Disusun oleh :
PRODI S1 KEPERAWATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
rahmat dan hidayah-Nyalah Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya
dengan judul “Asuhan Keperawatan Stroke Pada Lansia”. Shalawat dan salam
semoga tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang
dengan semangatnya yang begitu mulia yang telah membawa kita dari jaman
temui, berkat keyakinan, kemauan penulis dan dorongan dari semua pihak
kekurangannya, maka dari itu penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya
kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan semoga mendapat
imbalan yang setimpal dari Tuhan YME, kepada-Nyalah kita berserah diri dan
bermohon bahwa makalah ini hendaknya dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................4
D. Manfaat............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
2.1. Konsep Stroke Pada Lansia............................................................................................6
2.2. Klasifikasi.......................................................................................................................6
2.3. Etiologi...........................................................................................................................8
2.4. Patofisiologi...................................................................................................................9
2.5. Pathway........................................................................................................................10
2.6. Penatalaksanaan Farmakologi dan Non Farmakologi..................................................11
BAB III.....................................................................................................................................12
ASUHAN KEPERAWATAN..................................................................................................12
3.1. Anamnesa..................................................................................................................12
3.2. Pengkajian Fisik........................................................................................................13
3.3. Laboratorium dan Pemeriksaan Penunjang / Diagnostik..........................................14
3.4. Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Prioritas..........................................................15
3.5. Rencana Asuhan Keperawatan.................................................................................16
3.6. Intervensi Keperawatan Terapi Komplementer Sesuai Jurnal..................................18
BAB IV....................................................................................................................................19
PENUTUP................................................................................................................................19
A. KESIMPULAN.............................................................................................................19
B. SARAN.........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
organ manusia yang terjadi secara terus menerus. Menurut Meiner (2015)
bertambahnya usia maka akan terjadi proses alamiah yang disebut dengan
Di negara maju, satu dari empat pria berusia diatas 85 tahun, dan satu dari
(Azarpazhooh, 2010).
yang mempengaruhi arteri utama menuju dan terletak di otak. Stroke dapat
terjadi ketika suplai aliran darah ke otak tersumbat atau ketika suplai darah
1
kematian kedua dan penyebab kecacatan ketiga paling umum di dunia
hampir 700.000 kasus dengan prevalensi 5,5 juta (Bohannon, 2017). Hasil
studi di Iran menunjukkan bahwa 139 dari 100.000 orang setiap tahun
tanpa gejala disebut silent stroke), tergantung tempat dan ukuran kerusakan
dan jenis stroke. Gejala stroke mungkin bersifat fisik, psikologis dan / atau
ekstremitas atas dan bawah pasca stroke dan kerusakan motor cortex
kerusakan motor cortex pasca stroke (Kato & Izumiyama, 2013). Sekitar
2012). Dari delapan puluh persen pasien yang mengalami upper akut
2
berpengaruh dalam pengaturan dan pengendalian terhadap perubahan
status kesehatan kepada klien atau keluarga untuk mencapai perawatan diri
edukasi pada lansia dan keluarga dapat mengenai beberapa hal diantaranya
Menurut Sun (2016) salah satu rehabilitasi yang dianjurkan pada pasien
yang mengalami stroke adalah dengan latihan gerak aktif yaitu dengan
latihan keseimbangan.
Menurut Bernhardt (2016) efek latihan gerak aktif dan pasif pada
persendian atau hanya pada bagian seperti leher, jari tangan, lengan, siku,
bahu, lutut, kaki dan pergelangan kaki yang diduga memiliki penyakit
3
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan
Lansia”.
B. Rumusan Masalah
Lansia?”
C. Tujuan
D. Manfaat
jatuh.
4
c. Bagi Pelayanan Kesehatan
5
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Stroke
pada siapa saja dan kapan saja. Stroke merupakan penyakit yang paling
b. Pengertian Lansia
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam
tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak
berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa
2.2. Klasifikasi
6
pembuluh darah yang tersumbat. pembuluh darah yang tersumbat
iskemia. Sel-sel pada pada otak akan mati dalam hitungan menit dari
menjadi dua :
menuju otak
7
tekanan intrakranial yang menimbulkan tanda dan gejala seperti
2.3. Etiologi
dalam keluarga.
8
yang bisa terjadi kongenital atau akibat cedera otak yang
Weaver, 2013).
tidak hanya diderita oleh orang lanjut usia saja, melainkan golongan
remaja akhir dan dewasa juga beresiko terkena stroke. Stroke juga
2.4. Patofisiologi
darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan
9
terhambat, dapat berkembang cerebral. Perubahan disebabkan oleh
2.5. Pathway
10
2.6. Penatalaksanaan Farmakologi dan Non Farmakologi
1. Phase Akut :
trombolitik/emobolik.
pemberian dexamethason.
2. Program fisiotherapi
11
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1. Anamnesa
A. Identitas
1. Identitas Klien
usia tua), jenis kelamin (pada umumnya stroke lebih banyak menyerang
memiliki pola gaya hidup yang tidak sehat. Pola makan yang salah,
pekerjaan ,agama, suku bangsa, tanggal dan jam MRS, nomer register,
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pada umum keluhan pasien stroke terjadi dalam dua hal yaitu
12
hebat, distress pernafasan dan koma (Rosjidi, H.C dan Nurhidayat S,
2014)
2. Riwayat kesehatan
kering
lemah
4. Dada
5. Abdomen
13
Inpeksi : Simetris kiri dan kanan, memegang perut saat nyeri
stroke akut.
adanya jaringan otak yang infark atau iskemia, serta posisinya secara
14
7) EEG Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbuldan
menyerang pasien.
9) Test darah koagulasi Test darah ini terdiri dari 4 pemeriksaan, yaitu:
pembekuan darah.
10) Test kimia darah Cek darah ini untuk melihat kandungan gula darah,
Oral
Ketidakmampuan Menelan
Sensori.
15
7. Resiko Terjadinya Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b/d
16
Verbal b/d jam diharapkan klien dapat pasien tidak tampak.
Kehilangan mempertahankan Kekuakan 2.2. Bedakan antara
Kontrol Otot Komunikasi Verbal klien afasia dengan
Facial atau Oral dengan kriteria hasil: disatria.
2.3. Perhatikan
1. Menerima pesan pesan kesalahan dalam
melalui metode alernatif komunikasi dan
(2) ke (5) berikan umpan baik.
2. Memperlihatkan suatu 2.4. Mintalah pasien
peningkatan kemampuan untuk mengikuti
berkomunikasi (2) ke (5) perintah sederhana
3. Meningkatkan seperti buka mata
kemampuan untuk tunjuk ke pintu
mengerti (2) ke (5) sebagai kalimat
4. Mengatakan penurunan sederhana
frustasi dalam 2.5. Tunjukan objek dan
berkomunikasi (2) ke (5) minta pasien untuk
5. Mampu berbicara yang menyebutkan nama
korehen (2) ke (5) benda terssebut.
Keterangan:
1 = Memburuk
2 = Cukup Memburuk
3 = Sedang
4 = Cukup membaik
5 = Membaik
3 Gangguan Setelah dilakukan tindakan 3.1. Kaji kemampuan
Mobilitas fisik keperawatan selama … x 24 secara
b/d Kerusakan jam diharapkan klien dapat fungsional/luasnya
Neuromuscular mempertahankan Mobilisasi kerusakan awal dan
klien mengalami peningkatan dengan cara yang
dengan kriteria hasil: teratur
1. Mempertahankan posisi 3.2. Ubah posisi minimal
optimal (2) ke (5) setiap 2 jam
2. Mempertahankan atau 3.3. Letakan pada posisi
meningkatkan kekuatan telungkap 1 kali.
17
fungsi tubuh (2) ke (5) 3.4. Mulailah melakukan
3. Mempertahankan perilaku gerakan aktif dan
yang memungkinkan pasif (ROM)
adanya aktivitas. 3.5. Sokong ekstermitas
dalam fungsionalnya
Keterangan:
3.6. Tempatkan bantal
1 = Menurun
dibawah aksila untuk
2 = Cukup Menurun
abduksi pada tangan.
3 = Sedang
4 = Cukup Meningkat
5 = Meningkat
18
4. Terapi manipulatif dan berbasis tubuh (manipulative and body based
system)
pikiran tubuh (mind-body) dengan cara terapi musik yaitu Klenengan Gending
pasien berkurang terkait penyakit stroke dan yang diderita oleh pasien.
Pada Terapi musik itu sendiri mendengarkan musik kleningan gending jawa
klasik memiliki tempo lambat antara 60-100 bpm (beats per menite), frekuensi
8-13 per menit, harmoni yang lambat, warna nada yang konsisten dan pitch
sebanyak 2 kali pada waktu longgar atau istirahat dapat menenangkan pikiran
stroke pada lansia dan juga membangkitkan rasa percaya diri dan rasa
optimisme (harapan kesembuhan), dimana dua rasa ini merupakan dua hal
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
19
Dampak psikologis penderita stroke pada lansia akan terjadi perubahan
mental. Setelah stroke memang dapat terjadi gangguan pada daya pikir,
penderita. Salah satu cara proses penyembuhan penyakit stroke pada lansia
jawa yang membuat pikiran menjadi rilex dan tenang dan ini sudah dibuktikan
oleh jurnal penelitian yang dapat membangkitkan rasa percaya diri dan rasa
optimisme (harapan kesembuhan), dimana dua rasa ini merupakan dua hal
B. SARAN
konsep keperawatan bagi pasien yang menderita stroke, agar gangguan pada
Pasien dengan Stroke dan makalah ini juga dapat dijadikan referensi untuk
20
DAFTAR PUSTAKA
Haryani, S., Keswara, U. R., Hermawan, D., Wardiyah, A., Trismiyana, E., &
Wahyudi, W. T. (2021). Pemberian Terapi Klenengan Gending Jawa Pada
Penderita Stroke Di Desa Bandar Agung Bandar Sribawono Lampung
Timur. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(PKM), 4(1), 31-36.
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/apa-
saja-jenis-jenis-stroke
Kholifah, S.N. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Gerontik. Jakarta:
Kemenkes RI Pusdik SDM Kesehatan
Lukman, L., Putra, S. A., & Aguscik, A. (2020, August). DAMPAK ZIKIR
ASMAUL HUSNA TERHADAP TINGKAT KESADARAN PASIEN
STROKE. In Proceeding Seminar Nasional Keperawatan (Vol. 6, No. 1, pp.
155-160).
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan kriteria Hasil
Keperawatan , Edisi 1 . Jakarta : DPP PPNI.
21