Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

PERENCANAAN RESERVOIR

4.1 Reservoir
Dalam suatu sistem perencanaan penyediaan air minum diperlukan adanya
suatu perhitungan reservoir karena reservoir merupakan yang sangat penting
dalam suatu sistem.

4.1.1 Kriteria Desain Reservoir


Dalam suatu distribusi reservoir memegang peranan penting, instalasi
pengolahan air memberikan kapasitas berdasarkan kebutuhan air maksimum per
hari, sedangkan sistem distribusi direncanakan dengan berdasarkan pada debit
puncak perjam. Dalam hal ini ada persediaan yang besar antara kapasitas yang
satu dengan yang lainnya. Untuk menyeimbangkan perbedaan tersebut diperlukan
suatu tempat penampungan air yaitu reservoir distribusi. Kelebihan air yang
diakibatkan oleh pemakaian air yang tidak maksimal disimpan dalam reservoir.

4.1.1.1 Fungsi Reservoir


Fungsi reservoir antara lain:
1. Equalizing Flows yaitu untuk menyeimbangkan aliran-aliran, sedangkan
debit yang keluar bervariasi atau berfluktuasi, unsur ini diperlukan suatu
penyeimbangan aliran yang selain melayani fluktuasi juga dapat
digunakan untuk menyimpan cadangan air untuk keadaan darurat.
2. Equalizing pressure atau menyeimbangkan tekanan, pemerataan tekanan
diperlukan akibat bervariasinya pemakaian air di daerah distribusi.
3. sebagai distributor, pusat atau sumber pelayanan.
Sistem distribusi mencakup aliran secara gravitasi penggunaan pompa
bertekanan, dan suatu kombinasi aliran secara gravitasi dan dengan pompa.
Perhitungan kapasitas reservoir distribusi dilakukan berdasarkan pemakaian
air dari jam ke jam yang selalu berbeda, selain itu metode pengaliran juga
mempengaruhi besarnya kapasitas reservoir yang harus disediakan.

IV - 1
BAB IV PERENCANAAN RESERVOIR IV - 2

Variasi reservoir disesuaikan sistem pengaliran, yaitu:


1. Reservoir tinggi, yaitu pengaliran distribusi dilakukan secara gravitasi,
reservoir ini bisa berupa ground tank (reservoir), atau berupa reservoir
menara (roof tank) yang ketinggiannya harus diperhitungkan agar pada
titik kritis masih ada sisa tekan.
2. Reservoir rendah yaitu pengaliran distribusi dilakukan dengan
pemompaan, reservoirnya berupa ground tank.
3. Penggunaan reservoir pembantu, misalkan karena adanya batasan
konstruksi, sehingga volume yang keluar dari reservoir tidak
mencukupi.

4.1.1.2 Lokasi Reservoir


Reservoir distribusi harus diletakkan secara terpusat dalam area yang
dilayani, atau setidaknya pada pusat daerah pelayanan yang dimaksud. Reservoir
tersebut juga harus memiliki elevasi yang cukup untuk menjamin terpenuhinya
tekanan yang diperlukan untuk pengaliran air.
Alasan penempatan pada titik pusat daerah pelayanan yaitu untuk mereduksi
kehilangan tekanan akibat aliran dalam pipa distribusi dengan cara meminimalkan
jarak yang ditempuh oleh aliran. Lokasi reservoir akan memberikan pengaaruh
yang cukup besar pada fluktuasi tekanan air di beberapa bagian sistem distribusi.
Penempatan reservoir harus diperhatikan agar dapat menjamin tekanan pada
seluruh sistem distribusi.

4.1.2 Perhitungan Volume Reservoir


Untuk menghitung kapasitas reservoir ini, maka reservoir ditinjau dari
fungsinya sebagai equalizing flow. Reservoir diperlukan untuk menyeimbangkan
fluktuasi permukaan air harian, sehingga kebutuhan maksimum per jam dapat
terpenuhi.
Kapasitas reservoir ini dapat ditentukan bila diketahui fluktuasi pemakaian
air harian di kota tersebut:
Berikut ini adalah contoh perhitungan fluktuasi pemakaian air:
 Kolom 1
Waktu pemakaian air

DEDDY PRASETYO
BAB IV PERENCANAAN RESERVOIR IV - 3

 Kolom 2
Jumlah jam pada waktu pemakaian air
24.00 – 05.00 = 5 jam
 Kolom 3
Supply air per jam dalam % dari sistem transmisi
100% / 24 jam = 4.17%
 Kolom 4
Diketahui dari survey/penelitian terhadap fluktuasi pemakaian air = 0,75%
 Kolom 5
Total Supply air (%) = jumlah jam x supply air per jam
= (2) x (3)
= 5 jam x 4.17 % = 20.85 %
 Kolom 6
Total pemakaian (%) = jumlah jam x pemakain per jam (%)
= (2) x (4)
= 5 jam x 0.75 % = 3,75%
 Kolom 7
Supply demand (surplus) = Supply total (%) – Pemakaian total (%)
= 20,85% - 3,75% = (+) 17,1%
(jika nilai positif)
 Kolom 8
Supply demand (deficit) = Supply total (%) – pemakaian total (%)
= 4,17% - 6 % = (-) 1,83 %
(jika nilai negatif)

Dengan cara yang sama maka didapat fluktuasi pemakaian air pada tabel 4.1 di
bawah ini:

DEDDY PRASETYO
BAB IV PERENCANAAN RESERVOIR IV - 4

Tabel 4.1 Fluktuasi Pemakaian Air


Supply air Pemakaian Total Total Volume Reservoir
Jumlah
Waktu Per jam Per jam Supply Pemakaian
Jam Surplus Defisit
(%) (%) (%) (%)
24.00 - 05.00 5 4.17 0.75 20.85 3.75 17.1 -
05.00 - 06.00 1 4.17 4.00 4.17 4 0.17 -
06.00 - 07.00 1 4.17 6.00 4.17 6 - 1.83
07.00 - 09.00 2 4.17 8.00 8.34 16 - 7.66
09.00 - 10.00 1 4.17 6.00 4.17 6 - 1.83
10.00 - 13.00 3 4.17 5.00 12.51 15 - 2.49
13.00 - 17.00 4 4.17 6.00 16.68 24 - 7.32
17.00 - 18.00 1 4.17 10.00 4.17 10 - 5.83
18.00 - 20.00 2 4.17 4.50 8.34 9 - 0.66
20.00 - 21.00 1 4.17 3.00 4.17 3 1.17 -
21.00 - 22.00 1 4.17 1.75 4.17 1.75 2.42 -
22.00 - 24.00 2 4.17 0.75 8.34 1.5 6.84 -
Jumlah 55.75 100 100 27.70 27.62
Sumber: Hasil Perhitungan

Untuk mencari volume reservoir perlu dihitung terlebih dahulu besarnya


permukaan yang lebih besar dari debit yang disediakan ( defisit ) dari supply rata-
rata harian reservoir selama pengaliran 24 jam, supply rata-rata tiap jamnya
adalah :
100 % / 24 jam = 4,17 %

Untuk menghitung volume reservoir, maka digunakan nilai rata-rata dari


jumlah persentasi di atas karena perbedaan diantara kedua jumlah tersebut
sebenarnya hanya untuk menghitung kapasitas reservoir dan perbedaan diantara
kedua jumlah tersebut sebenarnya hanya merupakan pembulatan. Dengan
demikian maka diperoleh harga rata-rata kapasitas reservoir adalah sebesar :

27.70+27.62 %
Z =
2
= 27.66
Volume reservoir adalah volume yang digunakan untuk menampung
sejumlah air yang dipergunakan apabila pemakaian debit melebihi dari pemakaian
rata-rata atau untuk memenuhi kebutuhan puncak.

DEDDY PRASETYO
BAB IV PERENCANAAN RESERVOIR IV - 5

Volume Reservoir = Z % × Debit rata-rata tahun 2033


Q rata-rata tahun 2033 = 1549.10 L/det
= 1.55 m3/det

Maka : Volume Reservoir = 27,66 % × 1,55 m3/det ×86400 det/hari


= 37.034 m3/hari  37.000 m3/hari

Untuk mengantisipasi adanya keperluan mendadak maka volume reservoir


ditambah 10 % dari volume reservoir.

Volume reservoir = (10 % × 37.000 m3/hari) + 37.000 m3/hari


= 40.737,49 ~ 40.750 m3/hari

Untuk mencari dimensi reservoir, diasumsikan reservoir memiliki


kedalaman 10 meter dengan perbandingan panjang dan lebar adalah 2 : 1,
sehingga didapat dimensi reservoir sebagai berikut :

Volume reservoir = P×L×T


48962,1 m3/hari = P × L × 10 m
40.750
P×L ; P =2L (P:L = 2:1)
10
2 L × L = 4075
4075
L2 =
2
L2 = 2037.5
L = 45,14 m
Panjang ( P ) = 2L
= 2 (45,14)
= 90.27 m

Jadi dimensi reservoir adalah :


Panjang ( P ) = 90.27 ~ 91 m
Lebar (L) = 45.15 ~ 46 m

DEDDY PRASETYO
BAB IV PERENCANAAN RESERVOIR IV - 6

Tinggi ( kedalaman ) ( t ) = 10 m

DEDDY PRASETYO

Anda mungkin juga menyukai