Anda di halaman 1dari 5

MODUL 8

PRODUK JADI

8.1 Tujuan Praktikum


1. Praktikan memahami pentingnya kemasan suatu produk
2. Praktikan memahami pentingnya pemberian merek

8.2 Prosedur Praktikum


1. Praktikan memberi kemasan pada produk yang sudah jadi
2. Praktikan memberi merek pada produk yang sudah jadi

8.3 Hasil dan Pembahasan


8.3.1 Pengemasan

Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk


menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan,
didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan,
melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya
pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di
samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil
pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang
memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari
segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau
daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan
perlu diperhatikan dalam perencanaannya.

Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal


sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan
makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan
ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam perkembangannya di
bidang pascapanen, sudah banyak inovasi dalam bentuk maupun bahan
pengemas produk pertanian. Temuan kemasan baru dan berbagai inovasi
selalu dikedepankan oleh para produsen produk-produk pertanian, dan
hal ini secara pasti menggeser metode pengemasan tradisional yang
sudah ada sejak lama di Indonesia.

Praktikum Proses Manufaktur 2017


96
Moh. Syahrul Alif 201610140311006
Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka
perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi.
Mutu produk ketika mencapai konsumen tergantung pada kondisi bahan
mentah, metode pengolahan dan kondisi penyimpanan. Dengan demikian
fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan


dalam penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan
penyusunan/ penumpukan.
2. Kemampuan melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar,
misalnya perlindungan dari udara panas/dingin, sinar/cahaya
matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis,
kontaminasi mikroorganisme.
3. Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini
identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan
keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian.
4. Persyaratan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi
keinginan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan.
5. Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma
atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau
dicetak.

Dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan


tersebut maka kami mengemas produk hasil pengerjaan kami dengan
pengemasan secara assembly dua bagian yaitu bagian 1 pipa atas dengan
plat atas dan bagian 2 pipa bawah dengan plat bawah dan untuk rel
penyangga bawah dan penyangga bawah kita biarkan konsumen yang
menggabungkan supaya menghemat ruangan pada kardus pengemasan.

8.3.2 Pemberian Merek

Merek (Brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari
produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam
strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta
dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik
dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler dan
Armstrong, 2001:360)

Menurut American Marketing Association (AMA) yang dikutip


langsung oleh Keller (2003), Kotler (2001), merek adalah nama, istilah,

Praktikum Proses Manufaktur 2017


97
Moh. Syahrul Alif 201610140311006
tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan
pemberian merek adalah untuk mengidentifikasikan produk atau jasa yang
dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh
pesaing. Aaker (1996), menyatakan bahwa merek merupakan nama dan
atau symbol (seperti logo, merek dagang atau desain kemasan) atau
kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu perusahaan.

Menurut Rangkuti (2002: 2) merek dapat dibagi dalam pengertian


lainnya, seperti:

1. Brand name (nama merek) yang merupakan bagian dari yang dapat


diucapkan. Misalnya: Pepsodent, BMW, Toyota, dan sebagainya.
2. Brand mark (tanda merek) yang merupakan sebagian dari merek yang
merupakan sebagian dari merek yang dapat dikenali namun tidak dapat
diucapkan, seperti lambing, desain huruf atau warna khusus. Misalnya:
symbol Toyota, gambar tiga berlian Mitsubishi, dll.
3. Trade mark (tanda merek dagang) yang merupakan merek atau sebagian
dari merek yang dilindungi hukum karena kemampuannya untuk
menghasilkan sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi
penjual dengan hak istimewanya untuk menggunakan nama merek
(tanda merek).
4. Copyright (hak cipta) yang merupakan hak istimewa yang dilindungi
oleh hukum untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjualkarya tulis,
karya musik atau karya seni.

Pada praktikum kali ini kelompok kami memberikan merek pada


penyangga proyektor yang telah kami buat dengan merek “BATTLE
GREEN” . Alasan kami memilih nama ini adalah karena kalimatnya
mudah diingat dan berkesan sederhana.tidak hanya itu, warna hijau
pada pengecatan juga menyerupai warna hijau yang biasa di gunakan
oleh tentara-tentara di seluruh dunia, karena itu kami mengambil nama
Battle yang berarti Kuat dan juga sederhana. Selain itu , merek
“BATTLE GREEN” juga belum pernah ada digunakan untuk merek
produk yang sudah ada pada saat ini.

Praktikum Proses Manufaktur 2017


98
Moh. Syahrul Alif 201610140311006
8.3.3 Dokumentasi Produk jadi

Gambar 8.1 Assembly penyangga LCD Proyektor

8.4 Kesimpulan

1. Kami sebagai praktikan mampu memahami pentingnya kemasan suatu


produk, pengemasan sebuah produk adalah unsur yang sangat mempengaruhi
penjualan sebuah produk. Karena kemasan merupakan wajah dari sebuah
produk untuk itu banyak pabrikan-pabrikan sekarang yang merancang
kemasan se menarik dan se kreatif mungkin, pengemasan juga salah satu alat
yang digunakan dalam strategi pemasaran.

2. Kami sebagai praktikan mampu mengetahui pentingnya Pemberian merek.


Pemberian merek adalah cara untuk mengenalkan sebuah produk yang di

Praktikum Proses Manufaktur 2017


99
Moh. Syahrul Alif 201610140311006
hasilkan kepada konsumen, merek juga berfungsi sebagai identitas dari
pabrikan pembuatnya, untuk itu pemberian merek juga harus menyesuaikan
dengan kemasan dan desain kemasan, karena kemasan dan merek yang
menarik dan kreatif akan menarik minat konsumen untuk membeli produk
tersebut.

8.5 Daftar Pustaka

Kholik Mujayin Heri.2016.Modul Praktikum Proses Manufaktur.Laboratorium


Teknik Industri Malang.

Praktikum Proses Manufaktur 2017


100
Moh. Syahrul Alif 201610140311006

Anda mungkin juga menyukai