

Lalu, bagaimana sebuah tumbuhan bisa dikatakan bergerak? Bagian-bagian


apa saja dari tumbuhan yang bergerak? Mari kita simak ulasan materi
gerakan pada tumbuhan ini.

Gerak Menutup Daun Putri Malu

Sebagai contoh yang pertama, coba kalian cari tumbuhan putri malu.
Kemudian amati dan berikan rangsangan berupa sentuhan, rangsangan
panas dan rangsangan dining pada tumbuhan putri malu tersebut. Apa yang
akan terjadi pada tumbuhan putri malu tersebut?

Tumbuhan putri malu akan merespon rangsangan tersebut dengan menutup


daunnya. Gerakkan menutup daun tumbuhan putri malu ini merupakan
tanggapan terhadap adanya rangsangan. Sedangkan arah menutupnya daun
tumbuhan putri malu terhadap rangsangan adalah tetap.

Jika daun putri malu dikenai rangsangan maka akan terjadi aliran air yang
menjauhi daerah yang terkena rangsangan. Adanya aliran air ini
menyebabkan kadar air di daerah yang terkena rangsangan berkurang,
sehingga tekanan turgornya mengecil.
Akibat tekanan turgor yang mengecil ini maka daun putri malu akan
menutup dan akan tampak seperti layu. Tekan turgor adalah tekanan yang
disebabkan oleh isi sel terhadap dinding sel pada tumbuhan.

Jika kita amati dengan seksama, ternyata tumbuhan juga melakukan


gerakkan. Meskipun gerakkan pada tumbuhan cenderung lambat, namun
masih dapat diamati perbedaannya. Misalnya gerakkan yang muncul pada
tumbuhan putri malu.

Tumbuhan putri malu akan tampak menguncup saat kita menyentuhnya.


Meskipun tidak ada perpindahan tempat, namun tumbuhan putri malu
tersebut masih dianggap bergerak karena gerakan pada organisme tidak
selalu merupakan pergerakan berpindah tempat.

Bagaimana dengan gerakan tumbuhan lainnya? Apakah juga melakukan


gerakkan? Bagaimana tumbuhan-tumbuhan tersebut dapat bergerak?
Gerakkan-gerakan seperti apa saja yang dilakukan? Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita pelajari gerak-gerak pada
tanaman atau tumbuhan berikut ini.

3 Macam Gerak (movement) Pada Tumbuhan

Gerak pada bagian tubuh tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
gerakan endonom, gerakan higroskopis, dan gerakan esionom.

1. Gerak Endonom

Gerak endonom – Gerakan pertumbuhan daun dan pergerakan rotasi pada


sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui
dari pergerakan sirkulasi klorofil di dalam sel (perhatikan gambar di bawah
ini).
Contoh gerak endonom yaitu gerak rotasi pada sitoplasma

Gerak ini terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya atau tidak
memerlukan rangsangan dari luar. Pergerakan yang demikian disebut
gerakan endonom. Rangsangan pada pergerakan endonom diduga berasal
dari dalam tumbuhan itu sendiri.

2. Gerak Higroskopis

Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-


polongan, membukanya dinding spongarium (kotak spora) paku-pakuan,
membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada spongarium
lumut adalah contoh-contoh dari bergeraknya higroskopis (perhatikan
gambar berikut ini).

Contoh gerak higroskopis pada bagian peristoma dari spongarium

Gerak higroskopis adalah bergeraknya bagian tubuh tumbuhan karena


pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang
tidak merata.
3. Gerak Esinom

Gerak esinom adalah pergerakan tumbuhan yang disebabkan oleh adanya


rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya,
pergerakan esinom dapat dibedakan menjadi gerakan tropisme, gerakan
taksis dan gerakan nasti.

a. Gerak tropisme
Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya
adalah arah tumbuh tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah
karena pengaruh lingkungan. Contoh tumbuhan yang diletakkan dekat
jendela maka batangnya akan tumbuh ke arah cahaya.Gerak tumbuhan yang
arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar disebut
tropisme. Jika arah bergeraknya tumbuhan mendekati rangsang disebut
gerakan tropisme positif, akan tetapi jika arah bergeraknya tumbuhan
menjauhi rangsangan disebut gerakan tropisme negatif.

