Anda di halaman 1dari 5

DASAR-DASAR PENGEMBANGAN MEDIA DAN METODE PENDIDIKAN

A. DASAR-DASAR PENGEMBANGAN MEDIA PENDIDIKAN

Media pendidikan adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud penelitian, misalnya dalam pembelajaran. Dengan kata lain,
media pendidikan adalah alat yang dimanfaatkan untuk penyelenggaraan pendidikan dan proses
pembelajaran. Media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

Media pendidikan adalah alat atau perantara yang dikemukakan oleh guru dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa agara mudah dipahami dan ditangkap maknanya sehingga dapat menigkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa.

B. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media Grafis, termasuk media visual yang berfungsi menyalurkan pesan dari sumber kepada
penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual. Jenis-jenis meia grafis yaitu :

a. Gambar/foto : media yang paling umum digunakan yang merupakan bahasa yang dimengerti dan
dinikmati dimana-mana.

b. Sketsa : gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa
detail.

c. Diagram : menggambarkan struktur dari objek secara garis besar.

d. Bagan/chart ; menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit apabila disampaikan secara
tertulis atau lisan dan visual. Bagan memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.

2. Teks, membantu siswa untuk focus pada materi yang diajarkan.

3. Audio, memudahkan siswa dalam mengidentifikasi objek-objek, mengklasifikasikan objek,


menunjukkan hubungan special dari suatu objek, dan membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi
konkrit.
4. Grafik, menunjukkan objek dengan ide, menjelaskan konsep yang sulit, menjelaskan konsep yang
abstrak menjadi konkrit, menunjukkan dengan jelas suatu langkah procedural.

5. Animasi, Menunjukkan proses abstrak dan menyediakan tiruan yang apabila dilakukan pada
peralatan yang sesungguhnya membutuhkan biaya yang mahal.

6. Video, mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotor.

C. METODE PEMBELAJARAN

1. Metode seminar : kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang untuk
membahas masalah-masalah tertentu dan mencari jalan keluar

2. Metode kerja kelompok : cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh siswa (setelah
dikelompokkan) mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran dengan bekerjasama
dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas.

3. Metode kerja lapangan : mengajar dan mengajak siswa kesuatu tempat diluar sekolah yang
bertujuan melakukan observasi dan eksplorasi secara langsung dilapangan sehingga siswa dapat
menghayati kehidupan masyarakat secara langsung.

4. Metode sumbang saran : cara yang dilakukan oleh guru ketika mengajar, yaitu dengan
mengutarakan permasalahan kepada siswa, sedangkan siswa diminta pendapat dan saran-sarannya.

DASAR-DASAR PENGEMBANGAN KEPENDIDIKAN

A. PENGEMBANGAN NILAI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Dalam pengembangan nilai dan tujuan pendidikan terkandung orientasi yang dipilih pendidik dalam
membimbing peserta didiknya. Nilai-nilai yang menjadi acuan penetapan tujuan pendidikan adalah :

1. Nilai materiil, memelihara keberadaan manusia dari segi materi.

2. Nilai sosial, yang lahir dari kebutuhan manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya.

3. Nilai intelektual yang berkaitan dengan kebenaran pemikiran dan penting bagi para penuntut ilmu.

4. Nilai estetis yang berhubungan dengan apresiasi terhadap keindahan.

5. Nilai etis yang menjadi sumber kewajiban dan tanggunjawab.

6. Nilai religious dan spiritual yang menghubungkan manusia dengan penciptanya.


B. ADMINISTRASI PENDIDIKAN

a) TUJUAN JANGKA PENDEK, keadministrasian pendidikan di sekolah adalah agar tersusun dan
terlaksana suatu system pengelolaan komponen instrumental pendidikan yang terdiri atas komponen
siswa, pegawai, guru, prasarana, sarana, organisasi, pembiaayaan, kurikulum, tata laksana, dan
hubungan masyarakat.

