Anda di halaman 1dari 90

MAKALAH GEOFISISKA

OLEH :

NAMA : KATHARINA BAPTISTI VARANI NGERE

NIM : 1806100003

KELAS :A

SEMESTER : V

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Makalah Geofisika ini dengan baik. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas individu dalam matakuliah geofisika.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen dan teman-teman atas bimbingan dan
dukungan dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis
sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang diberikan untuk membuat makalah ini lebih
baik lagi kedepannya.

Demikian kata pengantar ini, penulis berharap agar makalah ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Kupang, September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hukum Newton

2.1.1 Sejarah Hukum Newton

2.1.2 Aplikasi Hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari

2.1.3 Aplikasi Hukum Newton pada fisika

2.1.4 Aplikasi Hukum Newton pada geologi

2.1.5 Aplikasi Hukum Newton pada pertambangan

2.2 Hukum Couloumb

2.2.1 Sejarah Hukum Couloumb

2.2.2 Aplikasi Hukum Couloumb dalam kehidupan sehari-hari

2.2.3 Aplikasi Hukum Couloumb pada fisika

2.2.4 Aplikasi Hukum Couloumb pada geologi

2.2.5 Aplikasi Hukum Couloumb pada pertambangan

2.3 Hukum Faraday

2.3.1 Sejarah Hukum Faraday


2.3.2 Aplikasi Hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari

2.3.3 Aplikasi Hukum Faraday pada fisika

2.3.4 Aplikasi Hukum Faraday pada geologi

2.3.5 Aplikasi Hukum Faraday pada pertambangan

2.4 Hukum Ohm

2.4.1 Sejarah Hukum Ohm

2.4.2 Aplikasi Hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari

2.4.3 Aplikasi Hukum Ohm pada fisika

2.4.4 Aplikasi Hukum Ohm pada geologi

2.4.5 Aplikasi Hukum Ohm pada pertambangan

2.5 Hukum Snellius

2.5.1 Sejarah Hukum Snellius

2.5.2 Aplikasi Hukum Snellius dalam kehidupan sehari-hari

2.5.3 Aplikasi Hukum Snellius pada fisika

2.5.4 Aplikasi Hukum Snellius pada geologi

2.5.5 Aplikasi Hukum Snellius pada pertambangan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geofisika adalah Ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisis bumi,seperti bentuk bumi, reaksi
terhadap gaya, serta medan potensial bumi(medan magnet dan gravitasi). geofisika juga
menyelidiki interior bumi seperti inti, mantel bumi, dan kulit bumi serta kandungan-
kandungan alaminya.
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah
atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis
dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi
melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang
dimiliki oleh batuan di dalam bumi.
Untuk melakukan penelitian geofisika, kita juga harus mengetahui tentang hukum-hukum
fisika yang berhubungan dengan geologi dan geofisika, bagaimana hukum-hukum fisika ini
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang. Hukum-hukum fisika ini
membantu dalam melakukan penelitian geofisika.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah sejarah Hukum Newton, Hukum Couloumb, Hukum Faraday, Hukum
Ohm, Hukum Snellius ?
2. Bagaimakah aplikasi hukum-hukum tersebut dalam kehidupan sehari-hari ?
3. Bagaimanakah aplikasi hukum-hukum tersebut pada fisika ?
4. Bagaimanakah aplikasi hukum-hukum tersebut pada geologi ?
5. Bagaimanakah aplikasi hukum-hukum tersebut pada pertambangan ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah Hukum Newton, Hukum Couloumb, Hukum Faraday, Hukum Ohm,
Hukum Snellius
2. Mengetahui aplikasi hukum-hukum tersebut dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengetahui aplikasi hukum-hukum tersebut pada fisika
4. Mengetahui aplikasi hukum-hukum tersebut pada geologi
5. Mengetahui aplikasi hukum-hukum tersebut pada pertambangan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hukum Newton

2.1.1 Sejarah Hukum Newton

Menurut kalender Julianus, Newton dilahirkan pada 25 Desember 1642. Sedangkan


apabila menggunakan perhitungan kalender Gregorian, Newton lahir pada 4 Januari 1643.
Kerajaan Inggris sendiri mulai memberlakukan sistem penanggalan Gregorian pada tahun
1752. 
Saat beranjak remaja, Newton mulai memperlihatkan kecintaannya terhadap ilmu
pengetahuan. Pada masa itu, Newton mulai mendapat kepercayaan dari ibunya untuk
mengelola harta keluarganya seperti menggembalakan ternak. Bukannya digembalakan,
ternak-ternak yang dimilikinya dan seharusnya dijaga malah ditinggalkan. Newton lebih
memilih untuk bersandar di pohon sambil membaca buku-bukunya. Dengan kenyataan yang
seperti itu, ibu Newton memutuskan untuk mengirim Newton ke sekolah saja. keputusan
yang tepat dan bijaksana. Lagi pula, keputusan ini boleh jadi adalah salah satu keputusan
orang tua terbesar dalam sejarah. Jika ibu Newton tidak mengirimkannya ke sekolah pada
saat itu, bisa jadi kita tidak akan pernah mendengar nama Newton sebagai salah seorang
fisikawan terbesar sepanjang masa.

Pada saat Newton mengawali kehidupannya di Cambridge, revolusi sains sedang


berlangsung dengan pesat. Astronom kenamaan seperti Copernicus (1473) dan Kepler
(1571) telah berhasil menguraikan sistem heliosentris (model astronomi yang menyatakan
bahwa bumilah yang mengelilingi matahari, lawan dari geosentris yang menyatakan bahwa
bumi adalah pusat alam semesta). Pada masa itu juga, Galileo Galilei mangkat. Newton
meneruskan ide Galileo tentang matematika gerak yang kemudian membuahkan hasil. Salah
satunya adalah hukum newton yang kita kenal hari ini. 
Seperti kebanyakan mahasiswa pada zaman itu, Newton mengawali pendidikannya
dengan mempelajari pemikiran Aristoteles. Walau demikian, Newton juga turut mempelajari
pemikiran filsuf Prancis, Rene Descartes serta filsuf-filsuf aliran filsafat mekanisme lainnya.
Aliran mekanisme memang populer pada abad ke-17. Aliran filsafat ini menyatakan bahwa
semua gejala yang ada di alam dapat dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik. Semua
peristiwa adalah hasil dari materi yang bergerak dan dapat dijelaskan menurut kaidah-
kaidahnya dan peristiwa tersebut terjadi berdasarkan pada sebab kerja, bukan tujuan. Aliran-
aliran filsafat tersebutlah yang menjadi landasan pemikiran Newton. Dengan berbekal
slogan “Amicus Plato amicus Aristoteles magis amica veritas” (“Plato is my friend, Aristotle
is my friend, but my best friend is truth”), Newton mengawali karirnya di dunia sains.
Slogan tersebut ditemukan dalam buku catatan Newton yang dikenal dengan nama
lengkap “Quaestiones Quaedam Philosophicae” (“Certain Philosophical Questions”). Dalam
buku catatan tersebutlah Newton menuliskan gagasan-gagasan yang muncul di kepalanya. 
Melalui buku catatan tersebut, diketahui bahwa Newton telah menemukan rancangan baru
tentang cara kerja alam yang menjadi acuan kerangka kerja revolusi sains. Quaestiones
menjadi saksi dari banyaknya rumpun ilmu yang didalami oleh Newton. Newton mendalami
berbagai macam pemikiran seperti pemikiran Pierre Gassendi (filsuf Prancis). Newton
mendapati bahwa Gassendi kembali menghidupkan salah satu filsafat kuno, atomisme.
Atomisme menyatakan bahwa semua realita dan setiap benda yang ada di alam semesta
tersusun dari sesuatu yang sangat kecil. Sesuatu ini tidaklah bisa dipisahkan dan tidak bisa
dihancurkan. Selain filsafat, Newton juga mempelajari kimia dengan berlandaskan pada
pemikiran Robert Boyle (1627), pencetus hukum boyle. 
Quaestiones menjadi petunjuk bagi orang-orang yang ingin mengenal pemikiran Sir Isaac
Newton. Dari sana sebenarnya kita bisa belajar bahwa memiliki buku catatan adalah hal yang
penting dan bisa bermanfaat pada suatu waktu. Entah catatan harian atau catatan pemikiran,
semua itu akan memiliki manfaat. Sungguh benar perkataan Pram yang menyatakan seberapa
pentingnya menulis jika berkaca kepada penemuan-penemuan penting yang ada di dalam
quaestiones. 

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam
masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
― Pramoedya Ananta Toer

The Optics 
Newton mengawali keanggotaannya di Trinity College Cambridge pada tahun 1667. 2
tahun kemudian atau pada tahun 1669, Isaac Barrow mengundurkan diri dari jabatannya.
Isaac Barrow merekomendasikan Isaac Newton untuk mengisi posisinya setelah dirinya
lengser. Jabatan tersebut merupakan salah satu jabatan paling prestisius yang ada di
Cambridge dan pernah diduduki oleh Stephen Hawking. Persamaan dari ketiga orang
tersebut adalah mereka pernah menjabat sebagai Lucasian Professor of Mathematic. 
Jabatan sebagai profesor ini membebaskan Newton dari tugasnya mengajar mata kuliah.
Sebagai gantinya, Newton diharuskan untuk mengisi kuliah tahunan. Sebagai langkah awal
dalam melaksanakan tugas tersebut, Newton memutuskan untuk berceramah dengan
menggunakan karyanya yang berjudul “Of Colours”. Karya inilah yang menjadi cikal bakal
buku “The Optics.”
Pada abad ke-17 studi mengenai optik memang sedang naik daun. Hal ini dimulai ketika
Kepler mempublikasikan karyanya yang berjudul Ad Vitellionem paralipomena. Buku inilah
yang menjadi pijakan para ilmuwan pada masa itu dalam membincangkan perkara optik.
Adapun kontribusi terbesar Newton dalam kajian ini adalah dalam hal warna. Sebuah teori
kuno tentang warna mengemukakan bahwa dalam fenomena warna, termasuk pelangi,
muncul dari modifikasi cahaya yang memiliki bentuk asli berwarna putih. Newton menolak
gagasan tersebut melalui analisisnya. Newton menolak gagasan bahwa warna adalah sesuatu
yang sederhana dan bersifat homogen (hanya berwarna putih sebagaimana dikemukakan teori
kuno). Newton menyatakan bahwa warna bersifat kompleks dan heterogen. Heterogenitas
yang dimiliki warna dibentuk oleh campuran dari komponen-komponen yang sangat kecil.
Dasar dari pernyataan Newton bahwa cahaya merupakan sesuatu yang terdiri dari komponen
kecil adalah pemahamannya bahwa satu sinar cahaya memiliki komponen yang tetap. Dalam
pandangannya, sifat-sifat seperti itu menyiratkan partikel-partikel materi tersebut tidak dapat
berubah. Hal ini bertentangan dengan teori lama yang mengatakan bahwa warna-warna yang
ada muncul dari modifikasi cahaya berwarna putih menjadi berbagai warna yang ada.
Heterogenitas warna yang dikemukakan Newton ini menjadi pondasi fisika optik sejak saat
itu. 
Meski memberikan angin segar dalam perkembangan dunia sains, karya Newton tidaklah
lepas dari kritik. Adalah seorang anggota Royal Society (kelompok terpandang berisi
ilmuwan bentukan kerajaan Inggris pada tahun 1660) bernama Robert Hooke. Robert
Hooke adalah seorang fisikawan penemu teori elastisitas (dikenal juga sebagai hukum
Hooke). Hooke memproklamirkan dirinya sebagai expert di bidang fisika optik. Karenanya
Hooke berani menuliskan kritik yang merendahkan terhadap gagasan Newton soal warna.
Newton yang tidak ingin berkonfrontasi memilih untuk mengasingkan diri. 
Pengasingan diri Newton mencapai titik akhirnya ketika Newton mendapati bahwa pada
akhirnya Hooke sepakat dengan gagasan Newton terkait cahaya. Akhirnya Newton pun
memberanikan diri untuk kembali tampil di hadapan publik dengan membawakan penelitian
terbarunya dalam hal optik. Paper terbarunya ini membahas hasil penelitiannya terhadap
fenomena warna yang ada dalam film (lembaran plastik yang digunakan sebagai media
transfer teks atau gambar pada saat pembuatan plat cetak) berdimensi tipis. Tujuan dari
penelitian yang dilakukan Newton adalah untuk menjelaskan bagaimana warna yang ada di
benda padat dapat dianalisis sampai ke komponen-komponennya melalui metode refleksi
dengan hasil sebaik metode pembiasan. 
The Principia
Peradaban manusia senantiasa mengalami perkembangan. Mari kita mulai dari hal yang
ada di sekitar kita terlebih dahulu. Bagi kalian yang lahir pada dekade 90an, mungkin kalian
pernah merasakan sebuah era ketika SMS menjadi hal yang sangat penting dalam perkara
komunikasi. Untuk mengabari orang tua bahwa jam sekolah sudah bubar dan kita
diperbolehkan pulang misalnya. Bagi generasi sebelumnya, kegiatan memberi kabar
membutuhkan adanya kesabaran. Bagaimana tidak, telepon masih merupakan barang mewah
sehingga orang-orang harus mengantre di wartel untuk menghubungi orang yang berada di
kota lain. Peradaban terus berkembang. Bisa jadi di masa yang akan datang kita tidak lagi
perlu menyentuhkan jari kita di atas layar untuk berkirim pesan. Cukup pikirkan kalimat apa
yang ingin kita ucapkan dan voila, kalimat tersebut tinggal dikirim saja kepada orang di
seberang. Bisa jadi. 
Jika hari ini kamu mendapatkan pertanyaan dari pacarmu “mengapa bumi mengelilingi
matahari?” kamu bisa menjawab dengan mengatakan “gravitasi.” Jawabanmu kemungkinan
besar akan berbeda jika kamu berpacaran pada tahun 1685 atau setahun sebelum
dipublikasikannya Principia, karya Newton yang mengubah ilmu astronomi. 
Copernicus mengguncang dunia melalui pernyataan bahwa planet-planetlah yang
mengelilingi matahari dan bukan sebaliknya. Kepler kemudian menyempurnakan temuan
Copernicus dengan menyatakan bahwa planet-planet tersebut memiliki orbit. Kepler
menunjukkan bahwa planet-planet tersebut bergerak. Pertanyaannya, mengapa planet
bergerak? Mengapa planet mengelilingi matahari? 
Siapa sangka pertanyaan tersebut akhirnya terjawab oleh peristiwa jatuhnya apel ke tanah
dari pohonnya. Newtonlah yang menyadari hal itu. Newton menyadari apapun gerakan yang
terjadi, entah itu bulan yang mengitari bumi atau apel yang jatuh dari pohon, pastilah
disebabkan oleh sesuatu yang sama. Jawaban ini dijelaskan dalam salah satu buku yang
mengubah dunia, Principia 
Newton menyatakan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan, yang dinamainya dengan
istilah gravitasi. Gravitasi selalu menarik sesuatu untuk mendekati pusatnya. Hal inilah yang
mengakibatkan apel jatuh ke tanah dan bulan selalu mengitari bumi. Menurutnya, besar gaya
gravitasi yang dimiliki oleh suatu objek tergantung massa yang dimiliki objek tersebut.
Model gravitasi Newton menyebutkan bahwa massa, waktu, dan jarak bersifat konstan. 
Selain membahas gravitasi, principia juga menjelaskan beberapa hal yang kini kita kenal
dengan istilah hukum newton 1,2 dan 3. 
Hukum Newton tentang Gerak
Berdasarkan penemuan dari Galileo, sebuah benda akan bergerak dengan kecepatan dan
konstan jika tidak ada gaya yang bekerja untuk merubah gaya ini. Maka Issac Newton
membangun teori geraknya yang terkenal yang terangkum dalam tiga hukum gerak
a. Hukum Pertama Newton
Dalam karya besarnya, Principia (diterbitkan tahun 1687), Newton menyatakan terima
kasihnya kepada Galileo. Pada kenyataannya, hukum gerak Newton yang pertama sangat
dekat dengan kesimpulan Galileo. Hukum tersebut menyatakan bahwa:
“Setiap benda berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap
sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol’’.

Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu. Kecenderungan
ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai kelembaman. Benda yang
mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya (malas bergerak), dan benda yang
mula-mula bergerak akan mempertahankan keadaan bergeraknya (malas berhenti). Sifat
benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak) inilah yang
disebut kelembaman atau inersia(kemalasan). Oleh karena itu hukum pertama Newton
disebut juga Hukum Kelembaman atau Hukum inersia. Contoh dalam kehidupan sehari-hari
Sifat kelembaman ini dap2at kita amati, misalnya ketika mengeluarkan saus tomat dari botol
dengan menggoyangnya. Pertama, kita memulai dengan menggerakan botol ke bawah; pada
saat kita mendorong botol ke atas, saus akan tetap bergerak ke bawah dan jatuh pada
makanan. Kecenderungan sebuah benda yang diam untuk tetap diam juga diakibatkan oleh
inersia atau kelembaman. Misalnya ketika kita menarik selembar kertas yang ditindih oleh
tumpukan buku tebal dan berat. Jika lembar kertas tadi ditarik dengan cepat, maka tumpukan
buku tersebut tidak bergerak. Perlu diingat bahwa yang terjadi pada Hukum Pertama Newton
adalah gaya total.
Dalam Hukum I Newton, kita telah belajar bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja
pada sebuah benda, maka benda tersebut akan tetap diam, atau jika benda tersebut sedang
bergerak maka benda tersebut tetap bergerak dengan laju tetap pada lintasan lurus. Apa yang
terjadi jika gaya total tidak sama dengan nol ? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut,anda
perlu memahami pengertian gaya total. Seperti apakah gaya total itu ? Misalnya kita
mendorong sekeping uang logam di atas meja; setelah bergerak, uang logam yang didorong
tersebut berhenti. Ketika kita mendorong uang logam tadi, kita memberikan gaya berupa
dorongan sehingga uang logam begerak. Nah, selain gaya dorongan kita, pada logam tersebut
bekerja juga gaya gesekan udara dan gaya gesekan antara permukaan bawah uang logam dan
permukaan meja, yang arahnya berlawanan dengan arah gaya dorongan kita. Apabila jumlah
selisih antara kekuatan dorongan kita gaya dorong dan gaya gesekan (baik gaya gesekan
udara maupun gaya gesekan antara permukaan logam dan meja) adalah nol, maka uang
logam berhenti bergerak/diam. Jika selisih antara gaya dorong yang kita berikan dengan gaya
gesekan tidak nol, maka uang logam tersebut akan tetap bergerak. Selisih antara gaya dorong
dan gaya gesekan tersebut dinamakan gaya total.

