Anda di halaman 1dari 10

CAHYANING PUTRI PAMEDAR (08)

5 – AB
143060019480

SOAL 1 PILIHAN
1. Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku saat ini disusun oleh komite standar dan
pelaksanaannya bersifat mengikat bagi pemeritah pusat maupun pemerintahan daerah. Hal
ini disebabkan karena standar tersebut sudah dimuat dalam:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
c. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
d. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
Contoh keterangan: Jawaban
Jawaban No. 1 d, adalah benar dengan rujukan:
UU No. 17 Tahun 2003 Pasal 32 Ayat 2
“Standar akuntansi pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disusun oleh suatu
komite standar yang independen dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah setelah terlebih
dahulu mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan.”
Sedangkan PP No. 71 Tahun 2010 memuat aturan mengenai Standar Akuntansi
Pemerintahan yang harus dipatuhi.

2. Sampai kapan jurnal atas Belanja Modal, masih menunjukkan akun "Aset Tetap Sebelum
Diregister”?
a. Sampai ditetapkannya nilai revaluasi oleh DJKN
b. Sampai dilakukannya pencatatan di Aplikasi-BMN dan dilaporkan kepada
Sistem Akuntansi Keuangan Satker
c. Sampai dilakukannya penyesuaian-penyesuaian
d. Sampai dilakukannya mekanisme penyusutan atas aset tetap
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PMK No. 215/PMK.05/2013
Berdasarkan jurnal standar PMK 215 belanja modal berupa aset tetap harus melalui
BAST dan dicatat sebagai “Aset Tetap yang Belum Diregister”. Akun “Aset Tetap yang
Belum Diregister” akan direklasifikasi sebagai “Aset Tetap” pada saat dilakukannya
pencatatan di Aplikasi-BMN dan dilaporkan kepada Sistem Akuntansi Keuangan
Satker.

3. Laporan keuangan pokok pemerintah pusat berdasarkan basis accrual terdiri dari:
a. Laporan Perhitungan Anggaran; Laporan Operasional; Neraca; Laporan Arus Kas;
Catatan atas Laporan Keuangan
b. Laporan Perhitungan Anggaran; Laporan Saldo Anggaran Lebih; Laporan
Operasional; laporan Perubahan Ekuitas; Neraca; Laporan Arus Kas; Catatan atas
Laporan Keuangan
c. Laporan Perhitungan Anggaran; Neraca; Laporan Arus Kas; Catatan atas Laporan
Keuangan
d. Laporan Realisasi Anggaran;Laporan Saldo Anggaran Lebih; Laporan
Operasional; laporan Perubahan Ekuitas; Neraca; Laporan Arus Kas; Catatan
atas Laporan Keuangan

Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PSAP 01 Paragraf 14
“Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari laporan
pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga seluruh komponen
menjadi sebagai berikut:
a) Laporan Realisasi Anggaran;
b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
c) Neraca;
d) Laporan Operasional;
e) Laporan Arus Kas;
f) Laporan Perubahan Ekuitas;
g) Catatan atas Laporan Keuangan.”

4. Laporan keuangan kementerian negara/lembaga No.n departemen harus disampaikan


kepada BPK paling lambat:
a. 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 4 (empat) bulan setelah tahun anggaran berakhir
Keterangan: Jawaban
Jawaban masih SALAH. Jawaban yang BENAR adalah c, dengan rujukan:
UU No.. 1 Tahun 2004 Pasal 55 ayat 2 dan 3
(2) Dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) :
a. Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan
Catatan atas Laporan Keuangan dilampiri laporan keuangan Badan Layanan Umum pada
kementerian negara/lembaga masing-masing.
b. Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan kepada Menteri
Keuangan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
c. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara menyusun Laporan Arus Kas
Pemerintah Pusat;
d. Menteri Keuangan selaku wakil Pemerintah Pusat dalam kepemilikan kekayaan negara yang
dipisahkan menyusun ikhtisar laporan keuangan perusahaan negara.
(3) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan Presiden kepada Badan
Pemeriksa Keuangan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

5. Laporan keuangan pemerintah pusat harus disampaikan kepada BPK paling lambat:
a. 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 4 (empat) bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 5 (lima) bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
UU No. 1 Tahun 2004 Pasal 55 ayat 3
“Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan Presiden kepada Badan
Pemeriksa Keuangan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.”

6. Pemerintah harus menyampaikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban


kepada DPR paling lambat:
a. 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 9 (sembilan) bulan setelah tahun anggaran berakhir
d.12 (dua betas) bulan setelah tahun anggaran berakhir
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
UU No. 17 Tahun 2003 Pasal 30 ayat 1
“Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan
Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.”

7. Berikut ini adalah Entitas Pelaporan, kecuali:


a.Pemerintah Daerah
b.Pemerintah Pusat
c.Kementerian Negara/Lembaga No.n Departemen
d.Bendahara Umum Daerah
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PSAP 11 Paragraf 11
“Suatu entitas pelaporan ditetapkan di dalam peraturan perundang-undangan, yang
umumnya bercirikan:
(a) Entitas tersebut dibiayai oleh APBN atau dibiayai oleh APBD atau mendapat pemisahan
kekayaan dari anggaran,
(b) Entitas tersebut dibentuk dengan peraturan perundang-undangan,
(c) Pimpinan entitas tersebut adalah pejabat pemerintah yang diangkat atau pejabat negara yang
ditunjuk atau yang dipilih oleh rakyat, dan
(d) Entitas tersebut membuat pertanggungjawaban baik langsung maupun tidak langsung kepada
wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui anggaran.”
Ciri-ciri di atas dapat tidak dimiliki oleh Bendahara Umum Daerah sehingga Bendahara
Umum Daerah bukan termasuk entitas pelaporan.

8. Informasi yang dimuat dalam laporan keuangan dikatakan relevan apabila memenuhi
unsur berikut ini, kecuali:
a.Memiliki feedback value
b.Memiliki predictive value
c.Tepat waktu
d.Bebas dari pengertian yang menyesatkan dan Jawaban kesalahan material
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah Paragraf 37
“Informasi yang relevan:
(a) Memiliki manfaat umpan balik (feedback value)
(b) Memiliki manfaat prediktif (predictive value)
(c) Tepat waktu
(d) Lengkap”

9. Aset lancar yang ada dalam Neraca Kas Umum Negara meliputi yang berikut ini, kecuali:
a.Kas dan setara kas
b.Piutang
c.Tagihan penjualan angsuran
d.Persediaan
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
Kep Dirjen Perbendaharaan No.. Kep-311/PB/2014 (BAS 311)
“Tagihan penjualan angsuran memiliki kode akun 151111 sehingga bukan termasuk aset
lancar.”

10. Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi adalah Belanja barang yang menghasilkan
persediaan berupa barang konsumsi,
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
Kep Dirjen Perbendaharaan No.. Kep-311/PB/2014 (BAS 311)
“Belanja barang persediaan barang konsumsi (521811) digunakan untuk mencatat belanja
barang yang menghasilkan persediaan berupa barang konsumsi.”

11. Belanja Keperluan Perkantoran digunakan untuk pengeluaran adalah Belanja Barang
yang tidak menghasilkan barang persediaan
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
Kep Dirjen Perbendaharaan No.. Kep-311/PB/2014 (BAS 311)
“Belanja keperluan perkantoran (521111) digunakan untuk mencatat membiayai keperluan
sehari-hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional Kementerian
negara/ lembaga, namun tidak menghasilkan barang persediaan.”

12. Deposito yang memiliki jangka waktu kurang 3 (tiga) bulan, di dalam neraca akan
disajikan sebagai:
a.Kas dan setara kas
b.Investasi jangka pendek
c.Investasi No.npermanen
d.Bisa ketiga-tiganya
Keterangan:Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
Bultek Aset Lancar
“Dalam pengertian kas ini juga termasuk setara kas yaitu investasi jangka pendek yang
sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas, serta bebas dari risiko perubahan nilai yang
signifikan, yang mempunyai masa jatuh tempo yang pendek misalnya 3 (tiga) bulan atau kurang
dari tanggal perolehannya.”

13. Kas pemerintah yang dikuasai dan dibawah tanggung jawab Bendahara Umum Negara atau
Kuasa Bendahara Umum Negara terdiri atas yang berikut ini, kecuali:
a. Kas di Bank Sentral
b. Kas di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (rekening penerimaan dan rekening
pengeluaran pada bank umum/persepsi)
c. Setara kas di Bendahara Umum Negara atau Kuasa Bendahara Umum Negara
d. Kas di Bendahara Pengeluaran dan Penerimaan

Keterangan:Jawaban
Bultek Aset Lancar
“Kas pemerintah yang dikuasai dan dibawah tanggung jawab Bendahara Umum Negara atau
Kuasa Bendahara Umum Negara terdiri atas:
1. Kas di Bank Sentral;
2. Kas di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (rekening penerimaan dan rekening
pengeluaran pada bank umum/persepsi); dan
3. Setara kas di Bendahara Umum Negara atau Kuasa Bendahara Umum Negara.”

14. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dianggap sudah diterbitkan apabila:


a. Sudah disampaikan kepada BPK
b. Sudah diaudit BPK dan Laporan Hasil Audit BPK sudah terbit
c. Sudah disampaikan kepada DPR
d. Sudah ditetapkan dengan undang-undang
Keterangan:Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PSAP 10 Paragraf 16
“Laporan keuangan dianggap sudah diterbitkan apabila sudah ditetapkan dengan undang-
undang atau peraturan daerah.”

15. Yang dimaksud dengan allotment adalah:


a. Dokumen pelaksanaan anggaran yang menunjukkan bagian dari apropriasi yang
disediakan bagi instansi dan digunakan untuk memperoleh uang dari Rekening Kas
Umum Negara/Daerah guna membiayai pengeluaran
b. Anggaran belanja yang disetujui DPR/DPRD yang merupakan mandat yang
diberikan kepada Presiden/gubernur/bupati/walikota untuk melakukan pengeluaran
pengeluaran sesuai tujuan yang ditetapkan
c. Anggaran pendapatan yang disetujui DPR/DPRD yang merupakan mandat yang diberikan
kepada Presiden/gubernur/bupati/walikota untuk melakukan pemungutan atas
pendapatan pajak maupun bukan pajak
d. Dokumen pelaksanaan anggaran yang menunjukkan bagian dari anggaran pendapatan
yang merupakan dasar bagi instansi untuk melakukan pemungutan atas pendapatan
pajak maupun bukan pajak
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PSAP 01 Paragraf 8
“Otorisasi kredit anggaran (allotment) adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang
menunjukkan bagian dari apropriasi yang disediakan bagi instansi dan digunakan untuk
memperoleh uang dari Bendahara Umum Negara/Daerah guna membiayai pengeluaran-
pengeluaran selama periode otorisasi tersebut.”

16. Pengakuan belanja dengan menggunakan SPM-UP/TU/GU pada akuntansi pemerintahan


kita sekarang adalah:
a. Diakui pada saat uang keluar dari dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
b. Diakui pada saat uang keluar dari dari kas bendahara pengeluaran.
c. Diakui pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh
unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan
d. Diakui pada saat kewajiban timbul tanpa memperhatikan kapan kas atau setara kas
akan dibayar

Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PSAP 02 Paragraf 32
“Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan.”

17. Manakah pernyataan berikut ini yang Jawaban benar:


a. Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak diinformasikan dalam laporan
keuangan
b. Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas cukup diinformasikan dalam catatan atas
laporan keuangan
c. Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas cukup diinformasikan dalam laporan arus
kas saja sebagai bagian aktivitas operasi
d. Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas diinformasikan dalam laporan arus kas dan laporan
realisasi anggaran
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PSAP 03 Paragraf 10
“Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak diinformasikan dalam laporan keuangan
karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari manajemen kas dan bukan merupakan bagian
aktivitas operasi, investasi aset No.nkeuangan, pembiayaan, dan No.nanggaran.”

18. Kementrian Keuangan menanamkan sebagian uangnya dalam bentuk deposito berjangka
waktu 3 bulan. Perlakuan akuntansi yang tepat atas pengeluaran uang tersebut adalah:
a. Dibukukan sebagai beban operasi
b. Dibukukan sebagai belanja modal
c. Dibukukan sebagai pengeluaran pembiayaan
d. Tidak dilaporkan sebagai belanja dalam laporan realisasi anggaran:
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
Bultek Aset Lancar
“Dalam pengertian kas ini juga termasuk setara kas yaitu investasi jangka pendek yang
sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas, serta bebas dari risiko perubahan nilai yang
signifikan, yang mempunyai masa jatuh tempo yang pendek misalnya 3 (tiga) bulan atau kurang
dari tanggal perolehannya.”
Investasi dalam bentuk deposito jangka pendek akan diklasifikasikan sebagai bagian dari
kas dan setara kas sehingga tidak dilaporkan sebagai belanja dalam laporan realisasi anggaran.

19. Menurut PMK No. 270/PMK.05/2014 saldo uang persediaan di Kas Bendahara
Pengeluaran disajikan sebagai kewajiban dalam akun:
a.Pengeluaran Transito ymh dibayar
b. Kewajiban jangka pendek
c. Uang Muka dari KPPN
d. Piutang dari UP yang akan Diterima
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PMK No. 270/PMK.05/2014
“Berdasarkan PMK 270 saldo uang persediaan di Bendahara Pengeluaran disajikan
sebagai kewajiban jangka pendek dalam akun Uang Muka dari KPPN (219511).”

20. Saldo uang persediaan di Kas Bendahara Pengeluaran pada neraca kementerian
negara/lembaga No.n departemen pada akhir tahun disajikan dalam kelompok:
a.Pengeluaran Transito ymh dibayar
b.Kewajiban jangka pendek
c.Uang Muka dari KPPN
d.Utang Jangka Pendek Sementara Pengembalian UP
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PMK No. 215/PMK.05/2013 dan PMK No. 270/PMK.05/2014
“Berdasarkan PMK 215 dan 270 saldo uang persediaan di Bendahara Pengeluaran
disajikan sebagai kewajiban jangka pendek dalam akun Uang Muka dari KPPN
(219511).”

21. Pengeluaran Uang Persediaan digunakan untuk pengeluaran uang persediaan oleh Kas Umum
Negara .
Keterangan: Jawaban
“Jawaban No. 21 adalah salah. Adapun jawaban yang benar berdasarkan PMK No. 190/
PMK. 05/2012 Pasal 1 yang menjelaskan bahwa Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat
UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara
Pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai
pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme
pembayaran langsung.”

22. Akun Pengeluaran Transito yang masih harus dibayar termasuk dalam akun kelompok
pengeluaran Non Anggaran
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
Kebijakan Akuntansi Transitoris
“Transaksi Transitoris (Non anggaran) adalah transaksi kas yang mencerminkan penerimaan
dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, belanja, dan pembiayaan
pemerintah.”

23. Pasangan akun dari kas di bendahara penerimaan yang ada di neraca kementerian
negara/lembaga No.n departemen adalah dalam kelompok Akun:
a.Pendapatan
b.Pendapatan Ditangguhkan
c.Uang Muka dari Kas Umum Negara
d.Pendapatan -LO
Keterangan: Jawaban
“Jawaban No. 23 yang benar adalah d, karena baik itu berdasarkan PMK No..
215/PMK.05/2013 dan PMK No. 270/PMK.05/2014, akun “Kas di Bendahara
Penerimaan” dan pasangannya “Pendapatan-LO” digunakan untuk mencatat
Pendapatan-LO yang diterima oleh Bendahara Penerimaan (tidak langsung disetor ke
Rekening Kas Umum Negara).”

24. SP2D UP yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran mirip dengan:


a. Pengendalian kas kecil dengan metode imprest fund
b. Pengendalian kas kecil dengan metode fluctuating fund
c. Kas Tunai (cash on hand)
d. Kas di Bank (cash in bank)

Keterangan: Jawaban
“Jawaban No. 24 a adalah benar karena pada dasarnya SP2D UP yang dikelola oleh
Bendahara Pengeluaran mirip dengan pengendalian kas kecil dengan metode imprest
fund.”

25. Belanja yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran akan diakuntansikan pada saat:
a. Uang keluar dari Kas Tunai Bendahara
b. Uang keluar dari Kas di Bank Bendahara
c. Uang keluar dari Kas Umum Negara
d. Ketika terbit SP2D GU
Keterangan: Jawaban
Jawaban No. 25 c adalah SALAH. Adapun jawaban yang benar adalah d dengan rujukan:
PSAP 02 Paragraf 32
“Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan.”
Dengan terbitnya SP2D GU itu artinya pengeluaran tersebut telah disahkan oleh unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan (KPPN).

26. Pendapatan LRA yang dipungut oleh Bendahara pada satuan kerja pemerintah pusat; akan
diakuntansikan pada
a. Uang diterima oleh Bendahara dari fihak ketiga
b. Uang disetorkan ke bank
c. Dipakai langsung untuk pengeluaran belanja
d. Disetorkan ke Kas Umum Negara
Keterangan: Jawaban
“Jawaban No. 26 d adalah salah. Adapun jawaban yang benar adalah a karena pendapatan
LRA yang dipungut oleh Bendahara pada satuan kerja pemerintah pusat akan diakui dan dicatat
berdasarkan azas bruto dalam akun diterima dari entitas lain pada saat uang diterima pada Rekening
Kas Umum Negara.”

27. Siklus akuntansi pemerintah dimulai pada saat;


a.APBN disahkan
b.APBN didistribusikan kedalam DIPA
c.Uang diterima dan dikeluarkan dari Kas UmumNegara
d.Uang diterima dan dikeluarkan oleh Bendahara Satuan Kerja Pemerintah
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PMK No. 215/PMK.05/2013
“Berdasarkan jurnal standar PMK 215 sistem akuntansi pemerintah dimulai sejak
disahkannya APBN/APBN-P dalam bentuk UU APBN/APBN-P. Jurnal Standar APBN
digunakan untuk mencatat estimasi pendapatan, apropriasi belanja/transfer, estimasi
penerimaan pembiayaan dan apropriasi pengeluaran pembiayaan sesuai dengan angka
APBN/APBN-P atau Rincian APBN.”

28. Siklus akuntansi pada Sistem Akuntansi Instansi, dimulai pada saat;
a.DIPA diterima
b.Terbitnya SP2D UP
c.SP2D UP duangkan oleh Bendahara Pembayar
d.Bendahara Pembayar belanja

Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
“Pelaksanaan anggaran diawali dengan disahkannya dokumen pelaksanaan anggaran
oleh Menteri Keuangan. Terhadap dokumen anggaran yang telah disahkan oleh Menteri
Keuangan disampaikan kepada menteri/pimpinan lembaga, Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK), Gubernur, Direktur Jenderal Anggaran, Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kepala
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan terkait, Kuasa Bendahara Umum Negara
(KPPN) terkait, dan Kuasa Pengguna Anggaran. Dokumen-dokumen penting dalam
pelaksanaan anggaran adalah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan dokumen lain
yang dipersamakan dengan DIPA.” 

PMK No. 215/PMK.05/2013


“Berdasarkan jurnal standar PMK 215 sistem akuntansi instansi dimulai sejak
diterimanya DIPA oleh satuan kerja yang bersangkutan, jurnal standar DIPA untuk
mencatat estimasi pendapatan yang dialokasikan, allotment belanja/transfer, estimasi
penerimaan pembiayaan yang dialokasikan, dan allotment pengeluaran pembiayaan sesuai
dengan angka yang tercantum dalam DIPA.”

29. Yang dimaksud dengan Utang Pihak Ketiga (PFK) adalah:


a.Kewajiban yang timbul karena pemerintah sudah menerima hak atas barang, namun
pembayaran atas pembelian barang tersebut belum dilakukan
b.Kewajiban pemerintah untuk menyetorkan pungutan/potongan yang dilakukannya
(misalnya potongan BPJS dan PT Taspen) kepada pihak yang berwenang
c.Kewajiban yang timbul dari transaksi pertukaran
d.Kewajiban yang timbul atas denda yang dikenakan pihak ke tiga
Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PSAP 09 Paragraf 5
“Perhitungan Fihak Ketiga, selanjutnya disebut PFK, merupakan utang pemerintah kepada
pihak lain yang disebabkan kedudukan pemerintah sebagai pemotong pajak atau pungutan
lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), iuran Askes,
Taspen, dan Taperum.”

Kep Dirjen Perbendaharaan No. Kep-311/PB/2014 (Penjelasan atas BAS 311)


“Utang PFK digunakan untuk mencatat utang pemerintah kepada pihak lain yang
disebabkan kedudukan pemerintah sebagai pemotong pungutan Iuran Askes, Bulog,
Taspen/Asabri dan Taperum serta badan lainnya. Termasuk akun ini antara lain terdiri dari
potongan iuran Taspen, Bulog, Bapertarum, dan Askes.”

30. Berikut ini adalah pernyataan yang Jawaban benar tentang pembiayaan (financing) pada akuntansi
pemerintah kita, kecuali:
a.Merupakan seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran,
yang perlu dibayar atau akan diterima kembali
b.Merupakan seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang sudah menjadi hak atau kewajiban pemerintah
c.Dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran
d.Penerimaan pembiayaan bisa berasal dari pinjaman sedang pengeluaran pembiayaan bisa berupa
pembayaran kembali pokok pinjaman

Keterangan: Jawaban
Jawaban sudah BENAR dengan rujukan:
PSAP 02 Paragraf 50
“Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan
maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam
penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau
memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari
pinjaman, dan hasil divestasi. Sementara, pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan
untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan
penyertaan modal oleh pemerintah.”

Anda mungkin juga menyukai