Anda di halaman 1dari 2

I.

Judul:
menganalisis tingkat kekuatan listrik yang ada pada
hewan:-ikan pari
-hiu kepala martil
-ikan belalai gajah

II. Tujuan:
Mengetahui tingkat kelistrikan pada hewan

III. Hasil dan pembahasaan:


-ikan pari
Electric ray atau ikan pari elektrik memiliki kemiripan dengan
belut listrik,yaitu mampu mengendalikan tegangan di setiap muatan
listrik dalam tubuhnya. Organ produksi listrik itu terletak di kedua sisi
kepala dan keduanya dapat menghasilkan listrik secara Bersama-sama
dari 9 sampai 220 volt. Ada 69 spesies ikan pari elektrik, dan yang
memiliki kekuatan listrik paling berbahaya adalah ikan torpere. Nama
itu berarti “menyebabkan kaku dan kelumpuhan”, karena sengatan
listriknya memberikan efek seperti itu. Kejutan listrik rata-rata yang
dihasilkan ikan pari listrik setaar dengan efek menjatuhkan pengering
rambut ke bak mandi.
-ikan kepala martil
Hiu kepala martil (hammer head shark) memiliki ratusan ribu
organ electrorecptor yang disebut ampullae di dalam tubuh mereka.
Organ itu menjadikan hiu ini menjadi satu-satunya hiu yang memiliki
sensitivitas listrik terbesar, yang dapat mendeteksi sinyal dari listrik
hewan lain sehingga memudahkannya dalam mencari mangsa. Organ
listrik hiu ini berfungsi untuk mendeteksi medan listrik yang dihasilkan
oleh penghuni air lainnya, hingga ke dasar laut. Selain itu, hiu ini juga
menggunakan deteksi listrik internal mereka seperti perangkat GPS
(global positioning system),yang membantunya menyesuaiakan diri
mereka dengan arus laut layaknya memiliki navigasi

-Ikan belalai gajah


Peters elephantnose fish disebut juga ikan belalai gajah ditemukan di
sekitar sungai di afrika barat dan tengah. tampilan tubuh ikan ini
berwarna gelap,dan memiliki tonjolan mirip belalai gajah yang berada
di, yang merupakan mulutnya. Hewan ini memiliki organ yang dapat
menghasilkan listrik, yang terletak di ekornya. Organ listrik khusus
disebut electroplax (atau electroplaques). Ketika sedang beristirahat atau
tidak digunakan, masing-masing sel electroplax itu memiliki muatan
negative di bagian dalam, dan muatan positif di bagian luar. Ketika
organ itu dirangsang melalui kontraksi otot (misalnya karena sentuhan
predator), maka arus listriknya akan berbalik, dan menyengat makhluk
apapun yang menyentuhnya.

IV. Kesimpulan: hewan tersebut memiliki energi listrik


untuk melindungin diri dari serangan dan untuk mencari
makan

Anda mungkin juga menyukai