Anda di halaman 1dari 21

UNDER

ARMOUR
(HBR)
GROUP 2
Farah Fitriyana - 471118
Firsty Sekar Melati - 471131
Monica Simanihuruk - 471176
Risya Syafira Triandhini - 471203
Wa Ode Virgo Gusmaniar - 471227
02
Main Issue
01 03
Case Summary Problem
Statement

04 05
Analysis of Solution Recommendation
Alternatives
01
Case Summary
Under Armour didirikan pada tahun 1996 oleh Kevin Plank,
mantan pemain sepak bola dari University of Maryland. Plank
memiki ide desain pakaian olah raga dengan tekstil sintetis
yang di mana pakaian akan tetap kering pada saat berkeringat
walaupun semakin tinggi aktivitas olah raga yang dilakukan.
Perusahaan ini awalnya bernama KP Sports dan berganti nama
pada saat go public di akhir tahun 2005. Plank percaya bahwa
Under Armour memiliki potensi untuk bertumbuh dalam waktu
jangka panjang karena kemampuan perusahaan untuk
membangun merek yang sangat kuat hanya dalam waktu yang
relatif singkat, adanya peluang yang signifikan untuk
memperluas pasar mereka dan fakta bahwa perusahaan
mereka dapat menembus pasar di luar Amerika Utara.
02
Main Issue
Under Armour sebagai pendatang baru di
industri sport’s wear belum memiliki
kekuatan brand image yang sebanding
dengan pesaingnya yaitu Nike, Adidas,
dan Reebok. Sehingga, Under Armour
ingin terus membangun dan membentuk
brand image yang kuat agar mampu
bersaing bahkan mengalahkan
pesaingnya dan menjadi merek no.1 di
dunia.
03
Problem
Statement
Bagaimana Under Kriteria apa yang
Armour digunakan
membangun perusahaan untuk
mereknya sejak masuk ke kategori
awal? produk baru?

Kriteria apa yang Bagaimana


digunakan pengembangan
perusahaan untuk merek yang dapat
menilai manfaat dimanfaatkan untuk
pertumbuhan merek
merek yang telah
yang produktif?
berkembang?
04
Analysis of
Solution
Alternatives
Research & Development

Sports Marketing

Distribution Strategy
Kebutuhan dan Trend

Analisis Penjualan Masa


Lalu

Survei Minat Konsumen


Research & Development

Untuk bersaing dengan pemain besar yang sudah lebih dulu


berkiprah di industri sport’s wear seperti Nike, Adidas, dan
Reebok, Under Armour perlu berinventasi pada research &
development product, di mana Under Armour dapat berfokus
pada inovasi pengembangan product dalam hal design dan
kesesuaian product yang tepat dengan kondisi cuaca dan
tubuh konsumen.
Sports Marketing

Pemasaran dalam dunia bisnis sangat penting, khususnya


dalam industri sport’s wear. Under Armour dapat membuat
strategi pemasaran dengan cara menjadi sponsor pakaian
untuk para pemain club olah raga terkenal. Dengan menjadi
sponsor di beberapa club olah raga terkenal, diharapkan para
penggemar club olah raga akan terinfluence untuk
menggunakan pakaian yang sama dengan pemain club olah
raga favoritnya. Sehingga, menjadi sponsor club olah raga
memiliki dampak yang besar terhadap penjualan product
Under Armour.
Distribution
Strategy
Dalam industri sport’s wear yang sudah banyak pemain
besarnya, sangat penting untuk membuat dan mengelola
jaringan distribusi secara efisien agar dapat menghasilkan
keuntungan yang maksimal. Melalui toko grosir dan eceran
yang tersebar di banyak wilayah dunia seperti di Amerika
Utara, Eropa, dan Asia, Under Armour dapat memenuhi
permintaan konsumen. Selain itu, Under Armour juga dapat
menawarkan productnya langsung ke konsumen melalui
jaringan internet.
Kebutuhan dan
Trend
Karena adanya berbagai trend yang berkembang di industri
sport’s wear seperti kesadaran masyarakat terhadap gaya
hidup sehat, munculnya jenis olah raga baru, dan
meningkatnya jumlah partisipan olah raga, maka Under
Armour perlu melakukan research & development secara
berkala agar dapat terus mengikuti perkembangan trend
yang ada.
Analisis
Penjualan Masa
Lalu
Under Armour dapat melakukan perhitungan penjualan
productnya dengan menggabungkan rata-rata penjualan di
periode lama dengan penjualan di periode terkini.
Survei Minat
Konsumen

Under Armour dapat membuat kuisioner tentang interpretasi


dan ekspektasi masyarakat terhadap productnya, serta
rencana pembelian productnya. Setelah itu, Under Armour
dapat membuat probability scale dari hasil survei tersebut.
05
Recommendation
Under Armour merupakan perusahaan baru dalam industri sport’s
wear yang masih memiliki kesempatan yang luas untuk menjadi
perusahaan yang sukses dan dapat mengalahkan perusahaan
besar seperti Nike, Adidas atau pun Reebok karena Under Armour
memiliki keunggulan tersendiri dalam inovasi product yaitu
product pakaian yang menggunakan teknologi cotton storm dan
juga disesuaikan dengan kondisi cuaca dan tubuh si pemakai.
Namun, Under Armour perlu meningkatkan investasinya dalam
research & development untuk selalu berinovasi, menetapkan hak
paten, memperbanyak lini product, diversifikasi product, dan juga
memperluas jaringan internasional.
References
Christensen, M. C., Mcdonald, R., Palmer, J., & West, D. (2018). Under
Armour. Harvard Business School.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2016). “Marketing Management”.


Edisi Lima Belas. Pearson Education.
THANK YOU!

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai