Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA BBLR+RDS

DI RUANGAN NICU IGD RSPAL DR RAMELAN SURABAYA

Disusun Oleh :

Cholilah Saras N
2030018

Pembimbing:
Qori’ilah Saidah.,S.Kep, M.Kep.,Sp.Kep.An
NIP: 03026

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

TAHUN AJARAN 2020-2021


PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI

Ruangan : NICU IGD Anamnesa diperoleh dari :


1. Observasi
Diagnosa medis : BBLR+RDS 2. Rekam medis
No register :

Tgl/jam MRS : 28 April 2021

Tgl/jam pengkajian : 19 Mei 2021/09.00

I. IDENTITAS ANAK
Nama : By. Ny A

Umur/ tgl lahir : 28 April 2021

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Golongan darah : O+

Bahasa yang dipakai : Bahasa indonesia + Jawa

Anak ke :1

Jumlah saudara :-

Alamat : Sidoarjo

II. IDENTITAS ORANG TUA

Nama ayah : Tn.S Nama Ibu : Ny.A


Umur : 28 Th Umur : 24
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa Suku/bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : POLRI Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Penghasilan : Penghasilan :
Alamat : Sidoarjo Alamat : Sidoarjo
III. KELUHAN UTAMA
Kondisi By pucat, lemah retraksi dada (+) Oedem (-), Ikterus (+) nadi 132x/menit, suhu 36,13 RR
82x/menit SpO2 98% dengan bantuan bubble CPAP, PEEP 7, FiO2 50%, Flow 8 Lpm

IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ny. A mengatakan pada tanggal 27 April 2021 melahirkan By. A secara sectio sesaria (SC)
dengan usia kehamilan 31/32 minggu dengan usia bayi di dalam kandungan yang belum
cukup umur (prematur). Keadaan umum bayi BB 1050gr dan Apgar Score 5-7 Anus (+),
BAK (+), Keterangan jernih, ketuban cukup, dan jernih . Denyut jantung 122 x/menit, suhu
badan 36,2 suhu incubator 33,0 °C, SPO2 98 %, O2 CPAP PEEP 7, FiO2 50%, Flow 8
Lpm, karena keadaan premature dan belum dapat bernafas secara spontan maka bayi perlu
diberikan perawatan dari Rs Bhayangkara sidoarjo dirujuk ke NICU RSPAL Dr.Ramelan
Surabaya setelah bayi dilahirkan secara SC pada tanggal 29 April 2021

V. RIWAYATA KEHAMILAN DAN PERSALINAN


A. Prenatal Care:
Ibu saat hamil merupakan kehamilan pertama, dan rutin memeriksakan kehamilannya di dokter
praktek setiap 3 minggu sekali dan pada awal hamil mengeluh mual muntah ringan
B. Natal Care:
Ny.A melahirkan di RS bhayangkara dengan usia kehamilan31/32 minggu dengan lahir sectio
caesaria di bantu oleh dokter . Kondisi bayi saat lahir berat 1050 gr dengan panjang badan 46
cm
C. Post Natal Care:
Pada pemriksaan post natal care bayi tampak menangis merintih, suhu 37,1 °C , kemudian
dilakukan resusitasi hisap lendir , dihangatkan kemudian di stabilisasikan
VI. RIWAYAT MASA LAMPAU
A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil
Bayi lahir dengan menangis merintih, sianosis pada mulut dan nampak pucat dilakukan hisap
lendir dan dihangatkan, usia gestasi 31/32 minggu

B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit

C. Penggunaan Obat-Obatan
Inf . D 10% 0,18% 100cc/24 jam, Aminosteril inf 6% 30cc/24 jam, NaCl 3% 10cc,/24 jam CA
Gluconas 10% 7cc/24jam , Flumucyl 10mg 3x1, urdafalk 17,5 mg 3x1, Nystatin 3x sehari 1cc,
syrinc pump dobutamine 5mcg/kg/mnt kec 1cc/jam

D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain)


Tidak ada tindakan operasi
E. Alergi
By. Ny. A tidak ada reaksi alergi terhadap obat-obatan
F. Kecelakaan
Tidak terkaji
G. Imunsasi
Bayi tidak mendapat imunisasi awal lahir karena lahir prematur dan BBLR

VII. PENGKAJIAN KELUARGA


A. Genogram (sesuai dengan penyait)
Tidak terkaji
B. Psikososial keluarga :
Tn.S dan Ny.A sudah mengetahui bahwa anaknya mengalami kelahiran premature, BBLR dan
RDS . Keluarga merasa sedih karena bayi mereka harus dirawat di ruang NICU, keluarga selalu
menanyakan perkembangan dan kondisi bayinya serta selalu berdoa agar bayinya segera pulih
dan sehat sehingga bisa pulang kerumah bersama orangtuanya

VIII. RIWAYAT SOSIAL


A. Yang Mengasuh Anak
By.Ny.A belum di asuh oleh kedua orang tuanya dikarenakan kondisi yang belum stabil dan
sesaat setelah lahir langsung di rawat diruang NICU bhayangkara sidoarjo dan di rujuk ke
RSPAL Dr. Ramelan surabaya sehingga kedua orangtua belum sempat mengasuh, akan tetapi
ketika bayi Ny.A sembuh akan dirawat oleh kedua orangtuanya

B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga


Bayi Ny.A merupakan anak pertama dari kehamilam ke 2

C. Hubungan Dengan Teman Sebaya


Bayi Ny.A masih berusia 22 hari

D. Pembawaan Secara Umum


Tidak terkaji

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi
ASI 8x10cc + Hmf 1/3 sachet melalui speen/sonde dengan reflek hisap lemah , Inf . D 10%
0,18% 100cc/24 jam, Aminosteril inf 6% 30cc/24 jam, NaCl 3% 10cc,/24 jam CA Gluconas
10% 7cc/24jam

B. Pola Tidur
Pada saat mengkaji bayi sering tidur, bayi kurang aktif dan sesekali bangun menangis ketika
BAB dan BAK dan saat alat-alat yang terpasang mengganggu saat bayi tidur

C. Pola Aktivitas/Bermain
Bayi nampak lemah dan kurang aktif bergerak, menangis ketika BAB dan BAK

D. Pola Eliminasi
BAK (+) : berat bersih pampers 4cc, warna urine kuning pekat , bau khas
BAB (-) : By. dapat BAB apabila diberi microlax gell 2x ½ supp dengan konsistensi lembek
dan berwarna kuning

E. Pola Kognitif Perseptual


Tidak terkaji

F.Pola Koping Toleransi Stress


Tidak terkaji

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Bayi lahir secara SC pada usia kehamilan 31/32 minggu dengan berat badan 1050 gr dengan
panjang badan 46cm, gerak sedikit aktivitas lemah, nampak ikterus, RR 82x/menit, suhu 37,1 ,
Nadi 140x/menit, SpO2 98% dengan bantuan bubble CPAP, PEEP 7, FiO2 50%, Flow 8 Lpm
dari RS bhayangkara kemudian dirujuk dan di rawat di RSPAL Dr.Ramelan Surabaya

B. Keadaan Umum
XI. TANDA-TANDA VITAL
Tensi :-

Suhu/nadi : 36,3 ° C dengan bantuan suhu inkubator 31,0°C/144xper menit

RR : 82x/menit

TB/BB : P : 46, BB:950

Lingkar lengan atas :

XII. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)


a. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Kepala bulat, ubun-ubun cekung, belum terlihat tumbuh rambut, kondisi kepala bersih tidak ada
lesi

b. Mata
Sklera mata ikterik, dan anemis

c. Hidung
Bentuk hidung normal, tidak terdapat sekret dan tidak terdapat polip, tidak terdapat pendarahan
dari hidung atau epitaksis, terpasang CPAP, PEEP 7, Fio2 50%, Flow 8 Lpm

d. Telinga
Telinga nampak bersih tidak terdapar serumen dan tidak terdapat perdarahan dari telinga bayi
dan tidak terdapat kelainan

e. Mulut Dan Tenggorokan


Mukosa bibir bayi nampak kering dan kuning , sering mengeluarkan busa, bayi terpasang OGT

f. Tengkuk Dan Leher


Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid

g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Terdapat retraksi dada,terdapat otot bantu napas Bentuk dada normal chest

Paru : tidak ada suara tambahan ronchi atau wheezing

Jantung : tidak tampak ictus cordis, tidak terdapat nyeri tekan, irama teratur.

h. Punggung
Tidak terdapat lesi dan tidak terdapat kelainan

i. Pemeriksaan Abdomen
Terdapat pembesaran abdomen, saat di palpasi perut terasa keras
j. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)
Labia mayor menutupi labia minor, klitoris menonjol, alat kelamin normal, kelamin
bersih, bau urine khas,

k. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Pada pemeriksaan muskuloskeletal ekstremitas atas tidak ada oedem, gerak tonus
lemah, tangan menggenggam lemah, pada tangan kiri terpasang infus, Ektremitas
bawah gerak tonus lemah

l. Pemeriksaan Neurologi : Tidak terkaji

m. Pemeriksaan Integumen
Warna kulit nampak pucat dan kuning, CRT >2 detik dan tidak terdapat oedem,

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Adaptasi sosial
Tidak terkaji
B. Bahasa : Bayi belum dapat berbicara
C. Motorik halus
Reflek rooting saat sudut bibir bayi disentuh, bayi tidak menoleh dengan mulut terbuka
namun lambat responnya. Refleks menggenggam : Jari perawat digenggam namun
lemah saat jari perawat diletakkan di telapak tangan bayi. Refleks moro : tangan dan
kaki bayi merentang dan menutup kembali saat mendengar suara yang keras. Refleks
menghisap : refleks menghisap bayi belum timbul sehingga pemberian nutrisi melalui
OGT dan cairan infus
D. Motorik kasar : Tidak terkaji
Kesimpulan Dari Pemeriksaan Perkembangan : Setelah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan
By.Ny. A didiagnosa NP/BBLSAR/RDS

Perkembangan Psikososial :Tidak terkaji

Perkembangan kognitif : Tidak terkaji

Perkembangan Psikoseksual :Tidak terkaji


XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematologi:
Leukosit 5,84 4,0-10,0
Hemoglobin 10,70 12-15
Hematokrit 31,20 38,0-68,0
Eritrosit 3,54 3,50-7,00
MCV 88,0 84-128
MCH 30,2 26-38
MCHC 34,4 26-34
RDW_CV 19,2 11,0-16,0
RDW_SD 58,9 35,0-56,0
Trombosit 3,00 100-300
Bilirubin Total 17,69 <1,00
Bilirubin Direk 14,66 0,00-0,02
Albumin 2,19 3,8-4,2
Gula darah sewaktu 27 50-80
Kalsium 8,3 8,8-10,4
Natrium 132,7 135-147

B. Rontgen
C. Terapy
Nama obat Dosis Indikasi
Inf. D10-0,18% 100CC/24jam Merupakan obat yang
IV mengandung glukosa
monohidrat untuk memenuhi
kebutuhan gula dan cairan
pada pasien
Aminosteril Infant 6% 30cc/24jam Mempertahankan dan
IV memperbaiki keseimbangan
nitrogen
Nacl 3% 10cc/24jam Untuk menjaga
IV keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh
CA Gluconas 10% 7 cc/24jam Untuk mengobati kondisi
IV kekurangan kalsium
Dobutamin Syrinc pump 5mcg/kg/mnt kec 1cc/jam Untuk membantu kerja
IV jantung dalam memompa
darah ke seluruh tubuh
Feroglobin 10 cc Untuk membantu memenuhi
kebutuhan zat besi pada
tubuh
Spironolacton 3x25mg x 1 Untuk menghambat
Oral penyerapan garam (natrium)
berlebih ke dalam tubuh dan
menjaga kadar kalium dalam
darah agar tidak terlalu
rendah
Urdafalk 3x10mg Untuk membantu
Oral mempercepat pengembalian
kadar bilirubin ke dalam
kadar normal
Fluimucyl 3x10mg Untuk pengencer dahak
Oral
Aminofilin 2x0,9 mg Untuk mengatasi apneu pada
IV bayi
Fototerapi Untuk menangani kondisi
bayi kuning

Surabaya, 20 Mei 2021

(Cholilah Saras N)
ANALISA DATA

NAMA KLIEN : By.Ny.A Ruangan / kamar : NICU IGD

UMUR : 22 Hari No. Register :...............................

