TRANSFUSI DARAH
B. Tahap Orientasi
3. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
5. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
6. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan
3. Gantungkan larutan NaCl 0,9% dalam botol untuk digunakan
setelah transfusi darah
4. Gunakan slang infus yang mempunyai filter (slang 'Y' atau
tunggal).
5. Lakukan pemberian infus NaCl 0,9% terlebih dahulu sebelum
pemberian transfusi darah
6. Lakukan terlebih dahulu transfusi darah dengan memeriksa
identifikasi kebenaran produk darah : periksa kompatibilitas
dalam kantong darah, periksa kesesuaian dengan identifikasi
pasien, periksa kadaluwarsanya, dan periksa adanya bekuan
7. Buka set pemberian darah :
1. Untuk slang 'Y', atur ketiga klem
2. Untuk slang tunggal, klem pengatur pada posisi off
3. Setelah darah masuk, pantau tanda vital tiap 5 menit selama 15 menit
pertama, dan tiap 15 menit selama 1 jam berikutnya
4. Setelah darah di infuskan, bersihkan slang dengan NaCl 0,9%
5. Catat type, jumlah dan komponen darah yang di berikan
6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Referensi
4 KONTRA INDIKASI -
Tahap Kerja
1. Klien dalam posisi baring terlentang
2. Mengukur tekanan darah klien
3. Menghitung batas tekanan yang akan dipertahankan (MAP/MABP)
4. 1 sistole + 2 diastole = x mmHg
3
5. Memompa kembali mansetnya pada batas x mmHg dan
mempertahankan selama 5 menit.
6. Perhatikan timbulnya petekie pada kulit di bawah lengan bawah
bagian medial pada sepertiga proximal.
7. Membaca hasil tes apakah positif/negative
8. Uji dinyatakan positif apabila pada 1 inci persegi (2.8 x 2.8 cm)
didapat lebih dari 20 petekie
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
8 DOKUMENTASI 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. 2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatan
3. 3. Bersihkan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada
tempatnya
4. 4. Buka APD dan cuci tangan
5. 5. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP
PENGERTIAN
Pengambilan darah arteri (radialis, brachilis, atau femoralis) untuk bahan pemeriksaan analisa gas
darah.
T TUJUAN
1. Untuk menilai status oksigenasi klien.
2. Untuk menilai kesimbangan asam – basa.
3. Untuk menilai efektifitas terapi oksigen atau penggunaan ventilator.
Persiapan Alat :
II
Spuit 2 ml, Jarum No. 23 atau No. 25
dan penutup jarum khusus/gabus.
Kapas alkohol.
Kasa steril.
Nierbeken/bengkok.
Plester, dan gunting.
Heparin. 3
Wadah yang berisi es.
Handscoen bersih.
Formulir laboratorium.
B. Persiapan Klien :
1. Menjelaskan langkah-langkah dan tujuan
prosedur.
2. Mencukur daerah punksi (bila perlu).
3. Mengobservasi tanda-tanda vital sebelum
tindakan.
4. Menjaga kebutuhan privacy klien.
III IMPLEMENTASI
1. Mencuci tangan.
2. Memakai hanscoen bersih.
3. Mengaspirasi Heparin kedalam spuit
sampai membasahi seluruh spuit,
lalu dengan posisi tegak lurus
semprotkan/buang seluruh Heparin.
4. Meraba arteri radialis, brakhialis,
atau femoralis yang menjadi area
penyuntikan.
5. Melakukan test Allen.
P