Anda di halaman 1dari 11

HALAMAN JUDUL

PELAKSANAAN HAM DI KEHIDUPAN

BERBANGSA DAN BERNEGARA

Dosen Pengampu: Drs. I Made Putra, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Nama : I Wayan Yoga Diputra

NIM : 1911031073

No : 39

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat rahmat-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul ”Pelaksanaan HAM di
kehidupan berbangsa dan bernegara” yang disusun untuk menyelesaikan tugas kuliah
online mata kuliah Konsep Dasar PKN SD. Penyelesaian karya tulis ini tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak, Drs. I Made Putra, M.Pd. selaku pembimbing teknis dan materi selama
penyusunan makalah ini.
2. Semua pihak yang memberikan masukan-masukan dan dukungan moral dalam
penyelesaian makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan. Oleh


karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan, saran, ataupun kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat khususnya para mahasiswa lainnya.

Tabanan, 02 Desember 2020

 
Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................2

2.1 Pengertian HAM........................................................................................2

2.2 Penegakan dan Perlindungan HAM..........................................................3

2.3 Pelaksanaan HAM dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.............4

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................6

3.1 Kesimpulan................................................................................................6

3.2 Saran..........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

LAMPIRAN.............................................................................................................8

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap manusia pada dasarnya dianugerahi oleh akan dan budi oleh Tuhan Yang
Maha Esa sehingga mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang
buruk bagi kehidupannya. Selain itu, manusia juga memiliki suatu anugerah yang sangat
penting dalam pelaksanaan kehidupan di dunia.anugerah tersebut yakni hak asasi
manusia. Hak asasi manusia dikatakan sebagai suatu anugerah yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia ini adalah hak yang bersifat universal yang
mana hak ini dimiliki oleh setiap orang di dunia. Hak ini menjadi suatu hak dasar yang
diperoleh manusia dalam menjalankan kehidupannya. Hak ini juga dibutuhkan manusia
selain untuk melindungi diri juga dibutuhkan sebagai suatu landasan moral saat bergaul
dengan sesama.
Dalam pelaksanaanya, hak asasi manusia perlu ditegakkan dengan memberikan
pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa menghormati hak asasi orang lain sangat
penting untuk dilaksanakan. Dengan menghormati hak orang lain maka orang lain pun
akan menghormati hak kita sehingga akan tercipta suatu kerukunan, kebahagiaan, serta
kemerdekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia sangat
menjunjung tinggi kemerdekaan bagi tiap bangsa serta mengecam penjajahan yang
masih dilakukan oleh negara lain, contoh nyata misalnya ialah jalur gaza yakni
penjajahan Israel-Palestina. Indonesia dalam konstitusinya yaitu UUD 1945
menyebutkan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan penjajahan harus
dihapuskan.
Pelaksanaan hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat
dikatakan belum berjalan dengan sempurna karena masih ditemukannya pelanggaran-
pelanggaran terhadap hak asasi orang lain. Tindak-tindak pelanggaran tersebut tentunya
harus diminimalisir agar kehidupan berbangsa dan bernegara
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa pengetian HAM ?
2. Apa yang dimaksud dengan penegakan dan perlindungan HAM ?
3. Bagaimana pelaksanaan HAM di kehidupan berbangsa dan bernegara ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di ambil tujuan penulisan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian HAM
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud penegakan dan perlindungan HAM.
3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan HAM di kehidupan berbangsa
dan bernegara.

1
2 BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian HAM

Hak asasi manusia atau yang sering disingkat dengan HAM merupakan suatu hak
yang dimiliki oleh seorang manusia dalam kehidupannya. Hak ini harus dihormati oleh
setiap orang dan dalam pelaksanaanya tidak boleh ada diskriminasi apapun. HAM
sendiri merupakan suatu hak yang universal, artinya setiap orang harus tunduk terhadap
hak ini. HAM sendiri sering dikatakan sebagai hak yang dimiliki seseorang karena
dilahirkan sebagai seorang manusia dalam kehidupannya. Hal senada juga dikatakan
oleh Lararenjana (2020) bahwa HAM atau hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang
dimiliki setiap orang semata-mata karena dirinya adalah manusia sebagai pemberian
dari Tuhan Yang Maha Esa. HAM didasarkan pada prinsip bahwa setiap orang
dilahirkan setara dalam harkat dan hak-haknya masing-masing. Semua HAM sama
pentingnya dan HAM tidak dapat dicabut dalam keadaan apapun. Dari pengertian
tersebut berarti bahwa hak asasi manusia ialah hak dasar yang dimiliki seorang manusia
sebagai insan Tuhan Yang Maha Esa yang tidak boleh dicabut oleh siapapun dan dalam
keadaan apapun kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Sama halnya dengan kematian, tidak
ada seorang manusia pun yang memiliki hak untuk menyakiti bahkan mencabut nyawa
orang lain. Hak tersebut hanya miliki Tuhan Yang Maha Esa saja. Sebagai manusia
tentu kita harus menghormati setiap hak orang lain agar terciptanya kerukunan dan
keselarasan. Begitu pula dengan hak asasi manusia, kita sebagai manusia tentunya harus
menghormati hak asasi orang lain.
Tindak pengingkaran hak asasi orang lain sangat dikecam oleh semua pihak.
Pengingkaran terhadap hak asasi orang lain berarti tidak menghargai anugerah dan juga
pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Hal serupa dikatakan oleh Abdulkarim (2006)
dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Kewarganegaraan” bahwa Hak asasi
manusia ialah hak yang melekat dalam diri manusia sebagai anugerah yang kuasa
sehingga pengingkaran terhadap hak asasi manusia berarti mengingkari martabat
kemanusiaan. Dari pernyataan tersebut berarti bahwa setiap orang harus menghormati
hak asasi orang lain agar tidak mengingkari martabat kemanusiaan. Setiap individu
harus mengormati hak asasi orang lain jika ia ingin hak asasinya dihormati. Selain itu,
jika dikaitkan dengan negara tentunya pemerintah memiliki tugas mengemban
kewajiban untuk mengakui dan melindungi hak manusia tanpa terkecuali. Sejalan
dengan apa yang disampaikan oleh Neta (2013) bahwa pelaksanaan hak asasi manusia
merupakan wewenang dan tanggung jawab dari setiap Pemerintah Negara dengan
memperhatikan sepenuhnya keanekaragaman tata nilai, sejarah, kebudayaan, sistem
politik, tingkat pertumbuhan sosial dan ekonomi, serta faktor-faktor lain yang dimiliki
bangsa yang bersangkutan.
Hak asasi manusia tidak memandang yang kaya atau yang miskin, yang putih atau
yang hitam, semuanya memiliki hak yang sama dimata Tuhan Yang Maha Esa. Dalam
artian lain bahwa hak asasi manusia berlaku dimanapun, kapanpun, dan juga kepada
siapapun tanpa melihat kedudukan, profesi, ras, suku, usia, warna kulit, dan lain
sebagainya. Hal ini berarti bahwa seorang manusia memiliki kodrat yang sama dimata
Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, hal tersebut juga menandakan bahwa hak asasi
manusia bersifat universal atau menyeluruh yang berarti bahwa semua orang memiliki

2
hak asasi yang tentunya harus dihormati oleh orang lain. Bagitu pula ia harus mampu
menghormati hak asasi orang lain.
2.1.1 Hak asasi manusia di berbagai bidang kehidupan
Hak asasi manusia memiliki berbagai macam jenis di dalam bidang kehidupan.
Seiring berkembangnya waktu pelaksanaan hak asasi manusia kian berkembang
berdasarkan tingkat kebudayaanya. Menurut Abdulkarim (2006) hak asasi manusia
meliputi berbagai bidang yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi hak untuk kemerdekaan
memeluk agama dan kepercayaan, hak untuk bebas dalam menyampaikan
pendapat, serta hak untuk bebas dan aktif dalam berorganisasi atau
berkelompok.
2. Hak asasi ekonomi (property rights) yang meliputi hak untuk bebas dalam
memiliki sesuatu, hak untuk bebas dalam menjual atau membeli sesuatu,
hak untuk bebas dalam membuat suatu perjanjian atau kontrak, hak untuk
memperoleh pekerjaan yang layak, dan hak mendapat tunjangan hidup
bagi anak miskin dan terlantar.
3. Hak asasi untuk mendapatkan pengayoman yang sama dari negara (right
of legal equality) yang meliputi hak untuk mendapat perlakuan yang sama
dimata hukum.
4. Hak asasi politik (political rights) hak untuk diakui sebagai warga negara
yang sederajat sehingga melalui hak tersebut seseorang/setiap warga negar
dapat memilih dan dipilih, mendirikan partai politik, dan mengadakan
kritik ataupun petisi sebagai tindakan mengkritisi jalannya pemerintahan
dan lainnya.
5. Hak asasi sosial dan kebudayaan (social and culture rights) yang meliputi
hak untuk memperoleh pendidikan serta kesehatan dan juga hak untuk
menjalankan dan juga mengembangkan suatu kebudayaan.
6. Hak asasi untuk memperoleh perlindungan dan perlakuan yang wajar
dalam peradilan, pembelaan, ataupun penangkapan.

2.2 Penegakan dan Perlindungan HAM

Penegakan hak asasi manusia berarti menegakkan seluruh komponen masyarakat


untuk bersama-sama menghormati hak asasi manusia. Pemahaman terhadap hak asasi
manusia bagi seluruh masyarakat Indonesia sangatlah penting untuk ditanamkan. Hal ini
bertujuan agar setiap orang mengetahui bahwa menghormati hak asasi manusia sangat
penting sehingga nantinya hak asasi manusia dapat ditegakkan. Pelaksanaan hak asasi
manusia di Indonesia ialah suatu hal yang sudah dari dulu berkembang dan masih tetap
berkembang pada kehidupan bermasyarakat. Hal serupa juga dikemukakan oleh Lestari
& Arifin (2019) bahwa bangsa Indonesia menyadari hak asasi manusia merupakan suatu
hak yang bersifat historis dan juga dinamis yang man pelaksanaanya terus berkembang
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan juga bernegara. Pada pelaksanaanya,
hak asasi manusia sesungguhnya sangat berkaitan dengan ideologi pancasila, khusunya
pada sila kedua pancasila. Sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab
memiliki makna mendalam terutama jika dikaitkan dengan penegakan hak asasi

3
manusia. Sila kedua menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sangat menghormati harkat
dan juga martabat manusia.
Keadilan terhadap kemanusiaan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh
bangsa Indonesia. Hal ini juga tertuang dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea
pertama “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu maka penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”. Indonesia menginginkan kemerdekaan untuk setiap
bangsa. Indonesia sangat mengutuk penjajahan yang masih dilakukan oleh negara-
negara lain. Kemerdekaan memiliki arti yang sangat dalam tidak hanya berarti bebas
dari belenggu negara lain tetapi juga bebas dalam menjalani kehidupan. Hal ini sesuai
dengan tujuan hak asasi manusia yang dikemukakan oleh Lararenjana (2020) bahwa
tujuan dari hak asasi manusia adalah untuk melindungi hak-hak manusia khususnya hak
untuk hidup dengan harga diri seperti hak untuk hidup, hak atas kebebasan, dan hak
keamanan. Hidup dengan harga diri berarti bahwa manusia harus memiliki sesuatu
seperti tempat yang layak untuk tinggal dan makanan yang cukup. Artinya, untuk
mencapai tujuan hak asasi manusia ini manusia harus dapat berpartisipasi dalam
masyarakat, menerima pendidikan, bekerja, mempraktikkan ajaran agamanya, berbicara
dalam bahasanya sendiri, dan hidup dengan damai.
Berbicara tentang perlindungan hak asasi manusia tentunya setiap negara
memiliki payung hukum dalam pelaksanaanya, tidak terkecuali di Indonesia. Menurut
Lestari & Arifin (2019) hak asasi manusia di Indonesia memiliki suatu perlindungan
hukum, perlindungan hukum tentang hak asasi manusia di idnonesia ini diatur dalam
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia. Berkaitan dengan
perlindungan hak asasi manusia warga negara Indonesia, Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) dalam ST tahun 2001 memutuskan untuk mengadakan/memasukkan
perubahan mengenai pasal-pasal yang berkaitan dengan hak asasi manusia dalam
perubahan ketiga UUD 1945, hal ini bertujuan agar hak asasi manusia di Indonesia
dapat ditegakkan. Maka dari itu, hak asasi manusia memiliki bab tersendiri di dalam
UUD 1945.
2.3 Pelaksanaan HAM dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Berbicara mengenai pelaksanaan HAM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara


seperti yang diketahui bahwa Indonesia telah mampu mencapai kemerdekaan dari
belenggu para penjajah dari negara lain. Merdeka berarti saat dimana terdapat
kebebasan, kebahagiaan, tak adanya pelanggaran dan tak terikat dari apapun. Pada
kenyataanya Indonesia memang telah merdeka namun masih saja ditemukan
pelanggaran-pelanggaran terhadap hak yang dimiliki orang lain, khusunya hak asasi
manusia. Pelanggaran terhadap hak asasi manusia tidak hanya berkutat pada
perampasan hak hidup seseorang melainkan juga hak-hak lain seperti, hak kebebasan
berpendapat, hak mendapat pengayoman dan perlakuan yang sama dimata hukum, hak
untuk memperoleh pendidikan, dan sebagainya. Jika ditelisik lebih mendalam akan
ditemukan banyaknya pelanggaran-pelanggaran terhadap pelaksanaan hak asasi
manusia di Indonesia, khususnya akhir-akhir ini. Hal ini tentunya harus diminimalisir
oleh setiap masyarakat Indonesia karena tindakan-tindakan pelanggaran hak asasi
manusia ialah suatu tindakan yang tidak mencerminkan rasa kemanusiaan. Pemerintah
dan masyarakat harus bersatu dalam upaya penegakan hak asasi manusia dan juga

4
meminimalisir berbagai pelanggaran dalam pelaksanaan hak asasi manusia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pelaksanaan hak asasi manusia di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dirasa pelaksanaanya masih tidak sempurna, walaupun memang sudah diminimalisir
oleh pemerintah. Berbagai kasus akhir-akhir ini mewarnai pelaksanaan hak asasi
manusia di Indonesia. Contoh saja pada saat demo menolak UU Omnibus Law. Pada
saat itu seluruh elemen masyarakat ikut dalam demo penolakan tersebut, mulai dari
mahasiswa hingga pelajar. Dikutip dalam kompas.com yang ditulis Dewi (2020) bahwa
kepolisian mengancam akan mencatat para pelajar yang ikut demo tolak UU Omnibus
Law dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Hal tersebut tentunya
mendapat banyak sorotan dari masyarakat dan pihak berwenang lainnya. Mereka
menganggap bahwa demo atau unjuk rasa adalah kegiatan yang sudah diatur dan
dijamin dalam UU. Selain itu, dengan ancaman yang dilakukan kepolisisan hal ini tentu
saja melanggar hak asasi dari para pelajar tersebut, khususnya hak untuk menyuarakan
pendapatnya dan juga hak untuk memperoleh rasa aman. Kasus ini tentu nantinya akan
membungkam para pelajar untuk ikut menyuarakan pendapatnya di publik.
Kasus lainnya mengenai pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia akhir-akhir
ini ialah kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Sulawesi Tengah. Kasus ini
merupakan kasus pembunuhan yang dialami satu keluarga oleh jaringan teroris. Dikutip
dalam Liputan6.com (2020) bahwa pada hari Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul
20.00 Wita terjadi pembunuhan satu keluarga yang diduga dilakukan oleh kelompok
teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Korban diduga berjumlah 4 orang yang
terdiri dari mertua, anak, dan menantu. Dari kutipan tersebut tentunya kasus ini sudah
termasuk ke pelanggaran HAM berat karena telah merampas hak hidup orang lain.
Gerakan-gerakan dari jaringan teroris sangat diwaspadai oleh setiap negara, tak
terkecuali Indonesia. Pelanggaran-pelanggaran yang menimbulkan korban jiwa sangat
disayangkan karena hanya Tuhan lah yang memiliki tugas untuk mencabut nyawa
manusia.
Dari kedua kasus tersebut dapat dikatakan bahwa pelaksanan hak asasi manusia
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara belum berjalan dengan optimal atau
sempurna. Masih ditemukan tindak-tindak pelanggaran terhadap hak asasi orang lain.
Sangat diharapkan agar seluruh masyarakat dapat menghormati hak asasi orang lain dan
tidak pernah melakukan pelanggaran hak orang lain.

5
3 BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hak asasi manusia ialah hak dasar yang dimiliki seorang manusia sebagai insan
Tuhan Yang Maha Esa yang tidak boleh dicabut oleh siapapun dan dalam keadaan
apapun kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai manusia tentu kita harus menghormati
setiap hak orang lain agar terciptanya kerukunan dan keselarasan. Begitu pula dengan
hak asasi manusia, kita sebagai manusia tentunya harus menghormati hak asasi orang
lain. Pemahaman terhadap hak asasi manusia bagi seluruh masyarakat Indonesia
sangatlah penting untuk ditanamkan. Hal ini bertujuan agar setiap orang mengetahui
bahwa menghormati hak asasi manusia sangat penting sehingga nantinya hak asasi
manusia dapat ditegakkan. Hak asasi manusia di Indonesia memiliki suatu perlindungan
hukum, perlindungan hukum tentang hak asasi manusia di idnonesia ini diatur dalam
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia.
Berbicara mengenai pelaksanaan HAM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
seperti yang diketahui bahwa Indonesia telah mampu mencapai kemerdekaan dari
belenggu para penjajah dari negara lain. Namun, Indonesia belum sepeuhnya merdeka
karena masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran terhadap hak yang dimiliki orang
lain, khusunya hak asasi manusia. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu dalam
upaya penegakan hak asasi manusia dan juga meminimalisir berbagai pelanggaran
dalam pelaksanaan hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.2 Saran

Sebagai masyarakat Indonesia hendaknya kita selalu menghormati hak asasi orang
lain jika ingin hak asasi kita juga dihormati orang lain. Selain itu, kita juga harus
menghindari tindakan-tindakan yanh nantinya akan merugikan diri kita ataupun orang
lain. Jika dalam kehidupan ini kita sudah mampu menghormati hak orang lain maka
tentunya hak kita kan dihormati pula dan nantinya kehidupan berbangsa dan bernegara
akan berjalan tanpa adanya pelanggaran.

6
DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, A. (2006). Pendidikan Kewarganegaraan. Grafindo Media Pratama.


Dewi, R. K. (2020). Demo UU Cipta Kerja, Ancaman Rasa Aman, dan
Kontroversi SKCK Pelajar. Www.Kompas.Com.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/15/183500965/demo-uu-cipta-
kerja-ancaman-rasa-aman-dan-kontroversi-skck-pelajar-
Lararenjana, E. (2020). Mengenal Tujuan HAM Beserta Sejarah dan Fungsinya.
Www.Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-tujuan-
ham-beserta-sejarah-dan-fungsinya-pelajari-lebih-lanjut-kln.html
Lestari, L. E., & Arifin, R. (2019). Penegakan dan Perlindungan Hak Asasi
Manusia di Indonesia dalam Konteks Implementasi Sila Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 5(2), 12–25.
Liputa6.com. (2020). Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi Sulteng Diduga
oleh Jaringan Teroris MIT. https://www.liputan6.com/news/read/4420553/5-
fakta-pembunuhan-satu-keluarga-di-sigi-sulteng-diduga-oleh-jaringan-
teroris-mit
Neta, Y. (2013). Partisipasi Masyarakat Terhadap Penegakan Hak Asasi Manusia
di Negara Demokrasi Indonesia. Monograf, 1, 11.

7
LAMPIRAN

Berikut lampiran dokumentasi terkait pelaksanaan HAM di kehidupan berbangsa


dan bernegara akhir-akhir ini.

(sumber : www.merdeka.com)

(sumber : www.tribunnews.com)

Anda mungkin juga menyukai