Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Analisis Data dengan Ukuran-Ukuran Tendensi Pusat

Disusun Guna Memenuhi Tugas Statistik Pendidikan

Dosen Pengampu : Linda Indiyarti Putri M.Pd.

Disusun oleh:

1. M. Ivan Thoriqul Ilmi 19106011127


2. Sarah Ulimas 19106011115
3. Dita Amanda R. 19106011114

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehinga kami bisa berhasil
menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah ini
berisikan tentang Analisis data dengan ukuran-ukuran tendensi pusat. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan dan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita semua.Amiin.

Semarang, 28 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................2

Daftar Isi...........................................................................................................3

BAB I Pendahuluan..........................................................................................4

A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................5
C. Tujuan Penulisan...................................................................................5

BAB II Pembahasan.........................................................................................6

A. Pengertian Tendensi Pusat....................................................................6


B. Ukuran Nilai Pusat................................................................................6
C. Ukuran Dispersi....................................................................................13

BAB III Penutup.........................................................................................14

A. Kesimpulan...........................................................................................14
B. Saran.....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen, menganalisa datayang
bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan biaya dengan memperoleh
hasilyang optimal. Berdasarkan definisinya Statistika merupakan ilmu yang
mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Sedangkan statistik adalah data,
informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data, data sendiri
merupakan kumpulan fakta atau angka.1
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan
masa lalu dan juga untuk membuat rencana masa datang. Tidak dipungkiri keberadaan
statistik sangat penting untuk membantumengumpulkan dan mengolah data yang
didapatkan ketika melakukan penelitian. Perlu diketahui bahwa tidak semua data
dapat diolah dengan cara yang sama, ada berbagai metode dan cara pengolahan data
sesuai dengan karakteristik data, untuk itu statistik memberikancara-cara
pengumpulan, penyusunan data menjadi bentuk yang lebih mudah untuk dianalisis
sehingga dapat memberikan informasi yang jelas sebagai petunjuk di dalam
pengambilan keputusan dengan metode yang sesuai dengan karakteristik data yaitu
dengan adanya tendensi sentral. Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan
suatu nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data
"himpunan pengamatan".
Tendensi sentral sering sekali digunakan untuk mengetahui rata-rata data
"mean", nilai yang berada ditengah data "median", nilai yang sering muncul dalam
data "modus" dan masih banyak lagi yang dapat dihitung dalam tendensi sentral.2

1
Sopingi, Statistik pendidikan (Malang: Gunung Samudera, 2015) hlm. 1-2
2
Sopingi, Statistik pendidikan (Malang: Gunung Samudera, 2015) hlm. 76

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Tendensi Pusat ?
2. Apa itu Ukuran Nilai Pusat ?
3. Apa itu Ukuran Dispersi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Tendensi Pusat.
2. Mengetahui pengertian Ukuran Nilai Pusat.
3. Mengetahui pengukuran Dispersi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tendensi Pusat


Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk menggambarkan suatu nilai
yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan
pengamatan) dikenal sebagai ukuran tendensi sentral nilai sentral atau tendensi sentral
adalah nilai dalam rangkaian data yang mewakili rangkaian data tersebut.
Tendensi sentral merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui
kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang disajikan dalam tabel atau
diagram, yang dapat mewakili sampel atau populasi. Bila ukuran tersebut diambil dari
sampel disebut statistik dan jika ukuran itu diambil dari populasi disebut parameter.
Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan sifat sekumpulan data dari suatu
pengamatan.3
Sentral Tendensial juga bisa disebut nilai yang representatif dalam suatu
kelompok observasi atau studi. Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
1. Harus dapat mewakili rangkaian data.
2. Perhitungannya harus didasarkan pada seluruh data (Perhitungannya harus
objektif).
3. Perhitungannya harus mudah.
4. Dalam suatu rangkaian hanya ada 1 nilai sentral.
Terdapat tiga ukuran tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu mean (rata-
rata hitung/ rata-rata aritmetika), median, modus, kuartil, desil dan presentil.
B. Ukuran Nilai Pusat
1. Mean
Rata-rata hitung atau arithmetic mean atau sering disebut dengan istilah mean
saja merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan
ukuran tendensi sentral. Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data
pengamatan kemudian dibagi dengan banyaknya data. Rata-rata disebut dengan
lambang x (dibaca x bar). Kita bisa menghitung nilai rata-rata atau mean dari data

3
Sopingi, Statistik pendidikan (Malang: Gunung Samudera, 2015) hlm. 78

6
tunggal dan data tunggal berkelompok atau berfrekuensi. Data tunggal, kita
mengumpulkan atau memperoleh data apa adanya (bisa berurutan atau acak) dan
tidak mengelompokkannya ke tabel frekuensi.4
Contoh data tunggal :
Nilai Ujian Matematika kelas VIII-A

5 9 7 8 6 5
6 8 9 5 7 8
7 9 8 6 6 5
8 8 6 5 7 5
7 8 6 5 5 7
5,6,7,8,9 dari data diatas disebut datum atau bisa dibilang kalo datum itu masing-
masing angka yang ada pada suatu data. Untuk memperoleh nilai rata-rata kita bisa
membagi jumlah semua nilai atau datum-nya dengan banyaknya data. Nah, ini dia rumusnya
:

Keterangan :
M = mean (rata-rata)
∑x= jumlah semua nilai data
N = banyaknya data
Contoh data tunggal berkelompok :

Nilai 5 6 7 8 9

Frekuensi 14 25 31 20 10

Kita cari dengan rumus berikut :

a. Rumus Mean data tunggal 

4
Murray R. Spiegel, Statistik, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm 49

7
b. Rumus Mean Untuk Data berkelompok.

Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian


xi = data ke-i

Contoh soal :
Data nilai ulangan harian IPA kelas VIII-1. Berapa banyak siswa di kelas itu yang
nilainya lebih dari rata-rata?

Nilai 5 6 7 8 9 10

Frekuensi 9 10 12 6 2 1

Penyelesaian:
Cari dulu nilai rata-rata pakai rumus data tunggal berkelompok.

2. Median (nilai tengah)

8
Median adalah nilai rata-rata pertengahan atau nilai posisi tengah, yaitu
suatu nilai atau suatu angka yang membagi distribusi data dalam dua bagian yang
sama besar. Biasanya, median dilambangkan dengan Mdn, Me, atau Mn. Median
juga adalah datum yang letaknya di tengah dari suatu data, tapi dengan syarat
datanya sudah diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar. Nah, pada bahasan
median ini kamu bisa perhatikan jumlah data yang ada, misal datanya itu ganjil atau
genap.

a. Rumus Median untuk data tunggal


Median adalah suatu nilai tengah yang telah diurutkan. Median dilambangkan
Me.
Untuk menentukan nilai Median data tunggal dapat dilakukan dengan cara:
a) mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah,
b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:

Untuk n ganjil : Me = X1/2(n + 1)

Xn/2 + Xn/2 +1
Untuk n genap: Me = ––––––––––––
2

Keterangan:
xn/2 = data pada urutan ke-n/2 setelah diurutkan.

Contoh menghitung median:


Tentukan median dari data: 2, 5, 4, 5, 6, 7, 5, 9, 8, 4, 6, 7, 8
Jawab:
Data diurutkan menjadi: 2, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9
Median = data ke-(13 + 1)/2 = data ke-7
Jadi mediannya = 6

b. Median untuk data kelompok


9
Jika data yang tersedia merupakan data kelompok, artinya data itu
dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk
mengetahui nilai mediannya dapat ditentukan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:
Kelas median adalah kelas yang terdapa t data
X1/2 n

L= tepi bawahkelas median


c= lebar kelas
n= banyaknya data
F = frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas median
f  = frekuensi kelas median

3. Modus/Mode (Nilai Paling Sering Muncul)


Modus atau mode adalah suatu nilai yang paling sering muncul dalam suatu
distribusi. Dengan kata lain, modus merupakan nilai yang frekuensinya paling besar
atau paling banyak, modus ini biasanya dilambangkan dengan Mo.
Contoh soal Modus
Modus dari data berikut adalah :
102, 108, 106, 107, 108
105, 107, 105, 108, 106
106, 106, 107, 102, 105
105, 102, 106, 105, 106
107, 106, 105, 106, 102
105, 107, 107, 106, 105

10
106, 106, 105, 107, 102

Penyelesaian :
Agar lebih mudah, buat dalam bentuk tabel turus seperti ini:

a. Modus Data Tunggal


Modus dari data tunggal adalah nilai yang paling sering muncul.
b. Modus Data kelompok
1. Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung
dengan rumus:

Dengan (Mo) = Modus


L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas
modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
terdekat sebelumnya
2. b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
terdekat sesudahnya

C. PENGUKURAN DISPERSI
Ukuran Dispersi/ Variasi/ Penyimpangan adalah ukuran yang menyatakan seberapa
jauh penyimpangan nilai-nilai individu terhadap nilai pusatnya (rata-rata).
1. Range
Range atau Jangkauan adalah selisih nilai terbesar dengan nilai terkecil
a). Range data tunggal.
Contoh: Tentukan range data berikut:

11
7,4,11,1,9, 8
Range = 11 – 1 = 10

Contoh Soal
Sepuluh pegawai Stikes Jombang, gaji masing-masing tiap bulanya dalam ribuan
rupiah adalah sbb:
50, 75, 150, 170, 175, 190, 200, 400, 600, 700
Berapa range gaji pegawai tsb?
Range: 700 – 50 = 650
Makin besar range → makin bervariasi
b). Range Data Kelompok
Cara menghitung range data kelompok:
1. Selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik tengah kelas terendah.
2. Selisish tepi atas kelas tertinggi dengan tepi bawah kelas terendah.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tendensi sentral merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui
kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang disajikan dalam tabel atau
diagram, yang dapat mewakili sampel atau populasi. Bila ukuran tersebut diambil
dari sampel disebut statistik dan jika ukuran itu diambil dari populasi disebut
parameter. Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan sifat sekumpulan
data dari suatu pengamatan.
Tendensi sentral memiliki tiga pengukuran yang sering digunakan, yaitu
mean adalah rata-rata hitung merupakan metode yang paling banyak digunakan
untuk menggambarkan ukuran tendensi sentral, Median adalah nilai rata-rata
pertengahan atau nilai posisi tengah, yaitu suatu nilai atau suatu angka yang

12
membagi distribusi data dalam dua bagian yang sama besar, kemudian Modus
atau mode adalah suatu nilai yang paling sering muncul dalam suatu distribusi.
Ukuran Dispersi/ Variasi/ Penyimpangan adalah ukuran yang menyatakan
seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai individu terhadap nilai pusatnya (rata-
rata).

B. Saran
kami menyadari makalah kami jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Murray R. Spiegel, 2004, Statistik, Jakarta : Erlangga.


Sopingi, 2007 , Statistika Pendidikan, Malang : Gunung Samudera.
https://www.ruangguru.com/blog/menghitung-ukuran-pemusatan-data-mean-median-
dan-modus

13

Anda mungkin juga menyukai