Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rafa Zacky Firzatullah

NIM : B.131.20.0519
Prodi : S-1 Manajemen

ORGANISASI/PENGORGANISASIAN

A. Pengertian

Manajemen merupakan proses mengatur atau mengelola sesuatu yang


dilakukan oleh individu atau organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dengan
menggunakan sumber daya yang ada. Sedangkan organisasi adalah tempat
berkumpulnya sekelompok orang untuk saling bekerja sama secara sitematis untuk
mewujudkan tujuan bersama.
Manajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian
serta pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien

B. Manajemen Organisasi Menurut Para Ahli

1. George R. Terry
Menurut George R. Terry, organizational management adalah aktivitas pere
perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan (Actuating),
dan pengawasan (Controlling), dimana semua aktivitas tersebut bertujuan untuk
mencapai target organisasi.

2. Luther M. Gulick
Menurut Luther M. Gulick, pengertian manajemen organisasi adalah segala
hal yang berhubungan dengan perencanaan (Planning),
mengorganisir (Organizing), pelengkapan Tenaga Kerja (Staffing),
mengarahkan (Directing), menyelaraskan/ mengkoordinir (Coordinating),
melaporkan (Reporting), dan menyusun anggaran (Budgeting).

3. Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, organizational management adalah aktivitas
perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing),
mengkoordinir (Coordinating), dan mengawasi (Controling), dimana rangkaian
aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai goal organisasi.
4. Harold Koontz dan Cyril O’Donnell
Menurut Koontz dan O’Donnell, manajemen organisasi adalah semua
aktivitas organisasi yang berhubungan dengan perencanaan, mengorganisir,
melengkapkan Tenaga Kerja, mengarahkan, dan mengawasi.

C. Fungsi Manajemen Organisasi

1. Fungsi Perencanaan (Planning)


Manajer akan bertindak untuk merencanakan dan mempersiapkan kegiatan bisnis
yang berkaitan dengan sumber daya.

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)


Dalam fungsi ini, manajer diharuskan membuat kebijakan terbaik terkait
penggunaan sumber daya. Fungsinya adalah untuk mendapatkan kinerja yang
terbaik dari karyawan.

3. Fungsi Kepegawaian (Staffing)


Suatu organisasi harus memiliki management yang baik untuk menciptakan
suasana kerja yang sehat di dalam organisasi tersebut. Selain itu, perekrutan
anggota yang tepat juga akan memberikan sumbangsih yang besar pada organisasi

4. Fungsi Pengarahan (Lead), seorang manajer berperan untuk mengarahkan


anggota tim sesuai target yang jelas. Fungsinya adalah supaya sumber daya bekerja
dengan arah yang benar sesuai dengan tujuan perusahaan.
5. Fungsi Kontrol (Controling)
manajer harus berperan sebagai pengendali terhadap setiap kegiatan yang
melibatkan sumber daya. Jika terjadi tindakan-tindakan yang bisa merugikan
perusahaan yang dilakukan oleh salah seorang maupun tim perusahaan, maka
manajer berhak untuk mengambil keputusan terkait hal tersebut.

6. Fungsi Manajemen Waktu (Time Management)


Organisasi yang menerapkan fungsi manajemen waktu yang efektif dapat
berkembang dengan cepat dan sehat. Hal ini berkaitan dengan cara kerja pegawai
yang tepat waktu dan dengan cara kerja yang benar.
7. Fungsi Motivasi (Motivation)
Manajemen perusahaan juga berperan penting dalam memberikan motivasi kepada
anggotanya. Dengan adanya motivasi tersebut maka para anggota akan termotivasi
untuk bekerja lebih baik.
Cara memberikan motivasi adalah dengan memberikan penghargaan atas kinerja
yang baik dari karyawan, baik itu dalam bentuk remunerasi ataupun dalam bentuk
ucapan

D. Tujuan Pengorganisasian

Tujuan Pengorganisasian adalah agar pembagian kerja dapat dilakukan dengan


penuh tanggung jawab. Pembagian tugas diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan masing-masing anggota organisasi (spesialisasi) dalam mengelola
tugas yang ditugaskan.

1. Membantu Koordinasi
Menetapkan unit kerja secara terkoordinasi sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai dengan mudah dan efektif. Diperlukan koordinasi ketika memisahkan unit
kerja yang terpisah dan bukan dari jenis yang sama tetapi merupakan bagian dari
suatu organisasi.

