Anda di halaman 1dari 5

1

Nama : Kheren Carollina Pamintarso


NIM/Offering : 200111600467/A1A
Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Komunikasi

VERBATIM: Confrontation & Interpretation

Pelaku
Dialog Teknik Konseling
Konseling
Konseli Selamat Pagi Ibu, bisakah saya meminta sedikit waktu
Ibu untuk berkonsultasi dengan Ibu?
Konselor Selamat Pagi, Oh, tentu saja. Silahkan masuk! Saya Opening Attending
sangat senang Kamu datang ke sini untuk
berkonsultasi. (sambil berjabat tangan dan
mempersilahkan masuk)
Konseli Terima kasih Bu, saya Rere siswi kelas XI MIPA 5

Konselor Oh, ya Rere, Bagaimana, nak? Kelihatannya Nana ada Kalimat Jembatan
keperluan dengan Ibu.
Konseli Iya Bu, jadi saya ingin konseling dengan Ibu. Apakah
Ibu ada waktu?
Konselor Tentu ada nak, Ibu sangat senang sekali dengan Opening
kedatangan Rere ke sini, mari silakan duduk nak.
Konseli Terimakasih Bu
Konselor Baik, di sini kita santai saja ya, bagaimana kabar Rere Pertanyaan
hari ini? tertutup (Opening)
Konseli Puji Tuhan kabar saya baik Bu, sehat. (dengan mata
yang sembab dan memegang tissue)
2

Konselor Rere mengatakan bahwa Rere baik-baik saja. Namun Confrontation


Ibu lihat mata Rere terlihat sembab seperti habis
menangis, bahkan masih berkaca-kaca. Bukankah hal
itu menunjukkan Rere sedang tidak baik-baik saja hari
ini?
Konseli Hm (menghela nafas). Ya sejujurnya saya baru saja
menangis Bu. Saya sedang ada masalah yang
menguras pikiran saya dan ingin berkonsultasi dengan
Ibu.
Konselor Baiklah. Coba pelan-pelan ceritakan permasalahan apa Pertanyaan terbuka
yang sedang Rere alami dan ingin diceritakan pada
Ibu.
Konseli Jadi begini Bu, saya merasa dijauhi oleh teman-teman
sekelas saya. Setiap saya mencoba mendekati mereka
untuk bercengkrama, mereka selalu menjauh dan
berusaha menutup topik pembicaraan. Tidak hanya itu
Bu, saya juga ditinggal sendiri, saya rasa dikelas tidak
ada satupun teman yang peduli. Saya sering disindir
lewat sosmed yang mengatakan bahwa saya teman
makan teman, padahal saya tidak tau secara pasti dan
rinci apa yang membuat mereka mencap saya seperti
itu.
Konselor Hmmm hhmmm (sambil mengangguk anggukan Acceptance
kepala) Ibu sangat memahami perasaan Rere.

Konseli Saya kecewa dengan mereka Bu, apa yang saya


lakukan selama ini rasanya tidak dihargai. Padahal
saya sering melakukan hal baik demi kenyamanan
teman-teman semua. Semua itu rasanya hilang begitu
saja Bu. Apalagi sikap teman-teman saya yang apabila
3

salah satu dari teman ada masalah dengan teman lain,


maka teman-teman saya akan condong ke orang yang
mengkoar-koarkan masalah, seakan membela padahal
tidak tahu kenyataannya Bu.
Konselor Dari uraian Rere barusan, apakah Rere bermaksud Interpretation
bahwa Rere mengalami kebingungan dengan
perlakuan teman-teman Rere yang tiba-tiba memusuhi
Rere karena dihasut oleh salah satu teman Rere?
Konseli Iya benar Bu, mereka tidak mau menyelesaikan
masalah dengan cara baik-baik Bu, padahal posisi Rere
disini tidak tahu sebab permasalahannya. Saya ingin
pindah sekolah Bu, saya capek.
Konselor Jangan lakukan itu Rere. Semuanya bisa dibicarakan Rejection
baik-baik. Mungkin lain waktu hal ini dibicarakan lagi
baik-baik, teman-teman Rere juga akan mengerti dan
mulai menyelesaikan permasalahan secara dingin.
Konseli Saya benar-benar kecewa Bu dengan sifat teman-
teman saya, padahal saya ingin bersekolah dengan
nyaman, saya juga ingin mempunyai relasi yang baik
dengan teman-teman saya. Sebenarnya Rere itu sayang
sekali dengan teman-teman Rere, Rere juga selalu
melakukan kebaikan kepada mereka. Rere khawatir
bila harus berpisah dan tidak berteman dengan mereka.
Konselor Tadi Rere mengatakan bahwa Rere sangat kecewa Confrontation
dengan teman-teman Rere dan ingin pindah sekolah,
namun saat ini Rere mengatakan bahwa Rere khawatir
apabila berpisah dan tidak berteman lagi dengan
mereka.

Konseli Iya Bu, karena saya sangat bingung harus bagaimana.


Konselor Dengan kata lain, Rere ingin pindah sekolah agar Rere Clarification
4

bisa nyaman bersekolah namun Rere tidak mau


meninggalkan teman-teman yang Rere sayangi
walaupun mereka memusuhi Rere?

Konseli Iya Bu, benar begitu (dengan wajah sedih)


Konselor Dari situasi yang seperti ini, apa yang Rere harapkan Leading umum
sekarang?
Konseli Saya hanya berharap teman-teman saya mau meng-
klarifikasi masalah ini Bu. Saya akan mencoba
membicarakan hal ini baik-baik ketika waktunya sudah
tepat seperti yang Ibu katakan tadi. Jika memang
teman-teman saya mau memaafkan perbuatan saya
baik disengaja maupun tidak, saya akan stay di sekolah
ini. Namun jika keadaan semakin buruk, saya akan
mempertimbangkannya bersama orang tua saya.
Konselor Wahh itu adalah pemikiran yang sangat bagus Rere, Reward dan
Ibu sangat bangga dengan keputusan kamu. Ingat nak, Advice
semua hal butuh waktu untuk dapat dimengerti.
Mungkin teman Rere sedang emosi dan belum dapat
mengendalikannya. Rere juga bisa mencoba untuk
lebih peduli dengan teman-teman lain selain teman
yang memusuhi Rere ini. Barangkali karena perhatian
Rere terlalu fokus dengan masalah maka sikap dan
sifat peduli dari teman Rere yang lain jadi terabaikan.
Kamu hebat bisa melewatinya.
Konseli Baiklah Bu, saya sudah bisa tenang sekarang. Terima
kasih banyak atas waktu dan saran yang Ibu berikan,
sangat membantu sekali Bu.
Konselor Iya sama-sama Rere, kamu harus tetap semangat ya. Termination
Cobalah peka terhadap lingkungan sekitar, jangan
5

terlalu memforsir diri untuk memikirkan 1 masalah.


Konseli Iya Bu, saya sudah paham sekarang. Kalau begitu saya
mohon untuk pamit dan kembali ke kelas ya Bu. Sekali
lagi terima kasih banyak.
Konselor Iya silahkan Rere. (sambil tersenyum dan Attending
mempersilahkan)
Konseli Selamat Pagi Bu
Konselor Iya, Selamat Pagi Rere

Anda mungkin juga menyukai