Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Devi Nawangsasi
Email: devi.nawangsasi@fkip.unila.ac.id
PG-PAUD/FKIP Universitas Lampung
ABSTRACT
Storytelling is closely related to early childhood development. This is very important for children's
development, among others: stimulating the power of thinking, effective media, sharpening
children's sensitivity to sounds, fostering interest in reading and fostering a sense of empathy. The
purpose of this study is to determine the level of understanding of teacher knowledge in storytelling
for early childhood correctly and appropriately.
The results showed the average pre-test value was 45.26 increased with the posttest result of 49.16
with a significance value of 0.028 (p <0.05). This shows that the results from before training after
training storytelling has increased or changed. So it can also be concluded that the more often
research is carried out, the more impact on the ability of storytelling teachers to increase.
Keywords: fairy tales, educators, early childhood
ABSTRAK
Mendongeng erat kaitannya dengan perkembangan anak usia dini. Hal ini sangat penting bagi
perkembangan anak antara lain : merangsang kekuatan berpikir, media yang efektif, mengasah
kepekaan anak terhadap bunyi-bunyian, menumbuhkan minat baca dan menumbuhkan rasa empati.
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman pengetahuan guru dalam
mendongeng untuk anak usia dini dengan benar dan tepat.
Hasil menunjukkan nilai pre-test rata-ratanya adalah 45,26 mengalami kenaikan dengan
hasil posttest 49,16 dengan signifikansi bernilai 0.028 (p<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa hasil
dari sebelum pelatihan dengan sesudah pelatihan mendongeng mengalami kenaikan ataupun
mengalami perubahan. Jadi dapat pula disimpulkan bahwa semakin sering dilakukan penelitian
maka akan semakin berdampak terhadap kemampuan mendongeng guru yang meningkat.
Kata kunci : dongeng, pendidik, anak usia dini
1
PENDAHULUAN
Anak merupakan makhluk yang unik dan ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur. Jadi,
istimewa. Dikatakan unik karena setiap anak dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra
memiliki ritme perkembangan dan karakteristik yang ceritanya tidak benar-benar terjadi/fiktif.
yang berbeda-beda. Istimewa karena anak pada Menurut (James Danandjaja, 2007: 83) pengertian
masa anak usia dini inilah semua aspek dongeng adalah cerita pendek yang disampaikan
perkembangan berkembang sangat pesat. secara lisan, di mana dongeng adalah cerita prosa
Perkembangan kecerdasan anak yang sangat pesat rakyat yang dianggap tidak benar benar terjadi.
terjadi sejak anak baru lahir sampai usia lima Manfaat mendongeng menurut kak mal
tahun, sehingga hampir 50% potensi kecerdasan (2010: 12) ada lima manfaat, yaitu sebagai berikut:
anak sudah terbentuk pada usia empat tahun. 1) Merangsang Kekuatan Berpikir
Kemudian secara bertahap mencapai 80% pada Semua dongeng atau cerita memiliki alur
usia delapan tahun. Kreativitas anak mulai yang baik akan membawa pesan moral, berisi
meningkat pada usia tiga tahun dan mencapai tentang harapan, cinta, dan cita-cita.
puncaknya pada usia empat setengah tahun. Sehingga anak dapat mengasah daya pikir
Kreativitas anak akan menurun apabila tidak dan imajinasinya. Dongeng merangsang dan
diberikan kesempatan untuk berkembang potensi menggugah kekuatan berpikir anak. Hal yang
kecerdasannya. belum tentu dapat terpenuhi bila anak hanya
Pada saat ini sangat memprihatinkan menonton dari televisi. Anak dapat
apabila kita menyaksikan anak usia dini lebih membentuk visualisasinya sendiri dari cerita
banyak menghabiskan waktunya di depan televisi, yang didengarkan. Ia dapat membayangkan
gadget, game on line dan sebagainya. Terlebih lagi seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang
apalabila orang tua yang terlalu sibuk dan kurang muncul dari dongeng tersebut. Selanjutnya
memperhatikan atau peduli, sehingga tidak banyak anak dapat melatih kreativitasnya sendiri.
lagi yang bisa meluangkan waktunya bagi anaknya 2) Sebagai Media yang Efektif
untuk bercerita, mendongeng, atau membacakan Cerita atau dongeng merupakan media yang
buku cerita. Akibatnya hubungan kelekatan antara efektif untuk menanamkan berbagai nilai dan
anak dan orang tua melalui mendongeng atau etika kepada anak, bahkan untuk
bercerita semakin memudar bahkan menghilang. menumbuhkan rasa empati. Misalnya, nilai
Anak tumbuh berkembang jauh dari kasih sayang kejujuran, rendah hati, kesetiakawanan dan
yang tulus. Orang tua kurang menyadari bahwa lain-lain. Dengan mendongeng juga anak
dengan mendongeng atau bercerita dapat dapat belajar tentang kebiasaan sehari-hari
meningkatkan berbagai perkembangan anak. yang baik seperti berdoa, menggosok gigi,
Rakimahwati (2011) dalam penelitiannya dan lainnya. Anak juga diharapkan dapat
menjelaskan bahwa melalui mendongeng dapat menyerap berbagai nilai baik dari para tokoh
meningkatkan moral anak usia dini. Perkembangan cerita yang menjadi teladan bagi anak-anak.
moral pada anak dapat dilihat dari sikap dan 3) Mengasah Kepekaan Anak terhadap Bunyi-
perilaku sehari-hari, anak dapat membedakan bunyian
suatu perbuatan yang ia lakukan itu baik atau Saat mendongeng, bakat akrobatik suara
buruk. Santrock (2007: 117) “perkembangan moral sangat berguna. Bagaimana menirukan suara
adalah perubahan, penalaran, perasaan dan orang tua yang lemah dan gemetar, suara
perilaku tentang standar mengenai benar atau penjahat, suara mobil, suara berbagai tokoh
salah”. Haryani (2008) dalam penlitiannya juga binatang, dan lainya. Kita harus berusaha
menjelaskan bahwa melalui aktivitas atau kegiatan menghidupkan kata-kata yang dipilih si
mendongeng dapat mencerdaskan anak. Dengan pengarang dengan sangat cermat. Kata-kata
mendongeng dapat menstimulasi kecerdasan anak. bisa jadi sangat mengagumkan jika diucapkan
Para ahli menyebutkan bahwa cara optimkal dengan intonasi dan ekspresi yang berbeda.
mengembangkan potensi anak itu adalah dengan Hal ini akan mengasah pendengaran anak
selalu merangsang kelima panca inderanya. terhadap berbagai bunyi-bunyian.
Banyak hal yang dapat dilakukan. Namun 4) Menumbuhkan Minat Baca
sesungguhnya dengan mendongeng atau Setelah tertarik dengan berbagai dongeng
membacakan buku cerita sejak dini pada anak yang diceritakan, anak diharapkan mulai
merupakan cara yang paling mudah. Anak belajar menumbuhkan ketertarikannya pada buku.
dari apa yang diberikan oleh lingkungan Diawali dengan buku-buku dongeng yang
sekitarnya. Kelima panca inderanya merespon dan didengarnya kemudian meluas pada buku lain
orak menyerap semua informasi yang diterima. seperti buku pengetahuan, sains, agama, dan
Agus Triyanto (2007) definisi dongeng sebagainya.
adalah cerita fantasi sederhana yang tidak benar- 5) Menumbuhkan Rasa Empati
benar terjadi berfungsi untuk menyampaikan
2
Tokoh-tokoh di dalam buku cerita atau yang berkaitan dengan cerita rakyat dan biasanya
disampaikan pendongeng akan terasa hidup. turun-temurun. Dongeng ini sebagian besar
Anak akan terbiasa dan mampu membedakan berfungsi untuk melipur lara dan
tokoh yang satu dengan yang lain. Bahkan, menanamkan semangat kepahlawanan.
anak akan menjadikan tokoh yang baik Biasanya dongeng tradisional disajikan
menjadi idolanya. Dengan memahami tokoh, sebagai pengisi waktu istirahat, dibawakan
anak akan memahami dirinya. Dia akan mulai secara romantis, penuh humor, dan sangat
berpikir dan akan mampu membedakan menarik. Contohnya Malinkundang, Calon
antara orang baik dengan orang jahat, orang Arang, Momotaro, Jaka Tingkir, dan
tua dengan anak laki-laki dengan perempuan. Sangkuriang.