2. Memperlancar Pengawasan
Dukung pengawasan dengan menunjuk anggota manajer yang kompeten di
setiap unit organisasi. Oleh karena itu, sebuah unit dapat ditempatkan di seluruh
organisasi sedemikian rupa sehingga tujuan kerjanya tercapai bahkan di posisi
yang berbeda.

3. Maksimalisasi Manfaat Spesialisasi


Membantu seseorang menjadi lebih berpengalaman dalam profesi tertentu.
Spesialisasi ahli memungkinkan produk berkualitas tinggi untuk diproduksi
sehingga manfaat produk memastikan kepuasan dan memenangkan kepercayaan
dari komunitas pengguna.

4. Penghematan Biaya
Pertimbangan tentang peningkatan efisiensi. Oleh karena itu, para pelaku
organisasi akan berhati-hati setiap kali mereka menambahkan unit kerja baru yang
juga mencakup penambahan tenaga kerja yang membutuhkan jumlah tambahan
upah yang relatif besar. Penambahan unit kerja harus dipertimbangkan berdasarkan
pada nilai kontribusi pekerja baru untuk menekan upah yang berlebihan.
5. Meningkatkan Kerukunan Hubungan Antar Manusia
Setiap karyawan di antara unit-unit kerja dapat bekerja secara
komplementer, mengurangi kebosanan, mempromosikan perasaan saling menderita
dan mengurangi pendekatan materialistis. Untuk melakukan ini, manajer harus
mampu mempertahankan pendekatan sosial dengan menyampaikan rasa solidaritas
dan berusaha memuaskan dan menyelesaikan perbedaan individu.

E. Konsep Manajemen Dalam Organisasi

1. Manajemen Sebagai Ilmu


Konsep ini dikemukakan oleh Luther Gullich, di mana menurutnya
manajemen merupakan bidang pengarahan yang berusaha untuk memahami
mengapa dan bagaimana sekelompok orang dapat bekerjasama dalam mencapai
tujuan tertentu.
Konsep manajemen sebagai ilmu pengetahuan bertujuan untuk menjelaskan
berbagai fenomena sehingga dapat memberikan arahan kepada seorang manajer
apa saja yang harus dikerjakannya.

2. Manajemen Sebagai Seni


Konsep ini dikemukakan oleh Henry M. Boettinger, di mana menurutnya
manajemen merupakan suatu seni dalam membuat keputusan.
Dengan kata lain, manajemen merupakan suatu kemampuan, kemahiran, atau
keterampilan dalam menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengelolaan
sumber daya dalam usaha untuk mencapai tujuan.

3. Manajemen Sebagai Profesi


Dalam praktiknya, proses pengelolaan membutuhkan keahlian tertentu
dalam mencapai suatu tujuan. Artinya, bidang manajemen merupakan suatu profesi
yang hanya bisa dimiliki seseorang yang memiliki keahlian tertentu.

F. Prinsip Pengorganisasian

Untuk menjalankan fungsi organisasi secara efektif, seorang manajer harus


memiliki beberapa pedoman sehingga ia dapat membuat keputusan dan bertindak
sesuai dengan keputusan yang dibuat. Berikut ini adalah prinsip-prinsip
Pengorganisasian yang dapat digunakan untuk secara efektif melakukan fungsi
organisasi dalam manajemen.
1. Prinsip Spesialisasi kerja (Work Specialization)
Prinsip ini sering disebut sebagai prinsip pembagian kerja, ada juga yang
menyebutnya Division of Labour dan yang dimaksud dengan spesialisasi pekerjaan
adalah pembagian tugas atau pekerjaan kompleks menjadi sub-sub pekerjaan yang
berbeda atau bagian untuk pembagian kerja mereka.

2. Prinsip Otoritas (Authority)


Otoritas atau wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, untuk
membuat keputusan, untuk memerintahkan orang lain, untuk melakukan sesuatu
dan hak untuk mengalokasikan sumber daya atas nama organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi.

3. Prinsip Rantai Komando (Chain of Command)


Rantai komando adalah konsep penting untuk membangun struktur
organisasi yang solid. Rantai komando atau Chain of Command dapat diartikan
sebagai garis wewenang terus-menerus yang membentang dari puncak manajemen
ke level terendah dari karyawan dan menjelaskan siapa yang harus bertanggung
jawab dan siapa yang harus melapor. Dalam praktiknya, dapat dikatakan bahwa
rantai komando adalah aliran hubungan.

4. Prinsip Pendelegasian Wewenang (Delegation)


Delegasi kekuasaan adalah salah satu hal terpenting dalam organisasi. Tanpa
pendelegasian wewenang, seorang manajer harus melakukan semua pekerjaan
sendirian. Keberhasilan seorang manajer pada dasarnya tergantung pada
kemampuannya untuk mendelegasikan wewenang dan bekerja untuk bawahannya.
Delegasi kekuasaan dapat diartikan oleh seorang manajer sebagai kekuatan
pendelegasian kepada bawahannya untuk melakukan sesuatu atau sebagai kekuatan
untuk membuat keputusan.

5. Prinsip Rentang Kendali (Span of Control)


Rentang Kendali atau sering juga disebut margin manajemen adalah jumlah
karyawan atau bawahan yang dapat dikontrol secara efektif oleh atasan atau bos
yang ditunjuk dapat menjadi atasan atau manajer.

G.Tahapan Pengorganisasian

1. Tahap Kreatifitas
 Orientasi menuju keterampilan operasional dan kewirausahaan
 Organisasi ini berfokus pada produksi dan pemasaran
 Jenis komunikasi non-formal
 Jam kerja yang relatif panjang dengan bonus yang lebih banyak
 Kegiatan organisasi dikelola berdasarkan umpan balik pada kondisi pasar
atau reaksi konsumen.
2. Tahap Pengarahan
 Organisasi fungsional memisahkan produksi dan pemasaran
 Penentuan karyawan didasarkan pada spesialisasi
 Pengiriman produksi dan pembelian dikendalikan oleh sistem akuntansi
yang baik
 Standar beban kerja, sistem insentif dan persiapan anggaran telah diadopsi
 Komunikasi menjadi semakin formal sesuai dengan hierarki posisi
 Fungsi kepemimpinan mulai memainkan peran pada tahap ini.
3. Tahap Pendelegasian
 Tanggung jawab karyawan meningkat
 Pusat laba dan bonus sebagai sarana meningkatkan motivasi karyawan
 Komunikasi antara atasan dan bawahan semakin langka melalui media surat,
surat edaran, buletin atau bentuk komunikasi tertulis, yang semakin banyak
digunakan
 Moral karyawan meningkat dengan delegasi
 Promosikan perluasan pasar sehingga karyawan dapat menilai kebutuhan
pelanggan dengan lebih baik.
4. Tahap Koordinasi
 Fungsi perencanaan digunakan secara formal dan selalu direvisi
 Kegiatan organisasi produktif
 Staf penelitian dan pengawas dipekerjakan untuk memperkuat kantor pusat
 Biaya dihitung dengan cermat
 Unit operasional akan menjadi pusat pendapatan secara ekonomi.
Pemrosesan data biasanya terpusat untuk membuat proses pengambilan
keputusan lebih mudah dan lebih cepat.

H. Proses Fungsi Pengorganisasian

1. Mangacu pada Rencana dan Tujuan Manajemen


Fase ini adalah fase pertama dalam implementasi rencana manajemen.
Desain fungsi organisasi dipengaruhi dan disesuaikan dengan perencanaan. Arah
organisasi ditentukan di sini. Setiap karyawan harus memahami tujuan manajemen.
Tanpa pengecualian. Jadi arahnya benar. Bekerja dengan efektif. Ini bertujuan agar
biaya yang dikeluarkan rendah.

2. Menentukan Tugas Utama


Dalam fase ini, tugas utama dari setiap bagian manajemen ditentukan. Tugas
yang ditentukan berbeda. Ditentukan oleh bidang yang membangun struktur
perusahaan. Jadi garisnya jelas, otoritas Anda jelas dan tanggung jawabnya juga
jelas.

3. Membagi Tugas kepada Individu


Fase ini sangat penting. Keberhasilan ini ditentukan oleh orang yang
mengelolanya. Kesalahan identifikasi orang Risiko kebangkrutan lebih besar.

4. Mengalokasikan Sumber Daya


Mengalokasikan sumber daya perusahaan berfungsi untuk menugaskan
karyawan secara tepat sesuai dengan perencanaan.

5. Evaluasi Strategi Pengorganisasian


Evaluasi adalah langkah terakhir untuk melihat strategi organisasi berjalan
sesuai rencana atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai