Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ii Eldiana

NIM : 5202419006
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif
Mata kuliah : Bimbingan Konseling
Pengampu : Dian Purbo Utomo, M. Pd., kons.
Tugas : Analisis Strategi Dasar Pelayanan BK

Pola Umum 17+


POLA 17+ BIMBINGAN DAN KONSELING
Bimbingan dan konseling pola 17+ adalah progam bimbingan dan konseling atau pemberian
bantuan kepada peserta didik melalui 6 bidang bimbingan, 9 layanan, dan 6 layanan pendukung
yang sesuai dengan norma yang berlaku.

6 Bidang Bimbingan
Pelayanan bimbingan konseling di sekolah merupakan kegiatan yang sistematis, terarah dan
berkelanjutan. Oleh karena itu pelayanan bimbingan konseling selalu memperhatikan
karakteristik tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik.
Bidang bimbingan pribadi : Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan
konseling membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan
rohani.
Bidang bimbingan sosial : Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan
konseling di sekolah berusaha membantu peserta didik mengenal dan berhubungan
dengan lingkungan sosialnya.
Bidang Bimbingan Belajar : Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan
konseling membantu peserta didik untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik.
Bidang bimbingan karier : Dalam bidang bimbingan karier ini, pelayanan bimbingan
konseling ditujukan untuk mengenal potensi diri, mengembangkan dan memantapkan
pilihan karier.
Bidang pengembangan kehidupan berkeluarga : Merupakan usaha bimbingan dalam
memecahkan masalah keluarga untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah,
warrahmah.
Bidang pengembangan kehidupan beragama :Agar mampu menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah yang berkaitan tentang keagamaan,dan dibantu dicarikan alternatif bagi
pemechan masalahnya yang berkenaan dengan keagamaan, serta agar siswa memiliki
pemahaman yang baik dan benar tentang ajaran agamanya,memecahkan masalah yang berkaitan
dengan agama dilingkungan sekolah,keluarga dan masyarakat.
9 LAYANAN BK
LAYANAN ORIENTASI
Layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan
sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar
berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang- kurangnya diberikan dua
kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar
peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat
dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
LAYANAN INFORMASI
Layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi
(seperti : informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi
adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang
sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang
diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan
pemahaman.
LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN
Layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran di dalam
kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra
kurikuler, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan
segenap potensi lainnya. Layanan Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk
pengembangan.
LAYANAN PENGUASAAN KONTEN
Layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang
baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya
serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta didik
dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan pembelajaran
berfungsi untuk pengembangan.
LAYANAN KONSELING PERORANGAN
Layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka
(secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan
dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan
masalah yang dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan
advokasi.
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika
kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk
menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan
keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta
didik dapat memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk
menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan
keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.
LAYANAN KONSELING KELOMPOK
Layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota kelompok) memperoleh
kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika
kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk
pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan
Konseling Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
LAYANAN KONSULTASI
Layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan,
pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau
masalah peserta didik.
LAYANAN MEDIASI
Layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan antar mereka.

6 Kegiatan pendukung
Aplikasi instrumentasi, yaiitu kegiatan pendukung berupa pengumpilan data dan
keterangan tentang peserta didik dan lingkungan yang lebih luas yang dilakukan baik
dengan tes maupun non tes.
Himpunan data, yaitu kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang
relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik.
Konferensi kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk membahas permaslahan
yang dialami oleh peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai
pihak yang diharapkan dapat meberikan penyelesaian.
Kunjungan rumah, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data, keterangan,
kemudahan, dan komitmen bagi pemecaha masalah yang dialami peserta didik melalui
kunjungan rumahnya.
Alih tangan kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk mendapatkan
penanganan yang lebih tepat dan tuntas terhadap masalah yang di alami peserta didik
dengan memindahkan penanganan ke pihak yang lebih kompeten dan berwenang.
Terapi kepustakaan. Yaitu kegiatan pemecahan masalah dengan buku.

Anda mungkin juga menyukai