Anda di halaman 1dari 8

NAMA : IMRON FIRDANA

NIM : 83628274

RANGKUMAN MODUL 1 DAN 2 PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP


MODUL 1

HAKIKAT PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Pembelajaran Kelas Rangkap adalahsatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorabg guru
mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih
tingkat kelas yang berbeda.

Alasan PKR diperlukan adalah ;

1. Alasan geografis

2. Alasan demografis

3. Kurang guru

4. Terbatasnya ruang kelas

5. Adanya guru yang tidak hadir

Tujuan , Fungsi, dan manfaat PKR dari aspek :

1. Quantity dan EquityPKR memungkinkan kita untuk memenuhi asas quantity (jumlah) dan
equity (pemerataan),yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.Dan mampu
memberikan pelayanan yang lebih merata dan adil (equity) hingga kedaerah pelosok dan
kantong – kantong permukiman yang terbesar.

2. EkonomisSatuan biaya pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah dan masyarakat akan
jauh lebih kecil. Dengan jumlah dana pendidikan yang sama, perluasan pelayanan
pendidikan dapat diberikan hingga kedaerah yang sulit, kecil dan terpencil.

3. PedagogisMampu meningkatkan kemandirian murid dan mendorong anak agar aktif dan
mandiri.
4. Keamanan Kekhawatiran orang tua terhadap kemungkikan terjadinya kecelakaan pada anak
– anak mereka berkurang.

Prinsip – prinsip pembelajaran PKR secara khusus yaitu :

1. Keserempakan kegiatan pembelajaran

Prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara bersamaan dan serempak.

2. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik ( WKA)

3. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan

Guru harus mampu melakukan tindakan intruksional dan tindakan pengolahan yang
tepat.Tindakan intruksional adalah tindakan yang langsung berkaitan dengan penyampaian isi
kurikulum, seperti menjelaskan, memberi tugasengajukan pertanyaan. Tindakan pengelolaan
adalah tindakan yang berkaitan dengan penciptaan dan pengembalian kondisi kelas yang optimal.

4. Dalam PKR,terjadi pemanfaatan sumber secara efisien

Dalam pembelajaran, sumber dapat berupa peralatan dan sarana,nara(orang) dan


waktu.Lingkungan, barang – barang bekas dan segala peralatan yang ada disekolah dapat
dimanfaatkan oleh guru PKR.

GAMBARAN PKR YANG IDEAL DAN PRAKTIK YANG TERJADI DI LAPANGAN

Pertama, suasana kelas hidup,murid tampak ceria.

Kedua, proses pembelajaran betul – betul berlangsung serempak, lebih – lebih karena murid –
murid dari tingkat kelas yang berbeda duduk bersama dalam satu ruang.
Ketiga, guru memanfaatkan ruang kelas yang ada dengan menciptakan sudut sumber belajar
( walaupun masih amat sederhana).

Keempat, murid aktif ; disinilah sebenarnya CBSA yang kita inginkan.Murid tidak hanya aktif secara
individual, tetapi juga secara berpasangan.

Kelima, selain menonjolkan asas kooperatif guru juga menyelipkan asas kompetiitf (persaingan)
yang sehat

Keenam, belajar pendekatan PKR yang benar itu menyenangkan.

Ketujuh, adanya perhatian khusus bagi anak yang lambat dan cepat.

Kedelapan,guru PKR percaya bahwa sumber belajar tidak hanya diperoleh dari kantor Depdiknas
atau Pemerintah Daerah.

Kesembilan, prinsip perangkapan tidak hanya diterjemahkan dalam bentuk mengajar dua tingkat
kelas atau labih dalam satu ruang kelas atau lebih dalam waktu yang bersamaan ( simultan).

Kesepuluh, mampu melepaskan diri dari mitos bahwa yang mampu mengajar adalah guru.

Peranan seorang guru PKR adalah :

1. Sebagai perancang kurikulum

2. Sebagai administrator

3. Sebagai sumber informasi yang kreatif.

4. Sebagai seorang professional.

5. Sebagai agen pembawa perubaha


MODUL 2

MODEL PENGELOLAAN DAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKA

Ciri – ciri utama PKR sebagai berikut :

1. Seorang guru

2. Menghadapi dua kelas atau lebih.

3. Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa yang berbeda kemampuan.

4. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih.


5. Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran.

6. Dalam satu atau lebih dari satu ruangan.

7. Pada jam pelajaran yang bersamaan .

Proses pembelajaran yang efektif ditandai oleh 3 hal sebagai berikut :

1. Sebagian terbesar dari waktu yang tersedia benar – benar digunakan untuk belajar siswa.

2. Kualitas pembelajaran guru sangat memadai.

3. Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara aktif dlm kegiatan belajar.

Tiga model dasar pengelolaan pembelajaran kelas rangkap

PKR 221 : Dua kelas, dua mata pelajaran dalam satu ruangan.

PKR 222 : Dua kelas , dua mata pelajaran dalam dua ruangan.

PKR 333 : Tiga kelas, tiga mata pelajaran dalam satu ruangan.

PRINSIP DIKDATIK-METODIK DAN PROSEDUR DASAR PKR

Prinsip-prinsip dikdatik-metodik dan prosedur dasar PKR dalam kegiatan belajar ini.

1. Konsep-konsep Pembelajaran yang relevan perlu diterapkan dalam PKR sehingga


membentuk suatu sistem

2. Ketrampilan prosedural pembelajaran, khususnya berkenaan dengan membuka dan


menutup pelajaran, mendorong belajar aktif dan belajar mandiri, dan mengelola kelas PKR.

Dalam membuka pelajaran ada empat hal pokok yang harus dilakukan oleh seorang guru.

1) Menarik perhatian siswa

2) Menimbulkan motivasi belajar


3) Memberi acuan belajar

4) Membuat kaitan materi

Keterampilan dasar yang dapat dijadikan latar pembelajaran dalam PKR adalah keterampilan :

a. Membimbing diskusi kelompok kecil;

b. Mengajar kelompok kecil dan perseorangan;

Untuk dapat menciptakan situasi tersebut guru seyogyanya terampil dalam hal-hal berikut:

1) Menanggapi dengan penuh kepekaan terhadap hal-hal yang mengganggu jalannya interaksi
belajar-mengajar.

2) Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual maupun verbal.

3) Memberikan penugasan kepada kelompok dengan jelas sehingga siswa-siswa memahami


tugas dan peranan serta tanggung jawab kegiatan belajar mengajar.

4) Memberi teguran dengan arif dan bijaksana bila melihat terjadinya perilaku menyimpang dari
siswa

5) Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan dan token, sesuai dengan
keperluan dan situasi secara wajar.

Dalam upaya mengatasi perilaku yang menyimpang ada sejumlah teknik yang dapat dipakai :

1) Mengabaikan sementara yang direncanakan;

2) Melakukan campur tangan dengan isyarat;

3) Mengawasi dari dekat;

4) Menerima perasaan negatif siswa;

5) Mendorong siswa mengungkapkan perasaannya;

6) Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu;

7) Menghilangkan ketegangan dengan humor;

8) Mengatasi penyebab gangguan;

9) Membatasi secara fisik;


10) Menjauhkan pengganggu;

Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam menutup pelajaran :

a. Meninjau kembali;

b. Mengadakan evaluasi;

c. Memberikan tindak lanjut;

ANEKA MODEL INTERAKSI KELAS RANGKAP PKR

Beberapa model pelajaran yang dapat kita gunakan sesuai dengan kebutuhan.

1. Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS)

2. Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS) yang meliputi berikut ini.

a. Olah-Pikir Sejoli (OPS).

b. Olah-Pikir Berebut (OPB).

c. Konsultasi Intra Kelompok (KIK).

d. Tutorial Teman Sebaya (TTS).

e. Tutorial Lintas Kelas (TLK).

f. Diskusi Meja Bundar (DMB).

g. Tugas Diskusi dan Resitasi (TDR).

h. Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu).

i. Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa).

Misi utama model ini adalah melatih keterampilan berpikir kognitif dan komunikasi secara tertulis.

Guru dituntut untuk dapat:

1. Memelihara disiplin kelas untuk memungkinkan setiap siswa selalu berada dalam tugas
belajarnya dan tidak mengganggu siswa lainnya.

2. Menciptakan dan memelihara suasana kelas yang menarik.


3. Selalu sadar dan merasa terikat oleh tujuan belajar yang telah dirumuskan dengan tepat
berani mengambil keputusan transaksional, yakni keputusan yang diambil pada saat
berlangsungnya pembelajaran demi mencapai hasil belajar siswa yang setinggi-tingginya

Anda mungkin juga menyukai