Berdasarkan jenis rangsangannya, pergerakan tropisme dibagi menjadi


geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme,
kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).

a.1. Gerak geotropisme


Perhatikan gambar kecambah dibawah ini. Pada kecambah tanaman
tersebut, arah bergeraknya akar selalu menuju pusat bumi dan arah
pergerakan tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat bumi.
Arah pergerakan bagian tumbuhan baik akar maupun batang tersebut karena
pengaruh gravitasi. Pergerakan tumbuhan yang demikian disebut
geotropisme atau gravitropisme.
Contoh gambar gerakan geotropisme pada kecambah tanaman

a.2. Gerak hidrotropisme


Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air disebut gerakan
hidrotropisme. Hidrotropisme adalah gerakan tropisme tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsangan air.

a.3. Gerak tigmotropisme


Gerak membelitnya ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan
mentimun pada tempat rambatnya disebut pergerakan tigmotropisme.
Tigmotropisme adalah pergerakan tropisme yang diakibatkan oleh
rangsangan berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda mati
atau tumbuhan lain. Contoh gerakan tropisme ini bisa dilihat pada gambar
berikut.
Contoh gerakan tigmotropisme pada sulur tanaman kacang

a.4. Gambar fototropisme


Gambar berikut ini menunjukkan pengaruh rangsangan cahaya terhadap
arah tumbuh batang tumbuhan. Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi
oleh rangsangan cahaya disebut gerakan fototropisme atau heliotropisme.

Contoh gerakan fototropisme pada tumbuhan yang mengarah ke datangnya cahaya

Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya disebut


fototropisme positif, sedangkan yang menjahui cahaya disebut fototropisme
negatif. Contohnya adalah gerakan ujung batang bunga matahari yang
membelok menuju ke arah datangnya cahaya (fototropisme positif).
a.5. Gerak kemotropisme
Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik.
Selanjutnya, serbuk sari akan berkecambah di kepala putik dan membentuk
buluh serbuk yang akan membawa gamet jantan (spermatozoid) menuju
gamet betina (sel telur).

Contoh gambar gerakan kemotropisme pada tumbuhan

Gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur pada bakal buah karena
pengaruh zat gula yang dikeluarkan oleh bakal buah (zat kimia). Gerakan
tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimia disebut
kemotropisme. Contoh penyerbukan ini dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.

b. Gerak taksis
Gerak taksis adalah bergeraknya pindah tempat seluruh bagian tumbuhan
yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerakan taksis biasanya
dilakukan oleh organisme bersel satu. Berdasarkan jenis rangsangannya,
taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis.

Gerak spermatozoid menuju sel telur pada archegonium tumbuhan laut dan
tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein
yang dihasilkan oleh archegonium disebut gerak kemotaksis.
Gambar contoh gerakan taksis pada tumbuhan paku

Kemotaksis adalah pergerakan taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh


rangsanga bahan kimia. Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya
disebut gerakan fototaksis. Fototaksis adalah gerakan taksis tumbuhan yang
dipengaruhi rangsang berupa cahaya.

c. Gerak nasti
Gerak nasti adalah bergeraknya sebagian tubuh tumbuhan akibat
rangsangan dari luar tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya pergerakan nasti
dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.

c.1. Gerak niktinasti


Menguncupnya daun tumbuhan Leguminoseae (kacang-kacangan)
menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun
disebut gerakan niktinasti. Niktinasti adalah gerakan nasti tumbuhan akibat
rangsangan dari lingkungan yang terjadi pada malam hari.
Contoh gerak niktinasti pada daun lamtoro, saat malam daun akan tertutup dan tampak layu (gambar kiri), dan
saat siang kembali terbuka (gambar kanan)

c.2. Gerak fotonasti


Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari disebut
gerakan fotonasti. Fotonasti adalah pergerakan nasti tumbuhan akibat
rangsangan cahaya.

Contoh gerakan fotonasti tumbuhan pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)

c.3. Gerak seismonasti


Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh disebut
gerakan seismonasti. Seismonasti atau tigmonasti adalah gerakan nasti
tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan.
Contoh gerakan seimonasti pada daun putri malu (Mimosa pudica)

c.4. Gerak termonasti


Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya bunga tulip tersebut
disebabkan oleh suhu udara pada musim semi lebih hangat dari musim
dingin. Pergerakan mekarnya bunga tulip pada musim semi disebut gerakan
termonasti. Termonasti adalah pergerakan nasti tumbuhan yang dipengaruhi
oleh rangsangan yang berupa suhu.

Contoh gerakan termonasti pada tumbuhan bunga tulip

c.5. Gerak nasti kompleks


Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti gerakan membuka dan menutupnya
stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein
dan gula) adalah contoh pergerakan nasti kompleks. Nasti kompleks adalah
gerakan tumbuhan akibat rangsangan yang diterima lebih dari satu macam.
Contoh gerakan nasti kompleks pada stomata

Anda mungkin juga menyukai