Anda di halaman 1dari 4

Begg Appliance

Raymond Begg menggunakan ribbon arch selama berpraktek di Adelaide, dan menyimpulkan bahwa
ekstraksi diperlukan dan melakukan adaptasi ribbon arch sehingga dapat mengontrol posisi akar.

Adaptasi Begg dalam tiga bentuk yaitu mengganti precious metal ribbon arch dengan high strength
16 mil stainless steel wire sejak 1930, kedua, Begg mempertahankan bracket original ribbon arch,
tapi memutar balinya sehingga bracket slot mengarah ke gingival bukan ke oklusal, ketiga, Begg
menambah auxiliary spring untuk mengontrol posisi akar.

Kelebihan alat Begg adalah friction diminimalisir karena area kontak antara bracket ribbon arch dan
archwire menjadi kecil dan force dari wire terhadap bracket menjadi kecil. Kemudian, alat Begg
memiliki kontrol pergerakkan gigi dan akar dalam 3 bidang sehingga menjadi efisien dan memiliki
hasil yang sama dengan edgewise appliance Strategi Begg untuk control anchorage adalah tipping
atau uprighting.

Charles Tweed mengadaptasi edgewise appliance untuk kasus ekstraksi karena alat tersebut
memiliki control untuk memposisikan akar gigi. Tweed menggerakkan gigi geligi secara bodily dan
melakukan subdivision approach untuk control anchorage, pertama sliding kaninus ke arah distal
pada archwire, lalu meretraksi insisivus.

E-Arch

E-Arch merupakan alat pertama Angle yang dibuat pada akhir tahun 1800-an. E-Arch ini
terdiri dari bands pada gigi molar dan heavy labial archwire yang mengelilingi rahang. Pada ujung
wire dilakukan threaded, dan nut kecil ditempatkan pada threaded sehingga archwire dapat
berekspansi sehingga perimeter rahang meningkat. Gigi geligi diligasi pada rahang ekspansi. Alat ini
memiliki gaya heavy interrupted force menghasilkan pergerakkan gigi hanya tipping.

Gambar. E-Arch Edward Angle pada tahun 1900. Ligatur pada heavy labial arch digunakan untuk
memposisikan gigi yang malposisi ke dalam garis oklusi. (Proffit, 2007)
Pin and Tube

Pin and tube diciptakan karena E-Arch memiliki kekurangan yaitu hanya menghasilkan tipping. Untuk
mengatasi kesulitan ini maka Angle menempatkan band pada tiap gigi geligi dan menempatkan tube
vertikal ke soldered pin dari archwire yang lebih kecil sehingga diharapkan dengan alat ini maka gigi
bergerak ke arah yang diinginkan. Pergerakkan gigi dilakukan dengan mereposisi pin pada tiap
perjanjian. Kekurangan pada alat ini adalah tidak praktis karena dibutuhkan teknik yang tinggi untuk
mendesain alat ini dan heavy base arch sehingga kualitas spring rendah.

Ribbon Arch

Alat ini adalah modifikasi dari tube sebelumnya dengan menempatkan slot persegi secara vertical
dibelakang tube. Ribbon arch 10x20 wire emas ditempatkan dalam slot dan dipegang oleh pin.

Gambar. Ribbon arch tahun 1910, dapat memposisikan gigi tapi sangat fleksibel untuk memposisikan
akar gigi.

Ribbon arch memiliki keuntungan yaitu memiliki ukuran archwire yang cukup kecil sehingga
kualitas spring baik dan efisien dalam aligning gigi yang malposisi. Kekurangan utamanya adalah
rendahnya control pada posisi akar gigi. Karena resiliensi ribbon archwire yang tidak dapat
menghasilkan momen yang cukup untuk torque posisi akar ke posisi yang baru.

Standard Edgewise

Edgewise appliance dikembangkan dalam beberapa tahapan besar. Pertama automated


rotational control, Angle men-solder eyelet pada sudut band, sehingga ikatan separasi ligature dapat
digunakan untuk mengoreksi rotasi dan mengontrol kecenderungan gigi untuk berotasi saat
digerakkan. Saat kini, control rotasi dapat dicapai tanpa ligature dengan menggunakan twin bracket
atau single bracket dengan ekstensi wings yang berkontak pada sisi bawah archwire (Lewis atau Lang
bracket) untuk memperoleh momen dalam rotational plane. Kedua, perubahan dimensi slot bracket
yaitu dari 22 mils menjadi 18 mils dan menggunakan slot besar dengan stainless steel wire. Pada
masa kini terdapat dua alat edgewise modern karena 18 dan 22 slot pada alat.

Alat ini diciptakan dengan mengubah slot bracket dari vertical menjadi horizontal dan
rectangular wire berotasi 90 derajat terhadap orientasi alat sebelumnya yaitu ribbon arch. Dimensi
slot yaitu 22-28 mils, dan 22x28 wire metal precious digunakan. Dengan desain ini memiliki
kelebihan dapat mengontrol posisi akar dan mahkota gigi dalam 3 dimensi.
Terdapat first order, or in-out, bends yaitu faciolingual bends pada archwire untuk
mengompensasi permukaan labial gigi. Pada bracket masa sekarang (contemporary appliance)
sebagai kompensasinya maka dimasukkan ke dalam base of the bracket itu sendiri. Hal ini
mengurangi keperluan bending (tidak mengeliminasi), karena tergantung ketebalan gigi tiap
individu.

Dalam memperoleh posisi akar gigi geligi yang sesuai dalam arah mesio-distal diperlukan
angled bend pada archwire hal ini disebut sebagai second order or tip bends. Pada standard SWA
maka hal ini terdapat pada angulasi posisi bracket atau bracket slot yang akan mereduksi atau
mengeliminasi keperluan bending pada archwire.

Karena permukaan labial gigi geligi variatif dalam inklinasi terhadap true vertical maka
ditempatkan twist (thrird order atau torque bend) pada segmen tiap archwire agar wire secara pasif
fit. Torque bend diperlukan untuk tiap pasien pada setiap rectangular archwire untuk mencegah
pergerakkan yang tidak diinginkan pada gigi yang telah dalam posisi yang baik, tidak hanya ketika
akar gigi ingin digerakkan ke arah fasial atau lingual. Pada SWA bracket slot memiliki inklinasi untuk
mengompensasi inklinasi permukaan labial sehingga third order bend tidak terlalu dibutuhkan.

Andrew

Andrew menciptakan bracket yang spesifik untuk tiap gigi (mengontrol pergerakkan gigi dalam 3
dimensi) sedangkan Angle menggunakan bracket yang sama untuk seluruh gigi, untuk mengeliminasi
pengulangan bending pada archwires dalam mengompensasi perbedaan anatomi gigi.

Prescription

Edgewise SWA Roth MBT


Torqu Angulatio Torqu Angulatio Torqu Angulatio Torqu
Maxillary Angulation e n e n e n e
Central 0 0 +5 +14 5 +12 +4 +17
Lateral 0 0 +8 +7 9 +8 +8 +10
Canine 0 0 +10 -3 9 -2 +8 -7
1st premolar 0 0 0 -7 0 -7 0 -7
2nd Premolar 0 0 0 -7 0 -7 0 -7
1st molar 0 0 +10 -10 0 -14 0 -14
2nd molar 0 0 +10 -10 0 -14 0 -14

Mandibular
Central 0 0 0 -1 0 0 0 -6
Lateral 0 0 0 -1 0 0 0 -6
Canine 0 0 +6 -7 +7 -11 +3 -6
1st premolar 0 0 0 -14 0 -17 +2 -12
2nd Premolar 0 0 0 -17 0 -22 +2 -17
1st molar 0 0 0 -25 +1 -30 0 -20
2nd molar 0 0 0 -30 0 -30 0 -10
Roth- SWA-second gen of Pre Adjusted edgewise

Pada tahun 1975, Roth memodifikasi original prescription karena berberapa kendala yang is
temui pada saat praktek. Pertama, banyaknya tipe bracket pada original SWA disederhanakan
menjadi single appliance system yang dapat me-manage kasus ekstraksi maupun kasus non
ekstraksi.

Anda mungkin juga menyukai