PROGRAM
Oleh :
Kelompok 1
1. Dita Ayu Pratiwi (170810301073)
2. Ghuirani Syabellail (170810301082)
3. Muhammad Hodaki (170810301151)
4. Ahmad Romli (170810301194)
5. Yulan Arias Tifany (170810301252)
1
Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan
memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan
tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
Salah satu aset perusahaan modern yang berharga adalah sistem informasi
yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang yang didesain dengan
baik dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi persediaan, meniadakan aktivitas
tidak bernilai tambah, memperbaiki layanan pelanggan dan keputusan manajemen
serta mengkoordinasikan berbagai aktivitas di seluruh perusahaan. Tulisan ini
membahas mengenai Aktivitas Pengembangan dan Pemiliharaan Sistem yang dapat
memudahkan auditor dalam melakukan tugas pengauditannya.
BAB 2. PEMBAHASAN
a) Langkah Survey
Mengidentifikasi aspek apa dari sistem lama harus disimpan.
Menghilangkan akar gejala masalah.
b) Pengumpulan fakta
1. Sumber data
2. Pengguna
3. Proses
4. Aliran data
5. Kontrol
6. Volume transaksi
7. Tingkat Kesalahan
8. Biaya Sumber Daya
9. Hambatan dan operasi berlebihan
c) Teknik Untuk Mencari fakta
1. Observasi
2. Partisipasi Tugas
3. Wawancara Pribadi
a. Buka-berakhir pertanyaan
b. Quessionaires
4. Meninjau Dokumen Kunci
Dokumen organisasi adalah sumber lain dari fakta tentang sistem yang
disurvei. Contoh ini meliputi berikut ini:
1. grafik Organisasi
2. Deskripsi pekerjaan
3. catatan Akuntansi
d) Analisis Langkah
Analisis sistem adalah proses intelektual yang bercampur dengan
pengumpulan fakta. Analis secara bersamaan menganalisis karena ia
mengumpulkan fakta-fakta. Pengakuan belaka masalah mengandaikan
beberapa pemahaman tentang norma atau keadaan yang diinginkan. Oleh
karena itu sulit untuk mengidentifikasi di mana survei berakhir dan analisis
dimulai.
e) Analisis sistem Laporan
Tahap ini berakhir dengan penyusunan sistem analisis laporan resmi.
Laporan ini dibuat untuk manajemen atau steering komite tentang masalah
yang diidentifikasi dengan sistem saat ini, kebutuhan pengguna, dan
persyaratan sistem baru. Tujuan utama untuk melakukan analisis sistem
adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan menentukan
persyaratan untuk sistem baru. Pernyataan persyaratan dalam laporan
menetapkan pemahaman antara sistem profesional, manajemen,
pengguna, dan pemangku kepentingan lainnya. Dokumen ini merupakan
kontrak resmi yang menentukan tujuan dan sasaran dari sistem. Sistem
analisis laporan harus membentuk segi jelas sumber data, pengguna, file
data, proses umum, arus data, kontrol, dan kapasitas volume transaksi.
f) Peran Auditor dalam Analisis Sistem
Auditor perusahaan (baik eksternal dan internal) merupakan pemangku
kepentingan dalam sistem yang diusulkan. Seringkali, fitur pemeriksaan
lanjutan tidak dapat dengan mudah ditambahkan ke sistem yang ada. Oleh
karena itu, akuntan / auditor harus terlibat dalam analisis kebutuhan sistem
yang diusulkan untuk menentukan apakah itu adalah calon yang baik untuk
fitur audit yang canggih dan, jika demikian, yang fitur yang paling cocok
untuk sistem.
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan beberapa alternatif konsep
sistem yang memenuhi berbagai kebutuhan yang teridentifikasi dalam analis
sistem. Pendekatan untuk desain konseptual sistem:
b) Kelayakan Teknis
3. Kelayakan Jadwal. Pada titik ini dalam proses desain, penilai sistem
berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengukur kemungkinan
bahwa sistem akan disesaikan sesuai dengan jadwal. Pengguna
CASE, JADE dan prototipe dapat mengurangi secara signifikan
waktu pengembangan yang dibutuhkan oleh setiap pilihan desain
sistem.
Dalam tahap ini semua komponen sistem (tampilan pengguna, tabel basis
data, proses dan pengendalian) secara lengkap dispesifikasi. Pada akhir tahap
ini semua komponen diatas akan disajikan secara formal dalam laporan desain
terperinci.
Pada tahap ini, struktur database yang dibuat diisi dengan data, peralatan yang
dibeli diinstal, karyawan dilatih, sistem didokumentasikan, dan sistem baru
dipasang. Proses pelaksanaan melibatkan upaya desainer, programmer,
database administrator, pengguna, dan akuntan. Berikut adalah proses
pengimplementasian sistem:
.
BAB 3. KESIMPULAN
REFERENSI