Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN

“PERENCANAAN”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata kuliah Pengantar Manajemen
Dosen Pembimbing : PAK JOFRET U. S.PEKU

KELOMPOK 1 :
1. YUNDRIANI BEES
2. IMELDA TIMU
3. DAMI DWIENSON DAWA
4. JAWANDRI TALA

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan kelimpahan
rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang “perencanaan” makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar manajemen.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengasuh mata
kuliah pengantar manajemen Pak Jofret U.S.Peku yang telah memberikan tugas dan bimbingan
kepada kami kelompok 1 dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami sebagai siswa menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
sekali kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun bagi kelompok kami. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi
kami penulis maupun pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Kupang , April 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap organisasi sangat perlu melakukan sesuatu perencanaan dalam setiap
kegiatan organisasinya, baik dalam perencanaan suatu produksi perencanaan rekrutmen
karyawan baru, program penjualan suatu produk baru, maupun perencanaan anggarannya.
Disisi perencanaan (planning) berperan penting sebagai suatu proses dasar bagi
organisasi untuk memilih sasaran dan menempatkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai sebelum melakukan suatu proses perencanaan.
Perencanaan perlu dan terjadi dalam bentuk organisasi sebab perencanaan
merupakan tahap awal dalam kegiatan suatu organisasi terkait pencapaian tujuan
organisasi tersebut. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan dimasyarakat dan
perencanaan ada dalam setiap fungsi manajemen. Karena fungsi tersebut hanya dapat
melaksanakan keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan suatu proses menentukan hal-hal yang ingin dicapai
dimasa depan serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang
rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat atau dugaan.
Pada pokok pembahasan makalah ini sangat berfokus pada setiap elemen tertentu
dari proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan suatu
masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian itu memperkenalkan konsep dari
perencanaan yang dibuat dan penyajian sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan
perencanaan dari berbagai jenis.
Dalam manajemen, perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dari
penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian organisasi tersebut
secara menyeluruh. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan
dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian perencanaan?
2. Apa sajakah tujuan dan fungsi dari perencanaan?
3. Apa sajakah manfaat dan bentuk dari perencanaan?
4. Apa sajakah tahap-tahap dasar perencanaan?
5. Apa sajakah syarat-syarat perencanaan?
6. Apa sajakah proses dari perencanaan?
7. Bagaimana pembagian elemen-elemen perencanaan?
8. Apa sajakah sifat rencana yang baik dan pentingnya perencanaan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perencanaan dalam manajemen.
2. Untuk mengetahi fungsi serta tujuan dari perencanaan.
3. Untuk mengetahui manfaat dan bentuk perencanaan.
4. Untuk mengetahui tahap-tahap dari perencanaan.
5. Untuk mengetahui syarat yang dibagi dalam perencanaan.
6. Untuk mengetahui proses perencanaan.
7. Untuk mengetahui pembagian setiap elemen dari perencanaan.
8. Untuk memberikan pengetahuan mengenai pendidikan manajemen.
D. Manfaat penulisan
Manfaat yang dapat kami petik dalam penulisan makalh ini adalah :
1. Menambah ilmu dan pengetahuan khususnya pada bidang manajemen.
2. Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran masalah perencanaan dalam manajemen
terkhususnya untuk kami siswa dan siswi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan
Perencanan yaitu suatu patokan untuk menjadikan mudah manajer supaya
tercapainya sebuah tujuan, membuat strategi untum mencapai tujuan tersebut dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan adalah sebuah proses
paling penting dari seluruh fungsi manajemen karena tanpa adanya perencanaanfungsi
lain,seperti pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak akan bisa berjalan.
Dengan pengertian lain, perencanaan adalah proses dasar dari manajemen untuk
menentapkan tujuan dan langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.
Perencanaan memberikan informasi untuk mengkoordinasikan pekerjaan dengan akurat
dan efektif. Rencana yang baik harus berdasarkan atas sasaran, memiliki standard an
fleksibel, seimbang dan memakai sumber-sumber yang tersedia dulu. Pengertian
perencanaan menurut para ahli :
1. Menurut Bintaro Tjokroaminoto ; perencanaan adalah proses mempersiapkan
kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.
2. Menurut Robbins and Cooter(2002) ; perencanaan adalah sebuah proses yang
dimulai dari penetapan tujuan organisasi,menentukan strategi untuk
pencapaian organisasi tersebut secara menyeluruh.
3. Menurut Roger A. Kauffman; perencanaan adalah proses penentuan atau
sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang
diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin.
4. Menurut Louis A. Allen; perencanaan adalah menentukan serangkaian
tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
B. Tujuan dan Fungsi perencanaan
a. Tujuan perencanaan
Masing-masing aktivitas organisasi dalam meraih tujuan membutuhkan
perencanaan yang sangat matang atau serius yang sesuai dengan tujuannya. Hail ini
disesuaikan berdasarkan bidang yang akan dicapai. Menurut Albert
Silalah(1987:167), menerangkan bahwa tujuan perencanaan adalah sebagai berikut :
 Perencanaan merupakan jalan atau cara untuk mengantisipasi dan merekam
perubahan.
