Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Dasar Konversi energi


listrik

Pengujian Transformator

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

14
Teknik Teknik Elektro MK14025 Ir. Badaruddin, MT

Abstract Kompetensi
Petunjuk Penggunaan Template  Mempelajari prinsip dasar
Modul Standar untuk digunakan
dalam modul perkuliahan
Konversi Energi Listrik
Universitas Mercu Buana  Mempelajari segala
permasalahan dan aplikasi
dasar konversi energi
 Di harapkan mahasiswa
mempunyai kemampuan
memahami mesin konversi yang
lebih lengkap
Pengujian Transformator
Pengujian Transformator

Maksud dan tujuan trafo adalah untuk mengikuti watak kerja trafo, dengan
memperhitungkan empat parameter utama yakni:
1. Resistans ekivalen berdasarkan primer (Rel) atau berdasarkan sekunder (Re2)
2. Reaktans bocor berdasarkan berdasarkan primer (Xel) atau berdasarkan sekunder
(Xe2)
3. Konduktans rugi inti G0 ( kebalikan resistans R0)
4. Suseptans magnetisasi B0 (kebalikan reaktans X0)
Keempat parameter tersebut dapat dengan mudah di tentukan melalui dua macam
pengujian yakni :
1. Pengujian beban nol
2. Pengujian hubung singkat
Masing – masing pengujian akan dibahas berikut:
A. Pengujian beban nol.
a. Maksud dan tujuan pengujian
1. Menentukan rugi beban nol atau rugi inti.
2. Menentukan harga X0 dan R0
b. Rangkaian pengujian.

Gambar 13.7 rangkaian pengujian beban nol trafo


c. Cara pengujian
1. Pasang meter yakni voltmeter, ampermeter dan wattmeter pada sisi tegangan
dalam hal ini adalah sisi primer.
2. Sisi tegangan tinggi atau sisi sekunder di biarkan terbuka ( beban nol)
3. Masukkan tegangan V1 ( tegangan nominal) pada terminal sisi primer.
4. Cata daya input beban nol (W0) pada wattmeter, arus beban nol (I0) pada
ampermeter dan tegangan V1 pada voltmeter.

‘13 Mesin Arus Searah dan Transformator


2 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d. Analisis
Daya input beban nol (W0) yang di baca pada wattmeter adalah sebagai berikut,

Arus beban nol (I0) amat kecil jika di bandingkan dengan arus beban penuh primer hanya
sekitar 2 sampai 3 %, oleh karena itu rugi tembaga primer dapat di abaikan,sehingga secara
praktis daya input beban nol (W0) di pergunakan untuk mengatasi rugi – rugi inti.
B. Pengujian hubung singkat
a. Maksud dan tujuan pengujian
1. Menentukan impedans ekivalen Zel dan Ze2, reaktans bocor ekivalen Xe1 dan
Ze2 dan resistans total dari trafo berdasarkan belitan dimana alat – alat ukur di
pasang. Dengan di ketahuinya Ze1 dan Ze2 maka jatuh tegangan total dalam
trafo berdasarkan sisi primer atai sisi sekunder dapat dihitung sehingga
regulasi trafo dapat di tentukan.
2. Menentukan rugi tembaga pada waktu beban penuh (pada sembarang
beban). Rugi ini dapat di pergunakan untuk menghitung efisiensi trafo.
b. Rangkaian pengujian

Gambar 14.2 rangkaian pengujian hubung singkat trafo


c. Cara pengujian
1. Pasang meter yakni wattmeter, voltmeter dan Ampermeter pada sisi
tegangan tinggi
2. Sisi tegangan rendah di hubung singkat
3. Beri tegangan pada sisi TT (sisi primer) dinaikkan sedikit demi sedikit sampai
arus hubung singkat TR sama dengan arus beban penuh trafo.

‘13 Mesin Arus Searah dan Transformator


3 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Cata daya input primer (Wsc) pada wattmeter, arus primer (ISC) pada
ampermeter dan tegangan input (VSC) pada voltmeter
d. Analisis.
e. Pemberian tegangan pada sisi TT hanya berkisar antara 5 sampai 10 % dari
tegangan nominal, maka fluks yang terjadi pada inti juga hanya berkisar 5
sampai 10 % dari fluks nominalnya, sehingga rugi inti sangat kecil dan daya input
yang terbaca pada wattmeter merupakan rugi tenbaga. Untai ekivalen pada
kondisi hubug singkat adalah sebagai berikut:

Gambar 14.3 untai ekivalen trafo dalam keadaan hubung singkat.


