Laporan Alif-Dikonversi
Laporan Alif-Dikonversi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jogianto (2005:2) berpendapat bahwa System merupakan
sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu, adapun pneumatik yang diciptakan oleh
Macron matik dari bangsa eropa pada tahun 1889, awalnya pneumatik
hanya berupa kumpulan udara yang diberikan sedikit tenaga manusia
yang kita sebut pompa tetapi tidak hanya itu saja Macron berfikir untuk
mengembangkan alat tersebut agar bisa mendorong benda dengan
menggunakan tekanan udara, Macron mulai merubah design alat
tersebut pada tahun 1995 dan berhasil menciptakan alat yang bisa
mendorong benda tapi dengan tekanan udara yang disebut cylinder,
single acting, return yang dipergunakan untuk mendorong suatu
benda tapi dengan bantuan alat kompresor. Awal percobaannya benda
yang berbentuk kayu berbentuk kotak didorong dengan kompresor,
selanjutnya Macron mempublikasikan kepada orang umum dan orang
umum sangat senang menggunakan alat ciptaan marcon. Sehingga system
pneumatik merupakan suatu alat yang diciptakan agar bisa mendorong
benda dengan tekanan udara untuk mencapai tujuan tertentu.
Pada saat melaksanakan OJT di Bengpuspenerbad Semarang,
penulis sering dilibatkan dalam pekerjaan yang berhubungan dengan
system pnuematik, yaitu sebuah sistem penggerak yang memanfaatkan
udara sebagai media kerja utamanya udara dipilih karena selain
jumlahnya tidak terbatas, harganya pun relative lebih murah jika
dibandingkan fluida yang dipakai dalam sistem hidrolik. Namun
kemampuannya untuk menggerakan peralatan sebanding dengan
hidrolik. Udara yang dijadikan media kerja dalam sistem pneumatik
bukanlah sembarang udara, tetapi merupakan udara yang telah
dikompresi (dimampatkan). Sebagai contoh
1
peralatan pneumatic drill, yang dapat digunakan bermacam-macam
sebagai tenaga mekanik yaitu mengebor, mengencangkan,
mengendorkan, memompa, memukul.
Fenomena-fenomena tersebut diatas membuat daya tarik dan
penasaran bagi diri saya untuk mempelajari lebih mendalam, oleh
karena itu pada kesempatan pasca penyusunan laporan OJT ini, saya
memutuskan untuk memilih judul “Sistem pneumatik’’
B. Rumusan Laporan
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, agar laporan
focus pada substansi judul, maka rumusan laporan disusun/dibatasi
dengan kalimat tanya sbb:
1. Apa difinisi sistem pneumatik ?
2. Apa bagian/komponen dan fungsi pada sistem pneumatik ?
3. Bagaimanakah cara mengoprasikan pneumatik drill yang
termasuk dalam komponen akuator ?
4. Bagaimanakah cara merawat pneumatik drill ?
a. Wawancara (Interview)
OnTheJobTraining(OJT)dilaksanakan :
BAB II
1. VISI
Penerbangan Angkatan Darat Yang Solid Profesional,
Tangguh, Modern Dan Mampu Melaksanakan Tugas Penerbangan
Dengan Zero Accident.
2. MISI
a) Mewujudkan kekuatan, kemampuan dan gelar kekutan
penerbad yang professional dan modern
dalam
mendukung tugas pokok TNI AD.
b) Mewujudkan soliditas dan kwalitas prajurit Penerbad
yang memiliki penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Keterampilan Militer serta Teknologi Penerbangan.
9. Bengpuspenerbad
a. Bengpuspenerbad berdiri pada tanggal 24 April
2017. Kabengpus pertama adalah Kolonel Cpn,
Moh. Masrukin, Kabengpus kedua yaitu Kolonel
Cpn, Heri Kriwantoro. Bengpuspenerbad bertugas
pokok menyelenggarakan pemeliharaan dan
perbaikan material pesawat udara dalam rangka
mendukung tugas pokok Penerbad.
D. Karakteristik Helikopter
1. Helikopter Bell-412
Bell-412 adalah sebuah helikopter serba guna yang
diproduksi oleh Bell Helikopter Textron. Helikopter ini adalah
pengembangan dari model Bell-212, perbedaan umumnya terletak
pada 4 bilah rotor utama komposit. Bell-412 yang diproduksi oleh
PT Dirghantara Indonesia dinamakan NBell-412.
Karateristik:
buah Persenjataan :
a. Nama : MA 658
b. Buatan : Belgia
c. Colober : 7.62 meter
d. Panjang : 1.62 meter
e. Berat : 11 kg
f. Kecepatan tembak : 650-1000 butir per menit
g. Jarak efektif : 1000 meter
2. Helikopter Bell-205
Bell adalah vers sipil atas helikopter militer UH-1 Iroquis
yang ada dimana mana. Biasa digunakan untuk perabukan udara,
pemuatan cargo, dan yang paling umum adalah
pemadam kebakaran udara.
Karakteristik:
a. Jenis : Multipurpose
utility helcopter
b. Pembuatan : Bell helcopter textron
c. Diperkenalkan : 22 Oktober 1956
d. Penumpang : 8-9 orang
e. Propulsion : 1 turboshaft engine
f. Engine model : Lycoming T53-L 13
g. Engine power : 1044kw 1
h. Kecepatan : 204km/jam
i. Ketinggian max : 3840 meter
j. Diameter main rotor blade : 14,63 meter
k. Diameter tail rotor blade : 2,59 meter
l. Panjang : 12,65 meter
m. Lebar : 17,62 meter
3. Helikopter Fennec
KarakteristikUmum:
a. Kru : 2 orang
b. Kapasitas : 4 penumpang
c. Panjang : 10,39m (35ft
10in) (panjang pesawat)
d. Tinggi : 3,34 m (10 ft 11 in)
e. Berat kosong : 1.220 kg
f. Max berat lepas landas : 2.250 kg
g. Kapasitas bahan bakar : 540 L (143 US Gal)
h. Main rotor diameter : 10,69 m (35bft 1 in)
i. Main rotor daerah : 89,75 m 2 (966,1 sq ft)
Prestasi
4. Helikopter Hughes
Hughes Helikopter adalah produsen utama helikopter
militer dan sipil dari tahun 1950 hingga 1980-an. Perusahaan
mulai tahun 1947, sehngga unit hughes aircraft, saat tu
adalah bagian dari hughes Tool Company pada tahun 1972, dan
direformasi sebagai hughes helikopter, inc pada tahun 1981.
Namun panjang sejarahnya, perusahaan ini di informasi dikenal
sebagai “Hughes Helicopters”. Perusahaan itu dijual kepada
Mc.Donnell Dougless Helicopter Systems.
Karakteristik:
a. Jenis : Helikopter Latih
b. Negara Asal : Amerika
c. Ketinggian max : 7000 Ft
d. Endurance : 3 jam
e. Bahan Bakar : Avgas
f. Jens Tangki : 1110 360 DIA
g. Jumlah Main Rotor Blade : 3 Buah
h. Jumlah Tail Rotor Blade : 2 Buah
i. Tahun Pembuatan : Tahun 1998
j. Beban : 2050 Pon
k. Kapasitas Tangki : 160 Liter
l. Muatan : 431 Kg
m. Kapasitas : 2 Orang
n. Panjang : 9,4 meter
o. Diameter Rotor : 8,2 meter
p. Tinggi : 2,7 meter
q. Kecepatan Max : 176 km/h
r. Powerplant : 1 x Textron Lycoming HIO
-360-DIA 4 silinder
5. Helikopter Bolcow
Karakteristik:
a. Jenis : Helikopter Serang
b. Negara Asal : Jerman
c. Tahun Pembuatan 1976
d. Mesin : AllisonModel 250 C20 B
e. EmptyWeight : 1.140 Kg
f. Max GrossWeight : 2.400 Kg
