A. Pengertian
Pemberian obat melalui intravena adalah memberikan obat melalui pembuluh darah
vena yang dilakukan pada vena anggota gerak.
B. Tujuan
Tujuan pemberian obat melalui intravena adalah mempercepat reaksi obat sehingga
obat langsung ke sistem sirkulasi darah. Obat Ondansetron HCl merupakan obat yang
digunakan untuk mencegah serta mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh
efek samping kemoterapi, radioaktif, atau operasi.
C. Persiapan
1. Obat dalam bentuk vial/ampul sudah di dalam spuit sesuai dengan dosis yang di
resepkan
2. Kapas alcohol
3. Bengkok
4. Tempat obat
D. Prosedur
1. Tahap pre interaksi
Menyiapkan peralatan yang diperlukan
2. Tahap orientasi
a. Ucapkan salam, minta klien sebut namanya dan lakukan verifikasi identitas
klien dengan melihat gelang tangan klien
Rasional : mencegah kesalahan dalam pemberian tindakan dan sesuai dengan
prinsip benar pasien
b. Mengenalkan diri ners muda yang akan melakukan tindakan beserta
instansinya
Rasional : membina hubungan saling percaya antara ners muda dan klien
c. Jelaskan mengenai prosedur tindakan yang akan dilakukan dengan bahasa
yang mudah dimengerti klien dan alasan kenapa tindakan tersebut dilakukan
Rasional : agar klien mengetahui tindakan yang akan dilakukan kepada
dirinya, sehingga klien dapat menunjukkan sikap kerjasama selama tindakan
dilakukan
d. Kontrak waktu untuk lamanya tindakan yang dilakukan (± 2 menit)
e. Beri kesempatan untuk klien dan keluarga bertanya
Rasional : menambah pengetahuan klien dan keluarga serta menambah
kepercayaan kepada tenaga medis.
3. Tahap Kerja
a. Cuci tangan, pakai sarung tangan
b. Atur posisi pasien yaitu supine
c. Offkan tetesan cairan infus
d. Klem selang infus
e. Pada karet yang ada di selang infus terdapat tanda seperti bulatan yaitu untuk
titik penyuntikan atau ada juga terdapat lubang buka tutup khusus untuk
membolus.
f. Jika menggunakan lubang buka tutup khusus langsung memisahkan spuit
dengan jarum/nedelnya kemudiah spuit di masukan dan di putar sampai pas
jaka sudah dorong spuit secara perlahan dan sealu kominikasi dengan pasien
agar pasien rilexs, sengusap ngusap pembuluh darah vena pasien agar obat
masuk dengan lancar. Dorong hingga habis
g. Jika menggunakan karet yang ada di selang infus maka harus menencari titik
penyuntikan yang sudah di beri tanda dengan lingkaran, jika sudah ketemu
tusukan perlahan jarum dan spuit di karet lalu dorong spuit secara perlahan
dan sealu kominikasi dengan pasien agar pasien rilexs, sengusap ngusap
pembuluh darah vena pasien agar obat masuk dengan lancar. Dorong hingga
habis
h. Cabut spuit/jarum bersihkan kembali dengan alcohol
i. Merapihkan alat.
4. Tahap Terminasi
a. Tanyakan respon klien setelah dilakukan tindakan
Rasional : salah satu indikator untuk mengevaluasi hasil dari tindakan secara
verbal
b. Berikan reward kepada klien dengan mengucapkan pujian serta terimakasih
karena sudah bekerjasama dengan baik
Rasional : memberikan timbale balik yang positif kepada klien, dapat membuat
klien merasa dihargai
c. Berpamitan
Rasional : menunjukkan sikap yang sopan dan BHSP tetap berjalan
d. Bereskan alat-alat yang sudah digunakan
Rasional : menjaga kebersihan alat yang digunakan
e. Buang sampah sesuai tempatnya
Rasional : membantu memilah sampah sesuai dengan jenisnya dan
mempermudah dalam memusnahkan limbah medis tersebut
f. Cuci tangan
Rasional : mencegah resiko infeksi
g. Dokumentasi tindakan yang dilakukan atau laporkan hasil tindakan kepada
perawat yang bertugas
Rasional : sebagai bukti ontetik telah dilakukan tindakan dan menentukan
intervensi selanjutnya
E. Follow Up Tindakan
Subjektif :
1. Ibu pasien mengatakan menjadi mengetahui tujuan pemberian obat ondansentron
Objektif :
1. Ibu pasien tampak mengerti dengan penjelasan dari ners muda
2. Ibu pasien dan pasien tampak antusias
3. Pasien tampak mengikuti semua proses dengan baik dan tenang walaupun pada
awalnya pasien menangis karena takut disuntik namun ners muda mencoba
mengalihkan perhatian pasien dengan mengajak pasien berbicara.
Analisa : Mual muntah teratasi
Planning : Intervensi dilanjutkan