Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa suatu usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup (tidak termasuk kegiatan wajib AMDAL) diwajibkan memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantuan Lingkungan Hidup (UKL- UPL). Kewajiban suatu usaha dan/atau kegiatan untuk memiliki UKL-UPL merupakan tahapan yang wajib dilakukan untuk mendapatkan izin lingkungan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Rencana pembangunan jembatan penyeberangan orang yang memiliki luas 15,2 m2 termasuk ke dalam kategori wajib memiliki UKL dan UPL. Oleh karena itu, sehubungan dengan hal di atas maka pemrakarsa harus melakukan penyusunan dokumen UKL dan UPL untuk kegiatan pembangunan jembatan penyeberangan orang tersebut. Penyusunan dokumen ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, lampiran III Pedoman pengisian Formulir UKL- UPL, serta berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran III Pedoman pengisian Formulir UKL- UPL.
UKL-UPL Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)