Contoh 1: Benda diam atau bergerak dengan kecepatan tetap


F2 = -2N F1 = 2N
FNetto = F1 + F2 = 2N + (-)2N = 0
Contoh 2: Benda bergerak kekanan dengan percepatan (besar percepatan berbanding lurus
dengan FNetto
F2 = -2N F1 = 4N
FNetto = F1 + F2 = 4N + (-) 2N = 2N

b. Hukum Kedua Newton


Dalam hukum gerak Newton yang kedua ini memberikan hubungan yang sebenarnya
antar percepatan dan gaya. Hubungan dari antara percepatan dan gaya ini dapat kita lihat
sehari-hari bahwa jika percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan dengan gaya total
yang diberikan, maka percepatan juga bergantung dengan masa benda. Newton mengatakan
bahwa jika pada sebuah benda diberikan gaya total atau dengan kata lain, terdapat gaya total
yang bekerja pada sebuah benda, maka benda yang diam akan bergerak, demikian juga
benda yang sedang bergerak bertambah kelajuannya. Apabila arah gaya total berlawanan
dengan arah gerak benda, maka gaya tersebut akan mengurangi laju gerak benda. Apabila
arah gaya total berbeda dengan arah gerak benda maka arah kecepatan benda tersebut
berubah dan mungkin besarnya juga berubah. Karena perubahan kecepatan merupakan
percepatan maka kita dapat menyimpulkan bahwa gaya total yang bekerja pada benda
menyebabkan benda tersebut mengalami percepatan. Arah percepatan tersebut sama dengan
arah gaya total. Jika besar gaya total tetap atau tidak berubah, maka besar percepatan yang
dialami benda juga tetap alias tidak berubah.
Bayangkanlah anda mendorong sebuah gerobak sampah yang bau-nya menyengat.
Usahakan sampai gerobak tersebut bergerak. Nah, ketika gerobak bergerak, kita dapat
mengatakan bahwa terdapat gaya total yang bekerja pada gerobak itu. Silahkan dorong
gerobak sampah itu dengan gaya tetap selama 30 detik. Ketika anda mendorong gerobak
tersebut dengan gaya tetap selama 30 menit, tampak bahwa gerobak yang tadinya diam,
sekarang bergerak dengan laju tertentu, anggap saja 4 km/jam.
Sekarang, doronglah gerobak tersebut dengan gaya dua kali lebih besar (gerobaknya
didiamin dulu). Apa yang anda amati ? Jika anda mendorong gerobak sampah dengan gaya
dua kali lipat, maka gerobak tersebut bergerak dengan laju 4 km/jam dua kali lebih cepat
dibandingkan sebelumnya. Percepatan gerak gerobak dua kali lebih besar. Apabila anda
mendorong gerobak dengan gaya lima kali lebih besar, maka percepatan gerobak juga
bertambah lima kali lipat. Demikian seterusnya. Kita bisa menyimpulkan bahwa percepatan
berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda.
Seandainya percobaan mendorong gerobak sampah diulangi. Percobaan pertama, kita
menggunakan gerobak yang terbuat dari kayu, sedangkan percobaan kedua kita
menggunakan gerobak yang terbuat dari besi dan lebih berat. Jika anda mendorong gerobak
besi dengan gaya dua kali lipat, apakah gerobak tersebut bergerak dengan laju 4 km/jam dua
kali lebih cepat dibandingkan gerobak sebelumnya yang terbuat dari kayu ?
Tentu saja tidak karena percepatan juga bergantung pada massa benda. Anda dapat
membuktikannya sendiri dengan melakukan percobaan di atas. Jika anda mendorong
gerobak sampah yang terbuat dari sampah dengan gaya yang sama ketika anda mendorong
gerobak yang terbuat dari kayu, maka akan terlihat bahwa percepatan gerobak besi lebih
kecil. Apabila gaya total yang bekerja pada benda tersebut sama, maka makin besar massa
benda, makin kecil percepatannya, sebaliknya makin kecil massa benda makin besar
percepatannya.
Hubungan semestinya antara percepatan dan gaya inilah yuang dikemukakan oleh
Newton pada hukumnya yang kedua yang berbunyi:

“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan
arah gaya total yang bekerja padanya.”

          Secara matematis, dapat dinyatakan dalam rumus berikut ini:


F= m.a
Dimana a adalah percepatan, m adalah massa, dan F merupakan gaya total.
Hukum Newton kedua ini, menghubungkan antara deskripsi gerak dengan penyebabnya,
gaya dari hukum ini, bisa kita buat definisi yang lebih tepat mengenai gaya sebagai sebuah
aksi yang bisa mempercepat sebuah benda. Dimana 1N = 1 kg.m /S2.

c. Hukum Ketiga Newton


Dengan menyadari bahwa tidak sepenuhnya gaya yang diberikan ke sebuah benda selalu
diberikan oleh benda lain, maka Newton mengemukakan hukum ketiganya yang berbunyi:

“Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda
kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki
besar yang sama tetapi berlawanan arah”.

Hukum ini kadang-kadang dinyatakan juga sebagai “untuk setiap aksi ada reaksi yang
sama dan berlawanan arah”. Ada aksi maka ada reaksi, yang besarnya sama dan berlawanan
arah. Gaya aksi dan reaksi adalah gaya kontak yang terjadi ketika kedua benda bersentuhan.
Tapi perlu diingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.
Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut :
F A ke B = - F B ke A
F A ke B adalah gaya yang diberikan oleh benda A kepada benda B, sedangkan F B ke A

adalah gaya yang yang diberikan benda B kepada benda A. Misalnya ketika anda menendang
sebuah batu, maka gaya yang anda berikan adalah F A ke B , dan gaya ini bekerja pada batu.
Gaya yang diberikan oleh batu kepada kaki anda adalah - F B ke A. Tanda negatif menunjukkan
bahwa arah gaya reaksi tersebut berlawanan dengan gaya aksi yang anda berikan. Jika anda
menggambar tanda panah yang melambangkan interaksi kedua gaya ini, maka gaya F A ke B

digambar pada batu, sedangkan gaya yang diberikan batu kepada kaki anda, - F B ke A ,
digambarkan pada kaki anda.Persamaan Hukum III Newton di atas juga bisa kita tulis
sebagai berikut :
Faksi = -Freaksi
Hukum warisan Newton ini dikenal dengan julukan hukum aksi-reaksi. Ada aksi maka
ada reaksi, yang besarnya sama dan berlawanan arah. Kadang-kadang kedua gaya tersebut
disebut pasangan aksi-reaksi. Ingat bahwa kedua gaya tersebut (gaya aksi-gaya reaksi)
bekerja pada benda yang berbeda. Berbeda dengan Hukum I Newton dan Hukum II Newton
yang menjelaskan gaya yang bekerja pada benda yang sama.
Gaya aksi dan reaksi adalah gaya kontak yang terjadi ketika kedua benda bersentuhan.
Walaupun demikian, Hukum III Newton juga berlaku untuk gaya tak sentuh, seperti gaya
gravitasi yang menarik buah mangga kesayangan anda. Ketika kita menjatuhkan batu,
misalnya, antara bumi dan batu saling dipercepat satu dengan lain. batu bergerak menuju ke
permukaan bumi, bumi juga bergerak menuju batu. Gaya total yang bekerja pada bumi dan
batu besarnya sama. Bumi bergerak ke arah batu yang jatuh ? karena massa bumi sangat
besar maka percepatan yang dialami bumi sangat kecil (Ingat hubungan antara massa dan
percepatan pada persamaan hukum II Newton). Walaupun secara makroskopis tidak tampak,
tetapi bumi juga bergerak menuju batu atau benda yang jatuh akibat gravitasi. Bumi menarik
batu, batu juga membalas gaya tarik bumi, di mana besar gaya tersebut sama namun arahnya
berlawanan.
2.1.2 Aplikasi Hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan Hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sekali, dalam
beberapa kasus penerapan hukum Newton sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Penerapan hukum Newton diantaranya pada katrol, bidang miring, lift dan benda yang berada
pada bidang horizontal.
a. Hukum I Newton
• Pena yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara
cepat.
• Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang melaju kencang, tiba-tiba bus direm, para
penumpang akan terdorong ke depan.
• Demikian juga saat tiba-tiba bus dipercepat (di gas), para penumpang terlempar ke
belakang. Karena tubuh penumpang sedang mempertahankan posisi diamnya.
• Ayunan bandul sederhana. Bandul jika tanpa gaya dari luar akan tetap bergerak , dgn
percepatan nol.
• Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya nol. Oleh
karena itu, berlaku keseimbangan gaya (hukum I Newton).
• Saat kita salah memasang taplak padahal makanan sudah di taruh di atasnya. Tenang,
ketika kita tarik taplak tersebut lurus dan cepat, makanan tidak akan bergeser
• Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar yang bekerja
pada benda itu.
• Bola Tolak peluru : akan diam jika tidak diberikan gaya dari luar. Dalam tolak peluru,
sifat kekekalan sebuah benda terdapat pada peluru itu sendiri. Pada saat peluru
dilempar, peluru akan terus bergerak secara beraturan setelah itu akan jatuh dan
berhenti, titik dimana peluru itu akan berhenti, dan akan terus diam jika tidak
digerakkan.
• Pada saat Dribbling : bola akan terus bergerak beraturan, dan berhenti jika bola di
pegang kedua tangan.
b. Hukum II Newton
• Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan bertambah
besar.
• Pada gerakan di dalam lift. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang bergerak, gaya
berat kita akan berubah sesuai pergerakan lift. Saat lift bergerak ke atas, kita akan
merasakan gaya berat yang lebih besar dibandingkan saat lift dalam keadaan diam. Hal
yang sebaliknya terjadi ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah. Saat lift
bergerak ke bawah, kita akan merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada saat lift
dalam keadaan diam.
• Bus yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan
gaya dan berbading terbalik dengan massa busl tersebut.
• Permainan Kelereng. Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat
menggelinding, sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama (percepatan
berbanding terbalik dengan massanya).
• Menggeser barang pada bidang miring.
• Berat badan kita ( W= m g ).

c. Hukum III Newton


 Seseorang memakai sepatu roda dan berdiri menghadap tembok. Jika orang tersebut
mendorong tembok (aksi), maka tembok mendorongnya dengan arah gaya yang
berlawanan(reaksi).
• Ketika menekan ujung meja dengan tangan, tangan kita mengerjakan gaya pada
meja(aksi). Dan sebaliknya ujung meja pun menekan tangan kita(reaksi).
• Ketika kaki pelari menolak papan start ke belakang(aksi), papan start mendorong pelari
ke depan(reaksi) sehingga pelari dapat melaju ke depan.
• Ketika seorang perenang menggunakan kaki dan tangannya untuk mendorong air ke
belakang(aksi), air juga akan mendorong kaki dan tangan perenang ke depan(reaksi).
• Ketika kita berjalan di atas tanah, telapak kaki kita mendorong tanah ke belakang.
Sebagai reaksi, tanah mendorong kaki kita ke depan sehingga kita dapat berjalan.
• Ketika kita menembak, senapan mendorong peluru ke depan(aksi). Sebagai reaksi,
peluru pun mendorong senapan ke belakang.
• Ketika mendayung perahu, pada waktu mengayunkan dayung, pendayung mendorong
air ke belakang(aksi). Sebagai reaksi, air memberi gaya pada dayung ke depan,
sehingga perahu bergerak ke depan.
2.1.3 Aplikasi Hukum Newton pada Fisika

Gravitas Hukum gravitasi newton

Gaya gravitasi adalah gaya interaksi fundamental yang ada di alam. Newton
menyimpulkan bahwa gaya gravitasi atau gaya tarik-menarik antara dua benda dipengaruhi
jarak kedua benda tersebut, sehingga gaya gravitasi bumi berkurang sebanding dengan
kuadrat jaraknya. Bunyi hukum gravitasi Newton adalah setiap partikel di alam semesta ini
akan mengalami gaya tarik satu dengan yang lain. Besar gaya tarik-menarik ini berbanding
lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara keduanya.
Secara matematis dapat ditulis:
m 1 m2
F=G
r2
Keterangan
F : gaya gravitasi (N)
G : tetapan gravitasi umum yang nilainya 6,67 x10−11 Nm 2 kg−2
m :massa benda (kg)

Jika suatu benda dipengaruhi oleh dua buah gaya gravitasi atau lebih,maka resultan
penjumlahan gaya gravitasi merupakan hasil penjumlahan vector:
F R =F 12+F 13
Sedangkan besar gaya gravitasi F adalah
F R = F 2 +F
√ +2 F12 F 13 cos α
12 132

Percepatan gravitasi
Percepatan gravitasi adalah percepatan suatu benda akibat gaya gravitasi. Gaya gravitasi
bumi tidak lain merupakan berat benda, yaitu besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada
benda. Jika massa bumi M dengan jari-jari R, maka besarnya gaya gravitasi bumi pada benda
yang bermassa m dirumuskan:
Mm
F=G
r2
Karena w = F dan w = m.g, maka:
Mm
m. g=G
r2
Mm
g=G
m. r 2
M
g=G 2
r

Dari persamaan tersebut ,g dipandang melalui dua cara.ketika membahas mengenai benda

jatuh bebas g dianggap sebagai percepatan gravitasi,namun ketika benda bermassa m diam

atau tidak dipercepat bumi,dan kita ingin mengetahui gaya gravitasi yang bekerja pada suatu

benda maka g dipandang sebagai kuat medan gravitasi bumi (besarnya 9,8 N/kg)Percepatan
gravitasi menyebabkan gerak jatuh benda dan diberi symbol g,sedangkan untuk medan diberi

symbol seperti pada persamaan berikut:

M
g0 =G
r2

Keterangan:

g : percepatan gravitasi (m/s 2 atau N/kg)

G : tetapan umum gravitasi (N m 2/kg2)

M : massa bumi (kg)


r : jari-jari bumi (m)

a. Ketinggian

Percepatan akibat gravitasi bumi pada ketinggian h dari permukaan bumi dapat dihitung
melalui persamaan berikut:
M
g=G 2
( Rb + h )

b. Kedalaman

Percepatan akibat gravitasi bumi pada kedalaman d, dapat dianggap berasal dari
tarikan bagian bumi berupa bola yang berjari- jari (R - d). Jika massa jenis rata-rata bumi r ,
maka massa bola dapat di tentukan dengan persamaan berikut:
4
M '= π ( RB +h ) 3 ρ
3

Sedangkan untuk persamaan percepatan gravitasi bumi:

h
g=g 0 1−
( RB )
2.1.4 Aplikasi Hukum Newton pada Geologi
Metoda gravitasi adalah suatu metoda eksplorasi yang mengukuran medan gravitasi pada
kelompok-kelompok titik pada lokasi yang berbeda dalam suatu areatertentu. Tujuan dari
eksplorasi ini adalah untuk mengasosiakan variasi dari perbedaan distribusi rapat massa dan
juga jenis batuan. 
Tujuan utama dari studi mendetil data gravitasi adalah untuk memberikan suatu
pemahaman yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metoda gravitasi ini secara
relatif lebih murah, tidak mencemari dan tidak merusak (uji tidak merusak) dan termasuk
dalam metoda  jarak jauh yang sudah pula digunakan untuk mengamati permukaan
bulan.Juga metoda ini tergolong pasif, dalam arti tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke
dalam tanah untuk mendapatkan data sebagaimana umumnya pengukuran. Pengukuran
percepatan gravitasi memberikan informasi mengenai densitas batuan bawah tanah. Terdapat
rentang densitas yang amat lebar di antara berbagai jenis batuan bawah tanah, oleh karena itu
seorang ahli geologi dapat melakukan inferensi atau deduksi mengenai strata atau lapisan-
lapisan batuan berdasarkan data yang diperoleh. Patahan yang umumnya membuat terjadinya
lompatan pada penyebaran densitas batuan, dapat teramati dengan metoda ini. Di antara sifat
fisis batuan yang mampu membedakan antara satu macam batuan dengan batuan lainnya
adalah massa jenis batuan. Distribusi massa jenis yang tidak homogen pada batuan penyusus
kulit bumi akan memberikan variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi. Metode
medan gravitasi adalah metode penyelidikan dalam geofisika yang didasarkan padavariasi
medan gravitasi di permukaan bumi. Disribusi massa jenis yang tidak homogen ini dapat
disebabkan oleh struktur geologi yang ada di bawah permukaan bumi. Walaupun kontribusi
struktur geologi terhadap variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi sangat kecil
dibandingkan dengan nilai absolutnya,tetapi dengan peralatan yang baik variasi medan
gravitasi di permukaan bumi dapat terukur dari titik ke titik sehingga dapat dipetakan.
Selanjutnya dari peta tersebut dapat dilakukan interpretasi bentuk atau struktur bawah
permukaan.Variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi tidak hanya disebabkan oleh
distribusi massa jenis yang tidak merata, tetapi juga oleh posisi titik amat di permukaan
bumi. Hal ini disebabkan oleh adanya bentuk bumi yang tidak bulat sempurna dan relief
bumi yang beragam.Untuk itu diperlukan metode-metode tertentu untuk mereduksi pengaruh
selain karena distribusi massa jenis.Hubungan antara besar percepatan medan gravitasi
dengan potensial medan gravitasi adalah g = | Ñ U
Percepatan medan gravitasi bumi bervariasi di permukaan bumi dan harganya bergantung
pada (a) distribusi massa di bawah permukaan, sebagaimana ditunjukkan oleh fungsi densitas
r(ro) dan (b) bentuk bumi sebenarnya. Metode Gravitasi merupakan salah satu metode
geofisika yang digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan bumi dengan cara
mengamati variasi lateral dari sifat fisik batuan (densitas). Adanya perbedaan densitas (massa
jenis) batuan dari suatu tempat dengan tempat lain ini menimbulkan perbedaan medan
gravitasi yang sensitiv kecil (dalam order 10-8),oleh karena itu maka dalam pengukuran gaya
berat ini diperlukan suatu alat yang memiliki kepekaan dan ketelitian yang cukup
tinggi.Informasi yang diharapkan dari ensit gravitasi adalah mengetahui efek dari sumber
yang tidak diketahui terhadap perubahan harga gravitasi atau variasi harga gravitasi,
diperlukan proses reduksi terhadap ensit-faktor yang mempengaruhi harga gravitasi tersebut,
diantaranya : efek lintang, efek elevasi, efek pasang surut, efek topografi, dan efek lainnya,
sehingga didapatkan harga gravitasi yang benar-benar ditimbulkan dari sumber yang tidak
diketahui tersebut (ensitigravitasi/Bouguer).
Suatu bentuk formasi yang melengkung, seperti antiklin maka akan mempunyai densitas
yang lebih tinggi, dan medan gravitasi bumi akan lebih besar disumbu, dibandingkan dengan
disepanjang sayapnya. Selain antiklin juga terdapat Salt Dome, yang secara keseluruhan
densitasnya lebih kecil daripada batuan yang diterobosnya, dapat dideteksi oleh rekaman
gravitasi. Untuk mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat yang lain telah
diciptakan suatu ensitive gravitasi yang dinamakan Gravitimeter. Gravitimeter modern
adalah benda yang sangat sensitive, yang dapat mendeteksi variasi gravitasi.
2.1.5 Aplikasi Hukum Newton pada Pertambangan
Metode ini dilakukan untuk menyelidiki keadaan di bawah permukaan bumi berdasarkan
perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling ( r = gram/cm3). Metode ini
adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu metode
ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai
purba, lubang di dalam massa batuan, shaft terpendam dan lain-lain. Eksplorasi biasanya
dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang. Perpisahan anomali akibat rapat massa
dari kedalaman berbeda dilakukan dengan menggunakan filter matematis atau filter
geofisika. Pada saat ini,di pasaran telah dapat diperoleh alat gravimeter dengan ketelitian
sangat tinggi ( mgal ), sehingga kita tidak akan kesulitan untuk manganalisa anomali yang
berukuran kecil. Hanya saja dalam metode pengukuran data, tetap harus dilakukan dengan
sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun dari udara. Dalam
metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di
bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah perbedaan medan
gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode gravitasi
umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode ini
juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya. Prinsip pada metode ini
mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu material terhadap lingkungan
sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan
tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi
baik minyak maupun mineral lainnya.

2.2 Hukum Couloumb


2.2.1 Sejarah Hukum Couloumb
Biografi Couloumb

Charles Augustin de Coulomb (1736 - 1806) merupakan fisikawan asal Perancis yang
merumuskan gaya tarik menarik antara benda bermuatan listrik yang dinamai sesuai
namanya, yaitu Hukum Coulomb. Ia dilahirkan di Angouleme, Perancis pada tanggal 14 Juni
1736. Ia berprofesi sebagai insinyur militer selama tiga tahun di pelabuhan Bourbon,
Martinique. Disini Coulomb ditugaskan untuk menyelesaikan sebuah bangunan yang
menghabiskan biaya yang sangat besar. Semua pengalaman disini mengiringnya untuk
mempelajari sifat-sifat mekanis bahan-bahan dan bermacam-macam struktur tehnik. Selama
dipulau ini dia menulis sebuah paper terkenalnya “sur une application des Regles de
maximis et minimis a quelques ploblemes de staliques relative a l’architecture” yang
dipresentasikan pada 1773 di Akademik Sains Prancis. Laporan ilmiah ini menjelaskan
sejauh mana gabungan matematika dan fisika itu akan mempengaruhi gesekan dalam
beberapa persoalan Statika.
Pada tahun 1780-an, Charles Coulomb menyelidiki gaya listrik dengan menggunakan
pengimbang torsi. Peralatan yang digunakan Coulomb hampir sama dengan peralatan
Cavendish, yaitu peralatan yang digunakan untuk gaya gravitasi.
Pemilihan Coulomb menjadi anggota akademik paris 1781 memungkinkan dia untuk
melakukan penelitian dalam bidang fisika. Pada 9 september 1784 Coulomb menulis laporan
ilmiahnya tentang puntiran.
Ketika bola bermuatan didekatkan ke bola pada
batang yang tergantung, batang tersebut berotasi sedikit.
Serat tempat batang bergantung menahan gerak
berputarnya batang tersebut dan sudut putaran sebanding
dengan gaya yang diberikan. Dengan menggunakan
peralatan ini, Coulomb menyelidiki bagaimana gaya listrik
bervariasi sebagai fungsi besar muatan dan jarak di
antaranya.

Coulomb berpendapat bahwa:


1. Gaya yang diberikan pada satu
Alat Uji Gaya Coulomb
benda bermuatan dengan benda
bermuatan lainnya (Neraca Puntir) berbanding lurus dengan muatan
pada masing-masing benda tersebut. Artinya, jika
muatan pada salah satu benda digandakan, gaya akan naik menjadi empat kali lipat dari
nilai awalnya. Hal ini berlaku jika jarak antara kedua muatan tersebut tetap sama.
2. Jika jarak antara kedua muatan bertambah maka gaya akan berkurang terhadap kuadrat
jarak antara kedua muatan tersebut. Artinya, jika jarak digandakan, gaya akan berkurang
menjadi seperempat nilai awalnya.

Dengan demikian, Coulomb menyimpulkan bahwa gaya yang diberikan satu benda kecil
bermuatan pada benda bermuatan kedua sebanding dengan hasil kali besar muatan benda
pertama Q1 dengan besar muatan benda kedua Q2, dan berbanding terbalik terhadap kuadrat
jarak r di antaranya.
Pada tahun 1781, ia menetap di Paris. Setelah revolusi berakhir pada tahun 1789, ia
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai intendant des eaux et fontaines, kemudian pindah
dan tinggal di sebuah rumah di Blois. Pada tahun 1802, ia dipanggil ke Paris dan kemudian
diangkat menjadi inspektur. Oleh karena kesehatannya yang semakin memburuk, empat
tahun kemudian, tepatnya tanggal 23 Agustus 1806, ia meninggal dunia di Paris, Perancis.

Pengertian Hukum Couloumb

Muatan listrik merupakan entitas dasar dan menjadi primadona dalam elektrostatika.
Muatan listrik dapat dipindah dari suatu benda ke benda lainnya dengan cara menggosok atau
cara lainnya, akan tetapi muatan tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Ada dua jenis
muatan yaitu positif dan negatif. Muatan yang sejenis bersifat tolak-menolak, dan muatan
yang tak sejenis akan tarik-menarik.

Ketika batang kaca digosokkan dengan kain sutra terjadi perpindahan electron dari
batang kacake kain sutra. Hal itu terjadikarena gaya tarik menarik inti atom kain terhadap
electron yang lebih kuat daripada gaya tarik menarik inti atom kaca. Tentu saja batang kaca
akan makin banyak kekurangan electron jika penggosokan dilakukan lebih lama. Artinya,
muatan listrikbatang kaca menjadi lebih besar. Itulah sebabnya, gaya tarik batang kaca
menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Sebenarnya, ketika terjadi perpindahan electron dari kain wol ke penggaris plastic. Kain
wol menjadi kekurangan electron (bermuatan positif). Namun, pada saat yang hamper
bersamaan, terjadinya perpindahan electron tangan kita ke kain wol. Akibatnya, kain wol
menjadi netral. Demikian ugak halnya dengan kain sutera. Sebenarnya, ketika terjadinya
perpindahan electron dari kaca ke kain sutera, kain sutera menjadi kelebihan electron
(bermutan negative). Namun, electron tersebut tidak berhenti di kain sutera, tetapi terus
mengalir ke tangan kita. Akibatnya, kain sutera menjadi netral. Adapun pada penggaris listrik
plastic dan batang kaca, aliran electron seperti itu tidak terjadi. Dengan demikian, kita dapat
membedakan benda menjadi dua macam, yaitu benda yang mudah di aliri electron dan benda
yang tidak mudak dialiri electron. Benda yang mudah dialiri disebut konduktor, contohnya
tubuh manusia dan benda logam, sedangkan yang tidak mudah dialiri electron disebut
isolator, contohnya plastic, karet dan kaca.
Masih ingatkah anda pengertian gaya gravitasi bumi ketika masih belajar di SD dulu ?
Gaya gravitasi itu terjadi karena suatu massa benda tarik menarik oleh massa bumi. Hal yang
sama juga dapat terjadi pada dua benda yang bermuatan listrik. Untuk memahami interaksi
dua benda bermuatan dapat menggunakan batang kaca dan penggaris yang sudah bermuatan.
Muatan listrik itu tersimpan dalam benda-benda yang berada di sekeliling kita, seperti
misalnya pada plastik yang digosok dengan wool, gelas yang digosok dengan sutera pada
kilat, dan masih banyak yang lainnya lagi. Benda-benda yang bermuatan akan mengerjakan
gaya terhadap benda bermuatan lainnya. Gaya ini dinamakan gaya elektrostatik. Gaya ini
bergantung pada besarnya muatan masing-masing benda dan bergantung pada jarak ke dua
benda.
Q1 Q 2
Didalam matematika dituliskan : F=k
r2

Dengan : Q1,Q2 = muatan listrik (C)

k = tetapan coulomb ( 9 x 109 Nm/C2 )

F = gaya Coulomb ( N )

r = jarak pisah kedua muatan ( m )

Interaksi dua benda

Benda yang bermuatan listrik statis dapat menarik atau menolak benda bermuatan listrik
lainnya. Ada beberapa percobaan sederhana untuk menunjukkan listrik statis. Salah satu
percobaan yang mudah dilakukan adalah percobaan dengan sisir plastik. Mula-mula sisir
plastik tidak dapat menarik sobekan-sobekan kertas. Setelah sisir Anda gosokkan pada
rambut kering, kira-kira 20 kali, sisir sekarang dapat menarik sobekan-sobekan kertas.
Mengapa sisir yang semula tidak dapat menarik kertas lalu dapat menarik kertas setelah
sebelumnya digosok-gosokkan pada rambut? Sebelum sisir digosok-gosokan pada rambut,
sisir adalah netral (tidak bermuatan listrik) sehingga tidak dapat menarik sobekan-sobekan
kertas. Setelah sisir digosok-gosokan pada rambut, sisir menjadi bermuatan listrik, sehingga
dapat menarik sobekan-sobekan kertas.

Prosesnya sisir yang bermuatan listrik dapat menarik sobekan-sobekan kertas dapat
dijelaskan sebagai berikut. Dalam kebanyakan atom atau molekul netral, pusat muatan positif
berimpit dengan pusat muatan negatif. Ketika isolator itu (misalnya,sobekan-sobekan kertas)
didekati oleh benda bermuatan listrik (misalnya, sisir yang bermuatan listrik positif), pusat
muatan negatif ditarik mendekati benda bermuatan positif. Hal ini  akan menghasilkan
muatan positif. Dengan demikian, akan dihasilkan muatan lebih negatif pada sisi yang
berdekatan dengan benda pemberi muatan. Ini menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi
yang berdekatan dengan benda pemberi muatan. Muatan yang berbeda jenis ini menghasilkan
gaya tarik menarik sehingga isolator dapat menempel pada benda bermuatan listrik.
Muatan listrik merupakan entitas dasar dan menjadi primadona dalam elektrostatika.
Muatan listrik dapat dipindah dari suatu benda ke benda lainnya dengan cara menggosok atau
cara lainnya, akan tetapi muatan tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Ada dua jenis
muatan yaitu positif dan negatif. Muatan yang sejenis bersifat tolak-menolak, dan muatan
yang tak sejenis akan tarik-menarik.
Muatan listrik itu tersimpan dalam benda-benda yang berada di sekeliling kita, seperti
misalnya pada plastik yang digosok dengan wool, gelas yang digosok dengan sutera pada
kilat, dan masih banyak yang lainnya lagi.
Sebaimana yang telah dijelaskan diatas penggaris plastic, batang kaca akan dapat menarik
benda-benda kecil disekitarnya ( potongan-potongan kertas kecil ) jika telah digosokkan
dengan kain sutera. Selanjutnya, jika kamu ulangi penggosokan tersebut dalam waktu yang
lebih lama dan lebih keras, akan kamu dapatkan gaya tarik penggaris plastic dan batang kaca
terhadap potongan-potongan kertas kecil akan makin kuat. Artinya, muatan yang ada pada
penggaris plastic dan batang kaca makin besar.
Alat yang digunakan Coulomb untuk membuktikan Hukumnya adalah Elektroskop.
Elektroskop adalah alat untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak.
Dengan kita menggunakan alat Elektroskop kita dapat mengetahui bahwa penggaris plastic
yang digosokkan dengan kain wol bermuatan listrik negative. Batang kaca yang digosokkan
dengan kain sutera akan bermuatan listrik positif. Karena ketika plastic digosokkan dengan
kain wol, terjadi perpindahan electron dari kain wol ke penggaris plastic. Hal itu terjadi
karena gaya tarik inti atom terhadap electron lebih kuat dari pada gaya tarik inti atom kain.
Tentu saja perpindahan tersebut akan lebih banyak jika penggosokan yang dilakukan lebih
lama. Artinya, muatan listrik penggaris plastic menjadi lebih besar. Itulah sebabnya, gaya
tarik penggaris plastic menjadi lebih kuat jika digosokkan lebih lama.
Perumusan Hukum Couloumb
Interaksi antara dua muatan, bila muatannya sejenis akan tolak menolak, bila berbeda muatannya
akan tarik menarik. Dan arah gaya tolak menolak atau tarik menarik seprti pada gambar dibawah
Konstanta pembanding (“k”) harganya tergantung pada tempat dimana muatan tersebut

berada.Bila pengamatan dilakukan diruang hampa/udara; besar “k” dalam sistem SI adalah k= 9 x 10
9
Nm2/Coulomb2. Harga pastinya :

e0 = permitivitas udara atau ruang hampa= 8,85 x 10-12 Coulomb2 / newton m2.
Untuk medium selain udara, maka harga k juga lain sebab tergantung dari 

permitivitasnya. Dalam bentuk vektor hukum Coulomb dapat dinyatakan dalam bentuk : = k

Misalkan dua muatan q1 dan q2 berada pada jarak r seperti pada Gambar. Vektor satuan digunakan

untuk menyatakan arah dan pada muatan tersebut.

Gambar . Interaksi antara dua muatan


Gaya  pada muatan q2 adalah

=  k

Gaya pada muatan q1 adalah

=–k

Jika dua muatan mengerjakan gaya secara serentak pada muatan ketiga, maka gaya
total yang dialami oleh muatan  ketiga itu di dapat dengan cara penjumlahan vector.

2.2.2 Aplikasi Hukum Couloumb dalam kehidupan sehari-hari

Fungsi hukum coloumb (magnetic) dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk:

1. Mengambil Benda-Benda dari Logam

Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi,
baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk
mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng,
tang, dan alai pengangkut besi tua.
Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian
ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari
jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada
ujung obeng sehingga mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk
mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns
mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang
bukan logam. Besi dan baja tua yang telah ‘an akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan
baja yang bars.

2. Penunjuk Arah

Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah
kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet
berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan
untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan
pilot untuk membantu menunjukkan jalan.

3. Membantu dalam Perubahan Energi


Dalam hal ini magnet digunakan pada peralatan listrik seperti televises yang biasanya
berada pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah
energi listrik menjadi energi bunyi.

4. Menghasilkan Listrik

Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang
menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan
untuk menyalakan lampu sepeda.

5. Merapatkan Dua Benda


Contoh yang dapat kita lihat yaitu lemari es. Mengapa pintu lemari es dapat menutup
dengan kuat dan rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat
magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es.
Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat
ketika kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam
tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar.
Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet
dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di
dalamnya tidak mudah jatuh.
Beberapa pintu menggunakan magnet agar pintu tidak mudah menutup jika tertiup angin.
Magnet tersebut diletakkan di balik pintu dengan besi atau baja menempel pada belakang
pintu.

6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev

Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan roda
tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang terbuat
dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic levitation
yang artinya mengapung di atas magnet.
7. Elektroskop

Elektroskop adalah suatu


alat yang sengaja diciptakan untuk mengetahui jenis muatan suatu benda dan alat ini banyak
digunakan oleh para ilmuan yang sedang meneliti suatu hal. Tarik menarik atau tolak
menolak suatu benda akan menghasilkan jenis muatan yang berbeda dan dengan elektroskop
pendeteksian menjadi lebih cepat. Elektroskop memiliki sebuah pita logam yang akan
menguncup dan membuka saat proses pendeteksian. Alat elektroskop bisa digunakan untuk
proses penelitian yang dilakukan oleh pemula atau pelajar, karena penggunaan alatnya
sangatlah mudah dipahami dan alat ini bisa dibeli di toko elektronik.
8. Penangkal Petir

Petir adalah penomena alam yang sangat ditakuti, karena sangat membahayakan bagi
manusia dan petir bisa datang secara tiba-tiba. Proses datangnya petir sangatlah cepat, jadi
sangat sulit untuk diprediksi dan petir bisa menyambar berbagai hal yang ada di muka bumi.
Ada banyak kejadian menakutkan yang dihasilkan sambaran petir. Penangkal petir memiliki
peranan penting untuk mencegah hadirnya petir dan menjaga keselamatan. muatan listrik
yang memiliki kutub positif akan memiliki resiko kerusakan tinggi di bumi dan penangkal
petir menjadi salah satu penerapan hukum Coulomb dalam kehidupan sehari-hari.
9. Generator Van De Graff
Generator Van De Graff ini biasanya berada di laboratorium penelitian dan
digunakan sebagai mesin pembangkit listrik. Apabila memegang atau berada didekat alat
ini rambut akan berdiri loh dan cara kerja alat ini menggunakan metode gesekan yaitu
dengan menggosokan silinder bagian bawah generator dengan sabuk karet sehingga
terdapat muatan listrik negatif.

Generator ini menggunakan prinsip listrik statis. Listrik statis tidak akan bertahan
lama dan akan menghilang apabila muatan listriknya telah menghilang.

10. Filter Elektrostatik

Filter elektrostatik ini digunakan untuk menyaring debu sehingga tidak mengganggu
pernapasan. Jadi pada tabung filter elektrostatik ini terdapat alat yang bisa
mengionisasikan partikel gas dan jika partikel gas tersebut bermuatan berbeda dengan
dinding tabung maka partikel gas tersebut akan menempel di dinding tabung.
12. Printer Laser

Printer laser memiliki cara kerja yaitu memanfatkan prinsip gaya tarik-menarik antar
muatan benda yang berbeda jenis. Sinar laser pada alat ini yang membuat  Photoreceptor
Drum pada printer bila terkena cahaya, bagian tersebut akan menjadi muatan negatif
padahal sebelumnya bermuatan positif.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa muatan listrik merupakan sifat dasar dari suatu
muatan partikel subatomik yang dapat dibedakan menjadi muatan litrik positif dan
negatif. Interaksi dari muatan listrik diatur dalam hukum Coulomb.

Jika interaksinya antar muatan yang sejenis maka akan menimbulkan gaya tolak-
menolak. Sedangkan, untuk interaksi antar muatan yang berbeda jenis maka akan
menimbulkan gaya tarik-menarik.

Besar gaya Coulomb sebanding dengan muatan benda dan berbanding terbalik
terhadap kuadrat jarak antar mutan tersebut. Hukum Coulomb dapat diaplikasikan pada
gaya elektrostatis (dihasilkan dari gesekan sisir dengan rambut), generator Van de Graff,
elektroskop, filter elektrostatik, dan printer laser.

2.2.3 Aplikasi Hukum Couloumb pada Fisika


Medan magnet dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakan muatan listrik  yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang
bergerak lainnya. Yang dalam kehidupan sehari-hari banyak dipergunakan manusia untuk
mempermudah kehidupan antara lain untuk Mengambil Benda-Benda dari Logam, Penunjuk
Arah, Membantu dalam Perubahan Energi, Menghasilkan Listrik, Merapatkan Dua Benda,
Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev, dan lain-lain. Listrik adalah salah satu bentuk
energi, pembahasan listrik dikelompokan menjadi dua terdiri dari listrik statis dan listrik
dinamis. Dan dalam listrik statis pun banyak digunakan di kehidupan sehari-hari contohnya
petir, mesin foto copy, permukaan layar vertikal televisi sangat berdebu dan lain-lain.
2.2.4 Aplikasi Hukum Couloumb pada Geologi
Setiap peristiwa keluarnya magma dari Gunung yang membentuk anak gunung adalah
merupakan deformasi dari tubuh gunungapi. Peristiwa deformasi ini dapat berupa inflasi
ataupun deflasi. Deformasi yang berupa inflasi umumnya terjadi karena proses gerakan
magma ke permukaan yang menekan permukaan tanah di atasnya. Dalam hal ini deformasi
yang maksimal biasanya teramati tidak lama sebelum letusan gunung api berlangsung.
Sedangkan deformasi berupa deflasi umumnya terjadi selama atau sesudah masa letusan.
Perubahan struktur di bawah permukaan bumi terjadi akibat perubahan beban massa tanah
dan batuan baik di permukaan bumi maupun di dalam bumi, dalam peristiwa keluarnya
magma seperti yang terjadi pada Gunung Kelud. Untuk mengidentifikasi struktur bawah
permu-kaan akibat peristiwa tersebut, dapat digunakan beberapa metode geofisika.
Metode geofisika yang sering digunakan untuk menyelidiki struktur bawah permukaan
antara lain: metode geolistrik, metode gaya berat, metode seismik dan metode geomagnet
atau magnetik. Penelitian ini menggunakan metode magnetik karena telah banyak digunakan
dalam eksplorasi mineral dan batuan.Metode magnetik dapat digunakan untuk menentukan
struktur geologi besar bawah permukaan seperti sesar, lipatan, intrusi batuan beku atau kubah
garam dan reservoir geothermal. Menurut metode magnetik dapat digunakan
untuk mengetahui kedalaman dan struktur  permukaan, pengukuran dapat diperoleh dengan
mudah untuk studi lokal dan regional. Metode magnetik bekerja didasarkan pada pengukuran
variasi kecil intensitas medan magnetik di permukaan bumi. Variasi ini disebabkan oleh
kontras sifat kemagnetan antar batuan di dalam kerak bumi, sehingga menimbulkan medan
magnet bumi yang tidak homogen, bisa disebut juga sebagai suatu anomaly magnetik.
Metoda geomagnetic sendiri adalah salah satu metoda eksplorasi geofisika yang
memanfaatkan fenomena kemagnetan bumi untuk memperkirakan struktur atau kondisi
geologi bawah-permukaan (subsurface).  Medan magnet utama bumi menginduksi mineral-
mineral yang bersifat magnetik yang terdapat pada formasi batuan tertentu.  Hasil
pengukuran variasi medan magnet bumi sebagai fungsi dari posisi (variasi spasial)
dapat digunakan memperkirakan daerah-daerah dimana terdapat formasi batuan yang
mengalami induksi magnetik atau magnetisasi.
Survey geomagnetik mungkin tidak menunjukkan langsung bentuk objeknya(biji
besi,mangan,andesit,fluida dan  lainya), namun dapat memberikan informasi mengenai
keberadaan, distribusi dan struktur dari formasi batuan yang terkait. Di samping itu, survey
ini memberikan gambaran mengenai kontinuitas formasi di antara singkapan. Berdasarkan
tujuan dari eksplorasi yaitu untuk mendapatkan suatu nilai ekonomis dari deposit, maka
pemodelan 2D dan 3D data magnetik dapat merekonstruksi dan memberikan informasi
perhitungan cadangan awal dari andesit di daerah survey.Medan magnet bumi secara global
berorientasi / memiliki arah Utara – Selatan.  Kemagnetan batuan secara umum diasumsikan
sebagai hasil proses induksi dengan arah yang sama dengan medan magnet utama bumi.
 Pada survey geomagnet dilakukan pengukuran medan magnet total yang merupakan
superposisi antara medan magnet bumi dan induksi pada batuan. Titik-titik pengamatan
terletak pada lintasan yang ber-arah Utara – Selatan.  Jarak antar titik pengukuran dalam satu
lintasan harus cukup rapat untuk mendeteksi adanya anomali,kemenerusan kemagnetan,
sedangkan jarak antar lintasan dapat dibuat relatif lebih jarang.

2.2.5 Aplikasi Hukum Couloumb pada Pertambangan


Aplikasi geomagnet banyak digunakan di bidang pertambangan dan perminyakan dan gas
bumi ini karena pendekatan yang dilakukan adalah kerentanan batuan di bawah
permukaan,dengan adanya referensi batuan terhadap nilai kerentanannya maka pemodelan
dan interpretasi dapat dilakukan.
Dalam bidang pertambangan seperti batubara pendekatan yang sering dilakukan adalah
dengan mengidentifikasi sebaran sedimen(khusus untuk daerah batubara dengan formasi
dominan batuan keras/andesit dan vulkanik),hampir sebagian besar keterdapatan batubara di
daerah sedimen tersebut,namun ada sebagian kecil batubara yang terhimpit antara batuan
beku(andesit dan vulkanik) dan ada juga posisi batubara di atas atau di bawah batuan beku.
Kondisi yang berbeda-berbeda tersebut diakibatkan oleh adanya peran struktur dari bawah
permukaan seperti banyak terjadi di daerah sumatera yang mempunyai sesar aktif dan di
bagian selatan relatif didominasi oleh batuan beku sehingga pemisahan antara sebaran batuan
sedimen dan batuan beku relatif lebih mudah.
Untuk aplikasi eksplorasi mineral relatif lebih mudah jika jika mineral-mineral tersebut
dibentuk di batuan yang kerentanannya berbeda jauh dengan batuan sekitar yang bukan
pembawa mineral tetapi beberapa mineral lebih sulit karena batuan pembawa mineral
tersebut justru nilai kerentananya tidak dominan dibandingkan dengan batuan sekitar atau
dengan kata lain hampir seragam, misalnya untuk eksplorasi mineral mangan(manganese)
yang pada umumnya batuan pembawanya atau asosiasi di lokasi dengan batuan lempung.
Batuan lempung sendiri mempunyai nilai kemagnetan yang relatif rendah ke menengah dan
biasanya batuan lempung di lapangan tidak terlalu dominan karena proses geologinya yang
berbentuk lapisan atau endapan.
2.3 Hukum Faraday
2.3.1 Sejarah Hukum Faraday

Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris.
Orang tuanya tergolong keluarga miskin. Ayahnya hanya seorang tukang besi yang harus
memberi makan sepuluh anaknya. Tak heran jika ayahnya tak mampu membiayai sekolah
anak-anaknya tak terkecuali dengan Faraday. Untuk membantu ekonomi keluarga, pada usia
14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus penjual buku. Di sela-sela
pekerjaannya ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis buku, terutama ilmu pengetahuan
alam, fisika, dan kimia.

Ketika umurnya menginjak 20 tahun, dia mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan


oleh ilmuwan Inggris kenamaan. Salah satunya adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli
kimia yang juga kepala laboratorium Royal Institution. Selama mengikuti ceramah, Faraday
membuat catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali dengan rapi apa yang didengarnya.
Kemudian, berkas catatan itu ia kirimkan kepada Humphry Davy disertai lamaran kerja.
Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya di Laboratorium
Universitas terkenal di London. Saat itu dia berusia 21 tahun.

Di bawah bimbingan Davy, Faraday menunjukkan kemajuan pesat. Awalnya, ia hanya


bekerja sebagai seorang pencuci botol. Tetapi, berkat kegigihannya dalam belajar, hanya
dalam waktu relatif singkat, ia dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya
sendiri, yaitu menemukan dua senyawa klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin dan
beberapa gas lainnya. Berkat kepandainnya pula, Faraday dapat berhubungan dengan para
ahli ternama, seperti Andre Marie Ampere. Di samping itu, ia juga mendapat kesempatan
berkeliling Eropa bersama Davy. Pada kesempatan itu, Faraday mulai membangun
pengetahuannya yang praktis dan teoretis.
Davy memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Faraday dan telah mengantarkan
Faraday pada penemuan-penemuannya. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang
listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum
magnet kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak
berjauhan. Dari temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak
justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas
di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik
dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu
skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun
primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik
yang digunakan dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821,
Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya
dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan.

Michael Faraday
Michael Faraday adalah seorang ahli dalam bidang kimia dan fisika. Dia lahir pada
tanggal 22 September 1791 dan wafat pada tanggal 25 Agustus 1867. Dia dikenal sebagai
perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet, bahkan banyak dari para ilmuwan yang
mengatakan bahwa beliau adalah seorang peneliti terhebat sepanjang masa. Beberapa konsep
yang beliau turunkan secara langsung dari percobaan, seperti garis gaya magnet telah
menjadi gagasan dalam fisika modern.

Faraday lahir di sebuah keluarga miskin di Newington, Surrey dekat London. Faraday
muda termasuk anak yang kritis namun ia hanya mengenyam sedikit pendidikan
dibandingkan sekolah dasar. Walaupun demikian, itu tidak membuat dirinya minder dan
berputus asa untuk terus belajar. Pada saat umurnya 14 tahun, ia magang di sebuah usaha
penjilidan buku. Di sinilah ia mulai tertarik dengan ilmu fisika dan kimia. Setelah mendengar
kuliah seorang dosen kimia terkenal saat itu, Humphry Davy, ia mengirimkan catatan
kuliahnya kepada sang dosen. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai
asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di London ,saat itu dia berusia 21 tahun.
Pada tahun pertama kerja di laboratorium, Faraday menemukan dua senyawa klorokarbon
dan berhasil mencairkan gas klorin dan beberapa gas lainnya. Kemudian berhasil
memisahkan senyawa benzena pada tahun 1825 di mana ia diangkat sebagai ketua
laboratorium.
Pada tahun 1807, Davy yang memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Faraday telah
meramalkan bahwa logam natrium dan kalium dapat diendapkan dari senyawanya dengan
bantuan arus listrik, suatu proses yang dikenal sebagai elektrolisis. Faraday dengan penuh
semangat berusaha keras untuk membuktikan ramalan dosennya tersebut dan pada tahun
1834 hal tersebut menjadi kenyataan maka munculah satu hukum baru tentang listrik, yang
dikenal dengan Hukum Faraday.
Penelitian Faraday di bidang listrik dan elektrolisis dipandu oleh kepercayaannya bahwa
listrik merupakan salah satu dari kekuatan alam yang lain seperti panas, cahaya, magnet dan
kecenderungan kimia. Walaupun idenya tersebut keliru, tapi hal ini membuat ia masuk ke
dalam dunia elektromagnetik.
Pada tahun 1785, Charles Coulomb merupakan orang pertama yang menunjukkan prilaku
bahwa muatan listrik saling tolak satu sama lain dan hal itu berakhir sampai tahun 1820,
Hans Christian Oersted dan Andre Marie Ampere menemukan bahwa arus listrik
menghasilkan medan magnet. Hal itu mengubah pemikiran Faraday tentang kekekalan energi
dan membuat ia menjadi yakin bahwa medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Ia pun
berhasil membuktikannya pada tahun 1831 dan menjadi ide pembuatan dinamo atau
generator di mana listrik yang dihasilkan berasal dari mekanik.
Pemikiran dan satu percobaan fenomena elektromagnetik yang ditunjukkan Faraday
mengenai konsep garis gaya dibantah oleh sebagian besar ahli fisika matematik Eropa,
mereka menganggap bahwa muatan listrik saling tarik dan tolak satu sama lain dipengaruhi
oleh jarak dan membuat garis gaya menjadi tidak penting. Akan tetapi seorang ahli fisika
terkenal pada saat itu, James Clerk Maxwell menerima pemikiran Faraday dan mengubahnya
ke bentuk persamaan matematik dan menjadi tonggak lahirnya teori medan modern.
Hasil kreativitas Faraday yang lain (1845) adalah tentang intensitas medan magnet yang
dapat memutarkan bidang cahaya terpolarisasi dan sekarang dikenal dengan efek Faraday.
Fenomena ini telah digunakan untuk menentukan struktur molekul dan memberikan
informasi tentang medan magnet galaksi.
Faraday menggambarkan banyak penelitiannya tentang listrik dan elektromagnet dalam
tiga volum berjudul Experimental Researches in Electricity (1839, 1844, dan 1855), Catatan
penelitiannya dibuat tarikh dalam Experimental Researches in Chemistry and Physics (1858).
Pada tahun 1855, Faraday berhenti meneliti karena masalah kesehatan tapi ia meneruskan
pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Pada tanggal 25 Agustus 1867, Faraday sang
penemu tutup usia dengan meninggalkan semua hasil karyanya, namun seluruh jasanya baik
berupa produk maupun pemikiran akan selalu dikenang oleh dunia serta menjadikannya
sebagai sang penemu sejati.

Ringkasan Hidup dan Karya Faraday


1. 22 Sept 1791 Michael Faraday dilahirkan di daerah dekat London, Inggris.
2. 27 Okt 1813 Bersama Humphrey Davy menyelidiki teorinya tentang aktivitas vulkanik.
3. 1821 Menggambarkan prinsip dinamo.
4. 1821 Menemukan motor listrik pertama.
5. 1821 Meneliti medan magnet di sekeliling konduktor.
6. 1823 Mencairkan gas klorin.
7. 1831 Menemukan induksi elektromagnetik.
8. 1831 Meneliti tentang magnet bergerak menyebabkan arus listrik.
9. 1831 Menemukan garis gaya magnet.
10. 1831 Menemukan dinamo listrik.
11. 1831 Menemukan transformer listrik.
12. 1831 Membuat hukum tentang induksi.
13. 1832 Menjelaskan hukum tentang elektrolisis dan mengambil istilah "ion" untuk partikel
yang diyakini bertanggung jawab dalam membawa arus.
14. 1833 Mengembangkan hukumnya dalam bidang elektrolisis.
15. 1845 Meneliti rotasi cahaya terpolarisasi oleh medan magnet.
16. 1845 Menemukan bahwa perambatan cahaya pada materia dapat dipengaruhi oleh medan
magnet eksternal.
17. 1850 Memperbaiki penelitiannya yang gagal untuk mencari hubungan antara gravitasi
dan medan elektromagnetik.
18. 25 Agust 1867 Ia meninggal di Inggris sebagai ahli kimia dan fisika yang berkontribusi
dalam kemajuan ilmu pengetahuan.

“Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut
jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday
berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar
dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus
berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya
dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama
penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak.
Hukum Faraday
Dalam percobaan-percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan bahwa
bila magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet
bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh elektromagnetik" dan penemuan ini disebut
"Hukum Faraday". Penemuan ini dianggap sebagai penemuan monumental.
Mengapa? Pertama, "Hukum Faraday" memiliki arti penting dalam hubungan dengan
pengertian teoretis kita tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan
sebagai penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh
Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama.
Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu tokoh yang
telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang sederhana, seorang
penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia tunjukkan ketika dia
menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society.
Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti. Tetapi, ia meneruskan
pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867
dan dimakamkan di dekat kota London, Inggris.
Saat ini, dinamo motor merupakan komponen penting pada kebanyakan alat-alat listrik
sebagai mesin penggerak. Bahkan anak kecil pun sudah mengenal dinamo untuk mainan
tamiya mereka. Dinamo merupakan salah satu hasil kreativitas Sang Penemu Sejati,
Hukum Faraday adalah Hukum dasar Elektromagnetisme yang menjelaskan bagaimana
arus listrik menghasilkan medan magnet dan sebaliknya bagaimana medan magnet dapat
menghasilkan arus listrik pada sebuah konduktor. Hukum Faraday inilah yang kemudian
menjadi dasar dari prinsip kerja Induktor, Transformator, Solenoid, Generator listrik dan
Motor Listrik. Hukum yang sering disebut dengan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday
ini pertama kali dikemukakan oleh seorang Fisikawan Inggris yang bernama Michael
Faraday pada tahun 1831.
Induksi Elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik (ggl) di dalam suatu
kumparan bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor pada kumparan tersebut
atau bila konduktor bergerak relatif melintasi medan magnet. Sedangkan yang dimaksud
dengan Fluks banyaknya jumlah garis gaya yang melewati luasan suatu bidang yang tegak
lurus garis gaya magnetik.
Percobaan Faraday

Dalam percobaan Faraday atau sering dikenal dengan istilah Eksperimen Faraday ini,
Michael Faraday mengambil sebuah magnet dan sebuah kumparan yang terhubungkan ke
galvometer. Pada awalnya, magnet diletakkan agak berjauhan dengan kumparan sehingga
tidak ada defleksi dari galvometer. Jarum pada galvometer tetap menunjukan angka 0. Ketika
magnet bergerak masuk ke dalam kumparan, jarum pada galvometer juga bergerak
menyimpang ke satu arah tertentu (ke kanan). Pada saat magnet didiamkan pada posisi
tersebut, jarum pada galvometer bergerak kembali ke posisi 0. Namun ketika magnet
digerakan atau ditarik menjauhi kumparan, terjadi defleksi pada galvometer, jarum pada
galvometer bergerak menyimpang berlawanan dengan arah sebelumnya (ke kiri). Pada saat
magnet didiamkan lagi, jarum pada galvometer kembali ke posisi 0. Demikian juga apabila
yang bergerak adalah Kumparan, tetapi Magnet pada posisi tetap, galvometer akan
menunjukan defleksi dengan cara yang sama.  Dari percobaan Faraday tersebut juga
ditemukan bahwa semakin cepat perubahan medan magnet semakin besar pula gaya gerak
listrik yang diinduksi oleh kumparan tersebut.
Catatan : Galvometer adalah alat uji yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus
listrik yang mengalir.
Bunyi Hukum Faraday
Hukum Faraday 1:
Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak listrik
(GGL) yang diinduksi oleh kumparan tersebut.
Hukum Faraday 2 :
Tegangan GGL induksi di dalam rangkaian tertutup adalah sebanding dengan kecepatan
perubahan fluks terhadap waktu.

Hukum Faraday tersebut dapat dinyatakan dengan rumus dibawah ini :

ɛ = -N (ΔΦ/Δt)

Keterangan :

ɛ = GGL induksi (volt)


N = Jumlah lilitan kumparan
ΔΦ = Perubahan fluks magnetik (weber)
∆t = selang waktu (s)
Tanda negatif menandakan arah gaya gerak listrik (ggl) induksi.
2.3.2 Aplikasi Hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari

1. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling
banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna
untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah
hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar
berkisar antara 0.8 – 100 cm.

2. Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada
sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh
aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI),
yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi
elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan
intensitas hujan.
2.3.3 Aplikasi Hukum Faraday pada Fisika
Induksi Elektromagnetik dan Arus Bolak-balik
A. GGL Induksi
Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolak-
balik. Ketika H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat
medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet), para ilmuwan mulai berpikir
keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan
bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet
menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat sederhana. Sebuah magnet yang
digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan
itu. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus
listrik yang mengalir. Ketika sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada
kumparan (seperti kegiatan di atas), jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri.
Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan
masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada ujung-
ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung
kumparan dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat magnet bergerak.
Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus listrik.

1. Penyebab Terjadinya GGL Induksi


Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlah garis
gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak. Bertambahnya
jumlah garis- garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL
induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum
galvanometer. Arah arus induksi dapat ditentukan dengan cara memerhatikan arah medan
magnet yang ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis gaya dalam kumparan
bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat mengurangi garis gaya itu.
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah garis-garis
gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis
gaya ini juga menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang
ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan jarum galvanometer.
Sama halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar garis gaya
dalam kumparan berkurang. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat menambah
garis gaya itu. Ketika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garis-garis
gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah garis-garis
gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi. Akibatnya, tidak
terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak. Jadi, GGL induksi dapat terjadi
pada kedua ujung kumparan jika di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis-garis
gaya magnet (fluks magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis
gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus listrik yang ditimbulkan GGL
induksi disebut arus induksi. Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat
adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi elektromagnetik.
2. Faktor yang Memengaruhi Besar GGL Induksi Sebenarnya besar kecil GGL induksi dapat
dilihat pada besar kecilnya penyimpangan sudut jarum galvanometer. Jika sudut
penyimpangan jarum galvanometer besar, GGL induksi dan arus induksi yang dihasilkan
besar. Bagaimanakah cara memperbesar GGL induksi? Ada tiga faktor yang memengaruhi
GGL induksi, yaitu : a. kecepatan gerakan magnet atau kecepatan perubahan jumlah garis-
garis gaya magnet (fluks magnetik), b. jumlah lilitan, c. medan magnet

B. Penerapan Induksi Elektromagnetik


Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi energi
listrik. Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik. Pembangkit energi
listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator dan dinamo. Di dalam
generator dan dinamo terdapat kumparan dan magnet. Kumparan atau magnet yang berputar
menyebabkan terjadinya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan.
Perubahan tersebut menyebabkan terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi mekanik
yang diberikan generator dan dinamo diubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal itu
menyebabkan GGL induksi dihasilkan secara terus-menerus dengan pola yang berulang
secara periodik
1. Generator
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus
bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar kumparan di dalam medan
magnet tetap. Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan berupa
arus bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda. Generator arus DC, arus
yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator DC menggunakan cincin belah
(komutator). Jadi, generator AC dapat diubah menjadi generator DC dengan cara mengganti
cincin ganda dengan sebuah komutator. Sebuah generator AC kumparan berputar di antara
kutub- kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan. Kedua kutub magnet
akan menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon
yang terdapat pada setiap cincin. Kumparan merupakan bagian generator yang berputar
(bergerak) disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian generator yang tidak bergerak
disebut stator. Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar dengan arah
medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi arus listrik dan tidak terjadi GGL
induksi. Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan, arus dan GGL beranjak naik sampai
kumparan membentuk sudut 90 derajat. Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan arah
medan magnet. Pada kedudukan ini kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai
maksimum. Selanjutnya, putaran kumparan terus berputar, arus dan GGL makin berkurang
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik lagi dengan arah yang
berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat, terjadi lagi kumparan berarus tegak
lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan kuat arus dan GGL induksi menunjukkan
nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda. Putaran kumparan selanjutnya, arus dan
tegangan turun perlahanlahan hingga mencapai nol dan kumparan kembali ke posisi semula
hingga memb entuk sudut 360 derajat.
2. Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus bolak-
balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam
medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar
disebut rotor. Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang
digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua
yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan
pada rangkaian luar Dinamo berupa arus searah walaupun di dalam dinamo sendiri
menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin
ganda (dua cincin). Alat pembangkit listrik arus bolak balik yang paling sederhana adalah
dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda
berputar, gb124kumparan atau magnet ikut berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir. Makin cepat gerakan roda sepeda, makin
cepat magnet atau kumparan berputar. Makin besar pula GGL induksi dan arus listrik yang
dihasilkan. Jika dihubungkan dengan lampu, nyala lampu makin terang. GGL induksi pada
dinamo dapat diperbesar dengan cara putaran roda dipercepat, menggunakan magnet yang
kuat (besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan menggunakan inti besi lunak di dalam
kumparan.

C. Transformator
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan persoalan tegangan listrik, ketika kamu akan
menghidupkan radio yang memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal tegangan listrik
yang disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik menghasilkan tegangan
listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt. Kenyataannya sampai di rumah
tegangan listrik tinggal 220 V. Bagaimanakah cara mengubah tegangan listrik? Alat yang
digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC disebut transformator (trafo).
Trafo memiliki dua terminal, yaitu terminal input dan terminal output. Terminal input
terdapat pada kumparan primer. Terminal output terdapat pada kumparan sekunder.
Tegangan listrik yang akan diubah dihubungkan dengan terminal input. Adapun, hasil
pengubahan tegangan diperoleh pada terminal output. Prinsip kerja transformator
menerapkan peristiwa induksi elektromagnetik. Jika pada kumparan primer dialiri arus AC,
inti besi yang dililiti kumparan akan menjadi magnet (elektromagnet). Karena arus AC, pada
elektromagnet selalu terjadi perubahan garis gaya magnet. Perubahan garis gaya tersebut
akan bergeser ke kumparan sekunder. Dengan demikian, pada kumparan sekunder juga
terjadi perubahan garis gaya magnet. Hal itulah yang menimbulkan GGL induksi pada
kumparan sekunder. Bagian utama transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis,
kumparan primer, dan kumparan sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan dengan
PLN sebagai tegangan masukan (input) yang akan dinaikkan atau diturunkan. Kumparan
sekunder dihubungkan dengan beban sebagai tegangan keluaran (output).
1. Macam-Macam Transformator
Apabila tegangan terminal output lebih besar daripada tegangan yang diubah, trafo yang
digunakan berfungsi sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila tegangan terminal output
lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai penurun
tegangan. Dengan demikian, transformator (trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu
trafostepupdantrafostepdown.
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan gb1271AC.
Trafo ini memiliki ciri-ciri
a. jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
b. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
c. kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
 jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,
 tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
 kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.
2. Transformator Ideal
Besar tegangan dan kuat arus pada trafo bergantung banyaknya lilitan. Besar tegangan
sebanding dengan jumlah lilitan. Makin banyak jumlah lilitan tegangan yang dihasilkan
makin besar. Hal ini berlaku untuk lilitan primer dan sekunder. Hubungan antara jumlah
lilitan primer dan sekunder dengan tegangan primer dan tegangan sekunder dirumuskan
rms12Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi kalor, yaitu ketika
jumlah energi yang masuk pada kumparan primer sama dengan jumlah energi yang keluar
pada kumparan sekunder. Hubungan antara tegangan dengan kuat arus pada kumparan
primer dan sekunder dirumuskan rms2Jika kedua ruas dibagi dengan t, diperoleh rumus
rms3Dalam hal ini faktor (V × I) adalah daya (P) transformator.
Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder
dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan sebagai rms4Dengan demikian
untuk transformator ideal akan berlaku persamaan berikut. Dengan:

Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)


Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Ip = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)
Is = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io) dengan satuan ampere (A)

3. Efisiensi Transformator
Di bagian sebelumnya kamu sudah mempelajari transformator atau trafo yang ideal.
Namun, pada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika trafo digunakan, selalu timbul
energi kalor. Dengan demikian, energi listrik yang masuk pada kumparan primer selalu lebih
besar daripada energi yang keluar pada kumparan sekunder. Akibatnya, daya primer lebih
besar daripada daya sekunder. Berkurangnya daya dan energi listrik pada sebuah trafo
ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo. Perbandingan antara daya sekunder dengan daya
primer atau hasil bagi antara energi sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan
persen disebut efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan η . Besar efisiensi trafo dapat
dirumuskan sebagai berikut. rumus
Rangkaian Arus Bolak-Balik
telah diketahui bahwa generator arus bolak-balik sebagai sumber tenaga listrik yang
mempunyai GGL :

E = Emax sint

Persamaan di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa GGL arus bolak-balik berubah secara
sinusoidal. Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-balik.
Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang digunakan, yaitu
1. Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat dihitung dari persamaan E
= Emax sin 2ft jika kita tahu Emax, f dan t.
2. Amplitudo tegangan Emax : Yaitu harga maksimum tegangan. Dalam persamaan : E =
Emax sin 2ft, amplitudo tegangan adalah Emax.
3. Tegangan puncak-kepuncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan Epp ialah beda
antara tegangan minimum dan tegangan maksimum. Jadi Epp = 2 Emax.
4. Tegangan rata-rata (Average Value).
5. Tegangan efektif atau tegangan rms (root-mean-square) yaitu harga tegangan yang dapat
diamati langsung dalam skala alat ukurnya.

Kegunaan dari gelobang elektromagnetik lainnya :


1. Infrared
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kita memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat
dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan
oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap
benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan
bergantung pada suhu dan warna benda. 
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah
dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah
sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam
alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan
menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar
inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit,
sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control. 
2. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman
penyakit kulit. Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz
atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom
dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
3. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus
kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium
setebal 1 cm.    
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang
dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Patah tulang, penyakit dalam
dapat dideteksi dan didiagnosa oleh dokter dengan akurat dengan bantuan sinar X atau sinar
Rontgen. Sejak ditemukan sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm Conrad Rontgen, dunia
medis mendapatkan kemajuan pesat untuk mengobati penyakit dalam atau sakit patahtulang.
Dengan hasil images film sinar X tim dokter mendapat informasi jelas bagianmana yang
harus mendapatkan penanganan. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab
jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
4.  Teleskop Satelit Inframerah
Sebuah teleskop inframerah Space Infrared Telescope Facility (SIRTF) atau 272 Fasilitas
Teleskop Infra Merah Ruang Angkasa. SIRTF adalah sistem peneroponganbintang
keempat yang diluncurkan NASA. Sebelumnya badan angkasa luar AmerikaSserikat itu
telah meluncurkan Teleskop Angkasa Hubble, diorbitkan pesawat ulang alik tahun
1990;Gamma Ray Observatory, diluncurkan tahun 199; dan Chandra XRayObservatory
diluncurkan tahun 1999. Masing-masing sistem peneropongan itu digunakan untuk
mengamati cahaya-cahaya dengan warna yang berbeda, yang tidak dapat dilihat dari
permukaan bumi. Masing-masing sistem juga memiliki fungsi berbeda satu dengan lainnya.
Dengan Teleskop Hubble, para peneliti mencari obyek "paling merah" yang berarti
jaraknya sangat jauh. Dengan SIRTF akan bisa melihat populasi bintang di dalam objek
sangat jauh tersebut karena SIRTF akan bekerja dalam gelombang cahaya inframerah.
Sebelum itu pada tahun 1983 kerja sama antara Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris telah
meluncurkan IRAS (The Infrared Astronomical Satellite) atau Satelit Astronomi inframerah,
yang juga masih berfungsi sampai dengan sekarang.
6.    Radio
Teleskop radio untuk menangkap gelombang radio dan mendeteksi sinyal-sinyal lain
(pulsar) dari angkasa luar. Penemuan gelombang radio yang datang dari angkasa luar dan
berhasil dideteksi di bumi oleh Karl Jansky seorang insinyur listrik dari laboratorium
Telepon Bell pada tahun 1931, telah berhasil mengembangkan astronomi radio. Deretan
teleskop radio sebanyak 27 buah dibangun dekat Socorro di New Meksiko. Radio energi
adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari
ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah
komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari
pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es
di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0,8 –
100 cm. 
7.    Pemanfaatan Solar Sel untuk Menangkap Energi Cahaya Matahari
Gelombang elektromagnetik dari matahari dalam bentuk cahaya tampak pada siang hari
dapat ditangkap oleh sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor misalnya silikon. Sel
surya akan mengubah energi panas ini menjadi energi listrik dan dapat menghasilkan
tegangan listrik. Pada siang hari tegangan listrik disimpan dalam baterei atau accumulator
sehingga pada malam hari dapat dimanfaatkan untuk menyalakan peralatan listrik atau
memanaskan air. Solar sel juga dikembangkan untuk menggerakkan mobil tanpa bahan bakar
migas.
8.    Oscilator Penghasil Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik telah diketahui keberadaannya. Permasalahannya dapatkah
gelombang elektromagnetik diproduksi terus-menerus. Berdasarkan hukum Ampere dan
hukum Faraday berhasil diketemukan bahwa rangkaian oscilasi listrik dapat menghasilkan
gelombang elektromagnetik terus menerus. Frekuensi yang dihasilkan gelombang
elektromagnetik disebut frekuensi resonansi, untuk rangkaian LC. Prinsip ini dipakai dalam
teknologi penyiaran baik gelombang TV , gelombang radar, gelombang mikro, maupun
gelombang radio.
9.    Teknologi Charger Wireless dari Fujitsu
Fujitsu tengah mengembangkan sebuah teknologi charging tanpa kabel. Dengan
teknologi ini, proses charging atau pengisian baterai diklaim bisa 150 kali lebih cepat dari
biasanya. Teknologi charger wireless buatan Fujitsu ini memanfaatkan sebuah metode yang
disebut resonansi magnetik. Tak seperti metode induksi elektromagnetik kebanyakan,
metode ini nantinya tak akan lagi mengharuskan adanya keselarasan antara power transmitter
dan receiver. Keunggulan yang ditawarkan oleh Fujitsu lewat teknologi ini adalah
kemampuan melakukan proses charging ke beberapa perangkat sekaligus lewat sebuah
transmitter tunggal. Selain itu, teknologi wireless charging ini diklaim mampu mengisi ulang
baterai sebuah perangkat dalam jarak beberapa meter. Laboratorium Fujitsu mengembangkan
teknologi yang bisa mempersingkat waktu charging, mengembangkan sistem charging lewat
metode resonansi magnetik. Metode resonansi magnetik yang dipakai Fujitsu pada teknologi
wireless charging ini memanfaatkan koil dan kapasitor sebagai resonator. Resonator inilah
yang nantinya mampu mentransmisikan energi listrik dalam jarak beberapa meter. Teknologi
yang diklaim 85 persen lebih efisien ini rencananya akan dipasarkan mulai tahun 2012.
Perangkat pertama yang menikmati teknologi ini kemungkinan besar adalah ponsel. Selain
itu, nantinya Fujitsu juga berencana memanfaatkan teknologi ini untuk mengisi ulang baterai
perangkat berukuran besar seperti mobil elektrik.
2.3.4 Aplikasi Hukum Faraday Pada Geologi
Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah metode
elektromagnetik. Metode elektromagnetik ini biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-
benda konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat variasi konduktivitas
dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Medan elektromagnetik yang
digunakan dapat diperoleh dengan sengaja, seperti dengan membangkitkan medan
elektromagnetik di sekitar daerah observasi, pengukuran semacam ini disebut teknik
pengukuran aktif. Contoh metode ini adalah Turam elektromagnetik. Metode ini kurang
praktis dan daerah observasi dibatasi oleh besarnya sumber yang dibuat. Teknik pengukuran
lain adalah teknik pengukuran pasif, yaitu dengan memanfaatkan medan elektromagnetik
yang berasal dari sumber yang tidak secara sengaja dibangkitkan di sekitar daerah
pengamatan. Gelombang elektromagnetik seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar
frekuensi rendah (15-30 Khz) yang digunakan untuk kepentingan navigasi kapal selam.
Teknik ini lebih praktis dan mempunyai jangkauan daerah pengamatan yang luas
2.3.5 Aplikasi Hukum Faraday Pada Pertambangan
Dalam bidang pertambangan seperti batubara pendekatan yang sering dilakukan adalah
dengan mengidentifikasi sebaran sedimen(khusus untuk daerah batubara dengan formasi
dominan batuan keras/andesit dan vulkanik),hampir sebagian besar keterdapatan batubara di
daerah sedimen tersebut,namun ada sebagian kecil batubara yang terhimpit antara batuan
beku(andesit dan vulkanik) dan ada juga posisi batubara di atas atau di bawah batuan beku.
Kondisi yang berbeda-berbeda tersebut diakibatkan oleh adanya peran struktur dari bawah
permukaan seperti banyak terjadi di daerah sumatera yang mempunyai sesar aktif dan di
bagian selatan relatif didominasi oleh batuan beku sehingga pemisahan antara sebaran batuan
sedimen dan batuan beku relatif lebih mudah.
Untuk aplikasi eksplorasi mineral relatif lebih mudah jika jika mineral-mineral tersebut
dibentuk di batuan yang kerentanannya berbeda jauh dengan batuan sekitar yang bukan
pembawa mineral tetapi beberapa mineral lebih sulit karena batuan pembawa mineral
tersebut justru nilai kerentananya tidak dominan dibandingkan dengan batuan sekitar atau
dengan kata lain hampir seragam, misalnya untuk eksplorasi mineral mangan(manganese)
yang pada umumnya batuan pembawanya atau asosiasi di lokasi dengan batuan lempung.
2.4 Hukum Ohm
2.4.1 Sejarah Hukum Newton

Sejarah hukum ohm secara singkat dimulai dari seorang berkebangsaan Jerman yang
bernama Georg Simon Ohm (1789-1854). George Ohm lahir dari keluarga yang sederhana,
namun semangatnya dalam mempelajari dunia fisika dan matematika menjadikannya seorang
Ilmuwan yang berprestasi. Berkat bimbingan ayahnya dan mengikuti banyak pelatihan-
pelatihan disekolah, Georg ohm berhasil mengembangkan beberapa percobaan di tempat Ia
mengajar, yaitu Labolatorium Jesuit College of Cologne.
Pada tahun 1805 George Simon Ohm masuk ke Universitas Erlangen, namun keluar di
semester ketiga karena kosentrasi belajarnya terganggu dengan kehidupan mudanya yang
penuh dinamika. Keluar dariuniversitas Ohm mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei
Nydaud, Swiss. Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi
guru privat di Neuchâtel. Dan atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, pada April
1811, George Simon Ohm kembali melanjutkan studi di bidang matematika di Universitas
Erlangen.
Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari
Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa pekerjaan tersebut
tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan
pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria. Tawaran untuk mengajar
sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah di Bamberg
diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang
geometri, namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816,
sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak
di Bamberg untuk mengajar matematika. Pada 11 September 1817, Georg Ohm menerima
tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Di tempat itu, dia
mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin pada Maret 1828
karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik
George Simon Ohm memulai penelitiannya saat menjadi guru SMA. Dia melakukan
pengamatan dengan sel elektrokimia baru yang di temukan oleh Alessandro Volta. Melalui
pengamatan itu Ohm berhasil menciptakan peralatannya sendiri. Melalui alat itu Ohm
menemukan bahwa ada proporsionalitas langsung antara beda potensial (tegangan) yang
diterapkan di konduktor dan arus listrik yang dihasilkan. Dari penemuan itu tercetuslah
hukum Ohm.
Sepanjang hidupnya, George Simon Ohm telah beberapa kali mempublikasikannaskah
ilmiah. Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang
pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang
diperpanjang ukurannya. Naskah tersebut memperlihatkan hubungan matematis yang murni
berdasarkan pada eksperimen yang dilakukannya. Setahun kemudian, pada 1826, Ohm
mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang konduksi model
sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga
mengajukan suatu teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang
ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang berperan
untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal.
Pahmlet George Simon Ohm yang terkenal dan mengangkat namanya, di terbitkan pada
tahun 1827, berjudul Die galvanische Kette mathematisch bearbeitet. Karyanya itu muncul
berturut-turut di jurnal Schweigger dan Poggendorff dan telah memberi pengaruh penting
pada pengembangan teori kelistrikan dunia.
Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu
universitas di Nüremberg. Karena beberapa sebab, karya Ohm di terima dengan sedikit
antusias di Jerman. Padahal cita-citanya yang paling dalam adalah mendapat pengakuan dan
penghargaan dari maysrakat atas karya-karyanya. Baru ketika The Royal Society mengakui
karya Ohm dan memberinya penghargaan berupa mendali Copley pada tahun 1841, bintang
terang menyinari hidup Ohm. Pada tahun 1842 the Royal Society mengangkatnya sebagai
anggota asing dan pada tahun 1845 ia menjadi anggota penuh dari Bavarian Academy of
Sciences dan Humaniora. Meski terlambat, akhirnya George Simon Ohm mendapatkan
penghargaan dan pengakuan dari masyarakat sebagai ilmuwan fisika dan matematika
ternama.
Namun begitu mendung kelabu masih membayangi hidupnya. Beberapa kali George
Simon menimbulkan kontroversi, diantaranya dengan Agustus Seebeck. Pada tahun 1843
George Simon Ohm menyatakan prinsip fundamental dari fisiologis akustik, dengan cara
yang satu kombinasi mendengar nada. Namun asumsi yang ia buat dalam derivasi
matematika tidak benar-benar dibenarkan dan ini mengakibatkan sengketa pahit dengan
fisika Agustus Seebeck. Agustus Seebeck berhasil mendiskreditkannya dan Ohm dengan
sangat terpaksa harus mengakui kesalahnnya.
Pada 1849 Ohm ikut mendirikan pos di Munich sebagai kurator kabinet fisik Bavarian
Academy dan mulai kuliah di University of Munich. Sayang sekali posisinya di Munich tidak
bertahan lama, karena pada tahun 6 July 1854 sang ilmuwan meninggal dunia. Untuk
mengenang jasanya, di kampus Theresienstrasse, Universitas Munich terdapat memorial
untuk Ohm yang berupa patung Ohm sedang duduk karya Wilhelm von Rümann.
Pengertian Hambatan, Arus, Tegangan dan Bunyi Hukum Ohm
1.Arus
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan
listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
I = Q/T
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,
sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang
bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
2. Hambatan
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat
dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
Atau di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.
Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
3. Tegangan
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara
dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor
listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan
sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).

