JOB Fabrikasi Full - Dikonversi
JOB Fabrikasi Full - Dikonversi
1.1. Tujuan
1
LM317LM337 ini. Untuk membuat “Power supply variable simetris IC
LM317LM337” dapat dilihat pada gambar rangkaian dan komponen berikut.
6 IC LM317 1 Buah
7 IC LM337 1 Buah
12 LED 2 Buah
19 Amplas Secukupnya
20 Box Desain
3 Solder 1 Buah
7 Pinset 1 Buah
1.10. Kesimpulan
1. Job ini dibuat untuk melatih para mahasiswa agar dapat membuat alat
dari skema rangkaian yang telah dibuat.
2. Saat pembuatan layout, jalur yang dibuat harus tebal serta penuh, sebab
apabila tidak maka jalur akan terputus.
Clock adalah ibarat nyawa bagi rangkaian digital tanpa clock rangkaian
digital tidak akan bekerja. Rangkaian clock generator yang digunakan disini
menggunakan IC Ne555 sebagai komponen utamanya.
Skema Rangkaian
2.10. Kesimpulan
2.11. Saran
3.1. Tujuan
Skema Rangkaian
8. LED 1 Buah
13 IC 741 1 Buah
3 Solder 1 Buah
7 Pinset 1 Buah
4. Selalu letakan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder.
5. Jangan menghisap asap yang dikeluarkan solder karena mengandung
racun.
3.11. Saran
1. Pastikan komponen yang akan dipergunakan berfungsi dengan baik
dan tidak dipasang terbalik pada rangkaian.
2. Ketika melayout jalur rangkaian harus tebal, agar tidak putus dan
mengakibatkan rangkaian tidak hidup.
3. Dalam pengerjaan job diharapakan tetap dalam keadaan tenang, sabar,
dan teliti ketika memasang komponen.
4. Perhatikan jarak kaki komponen yang sama jangan sampai terhubung,
BAB IV
4.1. Tujuan:
Rangkaian sensor suhu ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi yang
emmbutuhkan sebuah pengendalian temperature. Rangkaian ini dibuat untuk
mengendalikan relay kecil ON/OFF sesuai dengan pendeteksian suhu oleh sensor suhu
LM 35DZ. Ketika suhu sensor mendeteksi suhu lebih tinggi dari tingkat presetnya (VR1),
maka relay akan terpicu dan ketika suhu turun di bawah suhu preset , maka relay dalam
keadaan normal. Rangkaian ini dapat diaktifkan dengan tegangan 12 volt atau juga
dengan menggunakan batre minimal 100 mA.
Catatan:
Sensor suhu akan mendeteksi setiap perubahan suhu yang terjadi dan
mengkoinversikannya menjadi sebuah tegangan (10 Mv/1°C).. tegangan output tersebut
dikonversikan ke sebuah komparator (LM358). Trimpot VR1 dan R3 berperan untuk
mengatur tegangan referensi Vref dari 0-1.62 V. Op-Amp(A2) berfungsi sebagai buffer
tegangan referensi untuk menghindari pembebanan rangkaian pembagi(VR1 & R3).
Komparator akan membandingkan tegangan antara output sensor suhu dengan Vref yang
kemudian memutuskan untuk memicu relay atau tidak . transistor Q1 merupakan switch
elektronis yang jika mendapatkan picu pada kaki bias , maka arus pasa emitter mengalir
ke kolektor.dengan demikian relay akan aktif.
Sebagai contoh, set point yang dibutuhkan adalah 70°C dan relay akan terpicu
saat set point tersebut tercapai.
4.10. Kesimpulan
Sensor suhu memegang peranan penting pada percobaan kali ini , sensor
suhu berfungsi sebagai pendeteksi suhu yang nantinya akan di konversikan dari
besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan yang kemudian akan
menghidupkan lampu sebagai indikator keberhasilan prakek. pada percobaan kali
ini kami menggunakan Sensor suhu jenis IC LM35 , ada beberapa jenis IC LM35
namun yang dipakai adalah jenis IC LM35DZ yang mana ia akan bekerja pada
suhu 0°C-100°C . ketika sensor suhu mendeteksi suhu lebih tinggi dari tingkat
presetnya(VR1) , maka relay akan terpicu dan ketika suhu turun dibawah suhu
preset, maka relay dalam keadaan normal .
4.11. Saran
5.1. Tujuan
Cara kerja rangkaian: saat catu daya dihidupkan, keluaran dari pin 3 IC
NE555 men-trigger pin 14 IC 4017 sehingga menyalakan LED merah dan biru
secara bergantian. Keluaran 0-2-4 dari IC 4017 dihubungkan dengan dioda
1N4148 yang dipasang menyatu menyalakan LED D7-D12 berkedip sampai 3 kali
karena keluaran pin 1 dan 4 tidak terhubung. Begitupun dengan LED D13-D18
yang di-drive keluaran pin 5-7-9 IC 4017.
SKEMA RANGKAIAN
Arus yang berasal dari tegangan ini kemudian akan mengalir ke rangkaian
strobo LED yang menggunakan kombinasi antara IC 4017 dan IC 555. IC 4017
adalah suatu rangkaian terpadu yang berfungsi sebagai decade counter
(penghitung interval). IC4017 sendiri dikendalikan dengan clock atau pulsa
(gelombang kotak-kotak) yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan
output dari IC 4017 itu sendiri. Semakin tinggi frekuensi dari clock yang
dimasukkan ke kaki 14 pin IC 4017, maka akan semakin cepat pula perpindahan
logika dari output IC tersebut.
Saat catu daya dihidupkan, keluaran dari pin 3 IC NE555 men-trigger pin
14 IC 4017 sehingga menyalakan LED merah dan biru secara bergantian.
Keluaran 0-2-4 dari IC 4017 dihubungkan dengan dioda 1N4148 yang dipasang
menyatu menyalakan LED D7-D12 berkedip sampai 3 kali karena keluaran pin 1
dan 4 tidak terhubung. Begitupun dengan LED D13-D18 yang di-drive keluaran
pin 5-7-9 IC 4017.
5.10. KESIMPULAN