Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Disampaikan oleh
Direktur Pelayanan Kefarmasian
Dita Novianti S.A., Apt., MM.
pada
Webinar Pengelolaan Vaksin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
13 Mei 2021
Outline
4. Produksi
⚫ Kapasitas produksi IF
⚫ Ketersediaan bahan baku
Peranan Fornas Untuk Kendali Mutu dan
Kendali Biaya TRANSPARAN
Memiliki
SOP PELAYANAN KEFARMASIAN:
- Merupakan pelayanan langsung
- Bertanggung jawab kepada pasien
- Berkaitan dengan sediaan farmasi
1. Meningkatkan mutu pelayanan Kefarmasian
- Untuk mencapai hasil yang pasti
2. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian - Bertujuan meningkatkan mutu kehidupan pasien
3. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat
yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient
safety).
Berorientasi pada Patient Safety
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM FUNGSI
MANAJERIAL LOGISTIK DAN PELAYANAN FARMASI KLINIS
Indonesia
Positif 1.713.684
(1 per 157 penduduk Indonesia
pernah terkena COVID-19) Jumlah penderita COVID-19 masih
Meninggal 47.102 terus meningkat
(1 per 36 orang positif COVID-19
kemudian meninggal) Diperlukan sistem kesehatan dan
Vaksinasi 1 13,349,469 (33.08% target) budaya sehat yang paripurna
Vaksinasi 2 8,643,830 (21.42% target)
*) Data per 9 Mei 2021
KEBIJAKAN KEFARMASIAN
DALAM PENANGANAN COVID-19
Mendorong pemanfaatan
Memenuhi kebutuhan obat teknologi informasi dalam
dan vaksin dalam penyelenggaraan pelayanan
penanganan wabah Covid- kefarmasian
19
Kendali mutu dan biaya
kesehatan
Meningkatkan aksesibilitas
sediaan farmasi, alat kesehatan
dan PKRT yang dibutuhkan
Meningkatkan edukasi
dalam penanganan Covid-19
masyarakat
Kebutuhan Dalam Penanganan COVID-19
Obat Desinfektan
70
Masyarakat lainnya
Rencana penyediaan ditargetkan
60 mencapai 60 juta dosis per bulan,
Juta Dosis
PENYIMPANAN PENGADAAN
Pengadaan vaksin dilakukan sesuai dengan
Berdasarkan jenisnya, Perpres No 99 tahun 2020 tentang Pengadaan
vaksin COVID-19 harus disimpan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
dalam suhu 2-8⁰C dan -20⁰ C → Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) // Pengadaan logistik
memerlukan Good Storage Practice vaksinasi lainnya sesuai dengan Perpres
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Internet of Transport
Hub Management
Things
3 System
PT Bio Farma
(Persero) print 4
GS1 barcode
pada kemasan
1st/2nd, 3rd
Dinkes
Provinsi
Dinkes
Kab/Kota
5
BI Track and
Dashboard Trace
Teknologi Catatan
Informasi Digital
Dokter menggunakan teknologi Hasil pelayanan
informasi dan komunikasi untuk telemedicine dicatatkan
mendiagnosis, mengobati, dalam catatan digital atau
mencegah, dan/atau manual yang dipergunakan
mengevaluasi kondisi kesehatan oleh Dokter sebagai dokumen
pasien sesuai dengan rekam medik.
kompetensi dan kewenangannya.
Resep Rahasia
Elektronik * Kedokteran
Dokter yang menuliskan resep Data Pasien (rekam medik)
elektronik obat dan/atau harus dijaga kerahasiaannya
alat kesehatan harus sebagai bagian dari Rahasia
bertanggung jawab terhadap Kedokteran dan Perlindungan
isi dan dampak yang mungkin Data Pribadi, serta
timbul dari obat yang
Pengantaran dipergunakan sesuai dengan
melalui Jasa Pengantaran atau ketentuan peraturan
ditulis dalam resep
elektronik. Penyelenggara Sistem Elektronik perundang-undangan.
Kefarmasian
* Penulisan resep elektronik dikecualikan untuk obat golongan narkotika dan psikotropika.
Telefarmasi adalah pelayanan kefarmasian yang diberikan kepada
pasien dengan memanfaatkan teknologi informasi dimana pasien tidak
kontak langsung dengan Apoteker
PMK 21/2020 kefarmasian sesuai standar 50% 55% 60% 65% 70%
Indikator RPJMN:
Jumlah Fasyankes yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar, sebagai berikut:
Target tahun 2021 : 4.000 Fasyankes
RPJMN
Capaian Triwulan I tahun 2021 : 852 Fasyankes
RENSTRA
233 (42%)+++ tidak memenuhi standar Yanfar 71 (13%)+++ tidak melaksanakan PIO
+) dari 31 provinsi 46 (8%)+++ belum paham DO Yanfar
++) dari total 2925 RS seluruh Indonesia
+++) dari total RS yang melapor
Faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Pelayanan Kefarmasian
Predisposing Factors Enabling Factors Reinforcing Factors Disabling Factors
Berkait dengan
Berkait dengan motivasi Berkait dengan sumber daya Berkait dengan hambatan
kesempatan/peluang
▪ Kepatuhan terhadap ▪ Adanya Apoteker di ▪ Adanya rewards, misal ▪ Tidak ada Apoteker
pelaksanaan standar Puskesmas SKP IAI, Angka Kredit ▪ Tidak ada ruang
yanfar di fasyankes ▪ Pemahaman terkait DO Jabfung konseling
▪ Pengetahuan dan Yanfar ▪ Adanya punishment, misal ▪ Tidak ada waktu (untuk
kompetensi Apoteker ▪ Adanya ruang konseling tidak diterimanya konseling)
(termasuk kepercayaan ▪ Training pelaksanaan proposal DAK ▪ Tidak ada mandat dan
diri) Yanfar arahan pimpinan
▪ Kemampuan bahasa ▪ Force majeure seperti
daerah setempat pandemi, bencana
• Bidang kefarmasian pada RPJMN dan Sistem Kesehatan Nasional
• Pelayanan kefarmasian pada masa pandemi COVID-19
• Program vaksinasi COVID-19
• Teknologi informasi pada pelayanan kefarmasian
• Centre of Excellence dispensing sediaan obat steril
• Implementasi standar pelayanan kefarmasian
• Way forward
WAY FORWARD
Direktorat
Pelayanan
Kefarmasian