b) TUJUAN JANGKA MENENGAH, tujuan institusional setiap jenis dan jenjang program pendidikan di
sekolah.

c) TUJUAN JANGKA PANJANG, program pendidikan baik yang dilaksanakan dalam system pendidikan
yang dikelola oleh pemerintah maupun ynag dikelola oleh pihak swasta. Lembaga-lembaga pendidikan
dalam seluruh pendidikan dan jenjangnya wajib mengiktui pola pendidikan nasional yang bertujuan
sama dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan keadministrasian pendidikan adalah segala usaha
kerjasama dalam mendayagunakan berbagai sumber daya dapat berjalan secara teratur, efektif, efisien,
dan produktif.

C. TUJUAN DARI SEGI VISI DAN MISI

Ø Memberikan fondasi yang mantap dalam penyelenggaraan pendidikan nasional serta memberikan
arah yang jelas dalam merumuskan sifat-sifat dasar, nilai, visi, misi, kebijakan, dan strategi pendidikan
nasional.

Ø Mendukung dalam penyusunan platform pendidikan nasional sehingga perjalanan praktik pendidikan
nasional dapat diselamatkan dari kemungkinan adanya desakan dari pihak yang berkepentingan (stake
hoders) yang dapat menyebabkan keresahan masyarakat.

Ø Mencegah terjadinya pola pikir yang parsial fragmentaris dan mengarahkan pada pola pikir yang lebih
holistic sehingga permasalahan dapat ditangkap dan dipahami secara lebih terstruktur dan kontekstual.

Ø Mencegah terjadinya analisis yang supervisial yang dapat mengakibatkan terjadinya kurang
perlindungan dan pada gilirannya merugikan peserta didik, masyarakat, dan bangsa.

Visi Lembaga Pendidikan Menggambarkan :

Ø Visi lembaga pendidikan mencakup gambaran masa depan lembaga pendidikan yang diinginkan.

Ø Visi akan membentuk pandangan pelaku pendidikan tentang kesadaran dan keunggulan dank has
lembaga pendidikan yang dikelola.
Ø Visi lembaga pendidikan adalah gambaran maasa depan lembaga pendidikan yang diingikan sekolah
lain dan masyarakat secara umum.

Ø Visi lembaga pendidikan sebagai gambaran proses perubahan yang diinginkan berdasakan depan
terbaik yang hendak dicapai.

Ø Visi lembaga pendidikan yang dicanagkan oleh pimpinan lembaga pendidikan adalah karakteristik
perjalanan atau proses yang akan ditempuh dalam pendidikan oleh lembaga yang bersangkutan.
Karakteristik lembaga pendidikan berhubungan dengan metode, strategi, dan proses belajar mengajar
yang berlangsung secara berkesinambungan.

KESIMPULAN

Pendidikan adalah sebuah sistem yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif
sehingga memiliki kekuatan spritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Dasar pendidikan adalah proses timbal balik antara pendidik dan anak didik dengan melibatkan berbagai
faktor pendidikan lainnya, diselenggarakan guna mencapai tujuan pendidikan dengan senantiasa
didasari oleh nilai-nilai tertentu.

Media pendidikan adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud penelitian, misalnya dalam pembelajaran. Dengan kata lain,
media pendidikan adalah alat yang dimanfaatkan untuk penyelenggaraan pendidikan dan proses
pembelajaran.

Media pendidikan adalah alat atau perantara yang dikemukakan oleh guru dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa agara mudah dipahami dan ditangkap maknanya sehingga dapat menigkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa.

Hasil evaluasi pendidikan didasarkan pada :

v Kemampuan anak didik yang rendah.


v Kualitas materi pelajaran yang tidak sesuai dengan tingkat usia anak.

v Jumlah bahan pelajaran terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan waktu yang diberikan atau tidak
efektif dan efisien.

v Komponen proses belajar mengajar yang kurang relevan dengan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai