Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SOSIOLOGI

GEJALA SOSIAL DALAM


MASYARAKAT

DISUSUN OLEH:

MUH TAUFIK AZIZUL


X IPS 3

SMA NEGERI 3 ENREKANG


2018/2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan syukur kepada Tuhan Tuhan Yang Maha Esa

atas limpahan rahmat hiadayah karunia dan kasih sayang sehingga penulis dapat

membuat menyelesaikan penulisan makalah masalah sosial yang terjadi ditengah

tengah masyarakat pada umumnya

            Makalah masalah sosial ini disusun untuk tugas mata pelajaran Sosiologi

mengenai masalah sosial adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dalam

keseluruhannya. Sosiologi memegang peranan penting dalam membantu

memecahkan masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, konflik antar ras,

delinkuensi anak-anak, dan lain-lain. Dalam hal ini sosiologi memang tidak terlalu

menekankan pada pemecahan atau jalan keluar masalah-maslah tersbut, namun

berupaya menemukan sebab-sebab terjadinya maslah itu.

Usaha untuk mengatasi masalah sosial hanya mungkin berhasil apabila didasarkan

pada kenyataan latar belakangnya.

            Disadari bahwa penyusun makalah ini belum lah sempurna, maka masukakn

yang positif dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan di masa datang. Semoga

makalah ini dapat bermanfaan untuk kita semua.

To’cemba, 23 Mei 2019

                                                                                                   Penulis

14
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...........................................................................................................1

Kata Pengantar...........................................................................................................2

Daftar Isi......................................................................................................................3

Bab Pendahuluan........................................................................................................4

Latar Belakang............................................................................................................4

Rumusan Masalah......................................................................................................5

Tujuan..........................................................................................................................5

Bab Isi..........................................................................................................................6

Pembahasan.................................................................................................................6

Bab Penutup .............................................................................................................12

Kesimpulan ...............................................................................................................12

Saran..........................................................................................................................13

14
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Sosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat

seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga

kemasyrakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta

perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara norml sebagaiman

dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki

merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini disebabkan karena

unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga

menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal

tersebut dinamkan maslah-masalah sosial.

Maslah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema

lainya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat

dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut

bersifat sosial karena bersangkut paut dengan hubungan antarmanusia dan di dalam

kerangka bagian-bagian kebudayaan yang normatif. Hal ini dinamakan masalah

karena bersnagkut-paut dengan gejala-gejala yang mengganggu kelanggengan dalam

masyarakat.

Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur

kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.

Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial

tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal

14
terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-

unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi

bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin

terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.

B.     RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah masalah sosial ini adalah :

1. Menjelaskan  apa yang dimaksud dengan masalah sosial, batasan dan

pengertiannaya.

2. Menjelaskan apa itu klasifikasi maslah sosial dan sebab-sebabnya.

3. Menjelaskan ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial.

4. Menjelaskan beberapa masalah sosial penting.

C.    TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mengerti dan

memahami pengertian masalah sosial, batasan, klasifikasi masalah sosial dan sebab-

sebabnya, dapat mengetahui ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah-masalah

sosial serta mampu memberikan contoh masalah sosial penting.

14
BAB II
MASALAH SOSIAL DAN BATASANYA

A. PEMBAHASAN

1. Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian

Masalah sosial menyangkut nilai-nilai  sosial dan moral. Masalah

tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang

inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Oleh sebab itu,

maslah-masalah sosial tak akan mungkin ditelaah tanpa mempertimbangkan

ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang

dianggap buruk. Sosiologi menyangkut teori yang hanya dalam batas tertentu

menyangkut nilai-nilai sosial dan moral, yang terpokok adalah aspek

ilmiahnya.

Maslah sosial masyarakat menyangkut analisis tentang macam-macam

gejala kehidupan masyarakat, sedangkan problema sosial meneliti gejala-

gejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan

untuk menghilangkannya. Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum

dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan dan menafsirkan

kenyataan-kenyataan kehidupan masyrakat. Sementara itu, usaha-usaha

perbaikannya merupakan bagian dari pekerjaan sosial. Dengan kata lain

sosiologi berusaha untuk memahami kekuatan-kekuatan dasar yang berda di

belakang tata kelakuan sosial. Pekerjaan sosial berusaha untuk

menganggulangi gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, atau untuk

memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

14
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-

unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan

kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan

pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan

ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang

sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau

masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka

hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi

kegoyahan dalam kehidupan kelompok.

Perumusan masalah sosial tidak begitu sukar, daripada usaha-

usaha untuk membuat suatu indeks yang memberi petunjuk akan adanya

masalah sosial tersebut. Para sosiologi telah banyak mengusahakan adanya

indeks-indeks tersebut seperti misalnya indeks simple rates , yaitu angka laju

gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, angka-angka bunuh diri,

perceraian, kejahatan anak-anak, dan seterusnya. Sering kali juga diusahakan

sistem composite indices,  yaitu gabungan indeks-indeks dari bermacam-

macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lainnya contohnya angka

bunuh diri di hungkan dengan tingkat kemiskinan yang menjadi faktor

melakukan tindakan tersebut. Namun demikian, ada beberapa ukuran umum

yang dapat dipakai sebagai ukuran terjadinya suatu disorganisasi dalam

masyarakat umpamanya adanya keresahan sosial. Karena terjadinya

pertentangan antara golongan-golongan dalam masyarakat, frekuensi

penemuan baru yang fundamental dalam kebudayaan dan masyarakat tersebut

juga menyebabkan perubahan-perubahan.

14
2. Klasifikasi Masalah Sosial dan Sebab-Sebabnya

Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri

manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis,

biologis, biofsikologis dan kebudayaan. Setiap masyarakat mempunyai norma

yang bersangkut-paut dengan kesejahteraan kebendaan, kesehatan fisik,

kesehatan mental, serta penyesuaian diri individu untuk kelompok sosial.

Penyimpangan-penyimpangan terhadap norma-norma tersebut merupakan

gejala abnormal yang merupakan maslah sosial. Sesuai dengan sumber-

sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat kategori

diatas.

Problema-problema yang berasal dari faktor ekonomis antara lain

kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Penyakit, misalnya berasall dari

faktor bilogis. Dari faktor fsikologis timbul seperti penyakit saraf (neurosis),

bunuh diri, disorganisasi jiwa, dan seterusnya. Sementara itu persoalan yang

menyangkut perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak, konflik, dan

keagamaan bersumber  pada faktor kebudayaan.

3. Ukuran-Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial

Didalam menentukan apakah suatu masalah-masalah problema sosial

atau tidak, sosiologi menggunakan beberapa pokok persoalan sebagai ukuran,

yaitu sebagai berikut :

a. Kriteria Utama

Suatu maslah sosial, yaitu tidak adanya persesuaian antara ukuran-ukuran dan

nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial. 

Unsur-unsur yang pertama dan pokok masalah sosial adalah adanya

14
perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata

hidupnya. Artinya, adanya kepincangan-kepincangan antara anggapan-

anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang

terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.

b. Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial

Pernyataan tersebut diatas sering kali diartikan secara sempit, yaitu masAlah

sosial merupakan persoalan-persoalan yang timbul secara langsung dari atau

bersumber langsung pada kondisi-kondisi maupun proses-proses sosial. Jadi,

sebab-sebab  terpenting maslah sosial haruslah bersifat sosial. Ukurannya

tidaklah semata-mata pada perwujudannya yang bersifat sosial, tetapi juga

sumbernya. Berdasarkan jalan pikiran yang demikian, kejadian-kejadian yang

tidak bersumber pada perbuatan manusia bukanlah mer upakan maslah sosial.

c. Pihak-Pihak  yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan

Masalah Sosial atau Tidak.

Dalam hal ini para sosiologi harus mempunyai hipotesis sendiri untuk

kemudian diujikan pada kenyataan-kenyataan yang ada. Sikap masyarakat itu

sendirilah yang menentukan apakah suatu gejala merupakan suatu maslah

sosial atau tidak.

d. Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial

Suatu masalah yang merupakan manifest social problem adalah kepincangan-

kepincangan yang menurut keyakinan masyarakat dapat diperbaiki, dibatasi

atau bahkan dihilangkan. Lain halnya dengan latent social problem yang sulit

diatasi karena walaupun masyarakat tidak menyukainya, masyarkat tidak

berdaya untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi maslah tersebut, sosilogi

seharusnya berpegang pada perbedaan kedua macam masalah tersebut yang

14
didasarkan pada sistem nilai-nilai masyarakat; sosiologi seharusnya

mendorong masyarakat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan yang

diterimanya sbagai gejala abnormal yang mungkin dihilangkan atau diatasi.

4. Beberapa Masalah Sosial Penting

Ada beberapa persoalan penting  yang dihadapi oleh masyarakat-

masyarakat , misalnya sebagai berikut :

 Kemiskinan

 Kejahatan

 Disoganisasi Keluarga

 Masalah Generasi Muda Dalam Masyarakat Modern

 Peperangan

 Masalah Kependudukan

 Maslah Lingkungan Hidup

 Birokrasi

 Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat 

 Pelacuran

 Delinkuensi Anak-Anak

 Alkoholisme

 Homoseksualitas

5. Pemecahan Masalah Sosial

Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang

dapat digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif. Metode yang

preventif jelas lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada

penelitian yang mendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial.

14
Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru

diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi sosial,

tidaklah semata-mata melihat aspek sosiologis, tetapi juga aspek-aspek

lainnya. Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara ilmu

pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah

sosial yang dihadapi tadi.

14
BAB III

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah maslah sosial ini adalah :

1. Masalah sosial menyangkut nilai-nilai  sosial dan moral. Masalah

tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan

yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak.

2. Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat

diklasifkasikan dalam keempat kategori, yaitu  faktor-faktor

ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan.

3. Ukuran- Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial meliputi, 

Kriteria Utama, Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial, Pihak-

pihak   yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan

Masalah Sosial atau Tidak, Perhatian Masyarkat dan Masalah Sosial

4. Beberapa masalah sosial penting meliputi, kemiskinan, kejahatan,

disorganisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat

modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma

masyarakat, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup,

birokrasi.

5. Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang

dapat digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif.

14
B. SARAN

Dengan adanya makalah ini diharapakan mahasiswa telah mengerti

dan memahami masalah sosial, sehingga dapat menerapkan nya dalam

kehidupan masyarakat dan mengurangi tingkat permasalahan sosial yang

terjadi dlam masyarakat itu sendiri. 

14
DAFTAR PUSTAKA

Rochajat Harun dan Elvinaro Ardianto. 2011. Gejala dan Perubahan Sosial.
Jakarta: Rajawali Press.

Rogers, Everett M. (Editor). 1985. Komunikasi dan Pembangunan : Perspektif


Kritis. Penerjemah : Dasmar Nurdin. Jakarta: LP2ES.

Siagian, Sondang P. 2000. Kenakalan Remaja. Jakarta: Gunung Agung


Suranto Aw. 2005. Gejala dan perubahan sosial, Yogyakarta : Media Wacana

Suranto Aw. 2009. Masalah sosial perspektif kenakalan remaja dan R&D).
Bandung: Alfabeta

Sjafrizal. 2014. Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Era Otonomi. Jakarta:


PT Raja Grafinda Persada.

14

Anda mungkin juga menyukai