Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODUL PRAKTIKUM :
1. PERCOBAAN TEGANGAN TINGGI ARUS BOLAK BALIK
2. PERCOBAAN TEGANGAN TINGGI ARUS SEARAH
1. Sebelum masuk ruang peralatan pengujian saklar supply panel harus dibuka.
2. Sebelum menyentuh sesuatu alat atau melakukan perubahan sambungan pada
rangkaian peralatan harus dinetralkan atau dibebaskan muatan sisa dengan
peralatan tongkat pentanah. Untuk membebaskan muatan pada kapasitor
sentuhkanlah tongkat pentanah pada resistor pengamannya terlebih dahulu,
kemudian pada badan kapasitor. Saat melakukan perubahan sambungan
kaitkan tongkat pentanah pada terminal trafo atau bagian line.
3. Sebelum percobaan dilaksanakan (sebelum memasukkan saklar supply) semua
praktikan harus keluar dari area pengujian. Pengaturan pelaksanaan pengujian
dilakukan lewat panel kontrol yang terletak diluar area pengujian. Kelalaian
mentaati petunjuk di atas dapat berakibat fatal bagi yang bersangkutan, karena
ada kemungkinan bersentuhan dengan bagian yang ada:
• Tegangan sisa 5 – 15 kV
• Tegangan Kerja 50kV AC
• Tegangan Kerja 50kV DC
• Tegangan Surja 200 kV peak
Peringatan
1. Jangan melaksanakan test tegangan tinggi sendirian, hendaknya ada yang
mendampingi dan menguasai peralatan yang ada.
2. Apabila pengujian dilakukan berkelompok harus ada salah satu yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan tindak pengamanan seperti yang
disebutkan di atas.
PENDAHULUAN
Tegangan Tinggi dalam dunia teknik tenaga listrik adalah semua tegangan yang
dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik sehingga diperlukan pengujian dan
pengukuran dengan tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan
teknik-teknik tertentu atau dimana gejala-gejala tegangan tinggi mulai terjadi. Batas
yang menyatakan kapan suatu tegangan dapat dikategorikan dalam Tegangan
Rendah (Low Voltage), Tegangan Tinggi (High Voltage), Tegangan Tinggi Sekali
(Extra High Voltage), atau Ultra Tegangan Tinggi (Ultra High Voltage) berbeda-beda
untuk setiap negara atau perusahaan tenaga listrik di negara-negara tersebut dan
biasanya tergantung pada kemajuan tekniknya masing-masing.
S=3xVxI
Keterangan :
S = daya transformator (kVA)
V = Tegangan sisi primer transfomator (V)
I = Arus jala-jala (A)
Nilai arus yang kecil ini mengakibatkan rugi-rugi daya yang seiring berjalannya waktu
berubah menjadi energi panas yang lebih sedikit, dibuktikan dengan rumus:
W= I2 x R x t
Keterangan :
W = Energi panas (Joule)
R = Resistansi saluran penghantar (ohm)
I = Arus jala-jala (A)
t = waktu (s)
∆V= I .Z
Keterangan :
∆V= Voltage Drop (volt)
I = Arus pada penghantar (ampere)
Z = Impedansi saluran transmisi/distribusi (ohm / km)
Secara umum, ada tiga jenis tegangan tinggi yang akan diukur dalam pengujian
tegangan tinggi, yaitu tegangan tinggi bolak-balik, tegangan tinggi searah, dan
tegangan tinggi impuls. Pengujian tegangan tinggi pada umumnya diperlukan untuk
mengetahui apakah peralatan tegangan tinggi yang diuji masih memenuhi standar
kualitas dan kebutuhan yang dispesifikasikan pada peralatan tersebut.
Lingkup studi teknik tegangan tinggi mencakup semua masalah seperti studi tentang
fenomena tegangan tinggi, teknik isolasi, tegangan lebih pada sistem tenaga listrik,
surja hubung, proteksi tegangan lebih, dan lain-lain. Dengan begitu banyaknya
masalah yang mencakup tegangan tinggi, maka dibutuhkan pengujian tegangan
tinggi, dengan tujuan antara ain sebagai berikut:
1. Untuk menemukan bahan (di dalam atau yang menjadi komponen suatu alat
tegangan tinggi) yang kualitasnya tidak baik, atau yang cara pembuatannya
salah.
2. Untuk memberikan jaminan bahwa alat-alat listrik dapat dipakai pada tegangan
normalnya untuk waktu yang tak terbatas.
3. Untuk memberikan jaminan bahwa isolasi alat-alat dapat tahan terhadap
tegangan lebih untuk waktu terbatas.
PERCOBAAN 1
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK BALIK
I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pembangkitkan tegangan tinggi AC
dengan menggunakan trafo uji tegangan tinggi.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pengukuran tegangan tinggi AC
dengan menggunakan prinsip pembagi tegangan kapasitif.
Vtrafo
No Vs (V) Hasil Simulasi VC2 (V)
Sekunder (V)
1 20
2 40
3 60
4 80
5 100
6 120
7 140
8 160
9 180
10 200
Catatan:
- Lakukan analisa hasil nilai tegangan yang didapatkan berdasarkan hasil
pengukuran dan simulasi pada BAB Analisis.