Pada kasus ini pengkajian dimulai tanggal 29 September 2020 diperoleh data
subyektif yaitu Ny. “S” hamil pertama umur 38 tahun dengan keluhan mual muntah, tidak nafsu
makan, susah tidur, dan gerakan janin belum terasa, HPHT pada tanggal 28 Juli 2020. Sedangkan
data obyektif dari pemeriksaan tanda-tanda vital TD 110/70 mmHg, suhu 36,7ºC, nadi
80x/menit, pernafasan 22x/menit.
Pencegahan
1. Rajin menjaga kebugaran tubuh, anda tidak perlu terlalu khawatir. Karena, anda tetap bisa
melahirkan secara nrmal. Anda dan bayi akan sehat-sehat saja.
2. Berkonsultasi kepada dokter mengenai asupan gizi yang perlu bagi kesehatan kehamilan.
Jangan lupakan menerapkan pola hidup sehaat dengan mengonsumsi makanan sehat
bernutrisi yang dibutuhkan untuk ibu hamil dan janin dalam perut.
3. Karena adanya sejumlah resiko komplikasi ini, anda yang berusia 35 tahun ke atas cukup
besar kemungkinannya untuk melahirkan secara Caesar.
4. Sejumlah resiko di atas tetap dapat diminimalkan dengan berkonsultasi secara intensif
dengan dokter kandungan.
5. Ibu hamil dengan usia beresiko lebih sering melakukan pemeriksaan dan konsultasi.
Segeralah melakukan screening atau tes untuk mencegah atau mengurangi resiko yang
membahyakan ibu dan anak. Pemeriksaan yang bisa dilakukan seperti, USG, trple test
dengan mengambil sampel darah, Nuchal Translucency yang mengukur ketebalan belakang
leher janin, dan Amniocentesis yaitu pengambilan cairan ketuban dari dalam rahim, yang
selanjutnya dikirim ke laboratorium genetic untuk dilihat adakah kelebihan atau kelainan
kromosom.
6. Disarankan untuk mengonsumsi minuman suplemen asam folat dan rajin mengunjungi dojter
spesialis kandungan.
7. Melakukan olah raga low impact juga bisa dilakukan untuk melatih stamina selama
menjalani kehamilan. Suatu keadaan gawat darurat yang tidak diinginkan pada masa
mendatang, yaitu kemungkinan terjadinya komplikasi obstetric pada saat persalinan yang
dapat menyebabkan kematian, kesakitan, kecacatan, ketidak nyamanan atau ketidak puasan
( 5K ) pada ibu dan atau bayi ( Rochjati,2011).
Pada pemeriksaan ANC pertama tanggal 29 September 2020 Ny. “S” memiliki keluhan :
1. Mual Muntah
Penanganan : memberitahu ibu untuk menghindari perut kosong atau penuh, menghindari
rokok atau asap rokok, makan makanan tinggi karbohidrat : biscuit, makanan dengan porsi
sedikit tapi sering, istirahat dengan cara tiduran sampai gejala mereda, hindari makan
makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual, minum
yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah, segera konsultasikan dengan
tenaga kesehatan/bidan bila mual, muntah terus menerus.
2. Tidak Nafsu Makan
Pennganan : memberitahu ibu untuk jangan memaksakan diri untuk makan besaar di pagi
hari, menganjurkan ibu untuk makan dalam porsi kecil tapi sering, hindari makan berlemak
dan sulit dicerna, mengkonsumsi makanan kaya serat seperti buah buahan dan sayuran,
hindari makanan yang memiliki bau yang kuat dan makanan pedas, hindari stress dan
kelelahan, dan banyak minum air putih, memberikan ibu vitamin B.com dan B6.
3. Susah Tidur
Penanganan : menganjurkan ibu untuk mencari posisi tidur yang nyaman seperti posisi tidur
miring kekiri serta meletakkan bantal dibagian punggung agar ibu bisa lebih nyaman dan
memberitahu ibu untuk segera tidur ketika mengantuk serta menghindari makanan atau
minuman yang mengandung kafein seperti kopi, serta memberitahu ibu untuk minum susu
terlebih dahulu sebelum tidur agar perut tidak kosong dan perih.