Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan


Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan
sebagai antisipasi terhadap penyebaran virus Corona di berbagai sekolah maupun
perguruan tinggi. Karena itulah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem
Makarim akhirnya mewajibkan lembaga pendidikan untuk memberlakukan pembelajaran secara
online. Salah satu poin yang ada dalam surat edaran tersebut menyebutkan memberlakukan
pembelajaran secara daring dari rumah bagi siswa dan mahasiswa. Dosen, guru, mahasiswa, dan siswa
dapat melakukan aktivitas belajar mengajar dengan bekerja dari rumah via konferensi video, dukumen
digital, dan sarana online lainnya. Melalui pembelajaran daring mahasiswa dapat belajar seperti
biasanya dan tidak akan ketinggalan materi perkuliahan, serta waktu yang lebih fleksibel. 
Namun pembelajaran daring ini tidak sepenuhnya disambut baik oleh para mahasiswa,
karena ada sebagian mahasiswa yang menganggap pembelajaran daring ini lebih
menyulitkan dibandingkan dengan pembelajaran biasa, belum lagi kuota internet harus
tersedia dan ini adalah kesulitan terbesar yang dialami mahasiswa, kendala pada jaringan,
ketersediaan perangkat pembelajaran seperti  laptop, tingkat pemahaman materi yang
dirasa lebih baik jika melakukan kuliah tatap muka, dan juga tidak semua dosen dan
mahasiswa siap mengoperasikan sistem pembelajaran daring dengan cepat, termasuk juga
mempersiapkan bahan perkuliahan secara digital. Begitu juga di Universitas Riau juga
melakukan perkuliahan secara daring sejak berkembangnya virus corona ini terkhusus nya
jurusan ilmu administrasi publik.

Anda mungkin juga menyukai