 Perencanaanmemberi arahan “direction”terhadap administrator ataupun non
administrator
 Perencanaan juga bisa menghindari atau setidaknya memperkecil tumpang –
tindih dan pemborosan “wasteful” pelaksanaan aktivitas
 Perencanaan menentukan tujuan dan standar yang hendak dipakai untuk
memudahkan pengawasan
b. Fungsi Perencanaan
Fungsi dari perencanaan adalah sebuah proses diambilnya keputusan berhubungan
dengan hasil yang diinginkan, dengan menggunakan sumber daya dan pembentukan
sebuah sistem komunikasi yang sangat mungkin adanya pelaporan dan pengendalian
hasil akhir dan juga perbandingan hasil-hasil itu dengan rencana yang dibuat.
Banyak manfaat yang dibuatnya perencanaan yaitu terciptanya sifisiensi dan
efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan bisa melaksanakan koreksi terhadap
penyimpanan sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul
menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak terara dan terkontrol.
C. Manfaat dan Bentuk Perencanaan
a. Manfaat perencanaan
Manfaat dari perencanaan adalah sebagai berikut :
 Sebuah bentuk perencanaan bisa membuat pelaksanaan tugas menjadi lebih
tepat dan aktuvigtasi setiap unit akan terorganisir dengan baik menuju arah
yang sama
 Sebuah perencanaan yang disusun dari penelitian yang akurat akan
menghindarkan adanya kesalahan yang bisa saja terjadi.
 Suatu perencanaan mencakup standar atau batasan tindakan dan biaya akan
menjadi mudah pelaksanaan pegawasan
 Perencanaan dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan aktivitas
sehingga aparat pelaksanaan memiliki irama atau gerak dan pandangan yang
sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
b. Bentuk Perencanaan
 Menurut Leon C. Megginson; bentuk perencanaan yang umum terbagi
menjadi tiga klasifikasi, yaitu:
1. Strategic plans(rencana induk)
2. Standing plans(rencana jangka panjang)
3. Single use plans(rencana jangka pendek)
 Menurut T. Hani Handoko paling sedikit terdapat 5 dasar pengklasifikasikan
rencana-rencana, sebagai berikut :
1. Bidang fungsional; mencakup rencana produksi,pemasaran,keuangan dan
personalia.
2. Tingkatan organisasonal termaksud keseluruhan organisasi atausatuan
kerja organisasi
3. Karakteristik (sifat) kerja; meliputi faktor kompleksitas, fleksibilitas,
keformalan, kerasihaan biaya,rasionalitas,kuzntitatif dan kualitatif.
4. Waktu menyangkut rencana jangka pendek,menegah dan jangka panjang.
5. Unsur-unsur rencanaan.
D. Tahap-tahap Dasar Perencanaan
Seluruh aktivitas perencanaan pada dasarnya melewati 4 tahap, antara lain :
1. Menetapkan tujuan atau serangkain tujuan perencanaan yang diawali dengan
keputusan suatu keinginan atau keperluan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa
adanya rumusan tujuan yang jelas organisasi akan memakai sumber daya, sumber
daya yang tidak efektif.
2. Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari
tujuan yang akan dicapai atau sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan
adalah sangat penting karena tujuan dari rencana berhubungan waktu yang akan
datang. Hanya setelah keadaan perusahaan sekarang ini dianalisa rencana bisa
dirumuskan untuk menunjukkan rencana kegiatan lebih lanjud. Tahap kedua ini
membutuhkan informasi terutama keuangan dan data statistic yang diperoleh melalui
komunikasi dalam organisasi
3. Mengidentifikasiseluruh kemudahan dan hambatan, semua kekuatan dan kelemahan
dan juga kemudahan dan hambatan membutuhkan pengindetifikasian untuk
mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Untuk itu dibutuhkan
pengetahuan faktor lingkungan internal dan eksternal yang bisa membantuorganisasi
mencapai tujuannya atau yang mungkin menimbulkan masalah. Meskipun sulit
dilaksanakan antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan dan juga ancaman yang
mungkin terjadi diwaktu mendatang adalah bagian asensi dari proses perencanaan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian aktivitas untuk mencapai tujuan. Tahap
akhir dalam proses perencanaan mencakup pengembangan berbagai alternative
aktivitas untuk mencapai tujuan, penilaian alternative tersebut dan pilihannya
alternatif terbaik yaitu yang paling memuaskan diantara berbagai alternatif yang ada.
E. Syarat-syarat Perencanaan
Syarat-syarat dari perencanaan adalah sebagai berikut :
1. Memiliki tujuan yang jelas
2. Bersifat simple atau sederhana
3. Mencakup analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan
4. Sifatnya fleksibel
5. Memiliki keseimbangan yakni keselarasan tanggung jawab dan tujuan akhir
perusahaan yang sudah ditetapkan
6. Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu sudah disediakan dan juga dapat digunakan
dengan efektif dan mempunyai daya guna
F. Proses Perencanaan
Menurut A. M Wiliam ; mengemukakan proses perencanaan yaitu menentukan dan
mengemukakan maksud dan tujuan yang jelas, menentukan alternative, mengatur sumber
daya yang tepat, menentukan metode dan prosedur organsasi, dan menentukan dan
menetapkan rencana itu sendiri.
 Menetukan tujuan perencanaan
 Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
 Mengembangkan fadar pemikiran kondisi mendatang
 Mengidentifikasikan cara untuk mencapai tujuan
 Menimplementasikan rencana tindakan dan megevalukasikan hasilnya
 Seleksi sasaran
 Penilaian dampak lingkungan
 Mengadakan ramalan tentang perubahan internal perusahaan
 Mempertimbangkan berbagai alternative tindakan bersama resiko dan
imbalannya
 Pilihan alternative terbaik
 Penentuan program spesifik, rencana dan prosedur pelaksanaan
 Evaluasi bersama hasil dan akibat perencanaan dalam rangka pengambilan
tindakan perbaikan dan pengadaan perubahan sesuai dengan apa yang ada
Menurut Bunghart dan Trull(1973)
 Pendahuluan
 Mengidetifikasikan permasalahan pendidikan
 Analisis area masalah perencanaan
 Penyusunan konsep dan rencana
 Mengevalukasikan rencana
 Menentukan rencana
 Penerapan rencana
 Rencana umpan balik
Menurut Leon C. Meggions; ada delapan langkah yang bisa ditempuh dalam proses
perencanaan :
 Menetapkan sasaran yang akan dicapai oleh organisasi
 Merumuskan anggapan dasar perencanaan
 Merumuskan berbagai alternative yang bisa ditempuh
 Mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternative yang telah dirumuskan
 Memilih alternative yang paling sesuai
 Menyusun rencana lanjutan untuk sub unit-
 Melaksanakan rencana yang telah disusun
 Memonitor pelaksanaan rencana
G. Elemen-elemen Perencanaan
Menurut James H. Donnell, unsur perencanaan yang ada empat sebagai berikut :
 Sasaran yang dituju : penegasan megenai apa yang ingin dicapai dimasa yang
akan datang
 Tindakan yang perlu diambil : juga disebut stategi dan taktik untuk mencapai
sasaran yang dituju
 Sumber daya yang tersedia : baik sumber daya manusia, dana, peralatan dan
sebagainya, lengkap dengan anggaran dan akolasinya untuk masing-masing
kegiatan
 Pelaksanaan rencana : mencakup pembagian tugas para pelaksanaan kegiatan
 Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran(goals) dan rencana itu
sendiri(plan)
Menurut Nurhayati, 2010,hal 122 ; elemen perencanaan:
 Tujuan (sasaran)
a) Hasil yang diinginkan individu, kelompok atau seluruh anggota organisasi
b) Memberikan arahan dan criteria penilaian kinerja
 Rencana
a) Dokumen yang menentukan kerangka bagaimana tujuan itu akan terpenuhi
b) Meliputi alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan lain yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut.
H. Sifat-sifat Rencana yang Bik dan Pentingnya Perencanaan
a. Sifat rencana yang baik
Menurut Leon C. Meggions ; perencanaan yang baik adalah :
 Membantu manajemen beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan
yang terjadi
 Membantu pencapaian kesepakatan terhadap masalah utama organisasi
 Membantu manajer melihat dengan jelas gambaran kegiatan operasional secara
keseluruhan
 Membantu mengalokasikan tanggung jawab yang sesuai
 Membantu memberikan kesan tertaurnya kegiatan operasional
 Membantu penciptaan koordinasi diantara berbagai bagian organisasi
Menurut Leon C Meggions; megemukakan kriteria perencanaan yang efektif adalah :
 Kegunaan(usefulness)
 Keakuratan dan obyektivitas
 Lingkup(scope)
 Keefektifan biaya
 Rasa tanggung jawab
 Ketepatan waktu
b. Pentingnya Perencanaan
Perencanaan mempersiapkan organisasi atau lembaga yang bersangkutan untuk
menghadapi perubahan yang mungkin terjadi dari waktu kewaktu, dengan
mengadakan antisipasi terhadap kemungkinan perubahan yang akan terjadi.
Perencanaan meningkatkan kemungkinan untuk bisa mengambil tindakan yang baik
untuk menghadapi masa depan. Untuk membantu organisasi atau lembaga yang
bersangkutan tetap hidup dan berkembang menurut perputaran zaman, mutlak
diperlukan adanya perencanaan yang aktif, berkesinambungan, dan kreatif. Kalau
tidak maka organisasi atau lembaga tersebut hanya akan bereaksi pasif terhadap
perubahan keadaan dan atau lingkungan dan akan tidak bida berpartisipasi aktif
dalam arus perputaran kompetitif keadaan dan atau lingkungannya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah sebuah
proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk
pencapaian organisasi tersebut secara menyeluruh. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

B. Saran
Perencanaan yang baik akan menghasilkan manajemen yang baik. Sebaiknya dalam
mengambil sebuah keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi
menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan . dalam sebuah perencanaan
perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai