Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usia sekolah merupakan salah satu tahapan kehidupan yang dialami oleh
seseorang, salah satunya adalah tahapan anak sekolah dasar yang berusia 6-12 tahun.
Anak pada usia ini masih mengalami tahap pertumbuhan disertai aktifitas fisik yang
meningkat, seperti bermain dan berolahraga. (Fikawati S, Syafiq A, Veratamala A.
Gizi anak dan remaja. 1st ed, cetakan ke-1. Depok: Rajawali Pers. 2017. h. 71-106.)
Pertumbuhan anak usia sekolah akan optimal jika nutrisi yang diberikan
memiliki kualitas yang baik serta kuantitas yang memadai. Pemberian nutrisi atau
asupan makanan anak pada masa pertumbuhan ini tidak selalu dapat dilaksanakan
dengan sempurna sehingga sering timbul masalah, terutama akibat pemberian
makanan yang menyimpang dan tidak benar.( Judarwanto W. Perilaku makan anak
sekolah. Jakarta: direktorat bina gizi kementrian kesehatan Republik Indonesia. 2011.
h. 1-4.)
Anak usia sekolah berisiko mengalami masalah gizi karena ada keterkaitan
dalam hal pola makan. Pola makan merupakan karakteristik kegiatan yang berulang
kali dalam memenuhi kebutuhan akan makan termasuk macam dan jumlah bahan
makanan yang dimakan setiap hari serta cara memilih makanan (Sulistyoningsih,
2011).
Pola makan adalah usaha atau cara dalam mengatur jenis serta jumlah
makanan dengan maksud mempertahankan kesehatan, status gizi dan nutrisi,
mencegah timbulnya penyakit serta membantu proses kesembuhan penyakit
(Depkes,2009). Batissini (2005) mengatakan bahwa pola makan merupakan
segala hal yang berkaitan dengan frekuensi konsumsi makanan, jumlah porsi,
serta kualitas dari makanan sehari – hari.
Kebiasaan makan yang salah pada anak sekolah dasar sering terjadi, seperti
kebiasaan mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Makanan yang sering
dikonsumsi anak sekolah dasar banyak bersifat kariogenik. Makanan kariogenik
merupakan makanan yang banyak mengandung gula, seperti makanan manis, lengket,
serta makanan yang berbentuk menarik yang dapat menyebabkan karies pada gigi.
Hal ini disebabkan makanan kariogenik memiliki kecenderungan untuk melekat pada
permukaan gigi. (Kartikasari HY. Hubungan konsumsi makanan kariogenik dengan
kejadian karies gigi dan status gizi pada anak kelas III dan IV SDN Kadipaten I dan II
Kabupaten Bojonegoro. Semarang: Universitas Diponegoro. J Nutrition College
2014:3(3):414-21. DOI: 10.14710/jnc. v3i3.6605.)
Anak-anak harus membiasakan konsumsi makanan berserat dan
menyehatkan gigi. Makanan serat selain bagus untuk kesehatan tubuh juga bagus
untuk kesehatan gigi dan mulut. buah - buahan seperti apel, melon, dll. akan
membantu membersihkan sisa – sisa makanan yang menempel pada sela - sela gigi
(Arifin dan Rohan, 2016).
Saat ini sedang terjadi pandemi Corona Virus Diasease 19 (COVID-19) di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selama pandemi COVID-19 berjalan,
masyarakat Indonesia dihimbau melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PBHS), dengan beberapa aktivitas lainnya.
Saat ini, virus COVID-19 dapat menyebar antar orang menjadi sumber
transmisi utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif. Transmisi dari orang
terinfeksi terjadi melalui droplet yang keluar saat berbicara, batuk atau bersin.
Gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya makanan yang diperlukan
untuk kesehatan anak, tetapi dapat masuk juga bakteri dan virus melalui makanan dan
minuman ke dalam rongga mulut. bakteri dan virus dapat menempel pada mainan
anak, lantai yang kotor atau tangan anak yang kurang bersih. Lewat percikan ludah
juga dapat menularkan bakteri dan virus yang berada di udara (airbone infection).
Oleh karena itu, penting menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sejak usia dini serta
menjaga kebersihan lingkungan. (buku)
Kelompok anak usia sekolah dasar ini termasuk kelompok rentan untuk
terjadinya kasus kesehatan gigi dan mulut, sehingga perlu diwaspadai atau dikelola
secara baik dan benar. Periode 6 - 12 tahun merupakan masa usia sekolah dasar,
dimana usia 10 – 12 tahun merupakan periode gigi bercampur, sehingga diperlukan
tindakan yang baik untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. (Sutjipto, C, et
al.2013)
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa
proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak / berlubang / sakit yaitu
45,3%, (Pusdatin kemkes, 2019). Sedangkan Prevalensi anak yang mengalami
masalah kesehatan gigi dan mulut berdasarkan karakteristik umur adalah 5-9 tahun
sebesar 21,6%, umur10-14 tahun sebesar 20,6 %. (Depkes RI, 2013). Ini
menunjukkan terdapat masalah penyakit gigi di masyarakat yang harus ditangani di
masa pandemi. Untuk mencegah bertambahnya angka kerusakan gigi, upaya
selanjutnya lebih ditekankan kepada tindakan preventif.
Orang tua memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan anggota keluarga
terutama anak. Orang tua harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan
gigi dan mulut. Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya
perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut anak.
Fankari (2004) menjelaskan bahwa penyebab timbulnya masalah gigi dan
mulut pada masyarakat salah satunya adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan
kebersihan kesehatan gigi dan mulut. Hal tersebut dilandasi oleh kurangnya
pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut.
SDN Meruya Utara 02 Jakarta Barat dipilih menjadi lokasi penelitian. Karena
berdasarkan informasi SDN Meruya Utara 02 belum pernah mendapatkan program
kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
pola makan anak dan pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut di masa pandemi COVID-19 pada murid kela IV SDN Meruya Utara 02 Jakarta
Barat tahun 2021.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin melihat tentang
“Bagaimana gambaran pola makan dan pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi COVID-19 pada murid kelas IV SDN
Meruya Utara 02 Jakarta Barat tahun 2021?”

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran pola makan dan pengetahuan orang tua tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dian mulut di masa pandemi COVID-19 pada
murid kelas IV SDN Meruya Utara 02 Jakarta Barat tahun 2021

2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran pola makan pada murid kelas IV SDN Meruya
Utara 02 Jakarta Barat tahun 2020
b. Mendapatkan gambaran pengertahuan orang tua murid tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dian mulut di masa pandemi COVID-19
SDN Meruya Utara 02 Jakarta Barat tahun 2021
c. Mendapatkan gambaran pola makan dan pengetahuan orang tua
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dian mulut di masa pandemi
COVID-19 pada murid kelas IV SDN Meruya Utara 02 Jakarta Barat
tahun 2021

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan, menambah pengetahuan
dalam penelitian sederhana tentang gambaran pola makan dan
pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
pada murid kelas IV SDN Meruya Utara 02 Jakarta Barat
b. Dapat menambah referensi di perpustakaan jurusan kesehatan gigi
dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktik
Memberikan informasi kepada sekolah dan responden tentang pola makan
serta cara pemeliharan kesehatan gigi dan mulut di masa COVID-19 sehingga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya menjaga
kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan
mulut.

E. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran pola makan dan
pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di masa
pandemi COVID-19 pada murid kelas IV SDN Meruya Utara 02 Jakarta Barat.
Responden penelitian adalah murid kelas IV SDN Meruya Utara 02 dan orang tua
murid kelas IV SDN Meruya Utara 02 yang berjumlah 180 orang, penelitian ini
menggunakan total sampling dimana semua populasi menjadi sampel. Pengumpulan
data dilakukan pada bulan Maret 2021 dengan metode deskriptif. Data yang
digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung
melalui kuisioner yang diisi oleh murid kelas IV SDN Meruya Utara 02 dan orang tua
murid kelas IV SDN Meruya Utara 02

Anda mungkin juga menyukai