Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),santun,responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
4.7 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya
dalam kehidupan.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan Model
Problem Based Learning peserta didik dapat menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui studi
literatur serta dapat menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam
kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis. sehingga peserta didik
dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku
disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dankerjasma.
Materi Pokok
1. Ciri-ciri jamur Deuteromycota
2. Struktur jamur Deuteromycota
3. Reproduksi jamur Jamur deuteromycota
4. Peranan jamur Deuteromycota
Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : Problem Base Learning
: :
Alat, Media
A. Alat
a. LCD
b. Mikroskop dan perlengkapnnya
c. Kaca Pembesar
d. Piring Arloji
e. Pinset
B. Media
a. LKS
b. Power Point tentang gambar Jamur
c. Artikel jenis jamur penyebab penyakit kulit
LAMPIRAN MATERI :
Devisi deuteromycota :
Fungi ini disebut juga fungi tidak sempurna (imperfecti) karena perkembang
biakannya belum diketahui. Perkembangbiakan vegetatif melalui pembentukan spora
vegetatif (konidiospora). Seperti Zigomycota dan Ascaomycota hifa jamur ini bersekat.
Setelah dilakukan penelitian diketahui cara reproduksi seksualnya maka dimasukkan
dalam devisi Zygomycota ,Ascomycota atau Basidomycota. Salah satu contoh jamur yang
dulunya dimasukkan dalam Deuteromycota dan sekarang dimasukkan dalam devisi
Ascomycota adalah Monilia sitophyla dan berbah namanya menjadi Neurospra sitophyla
Beberapa contoh peranan Deuteromycota adalah Candida albicans bersifat patogen
menyebabkan penyakit pada mulut vagina dan serviks, Helminthosporium oryzae
menyerang buah-buahan sehingga buah tampak seperti beludru, Epidermophyton floocosum
menyebabkan penyakit kaki atlit, Microsporum Trigophyton Epidermophyton menyebabkan
penyakit kurap
Lampiran Instrumen Penilaian untuk mengukur Pengetahuan siswa pada Pertemuan
–2
Penilaian
Soal No 1
Indikator Soal : Disajikan data ciri-ciri jamur, peserta didik dapat menentukan ciri
yang dimiliki oleh Deuteromycota
Level Kognitif : C3 (memahami)
Kunci jawaban : C
Soal No 2
Kompetensi Dasar : 3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara
reproduksinya dan mengaitkannya dalam kehidupan