Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM IPA DI SD

DENGAN MANDIRI

Disusun Oleh :
ELIANA
856971077

UPBJJ KALIREJO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

NAMA ELIANA
NIM/ID LAINNYA 856971077
PROGRAM STUDY PGSD
NAMA SEKOLAH UT KALIREJO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSD)

NAMA Elly Yunita Putri, M.Pd


NIP/ID LAINNYA 20004505
ISTANSI ASAL POKJAR KALIREJO
NOMER HP 082289790808
EMAIL yunitaelly008@gmail.com

LAPORAN PRAKTIKUM 1

A. Judul
Gaya

B. Tujuan
a. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis
b. Memahami gaya gesek

C. Dasar teori
Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yangditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan
listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negative.
Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis
tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya
dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam suatu system terisolasi adalah nol.
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda
bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang
dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair,
ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan
kinetis
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak
dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai.
Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak
membuat mobil dapat bergerak

D. Alat dan bahan


1. Gaya listrik statis
 Sisir plastic
 Rambut kering
 Potongan – potongan kertas kecil
2. Gaya gesek
 Kereta
 Neraca pegas 2 buah
 Balok kayu
E. Cara kerjaa
1. Gaya listrik statis
 Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic
 Kemudian dekatkan sisir plastic ke potongan kertas kecil
 Amati yang terjadi
2. Gaya gesek
 Letakkan sebuah balok kayu diatas meja.
 Kaitkan ujung neraca pegas pada balok
 Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan – lahan dan catat penunjukan pada skala
neraca pegas
 Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.

F. Hasil Pengamatan
1. Gaya listrik statis

No Keadaan sisir Keadaan kertas

1 Netral sebeum digosok rambut   Diam tak bergerak

2 Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik kea rah sisir

2. Gaya gesek

No Keadaan balok Penunjukkan nerac pegas (newton)


1 Sebelum bergerak 0
2 Saat akan bergerak 0,3
3 Sesudah bergerak 0,2

G. Pembahasan
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan sisir
plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah kita
gosokkan atau kita sisir rambut yang agak tebal dengan sisir plastik, kemudian kita
dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan
kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik
sudah mengandung /bermuatan gaya kelistrikan.  Adanya gaya kelistrikan inilah yang
membuat benda plastik dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil
lainnya.Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu
terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok kayu belum
bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang melawan
gaya tarik.
Pada saat kami membandingkan, lebih mudah mana menarik balok kayu yang
permukaannya kasar atau yang permukaanya halus, ternyata balok kayu yang
permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaanya halus

H. Jawaban Pertanyaan
1. Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang
digosokkan dengan rambut kering?
Gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok ke rambut yang kering.
2. Kenapa balok di atas meja hanya dapat ditarikdengan gaya tertetu?
Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar/luas
benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak
benda semakin terhambat.

I. Daftar Pustaka
 http://vievalavieda.blogspot.com/
 http://athaanakcerdas.blogspot.com/
 https://www.gurupendidikan.co.id/

J. Foto – foto

Tahap
awal/pembukaa
n

Proses Kegiatan

Tahap Akhir

LAPORAN PRATIKUM 2
1. Judul kegiatan 1
Konduksi

2. Tujuan
a. Membuktikan bahwa kalor/panas dapat berpindah melalui cara konduksi.
b. Mengetahui beberapa bahan sebagai konduktor panas yang baik.

3. Alat dan Bahan                                                                                         .;


a. Tripot                                      : 1 buah.
b. Bunsen/lampu spiritus            : 1 buah.
c. Cakram konduksi                    : 1 buah.
d. Lilin warna/malam                  secukupnya.

4. LandasanTeori

Konduksi adalah perpindahan panas melalui zatpadat yang tidak ikut mengalami
perpindahan.Artinya,perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertaidengan
perpindahan partikel-partikelnya.Proses perpindahan panas secara konduksi adalahsuatu
proses perpindahan energi panas dimana energipanas tersebut mengalir dari daerah yang
bersuhu lebihtinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah dalam suatumedium padat atau
fluida yang diam.Suatu zat yangdaya hantar kalornya tinggi lebih cepat
menghantarkankalor lebih cepat dan panas.

5. Cara Kerja
a. Ambil empat bagian lilin /malam dan letakkan masing-masing di ujung logam pada
cakram konduksi.
b. Letakkan cakram konduksi di atas tripot.
c. Panasi cakram konduksi tepat di antara sambungan keempat logam.
d. Perhatikan susunan alat dan bahan pada Gambar 5.9.

6. Hasil Pengamatan
Pengamatan terhadap lilin

No Jenis bahan Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair
pertama kedua ketiga keempat

1 Besi √

2 Tembaga √

3 Kuningan √

4 Aluminium √

7. Pembahasan
Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga lilin
cepat meleleh. Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir besi.Lilin mudah
meleleh karena terkena panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa
ini disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara (kondukto)

8. Jawaban pertanyaan
a. Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas adalah
tembaga, sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan sifat
tembaga yang mudah terurai bila dipanaskan.
b. Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga, sebab
tembaga lebih cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula
menghantarkanpanas, sedangkan kayu sangat lambat terurainya dan lebih bersifat
isolator daripada konduktor.
c. Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya yang
mudah terurai bila terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya, sehingga
logam lebih mudah menghantarkan kalor/panas.

9. Kesimpulan
Bila logam dipanaskan maka kalor/panas akan merambat melalui logam tersebut, cepat
atau lambatnya perpindahan kalor tergantung dari bahan logam yang dipanaskan dan juga
ukuran logam lempeng tersebut.

10. Daftar Pustaka


Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

11. FotoPraktikum

1. Judul kegiatan 2
Konveksi

2. Tujuan
a. Menguji bahwa udara dapat mengalirkan panas.
b. Menguji peristiwa aliran panas dalam zat cair.

3. Alat dan bahan                                       


a. Kotak konveksi           : 1 buah.
b. Lilin                             : 2 buah.
c. Kertas karton              : 2 lembar

4. LandasanTeori
Kalor atau panas dapat berpindah melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat
tersebut. Perpindahan kalor atau panas yang demikian ini dinamakan konveksi. Konveksi
ini terjadi karena pemanasan yang mengakibatkan perbedaan massa jenis antara bagian
zat yang panas dan bagian zat yang dingin.Perpindahan kalor secara konveksi
berlangsung pada zat cair dan zat gas. Konveksi melibatkan pergerakan molekul dalam
jarak yang besar. Perpindahan kalor secara konveksi merupakan proses perpindahan
antara konduksi panas, gerakan percampuran dan proses penyimpanan energi. Konveksi
ini sangat besar pengaruhnya dalam proses perpindahan kalor antara permukaan padat
dan cairan atau gas yang ada di dekatnya. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada
zat cair dan gas (fluida).

5. Cara Kerja
a. Siapkansebuahkotakkartonpersegipanjangdenganukuranpanjang 20 cm, lebar 6 cm,
tinggi 15 cm.
b. Buatlah cerobong dari karton dengan diameter 3 cm 2 buah.
c. Usahakan salah satu sisi kotak dibuat dari kaca atau plastik tebal.
d. Perhatikan bentuk kotak konduksi di bawah ini.
e. Buatlah asap dari kertas atau kayu yang dibakar kemudian dimatikan sehingga ke luar
asap.
f. Dekatkan asap tersebut pada lubang tabung 1.
g. Perhatikan gambar di bawah ini.

6. Hasil Pengamatan dan Pembahasan


a. Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi
tidak mengalir ke cerobomg 2, bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1.
b. Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini terjadi
karena nyala lilin menyebbkan suhu didalam kotak konveksi panas sehingga tekanan
udara meningkat yang mendorong asap mengalir melalui cerobong 2.

7. Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun hanya karena
perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti
perpindahan molekul/partikel zat tersebut

8. Jawaban Pertanyaan
a. Pada cerobong pabrik dan cerobong tungku, terjadi peristiwa konveksi karena proses
pembakaran yang terjadi didalam ruangan menyebabkan udara bertekanan tinggi
sehingga mendorong asap keluar melalui cerobong. Hal ini prosesnya sama seperti
percobaan yang yang telah dilakukan yakni ketika asap dimasukkan melalui
cerobong 1, kemudian suhu dalam kotak konveksi menjadi panas karena nyala lilin
sehingga udaranya bertekanan tinggi, maka akan mendorong /mengalirkan asap
keluar melalui cerobong 2.
b. Fungsi lilin dalam kotak konveksi adalah sebagai sumber kalor/panas yang berguna
untuk meningkatkan suhu udara sehingga udara nenjadi bertekanan tinggi yang
mampu mendorong keluar udara yang bertekanan rendah.

9. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

10. FotoPraktikum

Anda mungkin juga menyukai