N Data Penyebab Masalah


o

1. Ds: - Ketidakmampuan Defisit Nutrisi


Do : mengabsorbsi nutrien
1. BB menurun > 10%
(1050 menjadi 950 gr)
2. Membran mukosa pucat
3. Serum albumin 2,19
(Normal 3.40 – 4.80)

2 Ds: - Ketidakseimbangan Gangguan


Do : ventilasi perfusi pertukaran gas
1. Pola napas abnormal
(82x/menit)
2. Warna kulit abnormal
(pucat)
3 Ds:- Kesulitan transisi ke Ikterik Neonatus
Do: kehidupan esktra uterin
1. Profil darah abnormal
Bilirubin total :17,69
(normal <1,00
2. Sklera kuning
3. Membran mukosa kuning
4 Ds: - Penurunan konsentrasi Perfusi perifer tidak
Do : hemoglobin efektif
1. Warna kulit pucat
2. Anemis
3. Hemoglobin menurun:
10.70 (normal 12-15)
Hematokrit : 31.20
(normal 38,0 -68,0_
Trombosit : 3.00(normal
100-300)
5 Ds: Kekurangan lemak Hipotermi
Do: subkutan
1. Kulit teraba dingin
2. Berat badan bayi lahir
rendah (1050gr)
3. Kurangnya lapisan lemak
subkutan
4. Suhu tubuh dibawah nilai
normal 36,3°C (Normal
36,5-37,5)
5. Hipoglikemia , gula
darah sewaktu 27
(normal 50-80)

PRIORITAS MASALAH

NAMA KLIEN : By.Ny,A Ruangan / kamar : NICU IGD

UMUR : 22 Hari No. Register :...............................

N TANGGAL
Diagnosa keperawatan Nama perawat
o ditemukan Teratasi

1 Gangguan pertukaran gas b.d 20 Mei 2021 Cholilah


ketidakseimbangan ventilasi
perfusi

2 Perfusi perifer tidak efektif b.d 20 Meri 2021 Cholilah


penurunan konsentrasi
hemoglobin

3 Defisit nutrisi b.d 20 Mei 2021


ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrien
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien :By.Ny.A

No Rekam Medis :.......................

Hari Rawat Ke :22 Hari

No Diagnosa Tujuan Rencana Intervensi Rasional


keperawatan

1 Gangguan Setelah dilakukan Observasi


pertukaran gas b.d intervensi keperawatan
ketidakseimbanga selama 3x24 jam, maka 1. Monitor pola napas 1. Membantu dalam evaluasi derajat distress
n ventilasi perfusi pertukaran gas (frekuensi, kedalaman upaya pernapasan dan kronisnya proses penyakit
napas) 2. Sebagai acuan dalam mengetahui adanya
meningkat dengan 2. Monitor pola napas
kriteria hasil : gangguan dalam bernapas
(bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul) 3. Untuk mengetahui kebutuhan oksigen
1. Dispnea 3. Monitor saturasi oksigen dalam tubuh.
menurun. 4. Palpasi kesimetrisan 4. Untuk mengetahui apakah terdapat
2. Nafas cuping ekspansi paru kelainan pada ekspansi paru bayi
hidung Terapeutik 5. Agar jalan napas tetap paten dan bebas
menurun. 6. Memberikan oksigen tambahan (Bubble
5. Pertahankan kepatenan
3. Sianosis cpap) untuk menambah pasokan oksigen
jalan napas
membaik. 6. Berikan oksigen karna bayi belum dapat bernafas secara
4. Pola nafas 7. Atur interval pemantauan spontan
membaik respirasi sesuai kondisi 7. Pemantauan respirasi secara berkala
5. Warna kulit pasien berguna untuk menentukan kecepatan
membaik Edukasi aliran pemberian O2.
8. Untuk menentukan rencana tindak lanjut.
8. Informasikan hasil
pemantauan

2 Perfusi perifer Setelah dilakukan Observasi


tidak efektif b.d intervensi keperawatan
penurunan selama 3x24 jam, maka 1. Monitor nadi (frekuensi
konsentrasi perfusi perifer meningkat kekuatan irama)
hemoglobin dengan kriteria hasil : 2. Monitor suhu tubuh
3. Identifikasi pemeriksaan
1. Warna kulit laboratorium yang
pucat menurun diperlukan
2. Pengisian 4. Monitor hasil
kapiler laboratorium yang
membaik diperlukan
3. Turgor kulit 5. Periksa kesesuaian hasil
membaik laboratorium dengan
4. Jumlah Hgb penampilan pasien
meningkat 6. Periksa kesesuaian
5. Akral membaik golongan darah yang
6. Denyut nadi akan diberikan dengan
perifer pasien
meningkat 7. Periksa kesesuaian jenis
darah (TC)
8. Pantau reaksi bayi
setelah pemberian
transfusi setelah 15
menit apakah terdapat
reaksi alergi, pantau
tanda vital

Terapeutik

9. Atur interval
pemantauan sesuai
kondisi pasien
10. Dokumentasikan hasil
pemantauan
11. Ambil sampel darah
12. Interpretasikan hasil
pemeiksaan laboratorium
13. Berikan produk darah
melalui selang intravena

Kolaborasi

14. Kolaborasi dengan


dokter jika hasil
laboratorium melakukan
intervensi medis

3 Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan Observasi


ketidakmampuan intervensi keperawatan
mengabsorbsi sebanyak 3x24 jam 1. Identifikasi status nutrisi 1. Untuk mengetahui status nutrisi pasien
2. Identifikasi perlunya sehingga dapat memberikan intervensi
nutrien maka, status nutrisi bayi
penggunaan selang yang tepat
membaik, dengan kriteria nasogastrik
hasil : 2. Untuk memasukkan nutrisi melalui OGT
3. Monitor asupan ASI
4. Monitor berat badan karena bayi belum memiliki reflek hisap
1. Berat badan 5. Monitor hasil atau reflek hisap belum sempurna
meningkat pemeriksaan 3. Untuk mengatur apakah kebutuhan nutrisi
2. Panjang badan laboratorium sudah terpenuhi
meningkat Terapeutik 4. Untuk mengetahui apakah terdapat
3. Kulit kuning
menurun penurunan atau kenaikan berat badan bayi
6. Berikan ASI dengan
4. Sklera kuning 5. Untuk mengetahui status nutrisi bayi
suhu yang sesuai
menurun melalui hasil laboratorium apakah nilai
5. membran laboratorium dalam rentang normal atau
mukosa kuning
menurun rendah
6. Prematuritas 6. Agar ASI dapat diterima di pencernaan
menurun bayi dengan suhu hangat
7. Pucat menurun
8. Pola makan
membaik
9. Tebal lipatan
kulit membaik
10. Proses tumbuh
kembang
membaik
11. lipatan lemak
membaik

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : By.Ny.A Ruangan / kamar : NICU IGD

UMUR : 22 Hari No. Register :...............................

No Tgl Jam Tindakan TT Tgl Jam Catatan Perkembangan TT


Dx Perawat Perawat

20 Mei 20 Mei Dx 1 : Gangguan pertukaran gas L


2021 2021 b.d ketidakseimbangan ventilasi
perfusi
1 07.00 1. Melakukan operan dari L
S: -
shift malam kepada
O:
shift pagi
1. Tanda-tanda vital
1,2,3 07.20 2. Melakukan pengkajian L
(S:37,8, SPO2:97%, N :
pada bayi
146x/menit, PEEP :7,
1,2 07.58 3. Memantau tanda-tanda L
Flow:8, Fio2 : 50%)
vital bayi , (S:37,8,
2. Pola napas dispnea
SPO2:97%, N :
3. Kulit pucat
146x/menit, PEEP :7,
4. Mukosa bibir sianosis
Flow:8, Fio2 : 50%)
A : Masalah belum teratasi
1 08.00 4. Memonitor pola napas L
P : Intervensi 1,2,3,4,5,8
(dispnea)
dilanjutkan
1 08.02 5. Mempertahankan L
kepatenan jalan napas
Dx.2 : Perfusi perifer tidak
1 08.06 6. Mengatur interval L L
efektif b.d penurunan konsentrasi
pemantauan sesuai hemoglobin
kondisi pasien, setiap 4 S:-
jam
3 08.08 7. Membuatkan susu bayi L O:
dengan ASI sebanyak 1. Warna kulit pucat
10 cc, hangatkan susu 2. Anemis
susu dengan air hangat 3. Hasil labpratorium :
3 08.10 8. Mengganti pampers L Hemoglobin menurun:
bayi ( BAB (+) 10.70 (normal 12-15)
Konsistensi lembek, Hematokrit : 31.20
warna kuning (normal 38,0 -68,0
kehijauan BAK (+)) Trombosit : 3.00(normal
Berat popok 7 cc 100-300)
2,3 08.12 9. Melakukan L A : Masalah belum teratasi
pengambilan darah P : Intervensi
vena untuk cek DL 1,2,4,5,6,7,8,10,11,12,13.14
3 08.15 10. Memberikan susu pada L dilanjutkan
bayi melalui selang
NGT sebanyak 10 cc Dx : Defisit nutrisi b.d L
1,2,3 08.18 11. Memberikan obat L ketidakmampuan mengabsorbsi
Flumucyl 10 mg, nutrien
urdafalk 10mg (melalui S :–
O:
OGT)
1. BB menurun > 10%
1,2,3 08.40 12. Dokter visite L
13. Menginformasikan (1050 menjadi 950 gr)
1,2,3 08.45 L
hasil pemantauan pada 2. Membran mukosa pucat
dokter anak (dokter 3. Serum albumin 2,19
retno) (Normal 3.40 – 4.80)
1 08.58 14. Memberikan obat L
dobutamine syrinc A: Masalah belum teratasi
pump 5mcg/kg/mnt kec
P : Intervensi 3,4,5,6 dilanjutkan
1cc/jam
1,2 09.20 15. Memonitor suhu tubuh
bayi 37,1 L
2 09.35 16. Melakukan fototerapi L
pada bayi
1,2, 10.16 17. Memonitor suhu tubuh
bayi 37,1 L
1,2 10.20 18. Menurunkan suhu
inkubator 30,2 °C L
1,2,3 11.00 19. Memberikan obat
Spironolacton 25 mg L
oral dan feroglobin 10
cc
2,3 11.10 20. Monitor hasil L
laboratorium yang
diperlukan
2,3 11.15 21. Periksa kesesuaian L
hasil laboratorium
dengan penampilan
pasien
2,3 11.20 22. Menginformasikan L
hasil laboratorium pada
dokter retno
3 11.25 23. Membuatkan susu bayi
dengan ASI yang L
tersedia 10 cc dan
hangatkan
menggunakan air
hangat
3 11.30 24. Memberikan ASI
dengan suhu yang L
sesuai 10 cc melalui
OGT
3 11.40 25. Memonitor berat badan
(950gr) L
1,2 11.45 26. Memantau tanda-tanda
vital bayi , (S:37,1, L
SPO2:98%, N :
132x/menit, PEEP :7,
Flow:8, Fio2 : 50%)
1,2,3 11.50 27. Memberikan obat L
Flumucyl 10 mg,
urdafalk 10mg (melalui
OGT)
1,2,3 12.00 28. Melakukan operan L
dengan shift jaga siang
Dx. 2 :

S.

Dx 3 :.......

S.

Anda mungkin juga menyukai