Anda di halaman 1dari 2

Diagnosis Anemia

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah dan tes lainnya untuk menemukan kondisi anemia yang
diidap seseorang. Diagnosis dilakukan dengan cara tes darah untuk mengetahui jenis umum dari anemia yang
terdiri dari:

 Kadar zat besi, vitamin B12, asam folat, serta vitamin dan mineral lainnya.
 Jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin.
 Jumlah retikulosit.

Tes darah ini dapat memberikan indikasi kesehatan secara keseluruhan. Hal ini juga dapat membantu dokter
untuk memeriksa kondisi yang mendasarinya, seperti leukemia atau penyakit ginjal. Jika kadar sel darah merah,
hemoglobin, dan hematokrit berada di bawah kisaran normal, maka seseorang cenderung mengalami anemia.

Komplikasi Anemia
Anemia dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan otak, jantung, dan organ lain dalam tubuh.
Beberapa komplikasi serius yang dapat terjadi, antara lain:

 Sulit untuk beraktivitas karena tubuh yang mudah lelah.


 Mengidap masalah pada jantung, seperti aritmia atau gagal jantung.
 Masalah pada paru-paru.
 Pada wanita hamil, komplikasi kehamilan dapat terjadi seperti bayi lahir prematur
atau bayi lahir berat rendah.
 Gangguan tumbuh kembang pada jika anemia menyerang anak atau bayi.
 Rentan mengidap infeksi.

Pengobatan Anemia
Pengobatan harus diarahkan pada sesuatu yang menjadi penyebab anemia. Gangguan ini disebabkan oleh
jumlah zat besi, vitamin B12, dan folat yang tidak tercukupi, sehingga cara pengobatannya adalah dengan
mengonsumsi suplemen nutrisi. Pada beberapa kasus, pengidapnya mungkin memerlukan suntikan B12 karena
tidak diserap baik dari saluran pencernaan.

Beberapa pengobatan lainnya adalah:

 Transfusi darah.
 Pemberian obat yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
 Pemberian obat dengan tujuan untuk memperbanyak sel darah dalam tubuh, seperti
suntikan eritropoietin.

Baca juga: 5 Makanan Penambah Darah

Pencegahan Anemia
Pencegahan anemia yang paling utama dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung
zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Beberapa cara pencegahan lainnya adalah:

 Memastikan vitamin C yang cukup di dalam tubuh melalui makanan, minuman, atau
suplemen. Hal ini agar tubuh dapat menyerap zat besi. Caranya dengan melakukan diet
seimbang.
 Konsumsi suplemen kalsium karena dapat memengaruhi cara tubuh menyerap zat
besi.
 Hindari mengonsumsi minuman berkafein dan minum vitamin C agar tubuh dapat
menyerap lebih banyak zat besi dari makanan.

Anda mungkin juga menyukai