g. Kecepatan Jelajah : 120 Knot
h. Ketinggian Max : 17.000 feet
i. Jarak Jelajah : 500 Kg
j. Endurance : 2 jam 30 menit
k. Jenis Bahan Bakar : Avtur
l. Kapasitas Tangki : 570 L
m. Awak Pesawat : 2 orang
n. Jumlah penumpang : 3 orang
o. Kemampuan Angkut : 600 Kg
p. Diameter MainRotor : 9,84 M
q. Diamater TailRotor : 1,9 M
r. Panjang Pesawat : 8,55 M
6. Helikopter MI-35
Karakteristik :
a. Jenis : Helikopter Serang
b. Tipe Mesin : TV 3 -117 V
c. Jumlah Engine 2
d. Daya Mesin : 2 x 2200 HP
e. Bahan Bakar : Avtur
f. Kapasitas Tangki Utama : 2.185 L
g. Konsumsi Bahan Bakar : 900 L/jam
h. Kecepatan Max : 320 km/jam
i. Kecepatan Jelajah : 250 km/jam
j. Batas Tinggi Terbang : 4.500 M
k. Jarak Tempuh Tanpa Tangki cad : 450 km
l. Jarak Tempuh Dengan Tangki cad : 915 Km
m. Panjang Badan : 21,7 M
n. Tinggi : 3,97 M
o. Diameter M/R Blade : 17,3 M
p. Jumlah M/R Blade : 5 Blade
q. Berat Kosong : 8,620 Kg
r. Berat Max T/O dan L/D : 11,500 Kg
s. Kecepatan Max : 173 kts
t. Lama terbang : 2 jam 20
Menit
7. Helikopter MI-17
Karakteristik:
8. Helikopter Apache
Karakteristik:
KABENGPUS
WAKABENGPUS
Eselon
Pimpinan
KA URDAL
KA KA YANBENG
GUDBENG
Eselon Pelayanan
KABENGRIK
SEDANG KABENG KATIM UJI LAIK
MATSABANG
Eselon Pelaksana
2. Struktur Organisasi dan Jabatan Bengpuspenerbad
STRUKTUR ORGANISASI
BENGKEL PUSAT PENERBANGAN ANGKATAN DARAT
KABENGPUS
Heri Kriswantoro
Kolonel Cpn 573000
WAKABENGPUS
Sucipto
Eselon LetkolCPN575369
Pimpinan
KASIRENDAL
KASI PAMOPS KASIMIN KASI SLAMBANGJA
A.Mashar Khoeron
Mayor CPN 508987 Budi Arfianto Wahyudi Supriyadi
Mayor CPN Mayor CPN 522696 Mayor CPN
KA URDAL KA KA YANBENG
Teguh Heri Prasetya GUDBENG Hasan Firdaus
Kapten CPN
21980155500778 - Letda CPN
Eselon Pelayanan
KABENG JATLISIRA
KABENGRIK
BERAT Yekti Hariyadi, S.Sos.
Letkol CPN 11970016371170
-
Eselon Pelaksana
28
F. Prosedur Mekanisme Hubungan Kerja
28
1. Eselon Pimpinan
a. Tugas
1) Memimpin Bengpuspenerbad
2) Merencanakan perbaikan dan perawatan
alutsista serta mengawasi kegiatan perbaikan
dan perawatan alutsista Penerbad
29
b. Kewajiban
1) Lapor kepada Kabengpus Penerbad tentang
kegiatan yang dilaksanakan
3. Eselon Pelayanan
a. Tugas
1) Melaksanakan pelayanan berkenaan dengan
pelaksanaan tugas Bengpuspenerbad
4. Eselon Pelaksana
a. Tugas
1) Melaksanakan kegiatan perawatan dan
pemeliharaan alutsista yang menjadi beban
tugas pokok Bengpus Penerbad
b. Kewajiban
WAKTU
lapor
an
1. Pengajuan Judul
2. Bab 32
I
3. Bab II
4. Bab III
B. Kegiatan Yang Dilaksanakan (Terlampir)
33
NO TANGGAL KEGIATAN YANG DILAKSANAN
penerbad
2. Briefing pengenalan tempat OJT
1. Mengenal organisasi dan staf pada bengpus
2 2 jan 20
penerbad
1. Oraum(olahraga umum)
3 3 jan 20 2. Masuk sub bolco dan mengenal karakteristik
pesawat bolco
1. Mengenal bagian-bagian pesawat bolco
4 6 jan 20
2. Curvey pesawat menggunakan majun
1. Lari pagi dan pull-up
5 7 jan 20 2. Mengenal bagian bagian engine bolco dan
cara kerja engine bolco
1. Mengenal tools di ruang tools
6 8 jan 20
2. Corvey di gpu
1. Apel pagi lalu dilanjut pbb
7 9 jan 20
2. Oraum bermain volley
8 10 jan 20 1. Mengetahui helicopter bolko secara detail
9 13 jan 20 1. Melepas armor seat pada helicopter bell 412
10 14 jan 20 1. Proses pelepasan floor helicopter bell 412
1. Mempelajari buku tentang perawatan
11 15 jan 20
helicopter bell 412
1. Membantu memindahkan armor seat yang
12 16 jan 20
baru diambil
1. Mempelajari buku petunjuk tentang tata
13 17 jan 20 cara perlakuan,persyaratan,dan pengerjaan
yang berlaku pada helicopter
14 20 jan 20 1. Mengenal helicopter bell 205
15 21 jan 20 1. Kurvey di helicopter bell 205
16 22 jan 20 1. Membersihkan transmisi helicopter bell 205
1. Mengganti shell hidraulik pada transmisi
17 23 jan 20
bell 205
NO TANGGAL KEGIATAN YANG DILAKSANAN
1. Memasang ground weel dan tobar untuk
18 24 jan 20
memasukkan helicopter kedalam hangar
1. Belajar cara menggunakan rivet
19 27 jan 20
dan mengetahui jenis-jenis rivet
beserta atalnya
20 28 jan 20 1. Pengeecekan skid tube dengan melepasnya
1. Membongkar rivet dari box fdr menggnakan
21 29 jan 20
pneumatic drill
1. Oraum bermain volley
22 30 jan 20
2. Mempelajari tata cara merivet
1. Senam
23 31 jan 20
2. Oraum bermain voly
1. Apel pagi
24 3 feb 20 2. Masuk sub airframe
3. Curvey
1. Senam
25 4 feb 20 2. Lari pagi
3. Masuk hangar
1. Apel pagi
26 5 feb 20 2. Pbb
3. Masuk hangar
1. Senam
27 6 feb 20 2. Lari pagi
3. Curvey bengpus
1. Senam
28 7 feb 20 2. Oraum bermain voly
3. Curvey
1. Apel pagi
29 10 feb 20
2. Masuk sub Rotor
30 11 feb 20 1. Senam
NO TANGGAL KEGIATAN YANG DILAKSANAN
2. Lari pagi
3. Curvey bengpus
1. Apel pagi
31 12 feb 20 2. Pbb
3. Masuk bengpus
1. Senam dan lari pagi
32 13 feb 20 2. Materi rotor dan konponen
3. Curvey
1. Senam
33 14 feb 20 2. Oraum bermaun voly
3. Materi di airframe
1. Apel
34 17 feb 20 2. Curvey GSE
3. Masuuk sub
1. Senam dan lari
35 18 feb 20 2. Masuk sub airframe
3. Perkenalan alat alat rivet
1. Apel
36 19 feb 20 2. Pbb
3. Curvey ruangan rotor
1. Senam dan lari pagi
37 20 feb 20 2. Oraum bermain bulu tangkis
3. Masuk sub
1. Apel pagi
38 21 feb 20 2. Oraum voly
3. Curvey
1. Apel pagi
39 24 feb 20
2. Curvey GSE
NO TANGGAL KEGIATAN YANG DILAKSANAN
C. TEORI DASAR
Tekanan ukur = Pg
Tekanan Vakum = Pv
4. Distribusi Udara
h. SensorKedekatan Kapasitif
Sensor kedekatan kapasitif adalah alat yang dapat diaktifkan oleh
bahan konduktif dan non-konduktif. Kerja sensor kapasitif juga
didasarkan pada prinsip osilator. Meskipun demikian, kumparan sisi aktif
dari sensor kapasitif yang dibentuk oleh dua elektroda logam agak mirip
dengan kapasitor terbuka, seperti gambar 2.13.
D. Pembahasan
1. Sistem Pneumaitik
a. Sistem TekananTinggi
a. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat mekanikal yang bertujuan
untuk menaikkan tekanan suatu gas dengan cara menurunkan
volumenya. Komponen inilah yabg mensupply udara bertekanan
untuk sistem pneumatik, serta menjaga tekanan sistem agar
tetap berada pada tekanan kerjanya.
b. Regulator&Gauge
C. CheckValve
e. Saluran Pipa
f. DirectionalValve
g. I/PController
g. Rasional (menguntungkan)
1) Pneumatik adalah 40 sampai 50 kali lebih murah
daripada tenaga otot. Hal ini sangat penting pada
mekanisasi dan otomatisasi produksi.
2) Komponen-komponen untuk peralatan pneumatik
tanpa pengecualian adalah lebih murah jika
dibandingkan dengan komponen-komponen
peralatan hidrolik.
n. Pengawasan (kontrol)
1) Pengawasan tekanan kerja dan gaya-gaya atas
komponen udara bertekanan yang berfungsi dengan
mudah dapat dilaksanakan dengan pengukur-
pengukur tekanan (manometer).
s. Konstruksi kokoh
Pada umumnya komponen pneumatik ini dikonstruksikan
secara kompak dan kokoh, dan oleh karena itu hampir tidak peka
terhadap gangguan dan tahan terhadap perlakuan-perlakuan
kasar.
A. Ketermampatan (udara).
Udara dapat dimampatkan. Oleh sebab itu adalah tidak
mungkin untuk mewujudkan kecepatan-kecepatan piston dan
pengisian yang perlahan-lahan dan tetap, tergantung dari bebannya.
B. Pemecahan:
kesulitan ini seringkali diberikan dengan mengikut
sertakan elemen hidrolik dalam hubungan bersangkutan,
tertama pada pengerjaan-pengerjaan cermat (bor, bubut atau
frais) hal ini merupakan suatu alat bantu yang seringkali
digunakan.
D. Kegerbakan (volatile)
Udara bertekanan sangat gerbak (volatile). Terutama dalam
jaringan-jaringan udara bertekanan yang besar dan luas dapat
terjadi kebocoran-kebocoran yang banyak, sehingga udara
bertekanan mengalir keluar. Oleh karena itu pemakaian udara
bertekanan dapat meningkat secara luar biasa dan karenanya
harga pokok energi “berguna” sangat tinggi.
Pemecahan: dapat dilakukan dengan menggunakan perapat-
perapat berkualitas tinggi.
E. Kelembaban udara
Kelembaban udara dalam udara bertekanan pada waktu
suhu menurun dan tekanan meningkat dipisahkan sebagai tetesan
air (air embun).
Pemecahan: penggunaan filter-filter untuk pemisahan air embun
(dan juga untuk penyaring kotoran-kotoran).
F. Bahaya pembekuan
Pada waktu pemuaian tiba-tiba (dibelakang pemakai udara
bertekanan) dan penurunan suhu yang bertalian dengan pemuaian
tiba-tiba ini, dapat terjadi pembentukan es.Pemecahan:
1) Batasi pemuaian udara bertekanan dalam perkakas-
perkakas pneumatik.
2) Biarkan udara memuai sepenuhnya pada saat
diadakan peniupan keluar
J. Ketidakteraturan
Suatu gerakan teratur hampir tidak dapat diwujudkan :
1) Pada pembebanan berganti-ganti
2) Pada kecepatan-kecepatan kecil (kurang dari 0,25
cm/det) dapat timbul ‘stick-slipeffect’.
K. Tidak ada sinkronisasi
Menjalankan dua silinder atau lebih paralel sangat sulit
dilakukan.
15. Saat menggunakan Bor Angin (Air Drill), Hal-hal yang Perlu
Diperhatikan, diantaranya ialah :
a. Kompresor
f. Air Gun
Adalah alat yang berguna untuk membersihkan permukaan dari
debu atau kotoran dengan menghembuskan angin pada benda kerja.
PENUTU
A. Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan yang saya dapat dari hasil praktikum :
B. Saran
Pada akhir dari bagian karya tulis ini saya akan menyampaikan
saran-saran, baik untuk pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang
pelaksanaan OJT.
1. Untuk Sekolah
2. Untuk Bengpus
C. Penutup