Anda di halaman 1dari 6

PAPER

TEKNOLOGI PUPUK DAN PEMUPUKAN


METODE APLIKASI PUPUK ANORGANIK
(Diajukan guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pupuk dan
Pemupukan)

Disusun Oleh :

Kuni Zakiyah
(125040100111006)
Kelas : D

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
METODE APLIKASI PUPUK ANORGANIK

1. Band Placement
Pemupukan pada tempat tertentu (placement), berbentuk seperti barisan
lurus di antara larikan atau barisan tanaman, membentuk garis lurus, atau
membentuk lingkaran di bawah tajuk tanaman. Alur pemupukan dibuat dengan
membuat semacam kanal dangkal sebagai tempat pupuk dengan mencangkul
tanah selebar kurang lebih 10cm dengan kedalaman kurang lebih 10 cm dari
permukaan tanah. Setelah pupuk diletakkan di dalam alur, kemudian ditutup
kembali dengan tanah. Ada juga beberapa aplikasi lain yang memodifikasi cara ini
ini, misalnya dengan cara membuat sejumlah lubang sedalam dan dengan jumlah
lubang tertentu menggunakan tugal atau linggis melingkar di bawah tajuk
kemudian pupuk diisikan ke dalam lubang lalu lubang ditutup tanah kembali.
Pemupukan dengan cara ini dilakukan dengan alasan :
 Kesuburan tanah relatif lebih rendah (tanah tegalan atau kebun)
 Populasi tanaman lebih rendah karena jarak tanam lebih lebar
 Volume pupuk yang digunakan berjumlah lebih sedikit
 Volume akar tanaman sedikit dan tidak menyebar

Gambar 1. Aplikasi pupuk anorganik Metode Band Placement dan Broadcasting


2. Penyebaran (broadcasting)  
Pemupukan dengan cara sebar (broadcasting) : cara ini adalah cara yang
paling sederhana karena pupuk diberikan ke media tanam dengan cara disebar di
atas permukaan media saat pengolahan tanah (biasanya dilakukan pada tanaman
semusim seperti padi dan kacang-kacangan yang ditanam di sawah), sehingga
pupuk tercampur merata dengan tanah. Pemupukan dengan cara sebar ini
berpotensi tinggi merangsang pertumbuhan tanaman-tanaman pengganggu
(gulma) serta tingkat fiksasi atau pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah. Cara
sebar dilakukan jika :
 Populasi tanaman cukup tinggi akibat aplikasi jarak tanam yang rapat
 Sistem perakaran tanaman yang menyebar di dekat permukaan tanah
 Volume pupuk yang digunakan berjumlah banyak
 Tingkat kelarutan pupuk yang tinggi agar dapat terserap dalam jumlah
banyak oleh tanaman
 Tingkat kesuburan tanah yang relatif baik 
Pemupukan dilakukan sebelum tanam (waktu pembajakan/ penggaruan/
engolahan tanah) sebagai pupuk dasar, atau sesudah tanam sebagai pupuk susulan,
kemudian diinjak-injak agar pupuk terbenam ke dalam tanah.
Dapat dibedakan:
a. Top dressing: pupuk ditebarkan merata ke seluruh permukaan tanah atau
menurut alur yang tersedia. Untuk lahan yang sudah ditanami, jika
permukaan tanaman basah atau lembab cara ini harus ditunda, karena
dapat menyebabkan plasmolisis daun. Kerusakan akan meningkat pada
dosis yang lebih besar, terutama pupuk N dan K.
b. Side dressing: pupuk ditebarkan di samping alur benih atau tanaman.
Metoda broadcasting cocok dilakukan untuk lahan sawah atau tanaman
dengan jarak tanam yang rapat, perakaran merata pada tanah bagian atas
(top soil) dan pupuk diberikan dalam jumlah yang besar. cara ini mudah
dilakukan, hemat  beaya dan tenaga, pemberian pupuk agak berlebih tidak
berdampak buruk bagi tanaman.
Gambar 2. Aplikasi pupuk anorganik metode Top Dressing dan Side Dressing

3. Fertigation (fertilizing-irrigation)
Dengan cara ini kita melakukan pengairan sekaligus memupuk tanaman.
Pengairan dapat secara sederhana yakni air saluran yang dimasukkan ke lahan,
atau irigasi modern menggunakan tangki bertekanan. Pupuk yang digunakan dapat
berupa cairan atau pupuk padat yang dilarutkan dalam air. pupuk yang sering
digunakan adalah ammonia, asam fosfat dan KCl. Cara ini biasanya diterapkan
untuk usaha yang komersial terutama di wilayah padang pasir atau perbukitan.
Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman melalui air irigasi.
Lazimnya, cara ini dilakukan untuk tanaman yang pengairannya menggunakan
sistem sprinkle. Cara ini telah banyak diterapkan pada pembibitan tanaman Hutan
Tanaman Industri (HTI), lapangan golf, atau nursery tanaman yang bernilai
ekonomi tinggi. Lewat cara ini, akurasi dan penyerapan pupuk oleh akar dapat
lebih tinggi. Pada pertanian intensif pemupukan sering dilakukan berkali-kali
sehingga beberapa cara diatas dapat dilakukan bersama-sama dalam satu musim
tanam.
Gambar 3. Aplikasi pupuk anorganik Metode Fertigation

4. Foliar Application
Pemupukan melalui daun (spraying, foliar application) : massa pupuk
dalam jumlah tertentu dilarutkan ke dalam air dan campuran pupuk dengan air ini
menghasilkan larutan pupuk dengan konsentrasi sangat rendah (kurang dari
0,05%. Larutan pupuk ini kemudian ini disemprotkan langsung ke daun-daun
tanaman, menggunakan alat semprot volume rendah (hand sprayer), volume
sedang (sprayer gendong), maupun volume besar menggunakan mesin kompresor,
bahkan menggunakan pesawat terbang kecil untuk hamparan pertanaman yang
luas. Pupuk terlarut disemprotkan pada permukaan tanaman terutama daun. Cara
ini dilakukan untuk melengkapi pemberian pupuk melalui tanah untuk mengatasi
dengan segera gejala kekahatan yang muncul, terutama hara mikro dan hara yang
immobile dalam tubuh tanaman. Hara masuk ke dalam tubuh tanaman melalui
mulut stomata secara difusi atau osmosis. Hal-hal penting yang harus diperhatikan
adalah:
 larutan harus encer (< 0,5 %);
 tegangan muka larutan harus rendah sehingga
kontak dengan permukaan daun lebih besar,
biasanya ditambahkan zat perekat;
 kadar biuret pada urea harus < 2%;
 kondisi lingkungan cuaca harus
memungkinkan.
DAFTAR PUSAKA

Anonymous a. 2012. Aplikasi Pupuk Anorganik. http://leira-


fruit.blogspot.com/2012/09/pupuk-dan-pemupukan_1199.html. Diakses
tanggal 14 Maret 2015

Ariyanto, Dwi Priyo. 2012. Kesuburan Tanah. Faculty of Agriculture, Sebelas


Maret University.

Novizan. 1999. Pemupukan Yang Efektif. Makalah Pada Kursus Singkat


Pertanian. PT Mitratani Mandiri Perdana. Jakarta.

Prasetyo, budi. 2012. Aplikasi Pupuk Anorganik.


http://potretpertanian.blogspot.com/2012/10/pengertian-
pemupukan.html. Diakses tanggal 14 Maret 2015

Anda mungkin juga menyukai