1
ًيَا أَيُّ َها الَّ ِذ ْي َن َءا َمنُوا اتَّقُ وا هللاَ َوقُ ْولُ ْوا قَ ْوال
ص لِ ْح لَ ُك ْم أَ ْع َم الَ ُك ْم َويَ ْغفِ ْر لَ ُك ْم
ْ ُ ي.س ِد ْي ًدا َ
ُ ُذنُ ْوبَ ُك ْم َو َمنْ يُ ِط ِع هللاَ َو َر
س ْولَهُ فَقَ ْد فَا َز فَ ْو ًزا
.َع ِظ ْي ًما
....
...
8
Sebagai umat Rasulullah, kita diberikan
keringanan dalam menambah amal, bahkan
dalam satu menit kita bisa menambah
banyak cadangan persiapan kita untuk hari
perhitungan, tentu saja amalan – amalan
ringan ini tidak akan ada gunanya jika
amalan utama tidak dilaksanakan, percuma
orang berpuasa namun tidak solat, karena
yang ditanya pertama itu salat, jika
salatnya lulus baru ditanya yang lain.
Demikian pula urut – urutan beramal
dalam keseharian kita.
11
kita, ada janji Allah yang siap menunggu,
janji itu bernama kematian.
...
Kematian datang, saban hari, saban waktu,
setiap saat, yang kemarin masih duduk
disebelah kita dalam salat berjamaah,
mungkin hari ini sudah berkalang tanah?
Yang jumaat lalu masih sama – sama
mendengarkan khutbah, mungkin hari ini
sudah akan menginjak 7 harinya? Kematian
datang menjemput orang – orang disekitar
kita, tidak dalam bentuk yang bisa kita
duga, dan waktu yang bisa kita ramal. Ada
yang hari ini sehat tiba – tiba yang
terdengar Cuma berita kematiannya di
corong masjid, ada remaja yang masih
tertawa – tawa pagi hari, petangnya
tabrakan dan pulang tinggal mayat, ada
12
saja cara Allah menyudahi urusan kita
didunia ini.
Sesungguhnya hanya Allah yang
mengetahui, kapan dan dimana kita akan
bertemu sang maut. Beragam caranya,
beragam waktunya, tidak masalah
bagaimana kematian, yang menjadi
masalah adalah masa setelah kita mati. Ada
yang mati sebagai orang beriman, maka
kuburnya menjadi raudhah min riyadhatil
jinan, adapula yang mati dalam keadaan
masih bermaksiat pikir, zikir dan
pekerjaannya, maka kuburnya menjadi
lobang dari lobang 2 neraka.
Kita mungkin tidak bisa mempersiapkan
kapan kita mati, mensudahi urusan hidup
kita didunia ini, tapi kita bisa saja
mempersiapkan urusan kita nanti setelah
kematian dijalani. Mari kita
13
mempersiapkan cara hidup kita setelah
mati, bukan bersiap mati, tapi bersiap
untuk kehidupan panjang yang tak lagi
mengenal mati, tak mengenal kesudahan,
tak mengenal pemberhentian, bila siksa
maka tidak ada yang menjamin akan tuntas
siksanya, jika surga sudah dijamin surga
seterusnya.
Allah pelindung orang-orang yang beriman; dia
mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada
cahaya (iman). dan orang-orang yang kafir, pelindung-
pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka
14
daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu
adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
15
Khutbah kedua
اهلل ال َْمتِْي ِن .أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ
ك ِ
ِ ِ
استَطَ ْعتُ ْم َو َسا ِرعُ ْوا َج َم ِع ْي َن .عبَ َ
اد اهلل ،اَّت ُقوا اهللَ َما ْ أْ
17
ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه
اَللَّ ُه َّم َ
.النَّا ِر
اهلل ،إِ َّن اهلل يأْمر ُكم بِالْع ْد ِل واْ ِإل ْحس ِ
ان اد ِ ِ
َ َ َ ُُ ْ َ َ عبَ َ
شِ
آء َوال ُْمن َك ِر َوإِيتَآ ِئ ِذي الْ ُق ْربَى َو َي ْن َهى َع ِن الْ َف ْح َ
ِ
َوالَْب ْغ ِي يَعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن .فَاذْ ُك ُروا اهللَ
19
الْع ِظ ْيم ي ْذ ُكر ُكم وا ْدعُوهُ يستَ ِجب لَ ُكم ولَ ِذ ْكر ِ
اهلل َ ََ ْ ْ َ ْ َْ ْ ْ َ ُ
20