Tentu saja akan menjadi pelajaran yang 2) Dongeng Futuristik (Modern)
berharga dan disaat anak tumbuh dewasa, dia Dongeng Futuristik atau dongeng modern
akan belajar menghormati perbedaan. disebut juga dongeng fantasi. Dongeng ini
Selain bermanfaat untuk anak, mendongeng biasanya bercerita tentang sesuatu yang
juga memiliki manfaat untuk orang tua dan fantastik missal tokohnya tiba-tiba
guru. Adapun beberapa manfaat mendongeng menghilang. Dongeng futuristik bisa juga
untuk guru sebagai berikut bercerita tentang masa depan, misalnya Bumi
1) Menambah Pengetahuan Abad 25: Star Trek, Back To The Future dan
Karena cerita sangat berpengaruh terhadap Jumanji.
perkembangan imajinasi, tingkah laku dan 3) Dongeng Pendidikan
kata-kata anak, maka orang tua atau guru Dongeng pendidikan adalah dongeng yang
tidak boleh bercerita dengan cerita yang diciptakan dengan suatu misi pendidikan bagi
sembarangan. Agar cerita yang disampaikan dunia anak-anak. misalnya, menggugah sikap
membawa manfaat maka orang tua atau guru hormat kepada orang tua.
harus banyak membaca. Dengan sering dan 4) Fabel
banyak membaca, maka secara otomatis Fabel adalah dongeng tentang kehidupan
orang tua atau guru akan bertambah ilmu dan binatang yang digambarkan bisa bicara
pengetahuannya. seperti manusia. Cerita-cerita fabel sangat
2) Dekat dengan Anak luwes digunakan untuk menyindir perilaku
Dengan seiring guru bercerita, maka anak manusia tanpa membuat manusia
akan merasa diperhatikan. Selain itu, tersinggung. Misalnya dongeng kancil,
hubungan guru dan anak juga terjalin akrab kelinci, kura-kura, dan lain-lain.
karena terjadi interaksi dan komunikasi yang 5) Dongeng Sejarah
baik. Bahkan, dapat menumbuhkan minat Dongeng sejarah biasanya terkait dengan
belajar anak, memberi nilai tambah kepada suatu peristiwa sejarah. Dongeng ini banyak
anak mengarahkannya secara benar mengisi yang bertemakan kepahlawanan. Misalnya,
tubuhnya dengan semangat dan motivasi kisah-kisah para sahabat Rasulullah SAW,
yang meningkatkan kejeniusannya. sejarah perjuangan Indonesia, sejarah
3) Mudah memberikan pelajaran pahlawan atau tokoh-tokoh, dan sebagainya.
Kebiasaan baik dan terpuji yang disampaikan 6) Dongeng Terapi
melalui dongeng itu kelak akan ditiru oleh Dongeng terapi adalah dongeng yang
anak-anak. Maka guru jangan menyia- diperuntukan bagi anak-anak korban bencana
nyiakan kesempatan baik ini. Pada saat ini atau anak-anak yang sakit. Dongeng terapi
lah guru dengan mudah menyisipkan pesan adalah dongeng yang bisa membuat rileks
moral atau pendidikan yang baik terhadap saraf- saraf otak dan membuat tenang hati
anaknya. Sungguh kasihan kalau anak tidak mereka. Oleh karna itu, dongeng ini
memiliki kenangan manis berupa dongeng didukung pula oleh kesabaran
dari guru, padahal gurunya mampu untuk pendongengnya dan musik yang sesuai
memberikannya. dengan terapi itu sehingga membuat anak
mereka merasa nyaman dan enak.
JENIS-JENIS DONGENG TIPS MEMILIH DONGENG
Sebelum mendongeng, akan lebih baiknya Berikut merupakan tips memilih dongeng sesuai
jika memilih jenis dongeng yang akan disajikan dengan kelompok usia.
terlebih dahulu, berikut terdapat enam jenis a. Untuk Anak Usia 0 sampai 2 Tahun
dongeng yang perlu diketahui menurut Yudha Pemilihan cerita yang cocok untuk anak usia
(2007: 85-87): ini adalah cerita dengan obyek yang ada di
1) Dongeng Tradisional sekitar lingkungan anak, Karena pada usia ini
Dongeng tradisional adalah dongeng yang anak perlu visualisasi dari apa yang Anda
3
ceritakan. Sebagai contoh Anda dapat Table 1. Hasil uji beda antara pre test dan post
mengarang cerita tentang kucing. Anda juga test
harus mampu berimajinaasi lebih dengan
mempraktikan suara kucing sehingga anak
mudah berimajinasi juga mengenai dongeng
yang disampaikan oleh Anda. Jika Anda
memilih mendongeng dengan buku, carilah
buku dengan sedikit teks, tapi banyak
gambar, agar anak tidak mudah bosan.
Pemilihan jenis dongeng yang tepat untuk
usia ini adalah dongeng fabel dan dongeng
Pendidikan.
b. Untuk Anak Usia 2 sampai 4 Tahun
Di Usia ini adalah usia pembentukan. Anak
pada usia ini mulai mengenal konsep baru. Dari table tersebut terlihat bahwa uji beda
Konsep tersebut yaitu konsep manusia dan antar pre-test dan post-test mengalami kenaikan.
kehidupan. Pada usia ini anak suka Hal ini menunjukkan bahwa :
menirukan tingkah laku orang dewasa. Anda
dapat menceritakan tentang karakter-karakter 1) adanya kenaikan nilai rata-rata peseta
binatang yang disesuaikan dengan keseharian sebelum dan sesudah dilaksanakn penelitian.
anak. Pemilihan jenis dongeng yang tepat Hasil menjunjukkan bahwa nilai pre-test rata-
untuk usia ini adalah dongeng fabel dan atanya adalah 45,26 mengalami kenaikan
dongeng Pendidikan. dengan hasil posttest 49,16.
c. Untuk Kelompok Usia 4-7 Tahun 2) Dilihat dari nilai correlation bernilai 0,734
Pada usia ini anak dapat diperkenalkan artinya hubungan kuat dan positif. hal ini
dengan dongeng-dongeng yang lebih berarti ada hubungan yang kuat pelatihan
kompleks atau memiliki alur cerita yang mendongeng kepada guru
sedikit lebih panjang dan terdapat masalah di 3) Melihat hasil signifikansi bernilai 0.028
dalam cerita serta penyelesaiannya, seperti (p<0.05) artinya ada perbedaan antara
dongeng batu menangis, bawang merah sebelum dan sesudah perlakuan. Hal ini
bawang putih, dan lain-lain. Mereka juga menunjukkan bahwa hasil dari sebelum
sudah mulai menyukai cerita-cerita tentang pelatihan dengan sesudah pelatihan
terjadinya suatu benda dan bagaimana cara mendongeng, bahwa terdapat peningkatan
kerja sesuatu. Inilah saatnya anda untuk pemahaman berkaitan dengan mendongeng
mendorong minat anak untuk mengetahui Dari data yang telah diambil dapat terlihat
banyak hal. Pemilihan jenis dongeng yang bahwa setelah penyelenggaraan pelatihan
tepat untuk usia ini adalah dongeng mendongeng mengalami peningkatan seperti
tradisional, dongeng pendidikan, dongeng dimuat pada tabel 2.
fabel, dan dongeng sejarah. Tabel 2. Hasil prosentasi pre-test dan post-
test
METODOLOGI
Kegiatan ini terdiri dari 30 orang pendidik Klasifikasi Sebelum pelatihan Setelah pelatihan
(orangtua/guru) PAUD. Lokasi pengabdian Skor
jumlah presentase jumlah present
bertempat di Taman Kanak-Kanak Amarta Tani
ase
HKTI Bandar Lampung tahun ajaran 2019/2020.
Sangat
Tujuan dari studi ini adalah untuk tingkat
Kurang 2 7% 0 0%
pemahaman pengetahuan dalam mendongeng
untuk anak usia dini dengan benar dan tepat. Kurang 8 27% 7 23%
Evaluasi dilakukan dengan pre test dan post test. Cukup 19 63% 18 60%
Analisis yang dilakukan dengan uji beda. Baik 1 3% 5 17%
Sangat 0 0% 0 0%
HASIL DAN PEMBAHASAN Baik
Hasil dari uji beda yang telah dilakukan secara Lebih jelas nya lihat gambar 1. berikut ini
garis besar mengalami kenaikan. Berikut table 1
hasil uji beda antara pre test dan post test
4
mengalami perubahan. Jadi dapat pula disimpulkan
bahwa semakin sering dilakukan penelitian maka
Gambar 1. Diagram pre test dan post test akan semakin berdampak terhadap kemampuan
mendongeng guru yang meningkat.
PENUTUP
Mendongeng erat kaitannya dengan perkembangan
anak usia dini. Hal ini sangat penting bagi
perkembangan anak antara lain : Merangsang
Kekuatan Berpikir, Sebagai Media yang Efektif,
Mengasah Kepekaan Anak terhadap Bunyi-
bunyian, Menumbuhkan Minat Baca dan
menumbuhkan Rasa Empati. Oleh karena itu perlu
sekali pelatihan-pelatihan mendongeng untuk
Berdasarkan tabel 1 memperlihatkan bahwa orang tua dan guru dalam pengimplementasian
secara umum kegiatan pelatihan ini
mendongeng
memperlihatkan hasil dengan meningkatnya
pemahaman para peserta pelatihan mendongeng.
Kenaikan yang terlihat adalah dari jumlah peserta DAFTAR PUSTAKA
pada kategori baik mengalami kenaikan dari 3% Agus D.S. 2012. Mendongeng bareng Kak Agus
menjadi 17%. Walaupun pada kategori kurang dan D.S Yuk. Yogyakarta: Kanisius.
cukup mengalami penurunan dari 27% menjdi Haryani. 2008. Mencerdaskan anak Dengan
23% dan 63% menjadi 60%. Terlihat pula pada Dongeng. Jurnal Pengembangan Ilmu
kategori sangat kurang berkurang ataupun Ke-TK- an. Vol.1 No.2.
mengalami kenaikan menjadi tidak ada seorangpun Kak Andi Yudha. 2007. Cara Pintar Mendongeng.
pada kategori sangat kurang terlihat yang awalnya Bandung: Mizan.
2% menjadi 0%. Hal ini menunjukkan bahwa Kak Mal. 2010. The Power Of Story
peserta telah memiliki peningkatan pemahaman Telling: Kekuatan Dongeng
terhadap teknik mendongeng bagi anak usia dini. Terhadap Pembentukan Karakter
Peserta semakin mengerti dan memahami bahwa Anak. Depok: Luxima.
untuk mengembangkan kemampuan bahasa dapat Kusumo, P. 2006. Terampil Mendongeng. Jakarta:
melalui kegiatan mendongeng. Peserta juga Grasindo.
semakin mengerti mengenai konsep mendongeng, Musfiroh, Tadkirotun. 2005. Bercerita Untuk Anak
dapat melakukan praktek langsung mendongeng. Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Rakimahwati.
Secara keseluruhan dilihaat dari nilai rata-rata 2011. Peningkatan Moral anak usia dini
peserta mengalami kenaikan (lihat table 1). Melalui Mendongeng. Jurnal Psikologi
Terlihat bahwa nilai pre-test rata-ratanya adalah pendidikan. Jilid 11, Bil. 2 .
45,26 mengalami kenaikan dengan hasil posttest Santrock, John W. 2007. Perkembangan anak.
49,16. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari Jakarta: Erlangga.
sebelum pelatihan dengan sesudah pelatihan
mendongeng mengalami kenaikan ataupun
5
6