Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN GEOSTATISTIK

PENGUKURAN KEKAR PADA BATUAN DI KALI NAIMATA

OLEH :

1. KATHARINA B.V. NGERE (1806100003)

2. FEBRIGISTY CINDIESTY (1806100006)

3. RACHMAT F. ABDULLAH (1806100021)

4. KRESENSIANA SOO DJO (1806100022)

5. EUGENIUS ADITYA MAI EMA (1806100050)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Istilah Geostatistik didefinisikan sebagai aplikasi hubungan atau turunan fungsi random
dalam penelaahan dan memperkirakan gejala alam. Gejala alam itu sendiri seringkali dapat
dikenal variabelnya yang tertentu, misalnya penyebaran dalam suatu ruang, bidang maupun
garis. Penyebaran variabel dalam suatu ruang, bidang atau garis disebut variabel teregional atau
dapat diartikan sebagai variabel yang diukur tergantung pada nilai sekitar yang terdistribusi
dalam ruang berdimensi dua atau tiga. Variabel tersebut tidak lain adalah merupakan pengujian
fungsi f (x) yang menempati setiap titik (x) pada ruang. Geostatistik adalah merupakan aplikasi
teori variabel terregional dalam mempelajari fenomena-fenomena gejala alam, terutama untuk
menentukan volume bahan galian.

Kekar adalah suatu fracture (retakan pada batuan) yang relatif tidak mengalami
pergeseran pada bidang rekahnya, yang disebabkan oleh gejala tektonik maupun non tektonik.
Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum dijumpai pada batuan. Kekar atau joint
adalah rekahan-rekahan pada batuan yang berbentuk lurus, planar dan tidak terjadi pergeseran.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian terletak di sungai Naimata, Kelurahan Naimata Kecamatan Oebobo,


Kupang NTT. Penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 November 2020 dimulai
pukul 10.00 Wita sampai selesai.
Dasar Teori

Kekar adalah suatu fracture (retakan pada batuan) yang relatif tidak mengalami
pergeseran pada bidang rekahnya, yang disebabkan oleh gejala tektonik maupun non tektonik.
Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum dijumpai pada batuan. Kekar atau joint
adalah rekahan-rekahan pada batuan yang berbentuk lurus, planar dan tidak terjadi pergeseran.

Kekar memegang peranan penting di geofisika, misalnya sebagai jalur migrasi minyak
bumi atau air tanah. Apabila kekar dilewati larutan hidrotermal, maka mineral dapat mengendap
di sana, membentuk urat mineral. Selain itu, pemetaan kekar sangat penting dilakukan sebelum
membuat desain waduk. Kekar umumnya terdapat sebagai rekahan tensional dan tidak ada gerak
sejajar bidangnya. Kekar membagi-bagi batuan yang tersingkap menjadi blok-blok yang
besarnya bergantung pada kerapatan kekarnya. Dan merupakan bentuk rekahan paling sederhana
yang dijumpai pada hampir semua batuan.
Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang
bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran.

Secara umum dicirikan oleh:

 a). Pemotongan bidang perlapisan batuan; 


 b). Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;
 c). Kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter
retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. 

Ada dua faktor dalam pembentukan struktur kekar pada batuan, yaitu faktor dari gaya
endogen dan faktor dari gaya eksogen. Pada gaya endogen ini terjadi karena adanya tektonik,
gaya tektonik ini dibedakan menjadi dua yaitu gaya tekan atau kompresi, pada gaya tekan ini
akan membentuk jenis kekar gerus atau shear joint, yang kedua yaitu gaya tarik atau tension
pada gaya ini akan membentuk kekar tarik atau disebut tension joint. Pada faktor gaya
eksogen biasanya terjadi karena adanya gaya pengerutan yang timbul dari pendinginan
batuan beku atau pengeringan pada batuan sedimen sehingga terbentuk jenis kekar
pengerutan atau disebut shringkage joint, selain itu juga bisa terjadi karena adanya
penghil angan beban batuan yang tererosi hal ini membentuk jenis kekar lembaran atau
disebut sheet joint.

Dokumentasi Penelitian
BAB II
ISI

Metodologi Penelitian

Jenis Sampel
Sampel yang diambil merupakan kekar pada batuan di sungai Naimata, Kupang, NTT.

Metode Penelitian
Pengambilan sampel ini dilakukan secara acak pada jenis batuan yang berbeda. Variabel
yang digunakan pada penelitian ini adalah panjang dan lebar kekar . Panjang dan lebar kekar
diukur ,menggunakan mistar 30 cm dengan bantuan alat tulis untuk menerangkan hasil panjang
dan lebar pengukuran kekar.
Hasil
No. Panjang (X) Lebar (Y)
1 22 0.5
2 11 0.3
3 36.5 0.05
4 11.5 0.8
5 30 0.6
6 10 1.1
7 11.5 0.4
8 19 1
9 17 2.2
10 16.8 0.5
11 14.5 0.4
12 52 0.5
13 27 1.8
14 7 0.5
15 28.5 1.8
16 30.5 0.9
17 18.5 2
18 16 1.9
19 12.5 1.8
20 21 1
21 15.5 1.4
22 34.5 0.8
23 19 0.8
24 18.5 1.8
25 23 0.05
26 4.5 0.3
27 19.7 0.3
28 16.8 1
29 22 1.7
30 27 0.1
Jumla 613.3 28.3
h
KORELASI PANJANG DAN LEBAR KEKAR PADA
BATUAN
2.5

1.5
Lebar (Cm)

1 R² = 0.01

0.5

0
0 10 20 30 40 50 60

Panjang (Cm)

60

50

40
panjang (cm)

30

20

10

0
5 5 6 4 2 4 8 8 2 8 4 8 5 3 7
0. 0.0 0. 0. 2. 0. 1. 1. 1. 1. 0. 0.0 0. 1.

lebar (cm)
Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian 30 sampel kekar pada batuan di Kali Naimata diperoleh 30
data Panjang (x) dan lebar (y) kekar pada batuan. Dari perhitungan data excel jumlah data x =
613.3 dan y = 28.3. Dari data tersebut dapat diperoleh hasil perhitungan korelasi antara Panjang
dan lebar kekar yang disajikan dalam bentuk table linear sehingga diperoleh nilai R2 = 0.0095
dengan data r = 0.097 dari hasil perhitungan koefisien korelasi, hubungan antara x dan y bersifat
linear no correlation atau tidak berkorelasi karna tidak ada hubungan antara x dan y, selain dari
hasil perhitugan, hubungan antara x dan y dapat dilihat dari grafik hasil perhitungan, dimana titik
data sampel panjang dan lebar batuan tersebar secara tidak merata seperti pada grafik korelasi
bagian no correlation between x and y
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Panjang dan lebar kekar
pada batuan di kali Naimata memiliki nilai r yang sangat rendah sehingga tidak memiliki
korelasi antara x dan y.
REFERENSI

https://id.scribd.com/doc/242731816/Laporan-Geostatistik-Rizaldy-Saputra
http://tambangunp.blogspot.com/2013/03/kekar-joint-fracture-rekahan.html?m=1
http://tambangunp.blogspot.com/2013/03/kekar-joint-fracture-rekahan.html
https://geologiunpad2010.wordpress.com/2011/10/24/jenis-jenis-struktur-geologi/
https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/11843488/

Anda mungkin juga menyukai