Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
SUKRI
X IPS 4
SMAN 3 ENREKANG
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kimia.
Makalah ini tersusun dari berbagai sumber referensi baik dari media cetak
maupun internet. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dalam
proses pembelajaran. Penulis menyadari bahwa makalah yang sudah penulis kerjakan
masih sangat jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kritik, saran serta pendapat dari
Guru Mata Pelajaran Kimia yang bersifat membangun selalu penulis harapkan dengan
tujuan supaya tugas - tugas yang selanjutnya dapat penulis kerjakan dengan lebih baik
lagi.
Akhir kata, penulis sampaikan terimakasih kepada Guru Mata Pelajaran Kimia
yang telah memberi bimbingan dan arahan hingga tersusunnya makalah ini. Apabila
ada salah kata penulis ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga apa yang
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….1
KATA PENGANTAR……………………………….…….....…………….2
DAFTAR ISI………………………………………….....……………........3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................4
BAB IV PENUTUP...................................................................................18
A. Kesimpulan............................................................................................18
B. Saran......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa air adalah salah satu senyawa paling
sederhana dan paling dijumpai serta paling penting. Bangsa Yunani kuno
menganggap air adalah salath satu dari empat unsur penysun segala sesuatu
(disamping, tanah, udara, dan api). Bagian terkecil daria air adalah molekul air.
dalam satu senyawa dan antar zat dalam suatu reaksi. Istilah itu berasal dari
Yanani, yaitu dari kata stoicheion, yang berarti unsur dan mentron yang artinya
massa atom dan massa molekul. Oleh karena itu, stoikiometri akan dimulai
dengan membahasa upaya para ahli dalam penentuan massa atom dan massa
molekul.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
dalam kehidupan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
materi yang meliputi susunan, sifat, dan parubahan materi serta energi yang
menyertai perubahan materi. Penelitian yang cermat terhadap pereaksi dan hasil
bahasa Yunani, yaitu stoicheon yang berarti unsur dan metrain yang berarti
kimia dasar tersebut adalah hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap,
hukum dasar kimia itu merupakan pijakan kita dalam mempelajari dan
Pada awal abad ke- 18, para kimiawan dalam usahanya mempelajari
kalor dan pembakaran menemukan hal yang sangat aneh. Contohnya, jika kayu
dibakar, maka akan menghasilkan residu abu (padatan) yang jauh lebih ringan
daripada kayu semula. Akan tetapi, jika logam dibakar di udara bebas, maka
akan menghasilkan oksida yang lebih berat dibandingkan dengan logam semula.
volume atau massa gas, cair dan padat yang terjadi pada reaksi kimia. Oleh
5
karena itu, massa reaktan dan hasil reaksi dapat diukur dengan cermat. Hasil
Hukum dasar yang diperoleh dikenal dengan hukum kekekalan massa, yaitu
sebagai berikut.
Fakta hukum dasar kekekalan massa sudah dibuktikan pada tahun 1756
karyanya tidak dikenal di Eropa Barat secara meluas. Secara terpisah pada tahun
1783, seorang kimiawan besar Prancis, Antoine Lavoisier melakukan hal yang
sama dengan menggunakan neraca kimia untuk menunjukkan bahwa jumlah dari
labu tertutup yang berisi udara. Setelah beberapa hari, terbentuk zat yang
berkurang dan tidak dapat lagi menyangga pembakaran (lilin dalam tabung tidak
menyala lagi) dan hewan akan mati jika dimasukkan ke dalamnya. Hal itu
menunjukkan bahwa gas oksigen dalam tabung sudah habis. Sekarang diketahui
bahwa gas yang tersisa adalah nitrogen, sedangkan oksigen dari udara dalam
6
semula. Akhirnya setelah beberapa kali dilakukan eksperimen dan hasilnya
’’ Dalam setiap reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu
sama.’’
percobaan menemukan suatu ketetapan yang dikenl dengan hukum Proust, yaitu
sebagai berikut.
Pada waktu itu Proust menemukan bahwa tembaga karbonat, baik dari
itu kita timbang, ternyata diperoleh suatu perbandingan tertentu. Jika hal
lain juga dapat dilakukan, yaitu dengan menimbang massa senyawa yang
“Suatu senyawa murni selalu tersusun dari unsur-unsur yang tetap dengan
7
3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA
lebih dari satu senyawa ternyata Menghasilkan suatu kesimpulan yang disebut
’’Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka
diselidiki oleh Joseph Louis Gay-Lussac dalam tahun 1905. Pada penelitian itu
ditemukan bahwa pada suhu dan tekanan tetap, setiap satu volume gas oksigen
akan bereaksi dengan dua volume gas hidrogen menghasilkan dua volume uap
dan volume uap air berurut adalah 2:1:2. Contoh lain : satu volume gas hidrogen
akan bereaksi dengan satu volume gas klor menghasilkan dua volume gas
Pada reaksi antara gas nitrogen dan gas hidrogen membentuk gas
amonik, maka perbandingan volume dari ketiga gas itu berturut adalah 1:3:2
(N2 : H2 : NH3).
“pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas pereaksi
dengan volume gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana
8
B. TEORI ATOM DALTON
merupakan penyusun materi yang ada di alam semesta. Dengan memahami atom
kita dapat mempelajari bagaimana satu atom dengan yang lain berinteraksi,
oleh Democritus yang artinya tidak dapat dibagi lagi atau bagain terkecil dari
materi yang tidak dapat dibagi lagi. Konsep atom yang merupakan penyusun
materi yang tidak dapat dibagi lagi pertama kali diperkenalkan oleh ahli filsafat
Konsep atom yang lebih modern muncul pada abab ke 17 dan 18 dimana
saat itu ilmu kimia mulai berkembang. Para ilmuwan mulai menggunakan teknik
berganda) dan mengapa gas lebih mudah larut dalam air dibandingkan yang lain.
Setiap unsur tersusun dari partikel kecil yang disebut sebagai atom.
Atom dari unsur yang sama adalah identik dan atom dari unsur yang tidak
9
Senyawa kimia dibentuk dari kombinasi atom. Suatu senyawa selalu
mereka berikatan akan tetapi atom-atom yang terlibat tidak berubah selama
Model atom Dalton ini biasanya disebut sebagai model atom bola
billiard dimana warna bola billiard yang berbeda-beda merupakan symbol atom
Atom adalah partikel yang sangat kecil sehingga massa atom juga terlalu
kecil bila dinyatakan dengan satuan gram. Karena itu, para ahli kimia
menciptakan cara untuk mengukur massa suatu atom, yaitu dengan massa atom
relatif. Massa atom relatif (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata suatu atom
dengan satu per dua belas kali massa satu atom karbon-12.
Unit terkecil suatu zat dapat juga berupa molekul. Molekul disusun oleh
dua atau lebih atom-atom yang disatukan oleh ikatan kimia. Massa molekul
relatif (Mr) adalah perbandingan massa rata-rata suatu molekul dengan satu per
Dalam rumus di atas digunakan massa atom dan massa molekul rata-rata.
beberapa isotop.
molekul, massa molekul relatifnya sama dengan jumlah massa atom relatif dari
10
seluruh atom penyusun molekul tersebut. Molekul yang mempunyai rumus
AmBn berarti dalam 1 molekul tersbut terdapat matom A dan n atom B. Dengan
Mr AmBn = m x Ar A + n x Ar B
D. KONSEP MOL
Dalam mereaksikan zat, banyak hal yang perlu kita perhatikan misalnya
wujud zat berupa gas, cair dan padat. Cukup sulit bagi kita untuk mereaksikan
zat dalam ketiga wujud zat tersebut, dalam bentuk padat dipergunakan ukuran
dalam massa (gram), dalam bentuk cair dipergunakan volume zat cair dimana
didalamnya ada pelarut dan ada zat yang terlarut. Demikian pula yang berwujud
Kondisi ini menuntut para ahli kimia untuk memberikan satuan yang
baru yang dapat mencerminkan jumlah zat dalam berbagai wujud zat. Avogadro
mencoba memperkenalkan satuan baru yang disebut dengan mol. Definisi untuk
1 (satu) mol adalah banyaknya zat yang mengandung partikel sebanyak 6.023 x
dengan huruf N.
Rumus kimia suatu zat dapat menjelaskan atau menyatakan jumlah relatif
atom yang ada dalam zat itu. Rumus kimia dibedakan menjadi rumus molekul
dan rumus empiris. Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari
11
Massa dan Ar masing-masing unsurnya
Rumus molekul suatu zat menjelaskan jumlah atom setiap unsur dalam
satu molekul zat itu. Bila rumus empirisnya sudah diketahui dan Mr juga
F. KEMOLARAN
larutan.
2. Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah
3. Misalnya : larutan NaCl 0,2 M artinya, dalam tiap liter larutan terdapat 0,2
mol (= 11,7 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 0,2 mmol (=
Rumus Pengenceran :
V1.M1 = V2.M2
Keterangan :
12
MOLALITAS
pelarut. Molalitas dinyatakan antara jumlah mol zat terlarut dengan massa dalam
m, dengan
karena massa atom suatu unsur sudah tertentu, maka dari rumus kimia tersebut
suatu zat. Salah satu kegiatan penting dalam ilmu kimia adalah melakukan
percobaan untuk mengidentifikasi zat. Ada dua kegiatan dalam identifikasi zat,
dilakukan untuk menentukan massa dari setiap komponen penyusun zat. Dengan
mengetahui jenis dan massa dari setiap komponen penyusun zat, kita dapat
H. FRAKSI MOL
antara jumlah mol salah satu komponen larutan (jumlah mol zat pelarut atau jumlah
13
mol zat terlarut) dengan jumlah mol total larutan. Fraksi mol disimbolkan dengan
X . Misal dalam larutan hanya mengandung 2 komponen, yaitu zat B sebagai zat
terlarut dan A sebagai pelarut, maka fraksi mol A disimbolkan XA dan XB untuk
XA + XB = 1
11
14
BAB III
Pembahasan:
(12 x 1 + 1 x 3)n = 30
(15)n = 30
n = 30/15 = 2
2. Cuka perdagangan mengandung cuka 25%. Berapa mL air yang harus ditambahkan
Pembahasan:
%1 . V1 = %2 . V2
25 . 100 = 5(100 + x)
2500 = 500 + 5x
5x = 2000
X = 400 mL
3. Jumlah mol dan jumlah grek 10 g NaOH (Mr. 40) yang dilarutkan dalam air hingga
Pembahasan :
15
Pembahasan:
5. Jumlah mol dan grek 74 g Ca(OH)2 (Mr. 74) yang dilarutkan dalam air hingga volume 1
L adalah...
Pembahasan
Jawaban: B
6. Kemolaran dan normalitas 74 g Ca(OH)2 (Mr. 74) yang dilarutkan dalam air hingga
volume 1 L adalah...
Pembahasan:
Molaritas (M) = n / V = 1 / 1 = 1 M
Normalitas (N) = M x b = 1 x 2 = 2 N
Pembahasan :
M = N / a = 0,1 / 1 = 0,1 M
Mol HNO3 = volume HNO3 x kemolaran HNO3 = 0,05 x 0,1 = 0,005 mol
16
Pembahasan:
9. Sebanyak 20 mL larutan HCl dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M dengan menggunakan
indikator fenolftalein, Jika perubahan warna indikator menjadi merah muda memerlukan
Pembahasan:
20 x Na = 25 x 0,1
Na = 0,125 N
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia suatu senyawa, baik
rumus empiris (perbandingan terkecil atom dalam senyawa) maupun rumus molekul
Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa ada kalanya sama, tetapi
Menentukan rumus molekul senyawa ada dua hal yang harus terlebih dahulu
Koefisien reaksi : Perbandingan mol seluruh zat yang ada pada persamaan
Jika salah satu zat sudah diketahui molnya, mk zat lain pada persamaan reaksi
Hukum Avogadro (pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang bervolume
18
Keadaan Standar (setiap 1 mol gas apa saja pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
19