Anda di halaman 1dari 4

Bab 2 Tinjauan Pustaka

2.1 Solusi-solusi yang Telah Ada Sebelumnya

Sebelum membangun aplikasi AR untuk Podomoro Park Bandung, ada beberapa jurnal aplikasi
sejenis yang sudah dibaca dan dijadikan referensi. Diantaranya sebagai berikut.

Muntahanah, Rozali Toyib, Miko Ansyori pada tahun 2017 [8] telah membuat aplikasi perumahan
yang berbasis Augmented Reality untuk studi kasus PT. Jashando Han Saputra di Kota Bengkulu.
Jurnal yang berjudul “Penerapan Teknologi Augmented Reality Pada katalog Rumah Berbasis
Android” ini lebih kurang memiliki latar belakang yang mirip dengan latar belakang masalah pada
penulisan ini. Pada pembangunan aplikasi karya mahasiswa Universitas Bengkulu tersebut
memiliki satu fitur yang dimana fungsi dari fitur ini dapat memunculkan objek 3D rumah
menggunakan marker sebagai penanda tanpa menyematkan animasi interaktif di dalamnya.

Jurnal lain dikutip dari STMIK Widya Cipta Dharma kota Samarinda. Ekawati Yulsilviana, Basrie,
Ary Wida Saputra pada tahun 2017 [9] juga telah membuat aplikasi perumahan berbasis
Augmented Reality untuk studi kasus PT. Rika Bersaudara Sakti di Kota Samarinda yang dapat
dijalankan menggunakan laptop. Jurnal yang berjudul “Implementasi Augmented Reality
Pemasaran Rumah PT. Rika Bersaudara Sakti Menggunakan Metode Marker Based Tracking Pada
Brosur Perumahan” ini juga menggunakan metode yang sama seperti pada penulisan ini yaitu
metode MDLC. Aplikasi ini memiliki fitur lain selain dapat menampilkan objek 3D rumah pada
marker. Fitur lainnya adalah aplikasi dapat memunculkan opsi pengaturan resolusi pada kamera
laptop. Sehingga, makin tinggi resolusi yang dipilih, makin jelas objek rumah 3D yang
ditampilkan.

7
2.2 Teori Penunjang

Sub-bab ini akan menjelaskan teori penunjang yang mendukung proses pengerjaan laporan proyek
akhir ini.

2.2.1 Augmented Reality

Stephen Coward dan Mark Faila dalam bukunya yang berjudul Augmented reality a partical guide,
[10] mendefinisikan bahwa Augmented reality merupakan cara alami untuk mengeksplorasi objek
3D dan data, AR merupakan suatu konsep perpaduan antara visual reality dengan world reality.
Sehingga pengguna dapat melihat dunia nyata yang ada di sekelilingnya dengan penambahan
obyek virtual yang dihasilkan komputer melalui perangkt pendukung yang mendukung teknologi
AR.

Dalam buku Emerging Technologies of Augmented Reality: interfaces and design karya Haller,
Billinghurst dan Thomas [11]. Menyatakan bahwa Augmented Reality bertujuan untuk
mengembangkan teknologi yang memperbolehkan penggabungan secara realtime terhadap digital
content yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. Augmented reality mengizinkan pengguna
melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksi terhadap dunia nyata.

2.2.2 Unity

Unity digunakan untuk membangun aplikasi AR Podomoro Park Bandung. Unity sendiri adalah
sebuah game engine yang berbasis cross-platform. Unity dapat digunakan untuk membuat gim 2D,
3D, Virtual Reality, dan Augmented Reality, serta simulasi dan pengalaman lainnya [12]. Unity
dapat digunakan untuk membuat sebuah gim yang bisa digunakan pada perangkat komputer yang
menjalankan sistem operasi Windows dan MacOS, pada ponsel pintar sistem operasi Android dan
iOS, bahkan konsol gim PlayStation dan X-Box.

2.2.3 Animasi

Animasi Menurut Ibiz Fernandes dalam bukunya Macromedia Flash Animation & Cartooning: A
creative Guide, animasi didefinisikan sebagai sebuah proses merekam dan memainkan kembali
serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan [13]. Sedangkan, Animasi

8
3D merupakan metode untuk memanipulasi objek mati menjadi objek bergerak dengan teknik-
teknik tertentu.

Dengan kemunculan teknologi komputer, perkembangan animasi pun semakin cepat dan mudah.
Dalam pembuatan animasi 3D, tahapan proses produksi animasi 3D antara lain modelling,
texturing, rigging, animating, lighting, camera operating, dan rendering.

2.2.4 Perangkat Lunak AutoDesk Character Generator

AutoDesk Character Generator adalah perangkat lunak berbasis web yang dikembangkan oleh
AutoDesk. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk membuat karakter 3D secara
mudah dan cepat. AutoDesk Character Generator diciptakan khusus untuk permodelan manusia
virtual dengan berbagai fitur di dalamnya, sehingga pengguna sangat dimudahkan dalam membuat
model karakter orang. Pemodelan karakter orang dapat dengan mudah dibuat menggunakan
perangkat lunak ini karena pada aplikasi ini fitur yang ada sudah menyediakan templat seperti
kepala, badan, tangan, kaki, pakaian, dan segala aksesorinya dan pengguna dapat dengan mudah
menggabungkan templat tersebut mengikuti kebutuhan pengguna. Kelebihan AutoDesk Character
Generator ini adalah hasil karakter orang yang sudah dibuat tidak mencapai lebih dari 1 Mb.

2.2.5 Perangkat Lunak Mixamo

Mixamo adalah jasa layanan pembuatan animasi, yang memudahkan para penggunanya
mengunggah berkas hasil model karakter buatan mereka berformat .fbx, .obj, dan .zip. Sedikit
menilik sejarah, Mixamo didirikan pada tahun 2008 oleh Stefano Corazza dan Nazim Kareemi
yang telah memisahkan diri dari Biomotion Lab, Universitas Stanford.

Mixamo diciptakan sebagai layanan berbasis internet yang menawarkan animasi dan rigging
karakter secara otomatis. Mixamo memiliki produk unggulan mereka antara lain: produk animasi
wajah real-time, Face Plus, dan perangkat lunak pencipta karakter yaitu Fuse 3D. Selain animasi,
Mixamo juga menyediakan puluhan karakter yang dapat digunakan jika pengguna tidak memiliki
karakter buatan mereka sendiri, hal ini menambah nilai positif Mixamo.

9
2.2.6 Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar
sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet [14]. Android awalnya dikembangkan oleh
Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian Google membelinya pada
tahun 2005 [15]. Sistem operasi Android dipilih sebagai media perangkat pengimplementasian
aplikasi AR Podomoro Park Bandung.

10

Anda mungkin juga menyukai