Anda di halaman 1dari 1

 Teori Stakeholder

Teori pihak berkepentingan (stakeholder theory) merupakan dasar yang digunakan dalam memahami
praktik bisnis perusahaan termasuk UMKM. Teori ini melihat adanya hubungan antara pihak-pihak
berkepentingan yang saling mempengaruhi di dalam perusahaan

Definisi stakeholder theory menurut Freeman (1984): “any group or individual who can affect or is
affected by the achievement of the organization’s objectives.”

Pihak-pihak berkepentingan pada “keluarga” tradisional pemegang saham yaitu pemilik, manajer,
karyawan, pensuplai, konsumen, kreditur serta masyarakat umum. Stakeholder dengan organisasi saling
mempengaruhi, dapat dilihat pada hububungan sosial keduanya yang berbentuk responsibilitas dan
akuntabilitas, maka dari itu organisasi memiliki akuntabilitas terhadap stakeholdernya (Haisir, 2017).
Perhatian utama bukan untuk mengubah perilaku pihak-pihak yang berkepentingan, akan tetapi
peramalan lingkungan di masa depan. Perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk untuk
kepentingannya sendiri, namun harus memberi manfaat bagi stakeholdernya (Haisir, 2017).

Dikaitkan dengan penelitian ini, Stakeholder Theory relevan untuk menjelaskan penggunaan informasi
akuntansi pada UMKM. Stakeholder memiki hak untuk mendapatkan informasi terkait aktifitas-
aktifitas perusahaan yang mempengaruhi mereka. Semakin kuat hubungan stakeholder, maka akan
semakin baik bisnis perusahaan. Tanpa dukungan dari pihak-pihak yang berkepentingan maka
perusahaan tidak bisa hidup terus-menerus, oleh karena itu penggunaan informasi akuntansi pada
perusahaan merupakan cara untuk mengelola kepercayaan pihak-pihak yang berkepentingan agar
menghasilkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan stakeholdernya. Informasi akuntansi
yang cukup mengenai perubahan di masa lampau dan masa mendatang serta munculnya masalah dan
persoalan sangat penting artinya bagi proses perencanaan perusahaan serta pengambilan keputusan.

 Teori

Anda mungkin juga menyukai