4. Hukum OHm
“Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan
beda potensial atau tegangan(V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik dengan
hambatan atau resistansi(R) di antara mereka”
Dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah hambatan (R)
selalu berbanding lurus dengan beda potensial(V) yang diterapkan kepadanya.

Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri
electron bebas secara terus menerus. Aliran yang terus-menerus ini yang disebut dengan arus,
dan sering juga disebut dengan aliran, sama halnya dengan air yang mengalir pada sebuah
pipa.
Tenaga yang mendorong electron agar bisa mengalir dalam sebauh rangkaian dinamakan
tegangan. Tegangan adalah sebenarnya nilai dari potensial energi antara dua titik. Ketika kita
berbicara mengenai jumlah tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada
berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan electron pada titik satu dengan
titik yang lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan tersebut tidak ada artinya.
Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat
pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan
hambatan. Besarnya arus didalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk
mendorong electron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk
menghambat lajunya arus. Sama halnya dengan tegangan hambatan ada jumlah relative
antara dua titik. Dalam hal ini, banyaknya tegangan dan hambatan sering digunakan untuk
menyatakan antara atau melewati titik pada suatu titik.
Untuk menemukan arti dari ketetapan dari persamaan dalam rangkaian ini, kita perlu
menentukan sebuah nilai layaknya kita menentukan nilai masa, isi, panjang dan bentuk lain
dari persamaan fisika. Standard yang digunakan pada persamaan tersebut adalah arus listrik,
tegangan ,dan hambatan.
Symbol yang digunakan adalah standar alphabet yang digunakan pada persamaan aljabar.
Standar ini digunakan pada disiplin ilmu fisika dan teknik, dan dikenali secara internasional.
Setiap unit ukuran ini dinamakan berdasarkan nama penemu listrik.
Simbol matematika dari setiap satuan sebagai berikut “R” untuk resistance (Hambatan),
V untuk voltage (tegangan), dan I untuk intensity (arus).
Salah satu dasar dalam perhitungan elektro, yang sering dibahas mengenai satuan
couloumb, dimana ini adalah besarnya energi yang setara dengan electron pada keadaan tidak
stabil. Satu couloumb setara dengan 6.250.000.000.000.000.000. electron. Symbolnya
ditandai dengan Q dengan satuan couloumb. Ini yang menyebabkan electron mengalir, satu
ampere sama dengan 1 couloumb dari electron melewati satu titik pada satu detik. Pada kasus
ini, besarnya energi listrik yang bergerak melewati conductor (penghantar).
Sebelum kita mendefinisikan apa itu volt, kita harus mengetahui bagaimana mengukur
sebuah satuan yang kita ketahui sebagai energi potensial. Satuan energi secara umum adalah
joule dimana sama dengan besarnya work (usaha) yang ditimbulkan dari gaya sebesar 1
newton yang digunakan untuk bergerak sejauh 1 meter (dalam satu arah).
2.4.2 Aplikasi Hukum Ohm dalam Kehidupan Sehari-hari
Hukum Ohm dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada penggunaan
alat-alat listrik yang ada di rumah, misalnya lampu, TV, dan kulkas. Benda-benda tersebut
harus disesuaikan dengan tegangannya. Karena bila benda tadi diberi tegangan yang lebih
kecil dari seharusnya, arus akan mengecil sehingga alat tersebut tidak bekerja secara normal
(misalnya lampu akan mengecil.
2.4.3 Aplikasi Hukum Ohm pada Fisika
Hukum ohm dapat diterapkan dalam rangkaian tahana seri.Yang di maksud dengan
rangkaian tahanan seri adalah tahanan di hubungkan ujung tahanan yang ada pada rangkaian
ke ujung atau dalam suatu rantai. Untuk mencari arus yang mengalir pada rangkaian seri
dengan tahanan lebih dar satu, diperlukan jumalah total nilai tahanan tahanan tersebut. Hal
ini dapat di mengerti karena setiap tahanan yang ada pada rangkaian seri akan memberikan
hambatan bagi arus untuk mengalir (rusdianto,1999:19).
Resistor merupakan elemen pasif  yang paling sederhana. Kita akan memulai bahasan
kita dengan memperhatikan hasil kerja fisikawan jerman, georg simon ohm, yang pada tahun
1827 mempublikasikan sebuah pamflet yang memaparkan hasil-hasil dari usahanya
mengukur arus dan tegangan serta hubungan matematika di antara keduanya. Salah satu
hasil  yang diperoleh adalah pernyatan tentang relasi fundamental yang saat ini kita sebut
sebagai hukum ohm. Meskipun hal ini telah ditemukan 46  tahun sebelumnya di inggris oleh
henry cavendish. Pamflet yang dipublikasikan oleh georg simon ohm banyak menerima kritik
yang tak pantas dan menjadi bahan tawaan selama beberapa tahun setelah di publikasi
pertamanya akhirnya karya itu diterima beberapa tahun setelahnya.
2.4.4 Aplikasi Hukum Ohm pada Geologi
Geolistrik
Geolistrik adalah suatu metoda eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah
permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Sifat-sifat kelistrikan tersebut
adalah, antara lain. tahanan jenis (specific resistivity, conductivity, dielectrical constant,
kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat menyimpan potensial
dan lain-lain.
Metoda geolistrik menempati tempat yang unik pada klasifikasi geolistrik. Metoda -
metoda ekpslorasi geolistrik sangat beragam, ada metoda yang dapat dimasukkan dalam
kategori dinamis, akan tetapi ada juga yang dapat dimasukkan kedalam kategori statis. Salah
satu keunikan lain dari metoda geolistrik adalah terpecah-pecaah menjadi bermacam-macam
mazhab (aliran atau school) yang berbeda satu dengan yang lain.
Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan arus listrik (beda I) buatan
kedalam tanah melalui batang elektroda arus , kemudian mengukur beda potensial (beda V)
pada elektroda lain. Hasil pencatatan akan dapat mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui
oleh arus listrik dapat diketahui dengan Hukum Ohm yaitu :
R = V/I..............(1),
dimana R = tahanan (ohm/mohm), V= beda potensial listrik (volt/mvolt) dan I = beda arus
listrik dalam amper/mampe).
Dengan memanfaatkan nilai tahanan jenis ini maka aplikasi metoda geolistrik telah
digunakan pada berbagai bidang ilmu yaitu :
1. Regional Geology untuk mengetahui struktur, stratigrafi dan sedimentasi.
2. Hidrogeologi/Geohidrologi untuk mengetahui muka air tanah, akuifer, stratigrafi , intrusi
air laut.
3. Geologi Teknik untuk mengetahui struktur, startigrafi, permeabilitas dan porositas batuan,
batuan dasar, pondasi, kontruksi bangunan teknis.
4. Pertambangan untuk mengetahui endapan plaser, stratigrafi, struktur, penyebaran endapan
mineral.
5. Archeology untuk mengetahui dasar candi, candi terpendam, tanah galian lama.
6. Panas bumi (geothermal) mengetahui kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah panas
bumi.
7. Minyak untuk mengetahui struktur, minyak, air dan kontak air dan minyak serta porositas ,
water content (well logging geophysic).
Sejarah perkembangan eksplorasi geolistrik merupakan perkembangan yang paling unik
dari seluruh geofisika eksplorasi. Unik karena dalam perkembangannya metoda ini terbagi -
bagi dalam beberapa mazhab (school), padahal sumber dasar teori sama. Perbedaan tersebut
terletak pada :
a. Tata cara kerja ( konfigurasi elektroda, interpretasi).
b. Alat yang digunakan, sebetulnya tiap alat dapat digunakan untuk mazhab apapun, akan
tetapi perbedaan konfigurasi elektroda yang dipakai mempengaruhi daya penetrasi alat.
c. Data prossessing.
Penggunaan sifat-sifat kelistrikan untuk maksud eksplorasi sudah dikenal peradaban
manusia lebih dari dua abad yang lalu. Pelopor yang mula-mula memakai cara geofisika
untuk maksud ksplorasi adalah :
 Gray dan Wheeler thn. 1720, melakukan pengukuran terhadap batuan dan mecoba
membakukan tebal konduktivitas batuan.
 Watson thn 1746, menemukan ,bahwa tanah merupakan konduktor dimana potensial
yang diamati pada titik-titik diantara dua elektroda arus yang dipotong sejarak 2 mil ,
bervarisai akibat adanya perbedaan kondisi geologi setempat.
 Robert W. Fox thn. (1789 - 1877) , dapat disebut sebagai Bapak Metoda Geolistrik ,
karena beliau yang pertama kali mempelajai hubungan sifat-sifat listrik dengan keadaan
geologi, temperatur, terrestrial electric dan geothermal. Fox mempelajari sifat-sifat
kelistrikan tersebut di tambang-tambang Corn wall, Inggris.
 Perkembangan dilanjutkan secara bertahap : thn.1871 oleh W.Skey, thn. 1847 oleh
Charles Matteucci., thn. 1882 oleh Cart Barus, thn. 1891 oleh Brown, thn. 1897 oleh
Bernfield, thn 1912 oleh Gottchalk, thn. 1914 oleh R.C. Wells dan George Ottis.
 Perkembangan agak berbeda setelah Conrad Schlumberger dan R.C. Well dimana
geolistrik berkembang di dua benua, dengan cara dan sejarah yang berbeda. Akan tetapi
di ujung perkembangan tersebut kedua mazhab ini bertemu lagi, terutama dalam
menggunakan konsep matematika yang sama yang diterapkan pada teori interpretasi
masing-masing.
 Perkebangan peralatan dimulai dari peralatan geolistrik di dalam truk sampai pada alat
geolistrik sebesar tas kecantikan.
 Perkembangan pengolahan data nilai tahanan jenis pada abad ke 20 yaitu dengan
dibuatnya kurva baku dan kurva tambahan oleh Orellana E. dan Mooney H.M.,1966,
Bhattacharya P.K. dan Patra H.P., 1968, Rijkkswaterstaat, The Netherland, 1975, Zohdy,
A.A.R.,1975.
 Perkembangan dalam penafsiran lengkungan tahanan jenis dengan pembuatan perangkat
lunak dari melakukan "matching curve" sampai perangkat lunak VESPC, RESINT 53,
GRIVEL, RESIX dan IP2Win
 Mazhab Perancis (French School)
Mazhab ini mula-mula berkembang dari hasil study Conrad Schlumberger (1878 - 1936).
Sebagai orang yang serba bisaa (geologist, physicist, mining engineer) , Conrad
Schlumberger merupakan peletak dasar baru dalam menggunakan aspek kelistrikan. Untuk
menyelidiki keadaan geologi bawah permukaan , beliau menggunakan"aspect dynamic" dari
arus listrik yang diinjeksikan kedalam bumi, serta mengamati akibat terhadap sifat kelistrikan
batuan sekelilingnya. Beliau juga sudah membayangkan akibat dari suatu medan listrik
terhadap media yang homogen dan membandingkan dengan media yang non homogen.
Berdasarkan study Conrad Schlumberger membuat peta isopotensial yang dilakukan pada
endapan pirit di Sain Bel (phone) pada tahun 1918. Laporan penyelidikan Conrad
Schlumberger terlihat dibawah ini.
Sejak itu sekolah Perancis mengembangkan banyak metoda, baik konfigurasi elektroda
dan metoda eksplorasi. Semenjak Marcel Schlumberger ikut dalam kelompok Schlumberger,
tekanan study sekolah Perancis lebih ditekankan kepada pengukuran geolistrik di lubang bor.
Sehingga sampai sekarang dapat dikatakan merupakan satu-satunya perusahaan keluarga
yang mempunyai hampir monopoli untuk penyelidikan geofisika lubang bor di seluruh dunia.
Ide yang sama juga dikembangkan oleh Wenner secara terpisah, pada saat bersamaan
menemukan konsep yang sama. Hasil Wenner ini merupakan dasar dari perkembangan
mazhab Amerika (1915).
 Mazhab Amerika (American School)
Studi geolistrik di Amerika Serikat dimulai dari hasil study R.C. Wells dan
dikembangkan oleh Wenner dari U.S. Beureau of Standart. Ide Wenner dikembangkan dari
patent yang diusulkan oleh Fred Brown,1883, yang mengusulkan suatu alat dan cara
eksplorasi geolistrik. Tahun 1927, Mc.Clatvckey mendapatkan patent untuk alat dan cara
eksplorasi yang lebih baik dan serta lebih sempurna. Pada mazhab Amerika ini,
perkembangan juga bertahap dengan melalui percobaan-percobaan. Beberapa nama yang
perlu dicatat disini :
Kelly S.F., Mc. Collum , Logan, H.R. Cohklin, Gish, Rooney, Eve & Keus, Cook dan
van Nostrad.Selain mazhab Perancis dan Amerika, masih banyak lagi mazhab yang kecil
yaitu mazhab Inggris, Rusia, Swedia, Norwegia, Jepang dll.
 Perkembangan Sesudah Perang Dunia I sampai Sekarang
Sejak penemuan metoda ekksplorasi , sampai Perang Dunia I dan II, interpretasi hasil
pendugaan geolistrik masih dilakukan dengan cara coba-coba antara lain merubah cycles,
log, linier dan metode empiris lain seperti Moore dan Barnes. Pada tahun 1980 dengan
perkembangan elektronika mengakibatkan perubahan peralatan geolistrik dan penafsiran
geolistrik dengan perangkat lunak (RESINT 53 , IP2Win).
Dasar teori interpretasi secara matematis mula-mula dikembangkan oleh Hummell di
Jerman dan King di Inggris. Selama orang lain masih sibuk mencari dan memanfaatkan
empiris mazhab Perancis membentuk enam riset yang terdiri dari Mailet, Stefaanessco,
Konstintzin dll. Hasil kerja tim mengembangkan suatu teori matematis yang mendapatkan
paten tanggal 25 September 1925, untuk fungsi-fungsi ideal, lapisan-lapisan horizontal. Hasil
kerja tim inilah yang sekarang merupakan landasan baru bagi interpretasi modern. Di
Amerika kejadian ini dijawab oleh Gosh dan Rooney 26 Septembaer 1925, beda satu hari dan
juga mencoba menjawab persoalan matemaatis dari lapisan-lapisan horizontal terhadap
batuan yang berbeda.
Tahun 1933 L.B. Slichter, mencoba menerangkan aspek tadi dengan pemecahan
mendasar secara berangsur-angsur. Pertama memecahkan dulu fungsi matematis dari lapisan
horizontal yang dikenal sebagai fungsi Kernel. Tahap kedua adalah mencoba menurunkan
distribusi lapisan dengan menggunakan fungsi Kernel.
Tahun 1968, Koefoed memoles fungsi Kernel dengan raised Kernel Function.Tahun
1964, J.C.van Dam menurunkan metoda pembuatan kurve baku dari fungsi matematis dan
efek cermin.Perkebangan yang paling revolusioner adalah penurunan fungsi transform oleh
Gosh, yang diajukan pada tesis doktor. Gosh memanfaatkan sifat dari Wenner Filter
(minimum least square filter). Gosh dapat memecahkan masalah yang sejak dulu tidak/belum
dapat dipecahkan oleh pendahulunya. Untuk itu Gosh muncul dengan Direct Interpretation
Method atau Transform Method.
Pada masa sekarang ini perkembangan geolistrik maju pesat dengan beberapa modifikasi
elektoda. Modifikasi elektroda berkembang untuk menjawab tantangan keadaan lingkungan
(environmental ) dan study keteknikan (enginereeng study). Perkembangan geolistrik dapat
menafsirkan keadaan bawah permukaan dengan membuat penampang 2 dimensi atau 3
dimensi (Griffiths D.H. dan Barker R.D.,1993 ,Loke,M.H.,Dr.,2000).
Pada prinsipnya metode geolistrik adalah salah satu metode geofisika untuk menyelidiki
kondisi bawah permukaan bumi, dengan cara mempelajari sifat aliran listrik pada batuan
dibawah permukaan bumi (Telford, 1982). Pada eksplorasi Hidrogeologi adanya variasi nilai
aliran listrik digunakan untuk membedakan lapisan berdasarkan Variasi kedalaman dari
lapisan akifer yang berbeda (multi akifer), Perubahan horisontal dari lapisan akifer
(menebal/menipisnya suatu lapisan akifer), Ketidakmenerusan akifer akibat perbedaan
kondisi geologi setempat (intrusi, patahan, lensa), Ketebalan dari lapisan akifer dan lapisan
impermeabel, Nilai porositas dan permeabilitas suatu lapisan, Derajat salinitas dari airtanah
(kandungan garam dari airtanah)
Metode yang umum digunakan di Indonesia adalah electrical logging dan metode tahanan
jenis (resistivity), sedangkan metode geolistrik lainnya, seperti metodepengukuran resistivity
2D dan 3D, VLF (Very Low Frequency), Georadar, IP (Induced Polarization) dan
magnetotelurik belum terlalu berkembang dan lebih sering digunakan untuk suatu studi
khusus, sebagai contoh studi intrusi airlaut.

Electrical Logging
Electrical logging merupakan bagian daripada geofisika well logging. Geofisika well
logging (Guyot dan Sane, 1969) merupakan suatu teknik pengukuran parameter fisika yang
digunakan untuk menginterpretasi karakteristik batuan dan kandungan fluida dalam batuan di
dalam satu lubang bor. Dalam eksplorasi hidrogeologi metoda ini selalu digunakan setelah
tahapan kita membuat suatu sumur bor, metoda ini digunakan untuk membuat konstruksi
sumur bor dan penentuan screen.
Elektrical logging sendiri terdiri dari : (1) Spontaneous Potential Logs (SP) dan (2)
Resistivity Logging. Metoda Geofisika Logging yang lainnya adalah Radioaktif Logging
(gamma,rey, neutron logging dan lain-lain), Caliper logging dan Temperature Logging.
Metoda Tahanan Jenis (Resistivity)
Metode ini dilakukan diatas permukaan tanah dan merupakan suatu metode tidak
langsung (preeliminary study). Dalam metode ini digunakan injeksi arus searah atau bolak-
balik (ac/dc) berfrekwensi rendah melalui elektroda arus. Injeksi arus ini akan
mengakibatkan distribusi potensial arus yang berbeda-beda, diakibatkan oleh perbedaan
tahanan jenis batuan yang akan diukur oleh elektroda pengukur atau elektroda potensial
Penggunaan metode ini terbagi berdasarkan beberapa tipe yang tergantung pada
konfigurasi dan jarak antara elektroda arus dan elektroda pengukur. Perbedaan konfigurasi
ini terjadi karena adanya perbedaan tujuan pengukuran dan kondisi daerah pengukuran.
Alat dan instrumen geolistrik
1. Geolistrik Single Channel Twin Probe (G-SOUND)
G-Sound dibuat untuk menjawab kebutuhan akan alat ukur resistivitas (geolistrik) yang
murah dan handal. Instrumen geolistrik ini di desain untuk pengukuran bergerak (portable)
dengan kedalaman penetrasi arus 100-150 meter. Pada G-Sound tidak diperlukan adjusting SP
dengan rumit, melalui tombol adjusting maka nilai SP terkoreksi secara otomatis. Hal ini sangan
membantu untuk para operator alat yang belum berpengalaman. Dengan berat sekitar 1 kg
menjadikan pekerjaan akuisisi data resistivity profiling ataupun sounding bertambah ringan.
Teknologi Curren Source (pembangkit arus) yang terdapat pada G-Sound menjadikannya handal,
benrpengaman sistem anti short circuit dimana kondisi hubungan singkat sering terjadi pada saat
spasi AB (arus) terlalu dekat atau pada lapisan berimpedansi rendah. Dengan impedansi
multimeter pada instrumen sebesar 10 MOmhs dan resolusi 12 bit menjadikan pengukuran nilai
tegangan dan arus sangat presisi dan akurat.
Teknologi yang diaplikasikan pada setiap instrumen geolistrik dengan sistem current sources
dan anti short circuit dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran dalam skala laboratorium
misalkan mengukur resistansi media tanah (soil box), batuan (sampel core) dan lumpur. Dengan
demikian G-Sound mendukung semua keperluan pengukuran baik di lapangan maupun di
laboratorium.
2. Geolistrik Multichannel
Geolistrik Multichannel
S-Field adalah alat ukur resistivity dengan sentuhan teknologi terdepan. Instrumen
didesain dengan sistem pengukuran elektroda banyak channel (multichannel), full automatis
dengan sampling arus injeksi dilakukan setiap 2-5 detik. Alat ini memberikan hasil dengan
tingkat akurasi tinggi dan bising yang rendah. Dengan hadirnya alat ini pengukuran
resistivitas bisa dilakukan secara simultan sampai 16 elektroda, dan dapat pula di-upgrade
menjadi 32, 64, 128 elekroda atau lebih (max 1000 channel). Dengan demikian akan
menghemat waktu dan tenaga dalam pengukuran resistivitas bawah permukaan. Melalui
instrumen resistivity multichannel pengukuran data resistivitas 2D dan 3D menjadi lebih
efisien. Teknologi Curent Source (pembangkit arus) yang terdapat pada S-Field
menjadikannya handal, berpengaman sistem anti short circuit, sehingga aman digunakan
pada saat jarak elektroda arus terlalu rapat atau impedansi sangat rendah. Output format file
hasil pengukuran 2D sesuai (compatible) dengan format software Res2Dinv.
3. Induced Polarization (IPMGEO)
IPMGEO
Induced polarization atau polarisasi terimbas merupakan salah satu metode geofisika
yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada permukaan mineral logam. Polarisasi ini
terjadi akibat adanya arus induktif yang menyebabkan reaksi transfer antara ion elektrolit dan
mineral logam. IPMGEO dirancang untuk mengukur parameter polarisasi terimbas melalui
nilai charge ability. Nilai ini merupakan perbandingan antara peluruhan potensial sekunder
terhadap waktu. IPMGEO bekerja dalam domain waktu, dimana data akuisisi direkam
melalui A/D card dengan akurasi 10 bit. Prinsip pengukuran IP memiliki susunan konfigurasi
yang serupa dengan geolistrik. IPMGEO telah dikombinasikan sedemikian rupa sehingga
akuisisi data IP dapat dilakukan secara simultan dengan geolistrik. Dengan demikian dapat
dikarakteristik material yang memiliki respon resistivitas yang sama tetapi mempunyai
karakteristik IP yang berbeda. IPMGEO dapat dikembangkan menjadi instrumen pengukuran
multichannel 16, 32, 48 channel atau lebih (sesuai seri) dengan maksimum jumlah channel
1000 buah.
4. Sonic Wave Analyzer (SOWAN)
SOWAN adalah instrumen ukur kecepatan gelombang ultrasonik pada sampel batuan.
Melalui alat ini dapat terbaca waktu tempuh gelombang P dan S secara akurat, karena pulsa
tegangan bernilai 350 V dan lebar pulsa 1 ns. Instrumen ukur ini dapat digunakan untuk analisa
kekuatan batuan, uji tak rusak (NDT) melalui analisa citra ultrasonik tomografi ataupun analisa
fisika batuan (rock physics). Dari citra tomografi (image
slicing) dapat dianalisa keberadaan void, honeycomb, aliran fluida, dsb. Instrumen ini juga
bermanfaat untuk menganalisa kekuatan bahan, beton misalnya, melalui penurunan parameter
elastik dinamik. Dengan input ukuran panjang (dimensi), densitas dan waktu tempuh gelombang,
dapat dihitung poisson's rasio dinamik, shear modulus, young modulus, dsb. SOWAN sangat
bermanfaat bagi teknik sipil, mekanika batuan, dan juga ahli geofisika untuk analisa fisika
batuan (rock physic). Khusus untuk analisa fisika batuan, instrumen ini dapat dimodifikasi untuk
simulasi pengukuran kecepatan gelombang sonik insitu melalui panambahan tabung tekanan
tinggi (tertekan triaxial). Melalui studi ini dapat ditentukan fisibilitas seismik 4D dan
prosesing seismik 3D.
5. Ultra Low Seismic Accelerometer (ULSA)
Akselerometer ULSA adalah sensor gelombang seismik/akselerometer dengan respon
frekuensi rendah, sensitivitas output tinggi dan mempunyai noise sangat rendah. Sehingga
sensor ini bermanfaat dalam pengukuran sinyal dengan karakteristik amplitudo dan frekuensi
kecil yang biasanya ditemui dalam monitoring struktur dan vibrasi. Demikian juga dengan
kajian gempa bumi misalnya, untuk monitoring sinyalnya harus menggunakan sensor dengan
frekuensi dan noise rendah.

6. Pulse Echo/Digital Time Delay Analyzer (DITDA)


DITDA adalah instrumen yang didesain untuk mengukur waktu tempuh gelombang
sonik-P saat merambat dari sensor transmitter menuju receiver. Pada dasarnya DITDA
memiliki kesamaan fungsi dan cara kerja dengan SOWAN. Waktu tempuh gelombang sonik
sudah terdigitasi pada LCD dan tanpa memerlukan osiloskop untuk menampilkan hasil.
7. Seismic Instrument (GEO-SAM)
GEO-SAM adalah alat ukur gelombang seismik permukaan yg di desain untuk keperluan
geoteknik dan eksplorasi dangkal. Alat seismik ini didesain dengan akurasi 16-bits, 12
channels maupun 24 channels yang beroperasi pada sistem operasi Windows. Sumber
gelombang yang digunakan pada GEO-SAM bisa berupa dinamit, hammer ataupun weight-
drop dengan penerima geophone, beroperasi pada lingkungan darat maupun rawa. Salah satu
kelebihan yang dikembangkan pada sistem akuisisi adalah non-take out cable. Sehingga,
pengguna bebas menentukan lebar spasi antar geophone.
Cara Pengambilan Data
1. Metode Resistivitas
Atau sering disebut dengan metode tahanan jenis merupaka salah satu metode geolistrik
yang mempelajari sifat resistivitas dari batuan di dalam bumi.
Prinsip : menginjeksikan arus kedalam bumi melalui 4 elektroda berada dipermukaan bumi, 2
elektroda untuk arus dan 2 elektroda untuk potensial.
Tujuan :
- Sounding : sebagai survei awal resistivitas semu, untuk mengetahui kontras resistivitas
kearah vertikal/kedalaman/kebawah.
- Mapping : juga digunakan sebagai survei awal, untuk mengetahui variasi resistivitas dalam
bumi secara horizontal,merupakan mapping semu sedangkan mapping resistivitas
sesungguhnya dari hasil beberapa sounding baru dibuat mappingnya.
- Array/Psedo Section :untuk mengetahui variasi resistivitas batuan baik secara vertikal
maupun horizontal.
2. Self Potensial (SP)
Metode SP merupakan metode geofisika yang paling tua dengan tanpa menginjeksikan
arus. Dalam batuan terdapat mineral-mineral sehingga terdapat elektron yang bergerak,
dengan begitu terdapat arus alam. Karena arus alam sangat kecil jika dibandingkan dengan
arus injeksian maka digunakan alat ukur yang lebih peka. Pengukuran SP dilakukan pada
lintasan tertentu dengan tujuan untuk mengukur beda potensial antara dua titik yang berbeda.
Untuk melakukan pengukuran metode SP ini dengan menggunakan elektroda “phorouspot”
agar memperoleh kontak yang baik antara elektroda dan lapisan tanah.
3. Metode IP
Metode IP adalah salah satu metode geofisika yang relatif baru dan sedang berkembang
pesat terutama dalam bidang pertambangan yaitu eksplorasi mineral ekonomis dan geofisika
lingkungan. Metode IP pada dasarnya adalah merupakan pengembangan dari metode
geolistrik resistivity dan metode IP terbukti mampu menutupi kelemahan-kelemahan metode
resistivity pada berbagai kasus. Oleh karena metode IP merupakan pengembangan dari
metode resistivity maka teknis dan cara pengambilan data atau pengukuran dilapangan tidak
jauh berbeda. Efek polarisasi terinduksi merupakan elemen dasar yang terjadi pada metode
IP, dimana gejala polarisasi terinduksi dapat diilustrasikan sebagai berikut, jika suatu
pengukuran tahanan jenis dengan konfigiurasi empat elektroda (standar), dimana pada
elektroda arus (C1 dan C2) dialiri arus searah (DC) maka pada elektroda potensial (P1 dan
P2) akan terukur beda potensial (ΔV). Ketika aliran arus pada elektroda (C1 dan C2)
dimatikan, pada waktu t0 maka nilai beda potensial tidak langsung kembali menjadi nol,
melainkan secara perlahan mengalami penurunan beda potensial menuju nol. Grafik yang
menggambarkan efek polarisasi terinduksi.
Cara Pengolahan Data dan Sofwarenya
Geolistrik merupakan salah satu meode geofisika. Metode ini menggunakan sifat
kelistrikan dari bumi untuk memperkirakan litologi batuan didalamnya. Dalam eksplorasi
metode geolistrik sering digunakan untuk identifikasi air tanah, bidang gelincir, mineral
logam, panas bumi dan geoteknik. Survey geolistrik terbagi menjadi dua yaitu survei
mapping dan sounding. Mapping merupakan survei untuk mengetahui sebaran secara lateral.
Konfigurasi yang sering digunakan pada survei ini yaitu dipole-dipole, wenner dan wenner
schlumberger. Survei soundig merupakan survai yang ingin mengetahui litologi batuan
secara vertikal. Survey ini biasanya digunakan untuk identifikasi keberadaan air tanah.
Konfigurasi yang digunakan ialah schlumberger.
            Software ip2win merupakan software yang digunakan untuk mengolah data 1D. software
ini cocok digunakan untuk mengolah data schlumberger. Selain IP2win software yang lain
ialah progress. Alur pengolahan data schlumberger menggunakan IP2win sebagai berikut :
 Buka IP2win klik new kemudian  masukan nilai AB/2 dan MN. Data yang diperoleh dari
lapangan ialah AB/2, MN/2 dan rho karena IP2win meminta masukan MN maka nilai
MN/2 dilapangan dikalikan 2. semua data dimasukan kemudian save text untuk backup
data dan klik oke
 Langkah ke 2 ialah memilih konfigurasi MN yang digunakan karena menggunakan MN/2
maka gunakan nilai MN 2. Kurva warna hitam merupakan data lapangan sedangkan
kurva warna biru merupakan kurva marge atau penyatuan. Kemudian klik oke

Langkah ketiga Menentukan nilai rho dan ketebalan masing masing layer. Gambar
dibawah ini merupakan tampilan pengolahan data lapanagn dengan kurva pendekatan secara
komputasi. Gariswarna biru merupakan nilai rho dari komputasi, kurva warna merah
merupakan kurva sintesis dan warna hitam merupakan data lapangan. Kolom sebelah kanan
merupakan nilai rho (), ketebalan (h) dan kedalaman (d) dan (alt) kedalaman namun nilainya
negatif. Langkah ini merupakan langkah yang penting dalam menentukan ketebalan dan nilai
rho. Jika pengeolahan dilakuakn dengan baik maka akan menghasilkan nilai error yakecil.
 IP2win menyediakan ikon untuk menghitung lapisan batuan secara otomatis dengan
meng klik ikon berwarna hijau seperti panah. Setelah diperoleh nilai error yang kecil
kemudian klik inversion dan save.
 Langkah selanjunya menampilkan penampang dua dimensi. Langkah ini memerlukan
data VES (satu dimensi) lebih dari satu. Caranya klik file- add file-pilih data ves yang
digunakan-open save.
Setelah menyimpan datanya kemudian akan muncul informasi mengenai profil data yang
akan ditampilkan. Neme merupakan nama dari titik sounding. X merupakan jarak anatar titik,
Z merupakan elevasi dari titik sounding. Setelah mengatur semuanya kemudian klik oke
 Gambar dibawah merupakan hasil dari penggabungan dua profil cross section. Warna
pada gamabr tersebut menunjukan nilai rho, sumbu verikan menunjukan nilai kedalaman
dan sumbu horizontal menunjukan nilai jarak antar titik. Untuk melihat profil pseudo-
section maka pilih section-pseudo  section. Jika ingin menampilkan cross section dan
pseudo section maka pilih both section.
 Selanjutnya mengatur nilai kedalaman, skala warna rho, dan kedalaman maksimum maka
klik section-option. Akan muncul section option untuk mengatur skala dan kedalaman.
 Skala warna dan kedalaman dapat diubah sesui dengan kembutuhan. Disusahakan
menggunakan warna yang menarik perhatian. Setelah itu kemudian klik oke maka skala
warna rho akan berubah
2.4.5 Penerapan pada bidang pertambangan
Biasanya dalam pertambangan geolistrik di gunakan untuk mencari sumber daya alam
yang berada di dlam bumi yang kita tidak bisa lihat. karena kemmampuan alat ini intuk
menghantar listrik ke dalam tanah agar mendapatkan gambrapa bawah permukaan senhingga
kita dapat menghitung keterdapatan dan cadangan mineral yang ada sehing memperkecil
biaya pengeluaran pada saat penambngan berlangsung.

2.5 Hukum Snellius


2.5.1 Sejarah Hukum Snelius
Hukum Snellius adalah rumus matematika yang meberikan hubungan antara sudut
datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara dua
medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Nama hukum ini diambil dari
matematikawan Belanda Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu penemunya.
Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.
Hukum ini menyebutkan bahwa nisbah sinus sudut datang dan sudut bias adalah konstan,
yang tergantung pada medium. Perumusan lain yang ekivalen adalah nisbah sudut datang dan
sudut bias sama dengan nisbah kecepatan cahaya pada kedua medium, yang sama dengan
kebalikan nisbah indeks bias. Perumusan matematis hukum Snellius adalah

atau

atau

Lambang merujuk pada sudut datang dan sudut bias, dan pada kecepatan
cahaya sinar datang dan sinar bias. Lambang merujuk pada indeks bias medium yang
dilalui sinar datang, sedangkan adalah indeks bias medium yang dilalui sinar bias.
Hukum Snellius dapat digunakan untuk menghitung sudut datang atau sudut bias, dan dalam
eksperimen untuk menghitung indeks bias suatu bahan.
Pada tahun 1637, René Descartes secara terpisah menggunakan argumen heuristik
kekekalan momentum dalam bentuk sinus dalam tulisannya Discourse on Method untuk
menjelaskan hukum ini. Cahaya dikatakan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi pada
medium yang lebih padat karena cahaya adalah gelombang yang timbul akibat terusiknya
plenum, substansi kontinu yang membentuk alam semesta. Dalam bahasa Perancis,
Hukum Snellius disebut la loi de Descartes atau loi de Snell-Descartes.
Sebelumnya, antara tahun 100 hingga 170 Ptolemeus dari Thebaid menemukan hubungan
empiris sudut bias yang hanya akurat pada sudut kecil.[1] Konsep hukum Snellius pertama
kali dijelaskan secara matematis dengan akurat pada tahun 984 oleh Ibn Sahl dari Baghdad
dalam manuskripnya On Burning Mirrors and Lenses[2][3]. Dengan konsep tersebut Ibn Sahl
mampu membuat lensa yang dapat memfokuskan cahaya tanpa aberasi geometri yang
dikenal sebagai kanta asperik. Manuskrip Ibn Sahl ditemukan oleh Thomas Harriot pada
tahun 1602, [4] tetapi tidak dipublikasikan walaupun ia bekerja dengan Johannes Keppler pada
bidang ini.
Pada tahun 1678, dalam Traité de la Lumiere, Christiaan Huygens menjelaskan hukum
Snellius dari penurunan prinsip Huygens tentang sifat cahaya sebagai gelombang. Hukum
Snellius dikatakan, berlaku hanya pada medium isotropik atau "teratur" pada kondisi cahaya
monokromatik yang hanya mempunyai frekuensi tunggal, sehingga bersifat reversibel. [5]
Hukum Snellius dijabarkan kembali dalam rasio sebagai berikut:

Hukum Snellius adalah rumus matematika yang memerikan hubungan antara sudut
datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara dua
medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Nama hukum ini diambil dari
matematikawan Belanda Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu penemunya.
Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.

Hukum Snellius I
Adapun bunyi Hukum Snellius I adalah :
“Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut
adalah garis sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis
tersebut terletak dalam satu bidang datar.”

Hukum Snellius II
Adapun bunyi Hukum Snellius II adalah :
“Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias selalu konstan. Nilai konstanta
dinamakan indeks bias(n)
Apa itu pemantulan cahaya?
Cahaya punya sifat khas salah satunya dipantulkan. Kapan cahaya itu dipantulkan?
Jawabannya ketika cahaya tersebut melewati benda yang tidak bening. Jika ia menabrak
benda bening maka ia akan dibiaskan. Cahaya yang sering sobat lihat seberanarnya terdiri
dari bagian-bagian yang disebut berkas cahaya. Selama ini dikenal ada 3 jenis berkas cahaya:
 Berkas Cahaya Sejajar (arahnya sejajar satu sama lain) Contohnya berkas cahanya pada
lampu senter yang sering kita pakai. Berkas cahaya dari lampu senter disejajarkan oleh
cermin cekung yang ada di bagian kepala lampu senter.
 Berkas Cahaya Divergen (menyebar), berkas dari satu titik kemudian melebar ke arah
tertentu. Contohnya sering sobat lihat pada lampu jalan atau lampu belajar di rumah.
 Berkas Cahaya Konverge (mengumpul), beberapa berkas cahaya mengumpul di satu titik.
Contohnya saat sobat iseng membakar daun kering menggunakan lup atau kaca
pembesar.
Jenis Pemantulan Cahaya

Sebelum mempelajari hukum pemantulan cahaya ada baiknya sobat mengetahui macam-
macam pemantulan cahaya itu sendiri.
 Pemantulan Cahaya Teratur
Pemantulan yang terjadi ketika berkas jatuh pada benda dengan permukaan rata, licin,
dan mengkilap. Sinar datang akan dipantulkan secara teratur (sudut datang sama dengan
sudut pantul). Contohnya ketika sobat bercermin. Cermin yang sobat pakai adalah benda
licin, rata, dan mengkilap. Karena pemantulan sempurna maka apa yang dipantulkan oleh
cermin tidak ada yang dirubah (baur). Kalau sobat cantik akan kelihatan cantik, kalau
jelek tetep cantik, heheh bercanda. Lebih lengkapanya nanti kita bahas di bagian hukum
pemantulan cahaya.

 Pemantulan Cahaya Difus (Baur)


Terjadi saat berkas cahaya jatuh pada benda yang tidak rata sehingga arah pantulan
cahaya random (tidak beraturan). Misalnya pematulan pada kristal, pada batu, dinding,
aspal, dan masih banyak lagi.

Hukum Pemantulan Cahaya


Ada yang kenal Willebrord Snellius? Ia adalah salah satu tokoh penting dalam dunia
fisika modern. Imuwan kelahiran leiden, Belanda inilah yang menemukan hukum
pemantulan cahaya. Snellius adalah seorang profesor matematika di Universitas Leiden
Belanda. Dalah hukum temuannya snellius mengatakan:
 Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
 Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul
Apa yang dimaksud sinar datang, sinar pantul, garis normal, bidang datar? Berikut
jawabaannya
Sinar datang :  sinar yang mengarah pada benda
Sinar pantul : sinar yang dihasilkan dari pemantulan sinar datang oleh bidang datar
Titik Pantul : titik berkas sinar datang dipantulkan, sering disebut titik datang atau titik sinar
jatuh
Garis noral : garis khayal yang dibuat melalui titik pantul dan tegak lurus dengan permukaan
benda
Sudut datang : sudut yang dibentuk oleh berkasa sinar datang dengan garis normal
Sudut Pantul : sudut yang dibentuk oleh berkas sinar pantul dengan garis normal
Rumus hukum pemantulan cahaya sebagai berikut
θi = θr
Manfaat Pematulan Cahaya

Sebuah benda dapat kita lihat karena benda tersebut memantulkan cahaya yang ditangkap
oleh mata kita. Tahukah sobat kalau sebagaian besar benda di alam semesta adalah benda
gelap (tidak bisa memancarkan cahaya), ia hanya memantulkan cahaya yang ia terima
sehingga kita bisa melihatnya..
Jika kita amati, pemantulan cahaya terbagi menjadi dua yaitu pemantulan teratur  dan
pemantulan baur (pemantulan difus). Pemantulan teratur terjadi jika berkas sinar sejajar jatuh
pada permukaan halus sehingga berkas sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dan searah,
sedangkan pemantulan baur terjadi jika sinar sejajar jatuh pada permukaan yang kasar
sehingga sinar tersebut akan dipantulkan ke segala arah dengan berkas sinar pantul yang
menyebar. Hikmahnya adalah manusia dapat melihat benda di sekitar benda yang terkena
cahaya.
Begitulah alam mengajari kita, yang jika kita gali ilmunya akan memberi manfaat yang
luar biasa.           
Hukum Snellius Pada Pembiasan
Seperti pada peristiwa pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga dijumpai hukum
Snellius. Misalkan cahaya merambat dari medium 1 dengan kecepatan v1 dan sudut datang i
menuju ke medium 2. Saat di medium 2 kecepatan cahaya berubah menjadi v2 dan cahaya
dibiaskan dengan sudut bias r seperti diperlihatkan pada Gambar 1 di bawah.
Berdasarkan teori muka gelombang, rambatan cahaya dapat digambarkan sebagai muka
gelombang yang tegak lurus arah rambatan dan muka gelombang itu membelok saat
menembus bidang batas medium 1 dan medium 2
Cahaya datang dengan sudut i dan dibiaskan dengan sudut r. Cepat rambat cahaya di
medium 1 adalah v1 dan di medium 2 adalah v2. Waktu yang diperlukan cahaya untuk
merambat dari B ke D sama dengan waktu yang dibutuhkan dari A ke E sehingga DE
menjadi muka gelombang pada medium 2.
Oleh karenanya
BD = v1 t
AE = v2 t

Hukum Pembiasan Cahaya


1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang.
Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias cahaya yang memasuki bidang
2. batas dua medium yang berbeda selalu bernilai tetap (konstan).
Indeks bias mutlak medium yaitu indeks bias medium saat berkas cahaya dari ruang
hampa melewati medium tersebut. Indek bias mutlak suatu medium dituliskan nmedium.
Indeks bias mutlak kaca dituliskan nkaca, indeks bias mutlak air dituliskan nair dan
seterusnya. Tabel 2 di bawah memperlihatkan indeks bias mutlak beberapa zat.

Tabel 2. Indeks bias mutlak beberapa zat.


Medium Indeks bias mutlak
Udara (1 atm, 0°
C)
1,00029
Udara (1 atm, 0°
1,00028
C)
1,00026
Udara (1 atm, 0°
1,33
C)
1,36
Air
1,47
Alkohol
1,46
Gliserin
1,52
Kaca kuarsa
1,65
Kaca kerona
2,42
Kaca flinta
Intan
Pada tabel terlihat bahwa tekanan dan suhu mempengaruhi indeks bias zat khususnya
udara. Perbedaan itu tampak kecil saja. Dalam modul ini, bias udara sama dengan satu.
Indeks bias relatif adalah perbandingan indeks bias dua medium yang berbeda. Indeks bias
relatif medium kedua terhadap medium pertama didefinisikan sebagai perbandingan indeks
bias medium kedua terhadap medium pertama.
.
Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di
dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat
ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.
Seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan
dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan ‘sumber’
seismik (palu, ledakan,dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam
medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan
mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan.
Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi
waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di dalam
tanah.
Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan padatahun 1845 oleh Robert Mallet,
yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet
mengukur waktu transmisi gelombang seismik,yang dikenal sebagai gelombang permukaan,
yang dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi
merkuri pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh
merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari
sumber gempa bumi untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara
mantel dan kerak bumi yang sekarang disebut sebagai Moho.
Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada
tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan secara intemsif di Iran untuk membatasi
struktur yang mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode
terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi. Metode ini pertama kali
didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.
Hukum Fisika Gelombang Seismik
Gelombang seismik mempunyai kelakuan yang sama dengan kelakuan gelombang
cahaya, sehingga hukum-hukum yang berlaku untuk gelombang cahaya berlaku juga untuk
gelombang seismik. Hukum-hukum tersebut antara lain:
1. Huygens mengatakan bahwa gelombang menyebar dari sebuah titik sumber gelombang
ke segala arah dengan bentuk bola.
2. Hukum snellius menyatakan bahwa bila suatu gelombang jatuh diatas bidang batas dua
medium yang mempunyai perbedaan densitas, maka gelombang tersebut akan dibiaskan
jika sudut datang gelombang lebih kecil atau sama dengan sudut kritisnya. Gelombang
akan dipantulkan jika sudut datangnya lebih besar dari sudut kritisnya. Gelombang
datang, gelombang bias, gelombang pantul terletak pada suatu bidang datar.
Ketika gelombang seismik melalui lapisan batuan dengan impedansi akustik yang 
berbeda dari lapisan batuan yang dilalui sebelumnya, maka gelombang akan terbagi.
Gelombang tersebut sebagian terefleksikan kembali ke permukaan dan sebagian diteruskan
merambat dibawah permukaan. Penjalaran gelombang seismik mengikuti Hukum Snellius
yang dikembangkan dari Prinsip Huygens, menyatakan bahwa sudut pantul dan sudut bias
merupakan fungsi dari sudut datang dan kecepatan gelombang. Gelombang P yang datang
akan mengenai permukaan bidang batas antara dua medium berbeda akan
menimbulkangelombang refraksi dan refleksi (Hutabarat, 2009). 

Gambar 1 Pemantulan dan Pembiasan Gelombang

Hukum Snellius dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :


Sebagian energi gelombang akan dipantulkan sebagai gelombang P dan gelombang S, dan
sebagian lagi akan diteruskan sebagai gelombang P dan gelombang S (Hutabarat, 2009).
Di dalam eksplorasi seismik dikenal 2 macam metode, yaitu:
1. Metode seismik bias (refraksi)
Metoda seismik bias
Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari
posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang
terjadi setelah gangguan pertama (first break) diabaikan,sehingga sebenarnya hanya data first
break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat
rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta
fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagaiparameter elastisitas batuan.
Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari posisi
sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi
setelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first break
saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh sepat
rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta
fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas.
Sedangkan dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada energi yang diterima
setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-
gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan.
Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo sounding’ pada teknologi bawah
air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan
amplitudo gelombang pantul yang direkam. Struktur bawah permukaan dapat cukup
kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik bias, yaitu analisis
berdasar kontras parameter elastisitas medium.

2. Metode seismik pantul (refleksi)

Seismik pantul Seismik Refleksi


Seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan gelombang elastis yang
dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan dinamit (pada umumnya
digunakan di darat, sedangkan di laut menggunakan sumber getar (pada media air
menggunakan sumber getar berupa air gun, boomer atau sparker). Gelombang bunyi yang
dihasilkan dari ledakan tersebut menembus sekelompok batuan di bawah permukaan yang
nantinya akan dipantulkan kembali ke atas permukaan melalui bidang reflektor yang berupa
batas lapisan batuan. Gelombang yang dipantulkan ke permukaan ini diterima dan direkam
oleh alat perekam yang disebut geophone (di darat) atau Hydrophone (di laut), (Badley,
1985). Refleksi dari suatu horison geologi mirip dengan gema pada suatu muka tebing atau
jurang. Metoda seismic refleksi banyak dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi
perminyakan, penetuan sumber gempa ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah. Seismik
refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang daribatas-batas formasi geologi.
Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang yakni: Gelombang-P,
Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love
Seismik refleksi ini, dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah getaran awal
diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang yang
terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang
dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan
sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo
gelombang refleksi yang direkam.Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi
analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik refraksi, yaitu analisis berdasar kontras
parameter elastisitas medium.
Seismik refleksi umumnya dipakai untuk penyelidikan hidrokarbon. Biasanya metode
seismik refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika lainnya, misalnya metode grafitasi,
magnetik, dan lain-lain. Namun metode seismik refleksi adalah yang paling mudah
memberikan informasi paling akurat terhadap gambaran atau model geologi bawah
permukaan dikarenakandata-data yang diperoleh labih akurat.
Pada umumnya metode seismik refleksi terbagi atas tiga tahapan utama, yaitu:
1. Pengumpulan data seismik (akuisisi data seismik): semua kegiatan yang berkaitan dengan
pengumpulan data sejak survey pendahuluan dengan survey detail.
2. Pengolahan data seismik (processing data seismik): kegiatan untuk mengolah data
rekaman di lapangan (raw data) dan diubah ke bentuk penampang seismik migrasi.
3. Interpretasi data seismik: kegiatan yang dimulai dengan penelusuran horison, pembacaan
waktu, dan plotting pada penampang seismik yang hasilnya disajikan atau dipetakan pada
peta dasar yang berguna untuk mengetahui struktur atau model geologi bawah
permukaan.

Keunggulan & Kelemahan Metoda Seismik


Keunggulan Kelemahan
Dapat mendeteksi variasi baik lateral maupun Banyaknya data yang dikumpulkan dalam
kedalaman dalam parameter fisis yang relevan, sebuah survei akan sangat besar jikadiinginkan
yaitu kecepatan seismik. data yang baik
Dapat menghasilkan citra kenampakan struktur Perolehan data sangat mahal baik akuisisi dan
di bawah permukaan logistik dibandingkan dengan metode geofisika
lainnya.
Dapat dipergunakan untuk membatasi Reduksi dan prosesing membutuhkan banyak
kenampakan stratigrafi dan beberapa waktu, membutuhkan komputer mahal danahli-
kenampakan pengendapan. ahli yang banyak.
Respon pada penjalaran gelombang seismic Peralatan yang diperlukan dalam akuisisi
bergantung dari densitas batuan dan konstanta umumnya lebih mahal dari metode geofisika
elastisitas lainnya. Sehingga,setiap perubahan lainnya.
konstanta tersebut (porositas, permeabilitas,
kompaksi, dll) pada prinsipnya dapat diketahui
dari metode seismik.
Memungkinkan untuk deteksi langsung Deteksi langsung terhadap kontaminan,
terhadap keberadaan hidrokarbon misalnya pembuangan limbah, tidak dapat
dilakukan.

Perbandingan Seismik Refraksi dan Refleksi


Metode Seismik Bias (Refraksi) Metode Seismik Pantul (Refleksi)
Keunggulan Kelemahan
Pengamatan refraksi membutuhkan lokasi Karena lokasi sumber dan penerima yang cukup
sumber dan penerima yang kecil, sehingga lebar untuk memberikan citra bawah
relatif murah dalam pengambilan datanya permukaan yang lebih baik, maka biaya akuisisi
menjadi lebih mahal. 
Prosesing refraksi relatif simpel dilakukan Prosesing seismik refleksi memerluakn
kecuali proses filtering untuk memperkuat komputer yang lebih mahal, dan sistem data
sinyal first berak yang dibaca. base yang jauh lebih handal.
Karena pengambilan data dan lokasi yang Karena banyaknya data yang direkam,
cukup kecil, maka pengembangan model untuk pengetahuan terhadap database harus kuat,
interpretasi tidak terlalu sulit dilakukan seperti diperlukan juga beberapa asumsi tentang model
metode geofisika lainnya. yang kompleks dan interpretasi membutuhkan
personal yang cukup ahli.

Kelemahan Keunggulan
Dalam pengukuran yang regional , Seismik Pengukuran seismik pantul menggunakan offset
refraksi membutuhkan offset yang lebih lebar. yang lebih kecil
Seismik bias hanya bekerja jika kecepatan Seismik pantul dapat bekerja bagaimanapun
gelombang meningkat sebagai fungsi perubahan kecepatan sebagai fungsi kedalaman
kedalaman.

Seismik bias biasanya diinterpretasikan dalam pantul lebih mampu melihat struktur yang lebih
bentuk lapisan-lapisan. Masing-masing lapisan kompleks
memiliki dip dan topografi.

Seismik bias hanya menggunakan waktu tiba Seismik pantul merekan dan menggunakan
sebagai fungsi jarak (offset) semua medan gelombang yang terekam.

Model yang dibuat didesain untuk Bawah permukaan dapat tergambar secara
menghasilkan waktu jalar teramati. langsung dari data terukur

2.5.2 Aplikasi Hukum Snellius dalam Kehidupan Sehari-hari


Salah satu contoh hukum Snellius dalam kehidupan sehari-hari adalah terdapat pada
peristiwa terjadinya pelangi. Ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi
prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa
yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya
yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa
dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut "spektrum". Di dalam spektrum, garis merah
selalu berada pada salah satu ujung dan biri serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh
perbedaan panjang gelombang.
Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat spektrum. Bahkan,
pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya
matahari. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui
prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda
memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini
kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari
tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya.
Dan ketika kita melihat warna-warna ini pada pelangi, kita akan melihatnya tersusun dengan
merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi
yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan
air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus
berada dalam satu garis lurus.

2.5.3 Aplikasi Hukum Snellius Pada Fisika


Hukum Snellius yang diaplikasikan dalam ilmu fisika seperti pembiasan cahaya dan
gelombang dan lainnya.

2.5.4 Aplikasi Hukum Snellius pada Geologi


Dalam mempelajari ilmu kebumian atau geologi, sangat erat kaitannya dengan ilmufisika
karena fisika merupakan bagian dari geologi. Geologi mempelajari tentang planet
bumi,terutama mengenai materi penyusunnya, proses yang terjadi padanya, hasil proses
tersebut,sejarah planet itu dan bentuk-bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk (Bates dan
Jakcson,1990, 272). Sedangkan fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi
dalam lingkup ruang dan waktu. Dengan demikian jika ingin mempelajari geologi pasti juga
membutuhkan ilmu fisika dimana ilmu fisika sering diterapkan untuk mengeksplorasi
sumberdaya alam yang ada di dalam bumi. Sebagai contoh ; seorang geologis ingin
mengeksploitasi sumber daya alam dan mineral di bawah permukaan bumi. Tanpa ilmu fisika
tentu geologis itutidak tahu sumber daya alam itu ada pada kedalaman berapa dan terletak
dimana. Dengan gelombang seismik kita dapat mengetahui kedalaman dan jenis lapisan
tanah yang diteliti.Istilah yang digunakan untuk menerangkan aktivitas pencarian sumber
daya alam dan mineralyang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang
seismik disebut eksplorasi seismik. Pengambilan data mencakup semua kegiatan mulai dari
bagaimana pita magnetikdibaca, diatur kembali pada aturan yang sesuai, dilakukan berbagai
koreksi, diolah sehingga memunculkan sinyal yang dikehendaki hingga diplot pada kertas
yang akan memberikan gambaran keadaan bawah permukaan berupa berbagai bidang pantul
atau yang sering disebuthorison.Gelombang seismik juga dapat mendeteksi terjadinya
aktivitas tektonik berupa gempabumi. Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah
di bawah permukaan bumi. Saat pergeseran terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang
seismic. Gelombang ini menjalar menjauhi titik gempa bumi ke segala arah dalam bumi.
Ketika gelombang seismik mencapai permukaan bumi, getaran ini bias merusak bangunan-bangunan
yang berdiri. Gempa dapat terjadi kapan saja. Tetapi, konsentrasi gempa cenderung terjadi di
tempat-tempat tertentu saja,

2.5.5 Aplikasi Hukum Snellius pada Pertambangan


Hukum ini diaplikasikan untuk mengetahui lapisan tanah dengan gelombang seismic
seperti pada fungsi di bidang geologi, dengan mengetahui lapisan bawah tanah, penambang
dapat mengetahui jenis mineral dan letaknnya serta cara menambang yang tepat.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau
prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika
ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi dibawah permukaan bumi melibatkan
pengukuran diatas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan
di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di
bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
Ada juga hukum-hukum yang digunakan dalam geofisika yaitu Hukum Newton, hukum
Coloumb, Hukum Faraday, Hukum Ohm, dan Hukum Snellius
Hukum-hukum ini bisa di terapkan pada bidang Geologi dan pertambangan dalam mencari
potensi dan cadangan mineral, yang nantinya dapat di olah oleh para Penambang di bidang
mereka dan juga di pelajari oleh mereka pada bidang Geologi

DAFTAR PUSTAKA
https://www.zenius.net/blog/23039/siapa-itu-newton-biografi-hukum-newton
https://www.slideshare.net/67irwan/makalah-teknik-pertanian#:~:text=APLIKASI%20HUKUM
%20I%20NEWTON%20DALAM,ketika%20kertas%20ditarik%20secara
%20cepat.&text=Benda%20diam%20yang%20ditaruh%20di,tidak%20diberikan%20gaya
%20dari%20luar.
https://nurlaelamarsal.blogspot.com/2016/06/makalah-geofisika.html
http://makalahpengantargeofisika.blogspot.com/2016/06/makalah-pengertian-geofisika_21.html
https://www.slideshare.net/mhmmdalim/bab-i-geofisika
https://www.slideshare.net/67irwan/makalah-teknik-pertanian#:~:text=APLIKASI%20HUKUM
%20I%20NEWTON%20DALAM,ketika%20kertas%20ditarik%20secara
%20cepat.&text=Benda%20diam%20yang%20ditaruh%20di,tidak%20diberikan%20gaya
%20dari%20luar.
https://slideplayer.info/slide/1991423/
https://blog.ruangguru.com/pengertian-hukum-coulomb
https://www.academia.edu/17944791/HUKUM_COULOMB_MAKALAH
http://amrilayasin.blogspot.com/2013/06/hukum-faraday.html
https://aldiezha.wordpress.com/2012/11/23/sejarah-michael-faraday/
http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/09/michael-faraday-1791-1867_10.html
https://rumuspintar.com/hukum-faraday/
https://www.sridianti.com/contoh-penerapan-hukum-faraday.html
http://amrilayasin.blogspot.com/2013/06/hukum-ohm.html
https://dokumen.tips/documents/penerapan-hukum-ohm-dalam-kehidupan-sehari.html

Anda mungkin juga menyukai