Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODE RISET

PERENCANAAN PRODUK

DISUSUN OLEH:

ANNISA BASO 03320170014


MUHAMMAD ILHAM 03320170038
ROHMA AKMAL 03320170050
L.M. ABDI SAIFULLAH 03320170053

PROGRAM STUDI JURUSAN ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
bisa selesaikan makalah ilmiah mengenai limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.

Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan


pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah
ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata kami meminta semoga makalah ini tentang Perencanaan


produk ini bisa memberi  manfaat pada pembaca.

Makassar, Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................

BAB II TINJAUAM PUSTAKA..........................................................................


2.1 Desain dan Perencanaan Produk....................................................
2.2 Tipe Desain........................................................................................
2.3 Spesifikasi Desain.............................................................................
2.4 Langkah-langkah Pembuatan Desain Produk...............................

BAB III PENUTUP................................................................................................


3.1 Kesimpulan........................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perencanaan suatu produk, perancangan dan desain yang baik


sangat diperlukan untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki kualitas
yang dapat memenuhi standar dan spesifikasi produk yang diinginkan. Pada
aplikasinya, desain produk adalah suatu faktor penentu yang signifikan,
kurang sempurnanya suatu hasil produk dapat disebabkab oleh desain yang
kurang memenuhi spesifikasi perancangannya. Namun dengan adanya
perancangan dan desain maka
kekurangan yang terdapat pada suatu produk akan dapat disimulasikan
dan dianalisa dapat dimodifikasi dari gambar atau desain dari produk
tersebut sebelum produk diproses.
Semua proses manufaktur diawali dari suatu perancangan atau desain
produk. Oleh karena itu dalam perancangan suatu produk sangat penting
untuk melakukan desain sebelum membuat suatu produk.

2.1 Rumusan Masalah


a. Bagaimana desain dan perancangan produk
b. Mengetahui tipe-tipe desain
c. Mengetahui bagaimana spesifikasi desain
d. Bagaimana langkah-langkah pembuatan desain produk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Desain dan Perencanaan Produk


Pengertian Desain Produk adalah rangkaian usaha untuk mempelajari
dan merencanakan benda pakai yang fungsional, ergonomis dan estetis
sehingga menjadi lebih bernilai dan bermanfaat bagi penggunanya. Jadi
pengertian desain produk secara leksikal adalah aktivitas merancang suatu
benda yang akan diolah dan diproduksi menjadi benda yang lebih bernilai
dan bermanfaat. Produksi erat kaitannya dengan industri yang
membutuhkan teknologi, manajemen, dan parameter teknis lainnya untuk
dapat beroperasi.
Pengertian Desain Produk adalah rangkaian usaha untuk mempelajari
dan merencanakan benda pakai yang fungsional, ergonomis dan estetis
sehingga menjadi lebih bernilai dan bermanfaat bagi penggunanya.
Pengertian desain produk menurut Ulrich & Eppinger (2008: 190)
adalah layanan profesional dalam menciptakan dan mengembangkan konsep
beserta spesifikasinya yang mengoptimalkan fungsi, nilai, dan tampilan
produk hingga ke sistemnya agar produk lebih menguntungkan bagi
konsumen maupun produsen.
Ulrich & Eppinger (2008: 190) mengutip dari Drefyus (1967)
menerangkan bahwa terdapat 5 tujuan penting dalam proses desain produk,
yaitu :
1. Utility (Kegunaan): Produk yang digunakan harus aman dan mudah
pada saat digunakan.
2. Appearance (Tampilan): Tampilan produk harus unik dan indah agar
menjadi produk yang menarik.
3. Easy to maintenance (Kemudahan pemeliharaan): Rancangan produk
tidak hanya sebatas untuk penggunaannya saja, namun harus dirancang
agar mudah untuk dirawat dan diperbaiki juga.
4. Low cost (Biaya Rendah): Produk yang dirancang harus dapat
diproduksi dengan biaya yang rendah agar dapat bersaing.
5. Communication (Komunikasi): Desain produk harus dapat
mengomunikasikan filosofi dan misi perusahaan atau perancang kepada
pengguna.

Ruamg lingkup desain Produk


Ruang lingkup yang digeluti oleh desain produk sangatlah luas, mulai
dari kriya, alat peraga, alat transportasi, hingga ke perlengkapan rumah
tangga. Jika dikelompokan secara umum, maka ruang lingkup Desain
Produk dapat dibagi menjadi:

a. Desain produk peralatan


b. Desain perkakas lingkungan
c. Desain alat transportasi
d. Desain produk kerajinan (Kriya)

Meskipun luas namun ruang lingkupnya cukup jelas. Maka desain


produk adalah cabang ilmu desain yang unik namun memiliki kadar
interdisiplin tinggi. Disiplin-disiplin ilmu tersebut melibatkan estetika,
teknik industri, teknologi, desain grafis hingga ke manajemen. Hal itu
karena tujuan dari desain produk sendiri memang mencakup banyak hal.

Fungsi desain produk


Desain produk sendiri secara objek memiliki fungsi:
a. Menjadi identitas (brand) dari produk
b. Melindungi produk (quality control)
c. Menambah nilai produk

2.2 Tipe Desain


Ada beberapa jenis-jenis
1. Original Design
Di Perusahaan yang bergerak pada bidang Manufakturing, kita
sering mendengar adanya istilah perusahaan OEM dan perusahaan
ODM. ODM adalah singkatan dari Original Design Manufacturer
sedangkan OEM adalah singkatan dari Original Equipment
Manufacturer. Kedua-duanya berkaitan dalam hal manufakturing.
Manufakturing adalah kumpulan aktivitas ataupun industri yang
mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang dapat dijual dan
bermanfaat bagi penggunaannya.
Kumpulan aktivitas tersebut diantaranya seperti merancang
(design), merencanakan (planning), dokumentasi (documentation),
pemilihan dan pembelian bahan baku/bahan pembantu (purchasing),
produksi (production), pengendalian kualitas (Quality Control) dan
penjaminan kualitas produk (Quality Assurance).
Satu hal penting yang membedakan perusahaan OEM dan ODM
adalah spesifikasi produk dimana perusahaan OEM merancang dan
memproduksi produk berdasarkan spesifikasi perusahaannya sendiri
sedangkan perusahaan ODM merancang dan memproduksi produk
berdasarkan spesifikasi yang ditentukan perusahaan pembelinya.
2. Adaptive Design
Desain yang adaptif berarti desain yang dibuat berdasarkan selera
konsumen. Ini biasanya dikaitkan dengan strategi masuk pasar dalam
konteks pemasaran internasional. Juga disebut dengan produk yang
disesuaikan.
Penyesuaian melibatkan variasi dalam bauran pemasaran
sehingga membuat produk unik. Variasi tersebut dikembangkan pada
produk asli agar sesuai dengan selera dan preferensi pasar sasaran.
Strategi ini mungkin mahal karena perusahaan harus meneliti
kebutuhan pelanggan di pasar yang benar-benar baru. Namun, jika
dilakukan dengan baik, strategi ini relatif efektif dibandingkan hanya
menawarkan produk standar ke pasar.
3. Redesign
Memodifikasi produk yang sudah ada (redesign) atau
mengembangkan desain produk yang sudah ada.
2.3 Spesifikasi Desain
Spesifikasi desain adalah dokumen rinci yang memberikan daftar poin
terkait produk atau proses. Misalnya, spesifikasi desain dapat mencakup
dimensi yang diperlukan, faktor lingkungan, faktor ergonomis, faktor
estetika, pemeliharaan yang akan dibutuhkan, dll. Spesifikasi tersebut juga
dapat memberikan contoh spesifik tentang bagaimana desain harus
dilaksanakan, membantu orang lain bekerja dengan baik (pedoman untuk
apa yang harus dilakukan orang tersebut). Berikut beberapa hal yang
diperhatikan dalam menentukan spesifikasi desain
1. Ketentuan Performa
2. Ketentuan Fabrikasi
3. Standar-standar Penerimaan
4. Penguraian
5. Ketentuan-ketentuan Operasi
Contoh Spesifikasi desain (dengan fokus desain produk)

2.4 Langkah-langkah Pembuatan Desain Produk


Sesuai yang sudah dijelaskan di atas, desain produk merupakan
sebuah proses panjang sebelum sampai ke produk final. Dilansir dari
Invision App, ada beberapa proses yang harus dilakukan. Di antaranya
adalah:
1. Menetapkan visi produk
Sebelum proses desain dimulai, kamu harus mengetahui terlebih
dahulu mengapa kamu ingin mengusahakan adanya produk ini.
Membuat strategi dan visi produk akan membantu memberikan arahan
kepada semua anggota tim yang terlibat.
Pembuatan visi dan strategi ini dapat dibuat sederhana dengan
menuliskan pengertian umum apa yang ingin kamu usahakan serta
alasannya.
2. Mengadakan riset produk
Setelah visi dan juga strategi produk sudah terkumpul, kumpulkan
user dan lakukan riset pada pasar untuk menginformasikan keputusan
produk.
Melakukan riset produk lebih awal akan membantumu untuk
menghemat waktu dan sumber jika nantinya masih ada perubahan-
perubahan yang perlu dilakukan. Contoh dari riset produk adalah
interview, survei, dan riset pasar.
3. Brainstorming dan membuat ide
Berdasarkan riset yang sudah kamu lakukan, saatnya untuk
melakukan brainstorming dengan bertukar pikiran bersama setiap
anggota tim.
Brainstorming yang dilakukan meliputi: tujuan dari proyek dan
solusi apa yang bisa diberikan kepada customer untuk menyelesaikan
masalahnya. Kamu bisa menggunakan berbagai macam teknik untuk
mengumpulkan berbagai ide seperti sketching, wireframing atau
membuat storyboard.
4. Pembuatan prototipe
Dalam tahap ini, kamu sudah harus mengetahui apa yan ingin
kamu bangun dan ciptakan. Dalam proses ini, kamu juga sudah
memulai untuk menciptakan sebuah solusi dan menginteplementasikan
konsepnya ke dalam sebuah prototipe.
Prototipe bertujuan agar kamu bisa mencobanya sebelum produk
selesai dibuat dan melihat respons dari user sebelum melangkah ke
langkah selanjutnya. Kamu bisa membuat prototipe sederhana maupun
prototipe dengan ketelitian yang tinggi, tergantung respons yang kamu
inginkan dari user.
5. Tes pasar dan validasi
Dalam product design di tahap ini, kamu menggunakan prototipe
yang sudah kamu buat untuk diluncurkan dan dites ke publik. Jika
kamu menggunakan prototip dengan ketilitian tinggi, kamu bisa
menyelami respons user dari segi kegunaan dan workflow.
Sedangkan prototipe sederhana memungkinkanmu untuk
memvalidasi seluruh konsep rancangan produk. Penggunaan prototipe
sederhana juga bisa kamu gunakan untuk memantapkan terlebih dahulu
respons dari para user dari segi konsep.
Hal ini bisa membantumu masuk ke tahap selanjutnya kamu bisa
membuat prototipe dengan ketelitian lebih tinggi untuk memvalidasi
kembali kegunaan dari produk. Walaupun akan lebih memakan waktu,
cara ini akan lebih efisien dibandingkan harus melakukan perbaikan
berkali-kali.
6. Peluncuran
Jika kamu sudah mendapatkan hasil yang kmu inginkan dari
percobaan kegunaan, mulailah bekerja dengan developer untuk
membuat produknya. Kamu juga akan bekerjasama dengan tim
marketing untuk bekerjasama dalam peluncuran produk yang sudah
kamu buat. Sebelum peluncuran ke publik, pastikan semua pesan dan
nilai yang akan diberikan dari produkmu sudah sesuai, konsisten, dan
akurat.
7. Aktivitas setelah peluncuran
Sebuah produk tidak selesai dalam tahap peluncuran. Agar
produkmu terus digunakan dan diingat oleh para user ada proses yang
harus terus-menerus kamu lakukan.
Kamu akan bekerja untuk mengerti bagaimana cara berinteraksi
dengan customer, mengadakan percobaan lagi, serta mendengarkan
segala keluhan dan review dari setiap user.
Perubahan atau update bisa saja dilakukan lagi setelah produk
sudah diluncurkan. Hal ini tentunya untuk meningkatkan kualitas dari
produk yang dibuat serta menjadi one-stop-solution bagi penggunanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya desain pada hasil produksi yang dikembangkan untuk
memberikan pengaruh pada nilai sebuah hasil produksi, maka sebuah
perusahaan harus memperhatikan proses dari pengembangan desain hasil
produksi itu sendiri. Berdasarkan manfaat serta fungsi sebuah desain maka
akan menghasilkan kebermanfaatan dalam menjalankan bisnis yang
dilakukan.
Tidak hanya pengembangan produk yang harus Anda pikirkan dalam
pengembangan bisnis. Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah
pembukuan bisnis yang rapi dan transparan agar keuangan bisnis Anda bisa
terpantau dengan pasti dan Anda bisa mengambil kebijakan yang tepat
untuk pengembangan bisnis Anda.

3.2 Saran
Dari beberapa hal diatas bisa kita ketahui bahwa dalam suatu
penelitian sangat membutuhkan ketelatenan dan pengetahuan atau
pengalaman yang memadai dan juga biaya yang cukup agar suatu proses
penelitian bisa berjalan lancar.
Dalam pembuatu makalah ini tentunya masih banyak terdapat
kesalahan Dan kekhilafan, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan
berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga dapat menjadi
acuan kami kedepan dalam membuat makalah.
DAFTAR PUSTAKA

Jessica, Chrissila. 2020. “Tertarik pada desain produk? Pahami definisi,


proses, dan hal-hal pentingnya.” Dalam https://glints.com/id/
lowongan/apa-itu-desain-produk/#.X3pdiGgzaHs. Diakses pada
tanggal 3 oktober 2020.
Priharto, Sugi. 2020. “Mengenal pentingnya desain produk pada
pengembang bisnis”. Dalam https://accurate.id/marketing-
manajemen/ pentingnya-desain-produk-pada-bisnis/. Diakses pada
tanggal 3 oktober 2020.
Taborini, Ghamal. 2017. “Pengertian desain produk, tujuan, fungsi &
pendapat ahli”. Dalam https://serupa.id/pengertian-desain-produk-
tujuan-fungsi-pendapat-ahli/. Diaksas pada tanggal 3 oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai