Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
Disusun Oleh :
MUHAMMAD AMIRUDDIEN
2014
PERANCANGAN PERANGKAT ELECTROTHERAPY
BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DENGAN TAMPILAN
ITDB2,4E 8 BIT TOUCH SCREEN GRAPHIC LCD
Muhammad Amiruddien
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Email : muh.amiruddien@gmail.com
ABSTRAKSI
1. PENDAHULUAN
Metode penyembuhan dengan dengan listrik. Ia memberi sentakan listrik
manfaat energi kejut listrik ini pertama kali pada pasiennya yang duduk di kursi khusus
diperkenalkan oleh James Graham. Pria yang disebutnya “magnetic throne”. Cara
berkebangsaan Skotlandia ini lahir pada pengobatan ini sempat populer pada 1779 di
1745. Setelah pindah ke Philadelphia, Eropa. Terdapat juga ilmuan lain yaitu
Amerika Serikat, ia bertemu Benjamin Guillaume Duchenne. Guillaume Duchenne
Franklin dan melihat percobaan Franklin (1855) mengembangkan terapi listrik
tentang listrik. Dari sana, ia pun yakin pertama, terapi ini menyalurkan aliran
bahwa listrik dapat menyembuhkan. Mulai listrik langsung yang prinsip dasarnya
tahun 1775, Graham kembali ke London untuk memicu kontraksi otot. Selain itu ada
dan mulai membuka praktik pengobatan pula perangkat “Heidelberg Electric Belt”
yakni sabuk listrik yang diperkenalkan Beberapa teori tentang mekanisme
1902. Saat itu, alat ini disebut-sebut sebagai terapi listrik dalam mengurangi nyeri antara
cara ampuh menyembuhkan penyakit syaraf lain adalah lewat mekanisme menghambat
parah serta penyakit lemah syahwat. transmisi nyeri ke otak (gate control theory)
Penulis menggunakan Arduino dan teori kedua adalah lewat mekanisme
Mega 2560 sebagai otak dari perangkat ini. pengeluaran endorphins (suatu hormon
Penulis memanfaatkan mikrokontroller dalam otak yang menurunkan kepekaan
ATMega8 dan rangkaian DAC (Digital terhadap nyeri dan mempengaruhi emosi).
Analog Converter) untuk menghasilkan Berbagai bentuk sinyal pada electrotherapy
jenis/bentuk sinyal seperti : Symmetris, dapat dilihat pada gambar 2.1.
Asymmetris, diadinamis, triangle dan
sawtooth. Untuk menghasilkan sinyal
Galvanic, penulis menggunakan rangkaian
pengganda tegangan. Untuk menghasilkan
jenis/bentuk sinyal TENS (Transcutaneous
electrical nerve stimulation) yang terdiri
dari sinyal Konvensional, Burst, Intense dan
MRW (Modulate Rate and Width), penulis
menggunakan rangkaian switching
transistor. Untuk segi tampilan, penulis
menggunakan ITDB24E 8 bit Touchscreen
Graphic LCD agar mengurangi penggunaan
tombol dan membuat tampilan lebih
menarik dan modern.
2.1. Electrotherapy
Electrotherapy, atau terapi listrik
merupakan terapi dengan menggunakan
listrik arus rendah. Pada electrotherapy,
arus yang terjadi pada tegangan 1 sampai
150 V disebut arus tegangan rendah,
sedangkan diatas 150 V disebut arus
tegangan tinggi. Arus listrik yang
diaplikasikan pada syaraf dapat berupa arus
AC (alternating current), DC (direct
curent) maupun pulsed. Arus listrik tersebut
pada intensitas dan durasi yang memadai Gambar 2. Modulasi arus Electrotherapy
dapat meningkatkan kerja syaraf dalam
merangsang jaringan yang dipersarafi. 2.2. Komponen – komponen pada
Listrik arus rendah dapat mengurangi nyeri Perangkat Electrotherapy
dengan memblokir saraf sensorik. Arus 1. Arduino Mega 2560
listrik rendah ini juga dapat menstimulasi
saraf motorik karena impuls elektrik ini
menyerupai impuls saraf otak untuk
menstimulasi gerakan otot. Oleh karenanya
terapi ini dapat digunakan untuk
memperbaiki kelemahan otot.
Gambar 3. Arduino Mega 2560
Spesifikasi Arduino Mega 2560 : Keterangan persamaan 1 dan 2 :
a. Microcontroller : ATmega2560 Vp = Tegangan sisi primer
b. Operating Voltage : 5V Vs = Tegangan sisi sekunder
c. Input Voltage (recommended) : 7-12V Np = Jumlah lilitan primer
d. Input Voltage (limits) : 6-20V Ns = Jumlah lilitan sekunder
e. Digital I/O Pins : 54 (of which 15 Ip = Arus sisi primer
provide PWM output) Is = Arus sisi sekunder
f. Analog Input Pins : 16
g. DC Current per I/O Pin : 40 mA 4. Regulator tegangan
h. DC Current for 3.3V Pin : 50 mA
i. Flash Memory : 256 KB of which 8 KB
used by bootloader
j. SRAM : 8 KB
k. EEPROM : 4 KB
l. Clock Speed : 16 MHz.
Gambar 6. Konfigurasi regulator positif
2. TFT LCD dengan Touchscreen Module
Pengatur tegangan (voltage
ITDB24E 8 bit.
regulator) berfungsi menyediakan suatu
tegangan keluaran DC tetap yang tidak
dipengaruhi oleh perubahan tegangan
masukan, arus beban keluaran, dan suhu.
..........(2)
6. Sensor suhu LM35 8. IC Operational Amplifier LM741