Jika VSC adalah tegangan yang dibutuhkan untuk mendapatkan arus lemah pada waktu
hubung singkat maka:

Contoh soal
Suatu trafo tunggal 200/400 volt, 50 Hz, untai ekivalennya di dapatkan dari data
pengujian berikut:
Pengujian beban nol 200 volt; 0,7 watt, pada sisi TR. Pengujian hubung singkat : 15 volt; 10
amp; 85 watt, pada sisi TT.
Hitung : tegangan sekunder bila melayani beban 5 kw pada factor daya 0,8 mengikuti dan
tegangan primer 200 volt.
Penyelesaian :
Dari pengujian beban nol:

‘13 Mesin Arus Searah dan Transformator


4 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dari pengujian hubung singkat :
Dalam pengujian ini alat – alat ukur di tempatkan pada sisi sekunder yakni sisi
tegangan tinggi (TT) dan belitan sisi tegangan rendah (TR) atau primer di hubung singkat
sehingga :

Output dalam kva = 5/0,8 = 6,25


Dari pengujian beban nol dan hubung singkat tersebut di dapatkan parameter trafo,
sehingga untai ekivalen pendekatan dapat di gambarkan sebagaui berikut:

Gambar 13.4

‘13 Mesin Arus Searah dan Transformator


5 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jatuh tegangan total berdasarkan sisi sekunder :

Efisiensi Transformator

Efisiensi dari setiap peralatan dalam bidang teknik adalah daya keluaran dibagi
dengan daya masukkan (input), dapat di nyatakan dalam persen (%) atau dengan
persamaan :

Daya pengujian beban nol dan pengujian hubung singkat di dapatkan rugi total pada
trafo sehingga:

Dengan demikian efisiensi trafo berdasarkan rugi – rugi yang ada:

Atau

Atau

Daya keluaran trafo dalam besaran watt

Rugi trafo :
a. Rugi inti P0 = W0 dari pengujian beban nol

b. Rugi tembaga dari pengujian hubung singkat

Berdasarkan daya keluaran dan rugi – rugi maka efisiensi trafo:

Contoh soal

‘13 Mesin Arus Searah dan Transformator


6 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Suatu trafo satu fase 25 kva; 2200/220 volt mempunyai resistans primer 1,0 ohm dan
resistans sekunder 0,01 ohm. Hitung efisiensi pada waktu beban penuh dengan factor daya
0,8, jika rugi inti dari trafo sama dengan 80 % dari rugi tembaga pada waktu beban penuh!
Penyelesaian:

Rugi tembaga pada waktu beban penuh

Rugi inti Pc = 80 % x 256 = 206,4 watt


Rugi total = 258 + 206,4 = 464,4 watt

Contoh soal
Suatu trafo satu fase 5 kva mempunyai rugi inti 35 watt dan rugi tembaga 40 watt
pada waktu beban penuh. Trafo bekerja dengan tekanan kva penuh factor daya 0,8
mengikuti untuk 6 jam, kemudian bekerja dengan setengah takaran kva untuk 12 jam paa
factor daya 0,5 mengikuti, selanjutnya tidak berbeban selama 6 jam.
Hitung efisiensi sepanjang hari dari trafo tersebut!
Penyelesaian:
Rugi tembaga pada beban penuh = 40 watt
Rugi tembaga setengah beban penuh =(0,5)2 x 40 = 10 watt
Rugi tembaga beban penuh selama 6 jam
= 6 x 40 = 240 watt
Rugi tembaga total selama 24 jam
= 240 + 120 =360 watthour =0,36 kwh
Rugi inti selama 24 jam = 24 x 35 = 840 kwh
Rugi total selama 24 jam = 0,36 + 0,84 =1,2 kwh
Energy keluaran selama 24 jam = 6 x daya keluaran pada waktu beban penuh + 12 x
setengah daya keluaran beban penuh = 6 x 5 x 0,8 + 12 x 2,5 x 0,5 = 39 kwh.

Efisiensi sepanjang hari :

‘13 Mesin Arus Searah dan Transformator


7 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Transformator Tiga fasa

Pembangkitan tenaga listrik dan perhitungannya sampai konsumen, biasanya


dilakukan dalam system 3 fase, dengan demikian dibutuhkan trafo tiga fase pada
pembangkit untuk menaikkan tegangan dari tegangan pembangkitan menjadi tegangan
transmisi, juga didistribusi untuk menurunkan tegangan dari transmisi menjadi teganga sub
transmisi maupun ke tegangan distribusi.
Konstruksi trafo 3 fase sama halnya seperti pada trafo satu fase yang terdiri dari
jenis inti dan jenis cangkang juga dapat merupakan satu kesatuan trafo 3 fase terpadu,
tetapi juga dapat di susun dari tiga trafo satu fase menjadi satu trafo 3 fase.
Dalam hal konstruksi satu trafo 3 fase yang disusun dari tiga trafo satu fase, maka
ketiga trafo satu fase tersebut harus identik, kalau tidak maka akan timbul kesalahan yang
fatal, apalagi kalau kapitas trafo tersebut cukup besar.
Pemilihan apakah mempergunakan satu trafo tiga fase yang terpadu atau satu trafo
tiga fase yang disusun dari tiga trafo satu fase di sesuikan dengan kebutuhan.
Dalam bidang keternagaan listrik, untuk tegangan system di bawah 230 kv, dapat di
pergunakan satu kesatuan trafo tiga fase terpadu, tetapi untuk tegangan system lebih tinggi
dari 230 kv dapat mempergunakan satu trafo tiga fase yang disusun dari 3 buah trafo satu
fase, karena masalah pengangkutan dari pabrik pembuatan ke lokasi dimana akan
dipasang.
Adapun hubungan trafo 3 fase adalah sebagai berikut :
1. Tiga fase hubungan bintang/bintang (Y/Y)

2. Tiga fase hubungan delta/delta ( )

3. Tiga fase hubungan bintang / delta (Y/ )

Atau sebaliknya delta/bintang ( /Y)

4. Tiga fase hubungan delta terbuka (V/V)


5. Tiga fase hubungan scott (T/Y).

Contoh soal

‘13 Mesin Arus Searah dan Transformator


8 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Suatu trafo satu fase 25 kva; 2200/220 volt mempunyai resistans primer 1,0 ohm dan
resistans sekunder 0,01 ohm. Hitung efisiensi pada waktu beban penuh dengan factor daya
0,8, jika rugi inti dari trafo sama dengan 80 % dari rugi tembaga pada waktu beban penuh!
Penyelesaian:

Rugi tembaga pada waktu beban penuh

Rugi inti Pc = 80 % x 256 = 206,4 watt


Rugi total = 258 + 206,4 = 464,4 watt

Contoh soal
Suatu trafo satu fase 5 kva mempunyai rugi inti 35 watt dan rugi tembaga 40 watt
pada waktu beban penuh. Trafo bekerja dengan tekanan kva penuh factor daya 0,8
mengikuti untuk 6 jam, kemudian bekerja dengan setengah takaran kva untuk 12 jam paa
factor daya 0,5 mengikuti, selanjutnya tidak berbeban selama 6 jam.
Hitung efisiensi sepanjang hari dari trafo tersebut!
Penyelesaian:
Rugi tembaga pada beban penuh = 40 watt
Rugi tembaga setengah beban penuh =(0,5)2 x 40 = 10 watt
Rugi tembaga beban penuh selama 6 jam
= 6 x 40 = 240 watt
Rugi tembaga total selama 24 jam
= 240 + 120 =360 watthour =0,36 kwh
Rugi inti selama 24 jam = 24 x 35 = 840 kwh
Rugi total selama 24 jam = 0,36 + 0,84 =1,2 kwh
Energy keluaran selama 24 jam = 6 x daya keluaran pada waktu beban penuh + 12 x
setengah daya keluaran beban penuh = 6 x 5 x 0,8 + 12 x 2,5 x 0,5 = 39 kwh.
Efisiensi sepanjang hari :

‘13 Mesin Arus Searah dan Transformator


9 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Principles of direct current machines, alexander S. lansdrorf
2. Mesin arus searah sumarno
3. Electric machinery 4 th edision AE fitzgerald
4. Teknik Tenaga listrik Zuhal

‘13 Mesin Arus Searah dan Transformator


10 Ir. Badaruddin, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai