150 Menit
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar
TINJAUAN TEORI
3
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 3
gaya hidup dan metformin gagal mencapai target HbA1C yang diinginkan
yaitu <7%.
Area yang dapat digunakan untuk injeksi
1. Lengan atas bagian luar, 1/3 bagian dari bahu
2. Paha anterior, 1/3 bagian dari sendi panggul
3. Daerah abdomen
4. Area scapula pada punggung atas
5. Daerah ventrogluteal dan dorsogluteal bagian atas
5
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 5
3. CSII (continous subcutan insulin infusion): (insulin short acting dan
rapid acting) mengeluarkan insulin dengan kecepatan yang bervariasi
sesuai dengan kebutuhan individu
1. Sarung tangan
2. Insulin pen sesuai program terapi
3. Bak spuit
4. Alkohol swab
5. Perlak dan pengalas
6. Bengkok
7. Safety box
8. Buku injeksi/daftar obat
PROSEDUR TINDAKAN
Insulin Pen
7
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 7
Setiap kali penggunaan- setiap kali akan menggunakan injeksi pen
setelah penggunaan yang pertama, lakukan hanya menggerakkan pen ke
atas dan bawah, tanpa yang menggulung pen diantara telapak tangan.
Lakukan itu sampai suspen cairan tercampur rata.
menekanpush button.
9
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 9
Pastikan posisi nyaman saat menyuntikkan insulin pen. Penyuntikan
insulin pada bagian perut dilakukan di area sekitar dua jari dari bagian
luar lingkaran pusar, area lainnya yaitu lengan atas, paha, gluteal dan
scapula. Tidak dianjurkan untuk menyuntik di lokasi yang sama terus
menerus, rotasikan lokasi penyuntikan.
Atau
Akan tetapi tidak selalu kita perlu melakukan cubitan saat akan
menyuntikkan insulin pen, tergantung pada ukuran jarum yang
digunakan (lihat gambar di bawah).
d. Lepaskan cubitan
e. Gunakan ibu jari untuk menekan
kebawah pada tombol dosis sampai
berhenti (klep dosis akan kembali pada
nol). Biarkan jarum di tempat selama 5-
10 detik untuk membantu mencegah
insulin keluar dari tempat injeksi.
Langkah 7: Persiapkan pen insulin untuk penggunaan berikutnya
Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari
pen. Tempatkan jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman
(kaleng kosong). Buang ke tempat sampah dan jangan dibuang
ditempat pendaur ulangan sampah.
PENYIMPANAN INSULIN
Bila belum dipakai:
Sebaiknya disimpan 2-8 derajat celcius (jangan sampai beku), di dalam
gelap (seperti di lemari pendingin, namun hindari freezer).
Bila sedang dipakai:
11
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 11
Suhu ruang 25-30 derajat celcius cukup untuk menyimpan selama
beberapa minggu, tetapi jangan terkena sinar matahari.
1. Sarung tangan
2. Spuitinsulin
3. Bak spuit
4. Alkohol swab
5. Perlak dan pengalas
6. Insulin sesuai program terapi
7. Bengkok
8. Safety box
9. Buku injeksi/daftar obat
PROSEDUR TINDAKAN
13
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 13
12. Menusukkan spuit sampai jaringan dibawah kulit dengan sudut
45º, atau 90º untuk orang gemuk (ujung jarum menghadap ke
atas).
15
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 15
Tahap Pra Interaksi
1 Mengecek program terapi 1
2 Mencuci tangan 1
3 Mengidentifikasi pasien dengan benar 1
4 Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien 1
Tahap Orientasi
1 Salam, sapa, perkenalkan diri 1
2 Melakukan kontrak 1
3 Menjelaskan tujuan 1
4 Menjelaskan prosedur 1
5 Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien 1
Tahap Kerja
1 Menjaga privacy 1
2 Mengajak pasien membaca Basmalah 1
3 Mengatur posisi dan membebaskan areainjeksi 1
4 Memasang perlak dan alasnya 1
5 Memakai sarung tangan 1
6 Menyiapkan obat
a. Menyebutkan prinsip 12 benar pemberian
2
obat
b. Membersihkan tutup vial insulin dengan
1
menggunakan kapas alcohol/air hangat
c. Membuka tutup jarum pada spuit 1
d. Dengan hati-hati menusukkan jarum secara
1
tegak lurus tepat di tengah karet dari vial
e. Mengambil obat dari vial dengan posisi vial
1
terbalik
f. Tarik plunger untuk mengaspirasi obat
1
sesuai dosis
g. Aspirasikan obat masuk ke dalam spuit 1
h. Mengeluarkan udara dari dalam spuit
1
sampai ujung jarum
i. Meletakkan spuit ke dalam bak spuit 1
7 Menentukan tempat penyuntikan dengan benar 2
Membersihkan kulit dengan kapas alcohol/ air
8 2
hangat
Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk
9 2
mengangkat kulit dan jaringan lemak
Menusukkan spuit sampai jaringan dibawah kulit
10 4
dengan sudut 45º atau 90º
Memasukkan obat ke dalam jaringan sub cutan
11 4
secara perlahan
12 Mencabut jarum setelah dibiarkan dalam 1
hitungan 5 – 10 detik, tidak perlu menekan
DAFTAR PUSTAKA
17
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 17
Kegiatan Belajar
PEMERIKSAAN
GLUKOSA DARAH SEWAKTU (GDS)
DENGAN CARA STRIP
150 Menit
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar
DeskripsiSingkat
Kontrol glikemik yang optimal merupakan hal yang mendasar dalam
manajemen Diabetes. Dalam analisis epidemiologi, kadar glikosilasi
hemoglobin (A1C) >7.0% berhubungan dengan meningkatnya secara
signifikan resiko komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler, tanpa
memperhatikan pengobatan utama.
Glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa post prandial (GPP)
berhubungan secara langsung terhadap resiko komplikasi, dengan
beberapa pembuktian bahwa posprandial kemungkinan berperan sebagai
faktor yang sangat beresiko terhadap komplikasi kardiovaskuler.
Glukosa sewaktu adalah serum yang diambil kapan saja, tanpa
mempertimbangkan makan terakhir.
Relevansi
Materi yang telah dipelajari sebelumnya terkait dengan sistem
endokrin meliputi anatomi, fisiologi dan patofisiologi menjadi dasar
pemahaman pada materi ini yang akan mempelajari gangguan atau
penyakit pada sistem endokrin yaitu Diabetes Melitus, dimana terjadi
gangguan metabolisme glukosa akibat insufisiensi atau resistensi insulin
atau keduanya.
Petunjuk Belajar
Langkah-langkah selama skill lab adalah sebagai berikut :
TINJAUAN TEORI
Pengertian
19
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 19
Pemeriksaan GDS adalah suatu tindakan untuk mengetahui hasil
atau nilai gula darah pada pasien yang dilakukan sewaktu dan tanpa
persiapan puasa. Pemeriksaan ini disebut juga glukosa darah kapiler,
yang menggambarkan kondisi makan yang terakhir karena itu nilainya
menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemeriksaan
glukosa puasa. Nilai normal gula darah sewaktu <180 mg/dL (<10.0
mmol/L). (Reusch, 2018)
Pemeriksaan GDS Cara Strip
Merupakan alat pemeriksaan laboratorium sederhana yang
dirancang hanya untuk penggunaan sampel darah kapiler, bukan untuk
sampel serum atau plasma.Strip katalisator spesifik untuk pengukuran
glukosa dalam darah kapiler (Suryaatmadja, 2003).
Prinsip pemeriksaan pada metode ini adalah strip test diletakkan
pada alat, ketika darah diteteskan pada zona reaksi tes strip, katalisator
glukosa akan mereduksi glukosa dalam darah. Intensitas dari elektron
yang terbentuk dalam alat strip setara dengan konsentrasi glukosa dalam
darah.
Kelebihan:
1. Hasil pemeriksaan dapat segera diketahui,
2. Hanya butuh sampel sedikit,
3. Tidak membutuhkan reagen khusus,
4. Praktis, dan mudah dipergunakan,
5. Serta dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa butuh keahlian khusus.
Kekurangan:
1. Akurasinya belum diketahui,
2. Memiliki keterbatasan yang dipengaruhi oleh kadar hematokrit,
interfensi zat lain (Vitamin C, lipid, dan hemoglobin), suhu, volume
sampel yang kurang,
3. Strip bukan untuk menegakkan diagnose klinis melainkan hanya
untuk pemantauan kadar glukosa (Surya atmadja, 2003).
PROSEDUR KETERAMPILAN
BO SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI
BOT 0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi 1
2. Mengidentifikasi pasien dengan benar 1
3. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien 1
Tahap Orientasi
1. Salam, sapa, perkenalkan diri 1
2. Melakukan kontrak 1
3. Menjelaskan tujuan 1
4. Menjelaskan prosedur 1
5. Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien 1
Tahap Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Mengajak pasien membaca Basmalah 2
3. Mencuci tangan 2
4. Memakai handscoen 2
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin 1
6. Pastikan alat bisa digunakan 1
Pasang teststrips pada alat glukometer dalam
7. 2
kondisi alat dimatikan
Lakukan pemilihan jari untuk pemeriksaan
8. GDS yaitu: ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari 2
manis dan jari kelingking
9. Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan 3
23
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 2 23
swabs alkohol
Menusukkan lancet di jari tangan pasien, dan
10. 3
biarkan darah mengalir secara spontan
Tempatkan ujung strip tes glukosa darah
11. (bukan diteteskan) secara otomatis terserap 3
ke dalam test strips
Menekan bekas tusukan lanset menggunakan
12. 2
swabs alkohol
Alat glukometer akan berbunyi dan bacalah
13. 1
angka yang tertera pada monitor
14. Catat hasil pengukuran 1
15. Keluarkan strip tes glukosa dari Glukometer 1
16. Matikan Glukometer 1
17. Buang lancet kedalam sharps container 1
18. Membereskan alat 1
19 Mencuci tangan 2
Tahap Terminasi
1. Menyampaikan hasil anamnesa/kesimpulan 1
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut (RTL) 1
3. Mengajak pasien membaca Hamdalah 1
Berpamitan dan menyampaikan kontrak akan
4. 1
dating
5. Membereskan dan mengembalikan alat 1
6. Mencuci tangan 1
7. Mencatat kegiatan dalam catatan keperawatan 1
Penampilan selama tindakan
1. Ketenangan selama tindakan 1
2. Melakukan komunikasi yang terapeutik 1
3. Menjaga keamanan dan kenyamanan pasien 1
TOTAL SKOR
DAFTAR PUSTAKA