Bab I-1
Bab I-1
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
idiopatik, yang meliputi wajah bagian atas dan bawah dengan atau tanpa
virus herpes simpleks telah diterima secara luas. Umumnya gejala penyakit ini
Menurut Fauci et al. (2009) dan Dona (2015) Bell’s Palsy adalah
paralisis fasial idiopatik yang paling sering ditemukan, kelainan ini terjadi
Bell’s Palsy adalah kaku pada satu sisi wajah terjadi karena selubung sarafnya
membengkak, bisa juga karena paparan dingin, misalnya ketika tidur dengan
menggunakan AC yang terlalu menyorot ke satu sisi wajah saja. Penyebab lain
dari Bell’s Palsy yaitu karena virus herpes tipe I yang menetap di tubuh dan
saraf kranial ke VII atau saraf fasialis, vasospasme atau terjadi penyempitan
1
2
simpleks atau herpes zooster serta dipicu karena adanya paparan angin yang
salah satu sisi yang terjadi secara tiba-tiba dalam waktu beberapa jam sampai
hipersalivasi (pengeluaran air liur yang berlebihan) dan gangguan pada indera
terjadi pada 20/100.000 orang per tahun dengan usia terbanyak adalah 15–40
tahun dan tidak terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Berbeda
Bell’s Palsy juga terdapat pada anak berusia 3 bulan sampai 18 tahun, anak
perempuan lebih banyak dibanding anak laki-laki (rasio 1,4 : 1) dan banyak
terjadi pada musim dingin dibanding pada musim panas (Munilson et al.,
2013).
100.000 populasi per tahun dan meningkat sesuai dengan pertambahan umur.
riwayat keluarga yang pernah menderita penyakit ini (Munilson et al., 2013).
3
(kelumpuhan saraf) dan terbanyak pada usia 21 sampai 30 tahun. Bell’s Palsy
lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Tidak didapati perbedaan
insiden antara iklim panas maupun dingin, tetapi pada beberapa penderita
didapatkan adanya riwayat terpapar udara dingin atau angin yang berlebihan
(Reskiawan, 2013).
secara farmakologis pada kasus Bell’s Palsy bisa menggunakan steroid untuk
cara massage atau pemijatan dari otot yang lemah dapat dikerjakan secara
facial palsy adalah gangguan paling umum terjadi yang mempengaruhi saraf
wajah dan mengakibatkan kelemahan atau lumpuh pada salah satu sisi wajah.
normalnya, seperti menutup mata dan makan. Bell’s Palsy diduga disebabkan
Medicine kelumpuhan wajah atau yang sering disebut Bell’s Palsy disebabkan
atau sumbatan Qi dan darah pada meridian yang menyebabkan otot wajah
herbal (Jie, 2008). Menurut riset dari para ahli, pengobatan Bell’s Palsy
Palsy di seluruh dunia dengan tingkat keefektifan lebih dari 90% dan tidak
studi kasus pada pasien Ny. S dengan kasus Bell’s Palsy, dengan harapan
dapat membantu pasien dalam mengurangi keluhan yang dihadapi dan dapat
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Delanggu.
2. Tujuan Khusus
Delanggu.
f. Memberikan saran dan anjuran pada pasien Ny. S dengan kasus Bell’s
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit
3. Bagi Pasien
Delanggu.
4. Bagi Pendidikan
Delanggu.