Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN II

MENENTUKAN STRATEGI PENETAPAN HARGA

“Studi kasus pada Usaha Sprei dan Bedcover Venny”

Dosen Pembimbing : IMRAN,SE, MM

Oleh :

Kelompok V

Syukronwadi (17.052 )
Maiko Herlin (20.2654)
Rina Syofiana (20.2655)
Dona Arvita (20.2656)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


HAJI AGUS SALIM
BUKITTINGGI
TAHUN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan memiliki aktivitas untuk menghasilkan produk atau jasa unggul sesuai usaha yang
dijalankan untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis.Perusahaaan melakukan penetapan harga dalam
menentukan jumlah nilai yang ditukarkan konsumen pada produk atau jasa yang dihasilkan
perusahaan.Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran produk karena
harga adalah salah satu dari empat bauran pemesaran/marketing (4 P = Product, Price, Place,
Promotion) dan merupakan hal penting dalam pemasaran suatu produk karena harga menentukan
seberapa besar keuntungan yabf diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang
atau jasa.Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam
satuan moneter.
Untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan, salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk suatu
produk.Harga yang tepat adalah harga yang sesuia dengan persepsi nilai dari konsumen, dan harga
tersebut dapat memberikan kepuasan pada konsumen.Menetapkan harga terlalu tinggi akan
menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan
yang diperoleh organisasi perusahaan atau merugikan perusahaan.Maka dari itu diperlukan
kecermatan dalam menentukan harga suatu produk dengan mempertimbangkan beberapa faktor.
Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba, atau
keuntungan jadi dalam ekonomi yang sangat kompetitif, dengan semakin banyaknya pembeli rasional
yang dihadapkan dengan segudang pilihan, perusahaan hanya dapat meraih kemenangan dengan
melakukan proses penghantaran nilai yang bagus serta memilih, menyediakan, dan
mengkomunikasikan nilai unggul yang dimiliki melalui produk yang dipasarkan dan diperkenalkan
perusahaan ke perusahaan, dimana produk tersebut memiliki kualitas yang lebih baik dan dapat
menarik perhatian konsumen juga sesuai dengan keinginan konsumen atau pelanggan.

1.2 Tujuan

1. Mendefinisikan, menguraikan dan mengkaji penentuan harga produk


2. Memahami persepsi nilai pelanggan pada saat menetapkan harga.
3. Memahami strategi penetapan harga
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HARGA

“Harga adalah sejumlah uang atau sesuatu yang lain beserta faedahnya yang dibutuhkan
untuk mendapatka suatu Produk (Etzel, Walker, and Stanton, 1997,h.274).Dengan kata lain harga
itu merupakan apa yang kita bayarkan untuk mendapatkan sesuatu”.Definisi tersebut menunjukan
bahwa harga yang dibayar oleh pembeli atau konsumen sudah termasuk pelayanan yang diberikan
oleh penjual karena didalam produk itu sendiri sudah termasuk pelayanan.
Harga mengandung pengertian, suatu nilai tukar dari produk barang ataupun jasa yang
umumnya dinyatakan dalam satuan moneter ( Rupiah, Dolar, Yen, dll).Dalam dunia bisnis harga
mempunyai banyak nama, sebagai contoh dalam dunia perdagangan Produk disebut harga, dalam
dunia perbankan disebut bunga, dalam bisnis jasa akuntansi, konsultan disebut fee, biaya
transportasi taxi,telepon disebut tarif dalam dunia asuransi disebut premi.Harga adalah sejumlah
uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibeli
guna memenuhi kebutuhan maupun keinginan konsumen.

B. PENETAPAN HARGA

Penetapan Harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa besar pendapatan yang
akan diperoleh atau diterima oleh perusahaan dari produk atau jasa yang dihasilkan.Penetapan
harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program pemasaran.Menetapkan harga
berarti bagaimana mempertautkan produk dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti pula harus
mempelajari kebutuhan , keinginan dan harapan konsumen.Dalam penetapan harga , produsen
harus memahami secara mendalam besaran sensitifitas konsumen terhadap harga.
Harga dan penetapan harga adalah suatu proses yang harus dilakukan oleh perusahaan
untuk memberikan nilai suatu produk atau jasa dengan mengkalkulasikan terlebih dahulu segala
macam biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan faktor-
faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga seperti pendapatan, harga barang subsidi,
harga barang komplemen, perubahan selera, dan perubahan demografis.

C. TUJUAN PENETAPAN HARGA

Keputusan untuk menetapkan harga sering pula melibatkan kepentingan pimpinan puncak
terutama untuk produk baru.Penentuan tingkat harga tersebut biasanya dilakukan dengan
mengadakan beberapa perubahan untuk menguji pasarnya.Jika pasarnya menerima penawaran
tersebut beerarti harga itu sudah sesuai.Tetapi jika mereka menolak maka harga tersebut perlu
diubah secepatnya.Penetapan harga biasanya dilakukan perusahaan berdasarkan tingkat
keuntungan yang diperoleh perusahaan.Tujuan penetapan harga bukan hanya berdasarkan tingkat
keuntungan dan perolehan melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat
ekonomis dan non ekonomis.
Berikut tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non ekonomis
1. Memaksimalkan laba
Penetapan harga biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang diperoleh.Semakin
besar margin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan
untuk konsumen.
2. Meraih Pangsa Pasar
Untuk dapat menarik perhatian konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka
suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin.Dengan harga turun,
maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau
kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan
dengan tingkat laba yang diinginkan.
3. Return On Investment (ROI) Penegmbalian Modal Usaha
Setiap Usaha menginginkan tingkat penegmbalian modal yang tinggi.ROI yang tinggi dapat
dicapai dengan jalan menaikan rpofit margin serta meningkatkan angka penjualan.
4. Mempertahankan Pangsa Pasar
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adnya penetapan harga yang tepat
agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.Penetapan harga yang tepat dan
sesuai dengan kualitas produk akan mempertahankan pangsa pasar perusahaan, dimana
melalui penetapan harga yang tepat tersebut dapat memuaskan pelanggan atau konsumen
terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.
5. Tujuan Stabilitas Harga
Tujuan Stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan
yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri ( industry leader).
6. Menjaga Kelansungan Hidup Perusahaan
Peruahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar
tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani.

D. Biaya Perusahaan dan Produksi


Jenis-Jenis Biaya
 Biaya tetap (fixed cosd/overhead) : Biaya yang tidak bervariasi/berubah seiring dengan
pemakaiannya.(sewa, gaji tiap bulan)
 Biaya berubah ( variable cost): Biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi.
(Dalam membuat satu unit komputer , biayanya berbeda dengan sejumlah unit
computer.Biasanya chip, kabel, plastik, kemasan dll)
 Biaya Total (total cost) jumlah dari biaya tetap dan biaya variable untuk tingkat produksi
yang dihasilkan.

E. Metode Penetapan Harga


Secara umum metode penetapan harga terdiri dari 3 macam pendekatan yakni :
1. Metode Penetapan Harga Yang Berorientasi Pada Biaya
Ada beberapa macam metode penetapan harga yang berorientasi pada biaya seperti :
a. Metode penetapan harga mark-up atau cost-plus
Metode penetapan harga yang dipandang paling sederhana dan peling banyak
digunakan adalah dengan menambahkan sejumlah kenaikan ( mark-up) pada
biaya produk.Metode semacam ini disebut metode penetapan harga mark-
up(mark-up pricing) atau cost-plus ( cost-plus pricing).Mark-up merupakan
jumlah rupiah yang ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk
menghasilkan harga jual.Mark-up tersebut ditetapkan dengan maksud untuk
menutup biaya overhead(biaya tidak lansung) dan laba bagi perusahaan.
b. Metode penetapan harga rate-of-return atau target return
Kebijakan penetapan harga untuk mencapai tingkat pengembalian investasi (rate
of return on investmen) merupakan kebijakan yang banyak dipakai oleh
perusahaan-perusahaan besar.
c. Metode penetapan harga break-even
Dalam break even pricing kita dapat mengetahui tentang bagaimana satu-satuan
produk itu dijual pada harga tertentu untuk mengembalikan dana yang tertanam
dalam produk tersebut.
d. Metode penetapan harga biaya variabel
Metode ini didasarkan pada suatu ide bahwa biaya total tidak selalu harus ditutup
untuk menjalankan kegiatan bisnis yang menguntungkan.Sistem penetapan harga
biaya variabel ini dapat dipakai untuk menentukan harga minimum yang mampu
ditawarkan.
2. Metode Penetapan Harga Yang Berorientasi Pada Persaingan
Penetapan harga yang berorientasi pada persaingan semacam ini dianggap umum dalam
industri dimana terdapat kesulitan dalam menentukan biaya per unit secara akurat.
3. Metode Penetapan Harga Yang berorientasi Pada Permintaan
Ada beberapa tujuan penetapan harga yang dapat dipilih oleh pemasar,yaitu
a. Maksimasi Laba
Salah satu tujuan penetapan harga yang dapat digunakan adalah mksimasi laba jangka
pendek.Tujuan ini biasanya dianggap tidak realistis, dan dapat dilakukan jika
produknya punya siklus kehidupan yang pendek.
b. Maksimasi Pendapatan
Tujuan lain sebagai alternatif dalam penetapan harga bagi produsen produk Y adalah
berusaha memaksimumkan pendapatan.Tingkat pendapatan ini sering dipengaruhi
oleh faktor-faktor seperti:
 Pemisahan manajemen dari pemiliknya
 Sistem penggajian
 Berbagai macam resiko yang mungkin dihadapi
c. Maksimasi volume unit
Tujuan penetapan harga yang ketiga bagi perusahaan yang menghasilkan produk Y
adalah memaksimumkan volume dalam unitnya dengan batasan laba maksimum.

F. Strategi Penetapan Harga


Strategi Penetapan harga adalah tahapan dimana perusahaan mengklarisifikasikan dan
menggolongkan produk atau jasa yang dihasilkannya merupakan produk baru yang belum
memiliki konsumen loyal/tetap atau produk yang telah beredar yang telah memiliki pangsa pasar
sendiri.Strategi penetapan harga juga berhubungan dengan siklus kehidupan produk ( Product Life
Cycle) dimana suatu produk memiliki empat tahapan utama yakni, Pekenalan, Pertumbuhan,
Kematangan dan Penurunan.Secara khsusu strategi penetapan harga ini terdiri dari :
1. Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru atau tahap
perkenalan ini terdapat 2 alternatif strategi penetapan harga yaitu :
a. Harga Mengapung (Skimming Price)
Kebijakan penetapan harga dimana sebuah perusahaan mengenakan suatu harga
pengenalan yang tinggi sering disertai dengan promosi besar-besaran atau gencar.
b. Harga Penetrasi (Penetration Pricing)
Strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal produksi, dengan tujuan dapat
meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para pesaing.
2. Produk yang Telah Beredar
Strategi Penetapan Harga untuk produk yang telah beredar tentunya tidak lepas dari posisi
produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk, dalam hal ini tahapan siklusnya
berada pada 3 tingkatan berikutnya setelah perkenalan yakni :
a. Tahap Pertumbuhan
Tahap ini ditandai dengan penjualan meningkat disertai munculnya pesaing.Pada awalnya
terjadi pertumbuhan yang cepat, strategi yang diterapkan adalah tetap mempertahankan
harga produk/pasar.Ketika pertumbuhan melambat, terapkan strategi harga agresif ;
menurunkan harga untuk mendorong penjualan sekaligus mengahdapi persaingan yang
sangat ketat.
b. Tahap Kematangan
Pada tahap ini fleksibilita harga merupakan kunci efektivitas strategi penetapan
harga.Pada tahapan ini perusahaan harus benar-benar responsif terhadap situasi pasar,
konsumen maupun pesaing.Strategi penetapan harga dapat menggunakan Psikologis
konsumen maupun pemotongan harga(diskon),sehingga perusahaan dapat menjaga
loyalitas konsumen(pangsa pasar) dan meningkatkan jumlah permintaan dan keuntungan
yang diperoleh.
c. Tahap Penurunan
Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan secara
terus menerus,sebagai tahap terakhir daur hidup produk terdapat dua alternatif langkah
utama yang dapat dipilih yaitu :
 Strategi diskonting (pemotongan harga)
Potongan harga (price Discount) terdidi atas :
- Quantity Discount : Pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dengan
jumlah yang besar.
- Seasional Discount : Ditawarkan oleh penjual kepada anggota-anggota
saluran perdaganggan yang menjalankan fungsi tertentu seperti
menjual,menyimpan dan menyelenggarakan pelaporan.
- Cash Discount : Potongan harga Langsung
 Mempertahankan harga tetapi memotong biaya-biaya yang berhubungan dengan
produk, terutama pengeluran untuk promosi.
Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan
mempunyai tiga alternatif strategi yaitu :
 Mempertahankan harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan
posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat.
 Menurunkan harga, strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus
memiliki kemampuan finasial yang besar, sementara kosekuensi yang harus di
tanggung perusahaan menerima margin laba dengan tingkat yang kecil.
 Menaikan harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga dengan
tujuan untuk mempertahankan Profitalitas dalam periode inflasi dan untuk
melakukan segmentasi pasar tertentu.

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan harga


Keputusan penetapan harga sebuah perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor perusahaan internal
dan eksternal :
1. Faktor Internal
 Sasaran perusahaan
 Strategi bauran pemasaran
 Pertimbangan organisasi
2. Faktor eksternal
 Pasar dan permintaan
 Persaingan
 Lingkungan lain : ekonomi, sosial, politik dan pemerintah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat terjadinya harga
- Keadaan atau kondisi perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
- Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada suatu tingkat harga
tertentu.Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang
diminta menjadi lebih besar.Sedangkan penawaran merupakan kebalikan dari permintaan
yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu.Pada
umumnya harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan menjadi lebih
besar.
- Elastisitas Permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penetuan harga adalah sifat permintaan pasar.Ada
tiga sifat permintaan yaitu ;
 Inelastis : jika permintaan bersifat inelastis maka perubahan harga akan
mengakibatkan perubahan yang lebih kecil pada volume penjualannya.
 Elastis : apabila permintaan bersifat elastis maka perubahan harga akan
menyebabkan terjadinya perubahan volume penjualan dalam perbandingan yang
lebih besar.
 Unitary elasticity : apabila permintaan bersifat unitary elasticity maka perubahan
harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang dijual dalam proporsi yang
sama.
H. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai
Penetapan harga berdasarkan nilai menggunakan persepsi nilai dari pembeli, bukan dari
biaya jual, sebagai kunci penetapan harga.Berarti bahwa pemasar tidak dapat mendesain suatu
produk atau program pemasaran dan kemudian menetapkan harga.Harga dihitung bersama-sama
dengan variabel bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran ditetapkan.
BAB III
STUDI KASUS

3.1 Profil dan Sejarah Perusahaan

Studi kasus kami pada salah satu Toko Usaha Sprei dan Bed Cover Venny di Kota Padang
Panjang yang beralamat di Jl.Imam Bonjol No.234 Balai-Balai Kota Padang Panjang Sumatera
Barat.

Sprei adalah sesuatu yang diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk
memperindah tempat tidur.Tidak semua orang mempunyai keterampilan menjahit sprei dan
Bedcover , hanya sebagian saja dari orang-orang yang memiliki kemampuan dibidang tersebut.
Maka dari sinilah peluang bisnis bagi siapapun yang mempunyai keterampilan menjahit yakni
membuka usaha jahitan Sprei dan bedcover.

Pada Awalnya Usaha Sprei dan Bed Cover Venny ini hanya untuk menyalurkan hobi dari
ownwer veni sprei sendiri, dimana owner cuma ingin mengisi waktu luangnya.Setelah dicoba dan
menarik maka venny mencoba memasarkan ke lingkungan tetangga dan teman-teman.Rupanya
mendapat respon yang baik, para tetengga menyarankan produk sprei untuk dipasarkan ke kantor-
kantor yang ada di Kota padang Panjang.

3.2 Segmentasi
a. Letak Georagfis
Letak geografis Toko Venni Sprei di Pusat Kota Padang Panjang di Persimpangan Balai-Balai
dimana Toko Venny Sprei Berhadapan lansung dengan Swalayan yang cukup besar di Kota
Padang Panjang.
b. Segmentasi Demografis
Produk ini menargetkan ibu-ibu rumah tangga dan untuk kalangan menengah ke atas.
c. Segmentasi Psikologis
Tujuan penjualan sprei ini adalah untuk memanjakan konsumen dengan sprei yang berkualitas
dengan bahan yang nyaman.

3.3 Price
 Kisaran harga untuk bed cover Rp.750.000,-
 Kisaran Harga Sprei ukuran 180 x 200 Rp.275.000,-
 Kisaran Harga Sprei Ukuran 160 x 200 Rp.250.000,-
 Kisaran Sprei Two in One Rp.450.000,-

3.4 Promosi
 Door to Door
 Media sosial
 Mulut ke mulut konsumen
3.5 Proses
 Pada saat kita memakir kendaraan lansung di depan toko sprei kita akan lansung disambut
oleh owner / karyawan toko.
 Karyawan akan mengarahkan kita untuk melihat-lihat dan mencari ukuran sprei atau
bedcover yang kita inginkan.
 Proses pembayaran bisa melalui cash ataupun transfer rekening
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Penetapan harga sangat penting untuk menentukan seberapa besar pendapatan yang akan
diperoleh atau diterima oleh perusahaan dari produk atau jasa dihasilkan perusahaan.Harga dan penetapan
harga adalah suatu proses yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan nilai suatu produk
atau jasa dengan mengkalkulasikan terlebih dahulu segala macam biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain
harga.Perusahaan menggunakan strategi penetapan harga sesuai dengan persepsi nilai dari pelanggan atau
sesuai dengan penilaian pelanggan atau konsumen terhadap produk perusahaan.Penetapan harga yang baik
dan sesuai dapat menambah nilai baik dari konsumen kepada perusahaan dimana konsumen puas dengan
harga juga produk yang ditetapkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai