Continuous Improvement Pak Alih
Continuous Improvement Pak Alih
Pembimbing :
Dr. Alih Germas Kodyat, SKM, MARS
Disusun oleh :
Adrian Tuahta Ginting 206080099
Elman P. Nainggolan 206080055
Faishal Anwar 206080059
Irma Annisaa Citra Dewi 206080029
Made Ayu Meita Wulandari 206080034
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ketatnya persaingan pasar dalam suatu industri serta upaya perusahaan dalam
perubahan dan improvement dalam sistem, produk maupun proses yang telah ada
sebelumnya.
perolehan profit yang tinggi merupakan hal yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan.
Untuk mencapai hal tersebut suatu perusahaan harus terus meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dalam menjalankan seluruh aspek yang ada dalam perusahaan tersebut serta
memperbaiki berbagai kesalahan yang dapat menjalankan aktivitas perusahaan. Selain itu,
mempermudah atau memberi nilai tambah dalam sistem, peralatan ataupun produk atau
jasa yang ditawarkan hal tersebut dapat disebut dengan Continuous Improvement.
BAB II
PEMBAHASAN
Improvement berasal dari kata improve yang artinya meningkatkan, dimana pada
dasarnya meningkat adalah berubah menjadi lebih baik. Continuous Improvement adalah
peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan (tiada henti) dimana mengarah pada
Jepang. Kaizen adalah suatu istilah dalam Bahasa Jepang yang dapat diartikan sebagai
dan berkesinambungan, dimulai dengan pengembangan tim dan harus didukung oleh tim
kerja. Kaizen harus dilaksanakan oleh perusahaan atau organisasi yang menggunakan
filosofi Total Quality Management (TQM). Kaizen merupakan suatu kesatuan pandangan
yang komprehensif dan terintegrasi. Dasar dari kaizen adalah sebagai berikut :
hasil tersebut di capai terlebih dahulu harus melalui sebuah proses, dari sebuah
proses inilah kita bisa tau seperti apa hasil yang kita dapat, jika proses tersebut di
lakukan dengan baik maka hasilnya akan baik juga. Namun, sebaliknya jika
proses yang di lakukan tidak sempurna maka hasilnya juga tidak baik.
2. Berpikir secara sistematis pada seluruh proses Berpikir secara sistematis berarti
proses yang sudah di lakukan telah memenuhi syarat dan standar ketentuan dari
3. Tidak menyalahkan, namun harus belajar dari kesalahan Jika seorang karyawan
tersebut.
Menurut Gazper (1994), pandangan yang komprehensif dan terintegrasi dalam Kaizen
(total quality management, robotic atau menggunakan robot sebagai alat bantu, gugus
produktivitas secara menyeluruh dan terpadu, penyempurnaan dan perbaikan mutu, tepat
unsur penting fundamental dari TQM. Konsep perbaikan terus-menerus diterapkan baik
terhadap proses, produk, maupun orang yang melaksanakan perbaikan itu sendiri.
langkah kegiatan yang berkaitan dengan hasil output seperti produk berupa barang dan jasa.
Perhatian secara terus-menerus bagi setiap langkah dalam proses kerja sangat penting untuk
mengurangi keragaman dari output dan memperbaiki keadaan. Tujuan pertama perbaikan
secara terus-menerus ialah proses yang handal, dalam arti bahwa dapat diproduksi yang
diinginkan setiap saat tanpa variasi yang diminimumkan. Apabila keragaman telah dibuat
minimum dan hasilnya belum dapat diterima maka tujuan kedua dari perbaikan proses ialah
merancang Kembali proses tersebut untuk memproduksi output yang lebih dapat memenuhi
memang berskala besar, inspirasional dan menyeluruh, namun implementasi praktisnya justru
berskala kecil, sangat praktis dan berkembang. Intervensi drastis tidak sesuai dengan
semangat perubahan yang ada dalam TQM. Skema yang muluk-muluk tidak akan
menimbulkan kemajuan, sebab hal demikian sering terjebak pada kurangnya sumber daya,
Esensi Kaizen adalah proyek kecil yang berupaya untuk membangun kesuksesan dan
kepercayaan diri, dan mengembangkan dasar peningkatan selanjutnya. Sebuah institusi harus
melakukan aktifitas dengan teliti, proses demi proses, isu demi isu. Hal ini yang perlu
ditekankan untuk melakukan perbaikan mutu adalah bahwa implementasi tersebut tidak harus
menjadi proses yang mahal. Menghabiskan uang tidak dengan sendirinya bisa menghasilkan
1. Konsep tiga M dalam istilah jepang yaitu : Muda, Mura, dan Muri. Konsep ini dibentuk
hilang sia-sia.
b). Mura artinya mengurangi perbedaan Perbedaan juga bisa berdampak negatif di
kepada perusahaan. Maka dari itu konsep ini menekankan untuk mengurangi
perbedaan sehingga sesama pekerja bisa bersikap terbuka dan menjalin hubungan
c). Muri artinya mengurangi ketegangan Saat para staff karyawan mengadakan rapat,
perlu di lakukan demi terciptanya tempat kerja yang aman dan nyaman.
b). Seiton artinya menyimpan dengan teratur Pada konsep ini di maksudkan untuk tidak
c). Seiso artinya menjaga kantor agar tetap bersih Menjaga kebersihan di maksudkan
tidak hanya petugas kebersihan saja yang harus menjaga kebersihan kantor tetapi
d). Seiketsu artinya kebersihan pribadi Sebelum menjaga kebersihan kantor seorang
e). Shitsuke artinya disiplin Disiplin merupakan cerminan dari pekerja yang baik,
3. Konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action). Ketika ada tujuan yang ingin di capai dengan
maksimal maka, perlu di lakukan dengan prosedur yang benar. Maka dari itu konsep ini
4. Konsep 5W1H.
Salah satu alat pola pikir untuk menjalankan konsep PDCA adalah dengan tehnik bertanya
Measurement)
1. Berfokus pada pelanggan, fokus utama adalah kualitas produk yang bermuara pada
kepuasan pelanggan.
3. Mengakui masalah secara terbuka, membangun kultur yang tidak saling menyalahkan.
5. Menciptakan tim kerja, pertama, pengaruh antar sesama teman dan kepemimpinan
bisa memelihara disiplin untuk memastikan bahwa tidak ada seorangpun dibiarkan
mengganggu keseimbangan didalam tim dan keharmonisan antar tim. Kedua, setiap
6. Manajemen proyek melalui tim fungsional silang menggunakan sumber daya antar
9. Memberikan informasi pada semua karyawan, misi, nilai, produk, kinerja, manusia
sumber-sumber data dan anggaran, timbal balik, rotasi pekerjaan dan penghargaan.
Salah satu tool yang digunakan untuk menjalankan misi continuous improvement
Plan :
Tahap dilakukannya identifikasi peluang untuk perubahan dan rencana bentuk perubahan
Do :
Check :
Menggunakan data untuk menganalisa hasil dari perubahan dan menentukan apakah
perubahan yang dilakukan telah atau akan mendatangkan perbedaan yang berarti.
Act :
Jika perubahan dianggap sukses, implementasikan perubahan tersebut dalam skala yang lebih
besar dan pertahankan hasilnya. Jika perubahan belum mendatangkan perbedaan yang berarti,
Metode lain yang sangat popular untuk Continuous Improvement, seperti Lean, Six
Sigma atau TQM (Total Quality Management), mendorong keterlibatan karyawan dan
untuk mengukur dan melakukan sistematisasi proses, mengurangi cacat (defect), dan
IMPROVEMENT
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penerapan Continuous Improvement dalam
perusahaan, adalah :
untuk diselesaikan
5. Karyawan dalam perusahaan akan berpartisipasi dalam membangun sistem yang baru
Adapun keuntungan yang didapat dalam melakukan Continuous Improvement, antara lain :
1. Peningkatan proses
4. Zero Investment
5. Human Development
mengambil keputusan
10. Membantu organisasi untuk menjadi lebih efisien pada peningkatan dan pemecahan
A. KESIMPULAN
lebih baik atau unggul. Kegiatan continuous improvement meliputi kepuasan pelanggan,
proses kerja dan performansi supplier yang dapat didesain dan diterapkan dengan berhasil
bila dikerjakan oleh perusahaan dengan melibatkan seluruh orang yang ada dalam
dalam hal ini juga berkaitan dengan daya saing, perusahaan harus melakukan continuous
B. SARAN
mengatasi berbagai kelemahan dari perusahaan itu sendiri. Maka dari itu, continuous