PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak awal kehidupan (janin, balita) merupakan modal dasar proses tumbuh kembang
selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan adalah berbeda tetapi saling berkitan dan sulit
untuk di pisahkan. Hal ini berhubungan dengan interaksi genetik dan lingkungan.
Masa balita merupakan masa kritis dalam masa tumbuh kembang anak, karena pertumbuhan
dan perkembangan pada masa itu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
masa berikutnya. Banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita, diantaranya
adalah faktor genetik keturunan dan hormonal, baik pre natal maupun post natal. Stimulasi
yang dilakukan secara terus menerus secara periodic oleh ibunya juga sangat
mempengaruhi tingkat perkembangan. Anak yang kekurangan gizi akan terpengaruh
perkembangan otaknya karena jaringan otak anak yang tumbuh normal mencapai 80% berat
otak orang dewasa sebelum berumur 3 tahun. Sehingga apabila pada masa ini terjadi
gangguan gizi kurang, dapat menimbulkan kelainan fisik maupun mental. Anak yang kurang
gizi akan merurun daya tahan tubuhnya sehingga mudah sakit, misalnya : diare, tifus, ISPA,
TBC, dll.
B. TUJUAN
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
c. Tahap-tahap dan peran ibu dalam perkembangan anak sesuai dengan usianya
C. SASARAN
Sasaran ditujukan pada keluarga
D. SATUAN ACARA PENYULUHAN
E. MEDIA
Materi
Leaflet
F. METODE
Ceramah
Diskusi/ tanya jawab
G. SUSUNAN ACARA
Pengertian
1. Pertumbuhan (growth) :
2. Perkembangan (development)
Bertambahnya kemampuan (Skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Deteksi dini merupakan upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menemukan
penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor resiko pada balita,
sehingga upaya pencegahan, upaya stimulasi, dan upaya penyembuhan serta pemulihan pada
masa-masa kritis proses tumbuh kembang dapat diberikan sedini mungkin secara tepat.
1. Karakteristik Anak Usia Infant
a. Pertumbuhan
tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah
banyak) sel – sel tubuh dan juga karena bertambah besarnya sel (Donna L Wong,
2009 : 108).
1) Berat badan
Pada bayi yang lahir cukup bulan, berarti badan waktu lahir akan kembali
pada hari 10. Berat badan menjadi dua kali berat badan waktu lahir. Berat
2) Tinggi badan
Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir 50 cm tinggi badan meningkat 2,5 cm
perbulan, pada anak umur 6 bulan rata-rata 65 cm. Pada waktu lahir kepala
relatif masih besar, perut membucit dan anggota gerak efektif lebih pendek.
3) Lingkar kepala
Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34 cm lingkar kepala meningkat 1,5
cm perbulan dan besar lingkar kepala ini lebih besar dari lingkar dada. Pada
anak umur 6 bulan lingkar kepala rata-rata adalah 42 cm, umur 1 tahun 50 cm.
50% dari pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa terjadi pada 6
b. Perkembangan
perkembangan tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi,
1) Motorik kasar
Pada umur 1-4 bulan pada motirik kasar memiliki kemampuan mengangkat
2) Motorik halus
Pada usia infant umur 1-4 bulan perkembangan motorik halus dapat
(A.Azis Alimul,2008)
kata. Oleh karena itu, komunikasi dengan bayi lebih banyak menggunakan
a. Evaluasi Proses
Peserta
- Keluarga Tn. H
Penyuluh
b. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Internet, http:// www. Dcolz’s.blogspot.com, tanggal 01 maret 2011 jam 20.10 WIT,
asuhan keperawatan dengan anak prasekolah
Supartini yupi. 2004. Konsep dasar keperawatan anak : buku kedokteran, EGC,
jakarta