Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DIMAS AJI KUNCORO

NIM : 1811020005
KELAS :4A

Soal latihan :

1. Bagian penyediaan obat suatu rumah sakit memesan tetrasiklin kapsul dalam jumlah
besar pada sebuah perusahaan farmasi. Dari perusahaan tersebut diperoleh informasi
bahwa rata-rata isi kapsul tersebut adalah 250 mg dengan kesalahan baku/standar
deviasi 2 mg. Pihak rumah sakit ingin menguji informasi tersebut pada derajat
kemaknaan (alfa) 0,05. Untuk keperluan tersebut diambil sampel sebanyak 100 kapsul
dan diperoleh rata-rata 249,5 mg. Coba anda bantu rumah sakit tersebut, benarkah
pernyataan perusahaan tersebut ?

JAWAB :

n = 100 sampel 250 mg

σ = 2 mg Alfa = 0,05 atau 5%

x = 249,5 mg

Proses pengujian

a. Hipotesis

Ho : μA = μB atau 249,5 = 250 atau dengan kata lain :


Tidak ada perbedaan mean antara kapsul 250 mg dengan kapsul 249,5 mg
Ha : μA ≠ μB atau 249,5 ≠ 250 dengan kata lain
Ada perbedaan mean antara kapsul 250 mg dengan kapsul 249,5 mg
b. Menentukan Level of significance, digunakan 5%
c. Pemilihan Uji

Perhitungan uji statistik

x


√n
= 249,5 – 250 = 2,5 → lihat table Z
2/√100
Hasil diatas yaitu hitung dibanding dengan table (dalam hal ini dengan alfa 5%, nilai Z-nya
1,96). Berarti :

Hitung > table karena 2,5 > 1,96

d. Keputusan uji
Nilai Z hitung (2,5) > 1,96 → maka Ho ditolak.
Berarti ada perbedaan mean antara kapsul 250 mg dengan kapsul 249,5 mg

2. Bagian penyediaan obat suatu rumah sakit memesan tetrasiklin kapsul dalam jumlah
besar pada sebuah perusahaan farmasi. Dari perusahaan tersebut diperoleh informasi
bahwa rata-rata isi kapsul tersebut adalah 255 mg. Pihak rumah sakit ingin menguji
informasi tersebut pada derajat kemaknaan (alfa) 0,05. Untuk keperluan tersebut
diambil sampel sebanyak 100 kapsul dan diperoleh rata-rata 250 mg dengan
kesalahan baku/standar deviasi 3 mg. Coba anda bantu rumah sakit tersebut, benarkah
pernyataan perusahaan tersebut ?

JAWAB :

n = 100 sampel 255 mg

σ = 3 mg Alfa = 0,05 atau 5%

x = 250 mg

Proses pengujian

a. Hipotesis

Ho : μA = μB atau 250 = 255 atau dengan kata lain :


Tidak ada perbedaan mean antara kapsul 255 mg dengan kapsul 250 mg
Ha : μA ≠ μB atau 250 ≠ 255 dengan kata lain
Ada perbedaan mean antara kapsul 255 mg dengan kapsul 250 mg
b. Menentukan Level of significance, digunakan 5%
c. Pemilihan Uji

Perhitungan uji statistik

x

 
√n
= 250 – 255 = 16,67 → lihat table Z
3/√100

Hasil diatas yaitu hitung dibanding dengan table (dalam hal ini dengan alfa 5%, nilai Z-nya
1,96). Berarti :

Hitung > table karena 16,67 > 1,96

d. Keputusan uji
Nilai Z hitung (16,67) > 1,96 → maka Ho ditolak.
Berarti ada perbedaan mean antara kapsul 255 mg dengan kapsul 250 mg

3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dinyatakan bahwa 40% ibu-ibu di suatu
daerah menderita anemia. Pernyataan tersebut akan diuji dengan derajat kemaknaan
(alfa) 5%. Untuk pengujian tersebut diambil sampel sebanyak 250 orang ibu dan
dilakukan pemeriksaan Hb dan diperoleh 39%-nya menderita anemia.

JAWAB :

Diketahui :

n = 250 p = 39% = 0,39

P = 40% = 0,4 alfa = 5% = 0,05

Q = 1 – 0,4 = 0,6

Ho : p = P, tidak ada perbedaan proporsi antara data penelitian dengan sampel

Ha : p ≠ P, ada perbedaan proporsi antara data penelitian dengan sampel (two tail)
Z p-P
PxQ
n

 0,39 – 0,4 = 0,01 = 0,33


0,4 x 0,6 0, 03
250 √

Perhatikan bahwa kalimat “Hasil penelitian merupakan gambaran populasi”


dan kalimat “diambil sampel random sebanyak 250” sehingga pembilang
dalam rumus di atas tertulis 0,39-0,4.
Z= 0,33
Atau Z hitung (0,33) < 1,96, karena Z < 1,96, maka kesimpulannya : tidak ada
perbedaan proporsi antara data penelitian dengan data sampel.

Anda mungkin juga menyukai